Laboratorium Farmakognosi-Fitokimia
Fakultas farmasi UMI
Makassar 2020
EKSTRAKSI
Definisi:
Proses penarikan kandungan kimia yang dapat larut dari suatu serbuk simplisia
sehingga terpisah dari bahan-bahan yang tidak larut (Depkes RI, 2000).
Berdasarkan metodenya:
• Konvensional
• Modern
EKSTRAKSI KONVENSIONAL EKSTRAKSI MODERN
Berdasarkan temperaturnya:
• Ultrasonic Extraction
• Cara Panas :
• Microwave Assisted Extraction
Reflux, Soxhlet, Digesti, Infus,
Dekokta, Destilasi • Subcritical Fluid Extraction
• Supercritical Fluid Extraction
• Cara dingin : • Pressurized Hot Water Extraction
Maserasi, Perkolasi, soxhlet • Accelerated Solvent Extraction
PRINSIP
Osmosis : perpindahan pelarut dari konsentrasi rendah ke
tinggi dengan melewati membran semi permeabel
Kerugian :
• Larutan dipanaskan terus menerus, sehingga zat aktif
yang tidak tahan pemanasan kurang cocok.
• Cairan penyari dididihkan terus menerus, sehingga cairan
penyari yang baik harus murni.
Cairan Simplisia
penyari ditimbang
Dimasukkan Hubungkan
Merendam
± 2 cm dalam labu dengan
alas bulat kondensor
Tempatkan Kuatkan
diatas water dengan
bath statif
2. SOXHLET
• Ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru dan dilakukan dengan alat
khusus sehingga terjadi ekstraksi kontinyu.
• Dalam metode Soxhlet, jumlah pelarut relatif konstan dengan adanya
pendingin balik (Depkes RI, 2000).
• Keuntungan dari metode ini adalah proses ekstraksi yang kontinyu, sampel
terekstraksi oleh pelarut murni hasil kondensasi sehingga tidak membutuhkan
banyak pelarut dan tidak memakan banyak waktu.
• Kerugiannya adalah senyawa yang bersifat termolabil dapat terdegradasi
karena ekstrak yang diperoleh terus-menerus berada pada titik didih.
SOXHLETASI
berkesinambungan
Cairan penyari dipanskan sampai menguap
Uap cairan berkondensasi menjadi cairan karena
adanya pendingin balik
Cairan turun ke klonsong untuk menyari simplisia
Masuk kembali ke labu alas bulat sambil membawa
komponen kimia melaluin pipa siphon
Penyarian dikatakan sempurna jk cairan penyari pada
pipa siphon sudah jernih
Keuntungan :
• Cairan penyari yang diperlukan lebih sedikit, dan secara
langsung diperoleh hasil yang lebih pekat.
• Serbuk simplisia disari oleh cairan penyari yang murni,
sehingga dapat menyari zat aktif lebih banyak
Kerugian :
• Cairan penyari dididihkan terus menerus, sehingga cairan
penyari yang baik harus murni
SAMPEL KLONSONG
DILAPISI
DISERBUKKA
KERTAS
N
SARING
KLONSON
Klonsong
Gberisi
BERISI
SAMPEL
sampel
LABU ALAS
BULAT
CAIRAN
PENYARI
Klongsong/Thimble
Kondensor
DIGESTI (MASERASI KINETIK)
Dekok adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati
dengan pelarut air pada suhu 90oC selama 30 menit.
• Ekstraksi dengan pelarut air • Umumnya digunakan untuk
pada temperatur penangas air. menyari zat aktif yang larut
• Bejana infus tercelup dalam dalam air
penangas yang berisi air • Sari yang dihasilkn tidak stabil
mendidih dengan temperatur • Mudah tercemar
terukur 900C.
• Sari tidak boleh disimpan >
• Infus dilakukan selama 15-20 dari 24 jam
menit, dekok 30 menit (Depkes
RI, 2000).
DESTILASI UAP
• ekstraksi senyawa dengan kandungan yang mudah menguap (minyak
atsiri) dari bahan (segar atau simplisia) berdasarkan peristiwa tekanan
atmosfir
air
Bejana
1 Myk
Bejana 2 mengusap
air
DESTILASI UAP AIR
air
Bejana I
bejana II
minyak
menguap
air
Sampel Direndam dalam gelas
kimia selama 2 jam
MASERASI
• Cairan penyari akan masuk ke dalam sel melewati dinding sel. Isi sel akan
larut karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan di dalam sel
dengan di luar sel. Larutan yang konsentrasinya tinggi akan terdesak keluar
dan diganti oleh cairan penyari dengan konsentrasi rendah ( proses difusi ).
Peristiwa tersebut berulang sampai terjadi keseimbangan konsentrasi antara
larutan di luar sel dan di dalam sel .
PERKOLASI
Kerugian :
• Penyarian kurang sempurna
• Membutuhkan jumlah pelarut yang lebih banyak
KELEMAHAN METODE
KONVENSIONAL
1. Membutuhkan waktu yang lama
2. Membutuhkan pelarut yang lebih banyak
3. Membutuhkan biaya lebih besar
4. Selektivitas rendah
5. Daya ekstraksi lebih rendah
EKSTRAKSI MODERN
KEUNGGULAN : selalu berkembang mengikuti
zaman, tidak ada prosedural yang baku, bersifat
fleksibel, mudah dimodifikasi