Anda di halaman 1dari 51

Yulistiani

Departemen Farmasi Klinik Fak. Farmasi Unair


Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya

SEMINAR DAN PELATIHAN


EKSISTENSI APOTEKER
MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEHAT
Surabaya, 4 Juni 2016
Apoteker/Farmasis
Dalam Health Care Team
Faktor yang mempengaruhi
kualitas Layanan Farmasi
Nyeri (pain)

Suatu gejala yang diakibatkan oleh


banyak penyebab, terdiri atas
rangsangan sakit, interpretasi (persepsi)
dan reaksi terhadap rangsangan tersebut
EPIDEMIOLOGI

Jutaan orang rasa sakit/nyeri


Di Amerika biaya karena nyeri -- > 60 juta US $

65 % pasien rawat inap di RS - terapi nyeri


50-80 % pasien pasca operasi nyeri berat

70% pasien perawatan di rumah-nyeri kronik


mengeluh mengalami nyeri walaupun telah mendapat
terapi, 25 % kondisi semakin buruk
Klasifikasi Nyeri

AKUT KRONIS

Respons fisiologik normal Nyeri menetap dan penyebab


- dapat diramalkan nyeri tidak selalu dapat
terhadap rangsangan dihilangkan atau sulit diobati
kimia, panas, atau mekanik
~ pembedahan, trauma, Nyeri kronik - kondisi medik
dan penyakit akut atau penyakit yang sulit/ tidak
dapat disembuhkan jangka
Biasanya waktunya lama
terbatas

Pengatasan hilangkan
penyebab
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NYERI
& PERSEPSI RASA NYERI

Lelah
Cemas Kanker

Problema terapi Nyeri dan


persepsi nyeri Kesulitan hidup

Emosi (kesedihan,
marah) Pengalaman nyeri
sebelumnya
Kehilangan
Patofisiologi Nyeri
GAMBARAN NYERI DAN NYERI RUJUKAN
Penilaian Nyeri
Numerical pain scale
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

No pain
UPAYA PENANGANAN NYERI

TANPA OBAT OBAT


ANALGETIKA
Edukasi ~ perilaku SENTRAL
Terapi musik opioida/narkotika
Hipnosis PERIFER : NSAID
Rangsangan elektrik ANESTESI LOKAL
dll Procain, lidokain
ANALGETIKA AJUVAN/
TAMBAHAN
diazepam, amitriptilin,
fenitoin, dll
WHO Ladder Step
Klasifikasi nyeri
dan pemilihan analgesik (WHO)
Pemilihan analgetika
Jenis nyeri Analgetika

Otot Ringan Parasetamol +/- NSAID


Sedang Parasetamol + NSAID + Narkotika lemah
Organ dalam
Berat Parasetamol + NSAID + Narkotika kuat

Saraf Antidepresan + antikejang


(analgetika ajuvan)
ANALGETIKA NONOPIOIDA /
NONNARKOTIKA

Asetaminofen/parasetamol
Antalgin
NSAID (OAINS=obat antiinflamasi
nonsteroid)
- Asetilsalisilat (asetosal)
- Nonasetilsalisilat (as.mefenamat, Na
diklofenak, piroxicam, ibuprofen, dll)
Kortikosteroid : prednison, deksametason
Asetaminofen (Parasetamol)

Analgetika
Antipiretika
Efek secara selektif di sistem saraf pusat (ssp)
Efek pada perifer rendah
Tdk ada efek antiinflamasi
Toksisitas liver (hepatotoksik) dosis > 4 g/hari
Ditarik dari peredaran
Asetosal (Aspirin)

Analgetika
Antipiretika
Antiinflamasi
Hati-hati efek samping iritasi lambung
Dosis ~ indikasi antiplatelet
analgetika-antiinflamasi
Asetosal
Dosis lazim Efek
80 160 mg Antiplatelet
325 1000 mg Analgetika, antipiretika
325 mg 6 grams antiinflamasi
ANALGETIKA OPIOIDA-NARKOTIKA

Obat Dosis Lama kerja


Morfin 10 mg 3 - 4 jam
Codein 100 mg 3 4 jam
Pethidin 100 mg 1 2 jam
Fentanil 100 ug 15 30 mnt
ANALGETIKA AJUVAN
Antikonvulsan : karbamazepin, fenitoin
Antidepresan : amitriptilin
Anestesi lokal : lidokain HCl
Antiemetika : metoklopramid
Laksansia : laktulosa
Neuroleptika/antipsikotik : haloperidol, flufenazin
Anticemas : alprazolam, lorazepam
Muscle relaxant: diazepam
dll : capsaicin, glukosamin
Kombinasi Opioida Nonopioida

Kodein + Asetosal
Kodein + Asetaminofen
Kombinasi nonopioida-ajuvan
Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepala/gigi,
nyeri otot

