Anda di halaman 1dari 15

Trakeitis

Disusun Oleh:
Muhammad Furqon - 1965050135

Pembimbing:
dr. Fransiskus Harf Poluan, Sp.THT-KL

Kepanitraan Klinik Ilmu THT


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 18 januari 2021 - 31 januari 2021
Jakarta
Definisi
 Trakeitis adalah peradangan pada trakea.
 Trakeitis bakteri, disebut juga dengan = tracheitis
pseudomembran atau = laryngotracheobronchitis membranosa,
infeksi daerah subglotis, dan mungkin bisa terjadi obstruksi jalan
napas. Yang diyakini berasal dari superinfeksi bakteri yang
didahului oleh infeksi saluran pernapasan atas oleh virus

2
Epidemiologi
• Trakeitis bakterial adalah penyakit yang jarang.

• Di derah 4 musim puncak kejadian adalah selama musim gugur dan musim
dingin, dan itu terutama pada anak berusia 6 bulan sampai 8 tahun (rata-rata
usia 5 tahun).

3
Etiologi
• Salah satu penyebab paling umum adalah Staphylococcus aureus dan sering
mengikuti infeksi virus sal pernapasan atas sebelumnya

4
Tanda dan Gejala

• Demam
• Tanda utama trakeitis adalah batuk.
Biasanya penyakit ini ditandai dengan
batuk kering, terutama di malam hari,
Batuk kadang dengan dahak
• Seringkali disertai rasa nyeri di sekitar sternum.

5
Patogenesis

• Laring individu yang sehat, sering disertai kolonisasi bakteri dengan spesies
bakteri yang umum pada saluran pernapasan bagian atas, beberapa di
antaranya merupakan patogen potensial (misalnya, Staphylococcus aureus,
Streptococcus pneumoniae, bakteri enterik gram negatif, Pseudomonas
aeruginosa).
• Kolonisasi seperti itu dapat meluas ke dalam trakea.

6
Perjalanan Penyakit

• Kemungkinan akan terjadi setelah seseorang mereka mengalami infeksi saluran pernapasan atas,
seperti flu biasa.
• Gejala awal dapat berupa batuk, pilek, dan demam ringan.
• Setelah dua hingga lima hari, dapat berlanjut dengan gejala yang lebih berat disertai gejala obstruksi
saluran napas.
• Dapat berupa: demam tinggi, batuk berat yang dalam sulit bernafas mengi menyembur hidung
sianosis, mungkin juga ditemukan stridor.
• merupakan tanda infeksi serius dan obstruksi saluran napas parsial, yg bisa mengancam jiwa.

7
Diagnosis
• Foto Thorax Steeple sign adalah
menyempitnya bagian
penyempitan subglotis (Steeple sign). sub-glotis trachea pada
foto toraks AP / PA, yang
menyerupai puncak
gereja.

8
Bronkoskopi
• Gambaran : peradangan trakea, penyempitan subglotis,
adanya sekresi trakea purulen dan pseudomembran adalah diagnostik.
• Bronkoskopi juga membantu untuk menyingkirkan diagnosis
lain seperti epiglottitis.

9
Kultur
• Kultur bakteri dan pewarnaan Gram sekresi trakea
• Pengumpulan sampel dapat dilakukan pada saat
bronkoskopi. Dapat mengidentifikasi patogen sekitar (62%
hingga 87%).

10
Tatalaksana

• Menjaga jalan napas saluran napas


• Kalau ada gejala obstruksi jalan napas terutama pada anak yang
diduga menderita tracheitis bakteri sebaiknya dirawat di unit
perawatan intensif.
• Pada kondisi tertentu bakteri tracheitis perlu diintubasi.

• Trakeostomi diperlukan

11
Tatalaksana
• Antibiotika

• Pilihan antibiotik empiris harus mencakup


gram-positif dan gram-negatif spektrum luas.
• Amoksisilin/asam klavulanat, cefuroxime, dan
ampisilin+sulbaktam.

12
Komplikasi

• Sepsis
• Obstruksi jalan napas – kematian

13
Prognosis

• Dengan manajemen awal yang efektif, dapat pulih sepenuhnya.

14
Terima Kasih

15

Anda mungkin juga menyukai