yg tidak menyenangkan, berhubungan dengan adanya / potensi rusaknya jaringan, keadaan yang menggambarkan kerusakan jaringan tsb. • Analgetika adalah zat-zat yg mengurangi rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Jenis – jenis Nyeri Pedoman penatalaksaan / penanganan nyeri 1. Tentukan diagnosa nyeri dg tepat 2. Bila belum perlu, jangan memberi obat analgetik. 3. Libatkan faktor psikologis (kesabaran & kekuatan individu) untuk mengatasi nyeri. 4. Tentukan jenis obat & dosis secara individual. PENATALAKSANAAN NYERI Penatalaksanaan Nyeri
I. Berdasarkan proses terjadinya / menurut
jenisnya, nyeri dapat dihalau dg cara : • Analgetik perifer → merintangi terbentuknya impuls pd reseptor nyeri. • Anestetika lokal → merintangi penyaluran impuls di saraf sensoris. • Analgetik sentral/narkotika & anestetika umum → keduanya memblokir pusat nyeri di SSP II. Menurut derajat nyeri • Nyeri ringan / nyeri disertai demam → obat analgetika perifer (parasetamol, asetosal, mefenaminat, propifenazon, aminofenazon). • Nyeri sedang → analgetik perifer + opiat lemah (kodein) atau ditambah kofein. nyeri sedang + bengkak / akibat trauma (jatuh, tabrakan) → analgetik, antipiretik, antiinflamasi (NSAIDs & aminofenazon). • Nyeri hebat → morfin atau analgetik opiat lainnya. (lihat tangga analgetika menurut WHO). Klasifikasi Analgetik
Berdasarkan kerja farmakologinya, analgetika dibagi :
1. Analgetika perifer (non-narkotika) - Tidak bekerja sentral (bekerja terutama pd perifer) & tidak bersifat narkotika. - berkhasiat lemah (sampai sedang) - bersifat antipiretika & kebanyakan bersifat antiinflamasi & antireumatik. 2. Analgetika narkotika - bekerja sentral (hipnoanalgetika) - berkhasiat kuat - Menghalau rasa nyeri hebat (kanker). Aspirin
• Aspirin juga berefek antipiretik dan antiinflamasi.
Aspirin tidak boleh diberikan pada anak yang mengalami demam dan berusia di bawah 12 tahun. • Aspirin berefek antiinflamasi bersama dengan obat-obat antiinflamasi nonsteroid (NSAIDs = nonsteroidal antiinflammatory drugs) meredakan nyeri dengan menghambatsintesis prostaglandin • Selain efek analgesiknya aspirin juga mengurangi agregasi platelet (pembekuan darah) Ibuprofen
• Ibupropen Ibupropen merupakan devirat
asam propionat yang diperkenalkan banyak negara. Obat ini bersifat analgesik dengan daya antiinflamasi yang tidak terlalu kuat. Efek analgesiknya sama dengan aspirin. • Ibuprofen biasa digunakan sebagai obat sakit kepala, mengurangi sakit otot, nyeri haid Paracetamol/Acetaminophen
• Merupakan devirat para amino fenol. Di Indonesia
penggunaan parasetamol sebagai analgesik dan antipiretik, telah menggantikan penggunaan salisilat. Sebagai analgesik, parasetamol sebaiknya tidak digunakan terlalu lama karena dapat menimbulkan nefropati analgesik. • Jika dosis terapi tidak memberi manfaat, biasanya dosis lebih besar tidak menolong. Dalam sediaannya sering dikombinasikan dengan cofein yang berfungsi meningkatkan efektinitasnya tanpa perlu meningkatkan dosisnya. • Konsentrasi tertinggi dalam plasma dicapai dalam waktu ½ jam dan t1/2 plasma 1-3 jam • Parasetamol diekskresi melalui ginjal • Sediaan parasetamol berbentuk tablet 500 mg atau sirup yang mengandung 120 mg/5ml • Dosis dewasa maksimum 4 g/hari, anak-anak maksimum 1,2 g/ hari. Untuk anak 1-6 tahun :60-120 mg/kali dan bayi dibawah 1 tahun 60mg/kali , maksimum 6 kali sehari • Nama Dagang : SANMOL ( Sanbe), PANADOL (Sterling), SISTENOL (Dexa Medica), PAMOL (Interbat), OTTOPAN (Otto), PYREX ( Novell Pharma) dll Asam