Metampiron 250 mg + diazepam 2 mg sakit kepala,


neuralgia, sakit pinggang, ketegangan

Metampiron 250 mg + lidokain HCl 15 mg sakit kepala,


nyeri saraf, sakit pinggang
CONTOH PERESEPAN

Dokter SpS

/ Carbamazepin 200 mg
1-3dd1
NSAID +Asetaminofen
Efek analgetika lebih besar daripada
bentuk tunggal
Menghindari efek samping pada
penggunaan narkotika tunggal
Termasuk obat bebas Over-the-
counter (OTC)
Analgetika ajuvan
Jenis Indikasi
Benzodiazepin (alprazolam, anticemas, relaksasi otot
lorazepam)
Antihistamin (CTM, nyeri~mual, muntah
cetirizin, dll)
-TCA (amitriptilin, nyeri neurogenik
imipramin, doxepin) nyeri phantom
-Antikonvulsan (fenitoin, neuralgia trigeminal
karbamazepin, klonazepam) pasca trauma
-Neuroleptika (flufenazin,
haloperidol)
Adjuvant analgesics nyeri neuropati
Nyeri saraf
Jenis nyeri Analgetika
Luka Amitriptilin (TCA), mexiletin
Neuralgia trigeminal Karbamazepin, lamotrigin, baklofen
Nyeri muka atipikal Amitriptilin
Neuralgia pasca herpes TCA, tramadol, gabapentin, morfin
Pasca amputasi Gabapentin, morfin
Pasca stroke Amitriptilin, lamotrigin
CONTOH PERESEPAN

Dokter SpPD

/ Proris Syr fl.I


3dd1

Pro: An. D (1,5 th)


CONTOH PERESEPAN

Dokter SpOG

/ Danazol No. V
1dd1

Pro: Ny. SM (35 th)


DANAZOL

Derivat testost. (19-nortestosteron) ~


efek progestin
Tx. Endometriosis
Mekanisme kerja :
level hipotalamik ~ LH, FSH
produksi estrogen
pertumbuhan jaringan endometrium
CONTOH PERESEPAN
Dokter Umum

/ Parasetamol 1/3
/ Ibuprofen 1/3
/ GG 1/3
/ CTM 1/4
mf pulv dtd No. XII
3dd1

Pro: By. M (7 bl)


CONTOH PERESEPAN
Dokter SpPD
/ Glibenklamid 5 mg No. XX
1-1-0
/ Metformin No. XX
0-1-1
/ Captopril 25 mg No. XX Indikasi
2dd1 antalgin?
/ Antalgin No. XXX
3dd1
/ Vit. B1 No. XXX
3dd1

Pro: Tn. N (61 th)


CONTOH PERESEPAN
Dokter Umum

/ Antalgin1/3
/ Ibuprofen 1/3
/ Vit.B1 1/3

mf pulv dtd No. XII


3dd1

Pro: By. M (7 bl)


CONTOH PERESEPAN
Dokter SpPD
/ Glibenklamid 5 mg No. XX
1-1-0
/ Metformin tb No. XX
0-1-1
/ Captopril 25 mg No. XX Indikasi
2dd1 amitriptilin?
/ Amitriptilin tb No. XXX
3dd1
/ Vit. B1 tb No. XXX
3dd1

Pro: Tn. N (61 th)


CONTOH PERESEPAN

Dokter SpPD
Bidang Rheumatologi

/ Diklofenak Na 25 mg No. XV
3dd1

/ Allopurinol 100 mg No. V


1dd1

Pro: Ny. P (56 th)


CONTOH PERESEPAN

Dokter SpPD
Divisi Rheumatologi

/ Meloxicam 15 mg No. X
1dd1
Konseling?
/ Meloxicam supp 15 mg No. V
1dd1
/ Ranitidin 150 mg No. XX
2dd1

Pro: Tn. N (61 th)


STUDI KASUS

Dokter SpB

/ Tramadol 50 mg No. XC
3dd1

/ Multivitamin No. XXX


1dd1

Pro: Ny. P (56 th)


Tramadol

Mekanisme analgetika sentral


Lebih efektif dari kombinasi kodein +
parasetamol
ADR- mual, konstipasi, mulut kering
dizziness, sakit kepala, sedasi,
kejang (overdosis), diaforesis
+ alkohol sedasi & hipnotik
Peran Apoteker dalam Manajemen Nyeri
Nyeri penyebabnya multifaktorial
Nyeri akut monitoring bbrp kali/hari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
Terapi nyeri : terapi non obat & terapi obat
(analgesik & ajuvan analgesik)
Terapi obat : R/ dan swamedikasi
Pemilihan analgesik bergantung pada :
Jenis & lama nyeri
Riwayat nyeri sebelumnya
Riwayat analgesik sebelumnya
ADR/ESO
Peran Apoteker dalam Manajemen Nyeri
Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat, rute
pemberian, dosis, kombinasi obat
Opioida e.s konstipasi intake cairan +
makanan berserat + laksatif ?
Antidepresan (benzodiazepin) + opioida
depresi ssp
Waspada : misuse, abuse, overuse
PRINSIP EDUKASI
Menilai karakteristik nyeri :
keluhan (sumber nyeri)
riwayat analgetika
Memilih analgetika paling efektif dengan ESO minimal
Regimentasi - aturan pakai nyeri akut - kronik
Menilai efek samping Narkotika-konstipasi
Asetosal/NSAID-iritasi lambung
Pendekatan obat - non obat
Makanan mengandung triptofan (keju) pemicu nyeri

Anda mungkin juga menyukai