PENDAHULUAN
Trakea adalah tabung yang dapat bergerak dengan panjang kurang lebih 5inci (13cm)
dan berdiameter 1 inci (2,5cm). Trakea mempunyai dinding fibroelastisyang tertanam di
dalam balok-balok kartilago hialin yang berbentuk huruf U yangmempertahankan lumen
trakea tetap terbuka. Ujung posterior kartilago yang bebasdihubungkan oleh otot polos yang
disebut otot trachealis
Salah satu gangguan yang dapat terjadi pada trakea adalah trakeitis. Trakeitisadalah
suatu infeksi/peradangan yang disebabakan oleh bakteri yang ditandai denganobstruksi jalan
napas, sepsis, dan bahkan dapat terjadi kematian. Trakeitis palingsering terjadi pada anak usia
3 tahun, tetapi dapat juga terjadi pada anak usia 8 tahun.Tidak ada perbedaan jenis kelamin
yang jelas pada insidens atau keparahannya
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Trakeitis paling sering terjadi pada anak usia 3 tahun, tetapi dapat
terjadi pula pada anak berusia 8 tahun. Timbulnya penyakit yang tak diketahui secara
pasti.Tidak ada perbedaan jenis kelamin yang jelas pada insidens atau keparahannya.
2.2 Etiologi
2
2.3 Manifestasi klinis
Khasnya pada anak timbul batuk keras dan kasar, tampak sebagai
bagiand a r i l a r i n g o t r a k e o b r o n k i t i s . D e m a m t i n g g i d a n “ t o k s i s i t a s ”
d e n g a n k e g a w a t a n pernapasan dapat terjadi segera atau sesudah beberapa hari
dari perbaikan yang tampak . Pengobatan yang biasa digunakan untuk croup
(misalnya, kabut, cairani n t r a v e n a , e p i n e f r i n r a s e m i k a e r o s o l i s a s i )
t i d a k e f e k t i f . P a d a t r a k e i t i s d a p a t j u g a terjadi odinofagi. Intubasi atau
trakeostomi biasanya diperlukan. Patologi utama yangt a m p a k adalah
pembengkakan mukosa pada setinggi kartilago krikoid,
y a n g dikomplikasi oleh sekresi purulen, kental banyak sekali.
P e n g i s a p a n s e k r e s i i n i , walaupun kadang-kadang memberikan pelegaan
sementara, biasanya tidak cukup menghindarkan perlunya jalan napas buatan.
Diagnosis didasarkan pada bukti adanya penyakit saluran
pernapasan atas bakteri, yang meliputi leukositosis sedang dengan banyak bentuk
batang, demamtinggi, dan sekresi jalan napas purulen dan tidak adanya tanda-tanda
klasik epiglotitis.
1. tracheitis Fitur utama adalah batuk kering yang terjadi paroksismal dan intensif pada
malam hari.Dalam proses rumit dari penyakit dan pengobatan yang tepat batuk secara
bertahap menjadi lebih lembab.Dalam tracheitis bakteri mungkin bernanah
pemisahan.
2. kerusakan umum.Pasien merasa kelemahan umum, kelelahan, sering suhu naik ke
37,5-38 derajat.Dapat meningkatkan kelenjar getah bening.
3. Stitching di dada saat batuk.Perawatan
2.4 Penatalaksanaan
3
j u g a dilakukan bronkoskopi, lavage , d a n i n t u b a s i . P a d a b r o n k o s k o p i
m e m u n g k i n k a n dokter memeriksa bagian dalam trakea, percabangannya yang
dinamakan carina , dan bronkus principalis.
4
BAB III
KESIMPULAN
Trakea adalah tabung yang dapat bergerak dengan panjang kurang lebih 5inci (13cm)
dan berdiameter 1 inci (2,5cm). Trakea mempunyai dinding fibroelastisyang tertanam di
dalam balok-balok kartilago hialin yang berbentuk huruf U yangmempertahankan lumen
trakea tetap terbuka. Salah satu gangguan yang dapat terjadi pada trakea adalah trakeitis.
5
DAFTAR PUSTAKA
1. Rab Tabrani. 2010. ilmu penyakit paru. Jakarta : Trans Info Media.
2. Wahyuni, S. 2013. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/38588/4/
Chapter%20II.pdf,