Mefenamat Memiliki khasiat analgetika, antipiretik dan antiinflamasi yang cukup, tetapi tidak lebih kuat daripada asetosal Bersifat asam, dapat menyebabkan gangguan lambung. Sebaiknya jangan diminum pada saat perut kososng, atau pada pasien dengan riwayat gangguan saluran cerna/lambung. Efek samping : diare, trombositopenia,anemia hemolitik dan ruam kulit Tidak direkomendasikan pada anak-anak dan wanita hamil Sebaiknya tidak digunakan dalam jangka waktu lebih dari seminggu, dan pada pemakaianlama perlu dilakukan pemeriksaan darah Nama Dagang :LAPISTAN (Lapi), MEFINAL(Sanbe), OPISTAN(Otto), PONSTAN (Pfizer), PONDEX (Dexa Medica) Diklofenak Sebagai analgetik dan antiinflamasi terutama untuk inflamasi pada sendi seperti artritis rematoid, osteoartritis dll Absorpsi melalui saluran cerna berlangsung cepat T ½ singkat 1-3 jam Efek samping yang lazim ialah mual, gastritis, eritema kulit dan sakit kepala Sebaiknya hati-hati untuk penderita tukak lambung Pemakaian selama kehamilan tidak dianjurkan Dosis dewasa 100-150 mg sehari terbagi 2 atau 3 dosis Nama Dagang : CATAFLAM (Novartis Indonesia), FLAMAR (Sanbe), KAFLAM (Kimia Farma), KLOTAREN (Kimia Farma) Analgetik Narkotika (OPIOD)
• Merupakan kelompok obat yang memiliki sifat-sifat
seperti opium atau morfin • Bekerja di susunan saraf pusat • Reseptor tempat terikatnya opioid disel otak disebut Reseptor opioid • Obat yang mengantagonis efek opioid disebut antagonis opioid • Penggunaan terapi ; nyeri yang kuat hingga yang paling kuat, nyeri tumor, nyeri yang disertai ketakutan eksitensial MORFIN
Digunakan sebagai obat pilihan pertama untuk nyeri
sedang sampai berat Dapat diberikan secara oral, parentral atau rektal Efek samping : depresi respirasi (kombinasi dengan alkohol atau depresan ssp), mual-muntah, konstipasi, pruritis, merah dan panas pada flush area Metabolisme di hati Hati-hati pada kehamilan karena morfin dapat melewati sawar uri dan mempengaruhi janin Ekskresi morfin melalui ginjal, feses dan keringat Nama Dagang : MST CONTINUS (MBF) KODEIN
• Digunakan untuk nyeri ringan sampai sedang
• T ½ 3 jam, efikasi 1/10 morfin. • Ketergantungan lebih rendah • Dosis oral 30 mg setara dengan aspirin 325-600 mg • Dosis kodein untuk antitusiv adalah 10 mg untuk orang dewasa • Nama Dagang : CODITAM (Kimia Farma), CODIPRONT (Kimia Farma), CODIPRON CUM EXP (Kimia Farma) PETIDIN
• Efektivitas lebih besar dibandingkan dengan kodein
• T ½ 4jam, durasi analgetiknya 3-5 jam • Efek puncak tercapai dalam 1 jam (injeksi) atau 2 jam (oral) • Diberikan secara i.m atau oral • Efek sampingnya setara morfin • Penggunaan terapi ; infark miokard akut, serangan glaukoma akut, pramedikasi, nyeri pasca bedah, kejang a( kejang his, saluran lambung usus, sistem urogenital, pembuluh darah) • Eliminasi melalui ginjal • Nama Dagang : PETIDIN ( Kimia Farma) TRAMADOL • Digunakan untuk nyeri sedang sampai kuat oleh berbagai penyebab akut dan kronis • Lama kerja 6 jam, intensitas 1/5 – 1/10 morfin • T ½ 6 jam • Metabolisme dalam hati • Eliminasi melalui ginjal • Efek samping lebih ringan daripada morfin, sedikit hingga sama sekali tidak ada depresi pernafasan • Nama Dagang : TRAMAL (Pharos), KAMADOL (Kimia Farma), FORGESIK (Bernofarm), TRAGESIK (Kalbe Farma), TRADOSIK (Sanbe), TRUNAL DX (Ferron) dll
ANALGETIKA Adalah Obat Yang Mengurangi Atau Menghalau Rasa Nyeri Tanpa Menghilangkan Kesadaran OBAT ANTIPIRETIKA Obat Yang Menurunkan Suhu Tubuh Nyeri Adalah Perasaan Sensoris Dan Emosional Yg Tidak Enak Dan Yg Berhubungan Dengan Ganggu