PERTEMUAN V

PENYARIAN BERKESINAMBUNGAN

Oleh:
Monik Krisnawati, M.Sc., Apt

17/11/2020 1
Penyarian Berkesinambungan

Proses penggabungan:
▪ Pembuatan ekstrak cair
▪ Penguapan

17/11/2020 2
SYARAT PENYARIAN BERKESINAMBUNGAN

▪ Bahan tahan panas

▪ Cairan penyari murni

17/11/2020 3
SOXHLETASI

▪ Soxhletasi ad. ekstraksi menggunakan

pelarut yang selalu baru dilakukan dengan
alat (soxhlet) sehingga terjadi ekstraksi
kontinu dengan jumlah pelarut yang relatif
konstan karena adanya pendingin balik.

17/11/2020 4
Mekanisme Kerja

▪ Cairan penyari diisikan ke bagian labu.

Sementara serbuk simplisia diisikan ke dalam
tabung (kertas saring, baja tahan karat, dll) di
masukkan ke bagian extraction thimble.

17/11/2020 5
GAMBAR ALAT SOXHLETASI

17/11/2020 6
Keuntungan dan Kerugian

Keuntungan:
▪ Cairan penyari yang diperlukan lebih sedikit
dan secara langsung diperoleh hasil yang
lebih pekat.
▪ Dapat menyari zat aktif lebih banyak karena
serbuk simplisia disari oleh cairan penyari
murni.
▪ Penyarian dapat diteruskan tanpa menambah
volume cairan penyari.
17/11/2020 7
Lanjutan......

Kerugian
▪ Penyari dipanaskan terus menerus,cairan
penyari yang baik harus murni.
▪ Tidak cocok untuk zat aktif yang tidak tahan
pemanasan.
▪ Tidak dapat untuk penyari air (titik didih
tinggi), sehingga zat aktif rusak.

17/11/2020 8
Cara Kerja
▪ Cairan penyari diisikan ke dalam labu
▪ Serbuk simplisia diisikan pada tabung dari kertas
saring/tabung berlubang dari gelas/bahan tahan
karat.
▪ Cairan penyari dipanaskan hingga mendidih.
▪ Uap penyari akan naik ke atas melalui serbuk
simplisia.
▪ Uap penyari mengembun karena didinginkan oleh
pendingin balik
▪ Embun turun melalui serbuk simplisia sambil
melarutkan zat aktif dan kembali ke labu.
▪ Cairan penyari akan menguap kembali secara
berulang.

17/11/2020 9
DESTILASI UAP

Definisi
▪ Metode pemisahan bahan kimia berdasarkan
kecepatan atau kemudahan menguap
(volatilitas) bahan.

17/11/2020 10
▪ Digunakan untuk menyari serbuk simplisia
yang mengandung komponen yang
mempunyai titik didih tinggi pada tekanan
udara normal
▪ Pada pemanasan biasa, terjadi kerusakan zat
aktif.

17/11/2020 11
Prinsip Kerja

▪ Uap jenuh membasahi permukaan bahan,

sehingga melunakkan jaringan dan
menembus ke dalam dinding sel.
▪ Zat aktif pindah ke rongga uap air yang aktif
dan selanjutnya pindah ke rongga uap yang
bergerak antar fasa.
▪ Akibatnya terjadi hidrodifusi

17/11/2020 12
Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan
▪ Volume dan kecepatan dehidrasi, dapat
langsung diketahui,
▪ suhu konstan dapat dipertahankan.
▪ Waktu cepat
▪ Alat sederhana
▪ Metode lebih teliti
Kekurangan
▪ Pelarut mudah terbakar dan beracun
▪ Alkohol dan gliserol ikut terdestilasi

17/11/2020 13
REFLUKS

▪ Proses ekstraksi dengan pelarut yang

dididihkan beserta simplisia dalam waktu
tertentu dan jumlah pelarut konstan.
▪ Hanya untuk bahan yang tahan panas.
▪ Pelarut bersirkulasi di dalam refluks,
menguap, didinginkan, kondensasi, dan
menetes kembali dalam menstrum (alat).

17/11/2020 14
PRINSIP REFLUKS

▪ Sampel dimasukkan dalam labu alas bulat bersama

cairan penyari dan dipanaskan.
▪ Uap cairan terkondensasi pada kondensor bola
menjadi molekul.
▪ Cairan penyari akan turun kembali menuju labu alas
bulat kembali.
▪ Penyarian berlangsung terus-menerus sampai
penyarian sempurna.
▪ Pergantian pelarut dilakukan sebanyak 3kali setiap
3-4 jam.
▪ Filtrat yang diperoleh dikumpulkan dan dipekatkan.
17/11/2020 15
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN REFLUKS

▪ Keuntungan: dapat digunakan untuk sampel

tekstur kasar
▪ Kekurangan: butuh volume pelarut besar dan
manipulasi operator.

17/11/2020 16
PENYARI SKALA BESAR

Pertimbangan:
▪ Perlu alat, waktu, jumlah dan jenis pelarut,
serta ruangan.
▪ Cara penyarian aman dan murah.

17/11/2020 17
Lanjutan...........

▪ Cairan penyari yang menguntungkan, dengan

jumlah cairan sedikit dan dapat melarutkan
zat aktif, serta waktu pemekatan pendek.
▪ Waktu pemanasan harus ditekan sehingga
menghemat biaya produksi dan mengurangi
kerusakan zat aktif yang tidak tahan
pemanasan.

17/11/2020 18
TERIMA KASIH

17/11/2020 19