Kerugian :
– pelarut didaur ulang, ekstrak yang terkumpul pada wadah (labu) di sebelah bawah
terus menerus dipanaskan sehingga dapat menyebabkan reaksi peruraian oleh panas.
– Jumlah total senyawa-senyawa yang diekstraksi akan melampaui kelarutannya dalam
pelarut tertentu sehingga dapat mengendap dalam wadah (labu)
,
Soxhletasi (cont..)
Infus
ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur penangas air (benjana infus
tercelup dalam penangas air mendidih, temperatur terukur 96-98 0C) selama
waktu tertentu (15-20 menit)
Dekok
Hampir mirip dengan metode infus dengan waktu yang lebih lama pada
temperatur sampai titik didih air
2. Cara Dingin
Maserasi
Maserasi juga sering disebut metode perendaman merupakan metode
ekstraksi dimana sampel (simplisia) direndam bersama cairan penyari
(pelarut) pada suhu kamar, dengan beberapa kali pengocokan dan
pengadukan.
Metode maserasi digunakan untuk menyari simplisia yang mengandung
komponen kimia yang mudah larut dalam cairan penyari, tidak mengandung
resin dan lilin.
Metode pilihan untuk mengektraksi senyawa yang tidak tahan panas
(termolabil).
Keuntungan : peralatannya sederhana
Kerugian : waktu yang diperlukan untuk mengekstraksi sampel cukup lama,
cairan penyari yang digunakan lebih banyak.
Maserasi (Cont..)
Prinsip
Prinsip : Penyarian zat aktif yang dilakukan dengan cara merendam serbuk
simplisia dalam cairan penyari yang sesuai pada temperatur kamar ,
terlindung dari cahaya. Cairan penyari akan masuk ke dalam sel melewati
dinding sel. Isi sel akan larut karena adanya perbedaan konsentrasi antara
larutan di dalam sel dengan di luar sel. Larutan yang konsentrasinya tinggi
akan terdesak keluar dan diganti oleh cairan penyari dengan konsentrasi
rendah (proses difusi). Peristiwa tersebut berulang sampai terjadi
keseimbangan konsentrasi antara larutan di luar sel dan di dalam sel .
Perkolasi
Perkolasi Merupakan metode estraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai
sempurna (exhaustive extraction) umumnya dilakukan pada suhu kamar.
Perkolasi : proses penyarian simplisia dengan jalan melewatkan pelarut yang
sesuai secara lambat pada simplisia dalam suatu percolator.
Metode ini dipilih agar konstituen tertarik seluruhnya dan biasanya dilakukan
untuk konstituen yang tahan ataupun tidak tahan pemanasan.
Keuntungan :
- Tidak terjadi kejenuhan,
- Pengaliran meningkatkan difusi (dengan dialiri cairan penyari sehingga zat
seperti terdorong u/ keluar dari sel)
Kerugian :
- Cairan penyari lebih banyak,
- Resiko cemaran mikroba u/ penyari air karena dilakukan secara terbuka.
Perkolasi (Cont..)
Keuntungan
Mempercepat waktu ekstraksi
Lebih efisien dalam penggunaan pelarut
Tidak ada kemungkinan pelarut yang digunakan dalam ekstraksi menguap sampai
kering.
Aman digunakan karena prosesnya tidak mengakibatkan perubahan yang signifikan
pada struktur kimia, partikel, dan senyawa-senyawa bahan yang digunakan.
Kekurangan
Membutuhkan biaya yang tidak sedikit, karena relatif mahal
B. Ekstraksi Fluida Superkritik
EFS menggunakan sifat khusus dari fluida superkritik untuk mempermudah
ekstraksi bahan dari sample padat.
Alat ekstraksi EFS sering digabung dengan KG, KFS dan KCKT.
Fluida superkritik pertama kali dikembangkan oleh Baron Cagniard de la
Tour (1822).
Fluida superkritik adalah bahan yang berada di atas suhu dan tekanan
kritiknya. Di atas titik kritik senyawa tidak lagi dapat dicairkan
(liquefaction) dengan menaiknya tekanan.
Suhu kritik adalah suhu di mana diatas suhu tersebut suatu gas tidak
dapat lagi dicairkan lagi berapun besarnya tekanan yang diberikan.
Fluida superkritik mempunyai transfer massa seperti gas dan sifat
kelarutan seperti cairan, yang dapat digunakan untuk memudahkan
ekstraksi pelarut lebih efisien dan cepat dihilangkan dibandingkan dengan
ekstraksi pelarut.
Diagram Fase Gas CO2
Bagan EFS
EFS (Cont..)
1. Jenis Sampel
2. Volume Sampel
3. Kadar kontaminan
4. Kompleksitas matriks
5. Jumlah senyawa yang dianalisis
6. Jenis dan kekuatan pelarut dari matriks sampel
PRETREATMENT SAMPEL
1. Sampel Cair
- Sampel biologis
- Urine
- Kultur sel
- Susu
- Sampel air
- Jus
- Wine/anggur/beverages
- Sediaan farmasi cair
- Minyak
Pretreatment Sampel Cair (cont..)
Serum dan plasma biasanya tdk perlu di-p.t. kecuali ada ikatan obat +
protein diendapkan/dipecah :
- Atur pH ekstrem
- Tambahkan pelarut polar
- Tambahkan garam inorganik atau asam
- Sonikasi
Urine : penambahan dapar, atau hidrolisis dengan asam, basa, dan enzimatis
utk bebaskan dari senyawa2 pengganggu.
Media sel kultur vorteks dan sentrifugasi.
Susu encerkan dengan air atau pelarut polar (50% metanol), asam, TCA.
Air tanah : usahakan tanpa penyaringan.
Wine/beverages : kadar alkohol < 10%; sentrifugasi padatan.
Jus buah : pengenceran dengan air, sentrifugasi utk pisahkan endapan.
Obat cair : larutan RP/IE encerkan/+ dapar; utk ekstrak organik NP.
Minyak : NP pengotor tertinggal pd adsorben silika cuci dengan air. Utk
sampel minyak dalam air RP
PRETREATMENT SAMPEL
2. Sampel Padat
- Tanah/endapan
- Jaringan tumbuhan/sayuran/buah/biji-bijian
- Daging/ikan/jaringan hewan
- Sediaan farmasi padat
Pretreatment Sampel Padatan (cont..)
Tanah dan sedimen biasanya dieKstraksi dgn pelarut semipolar-polar
Normal Phase utk menghilangkan pengotor Ekstrak dievaporasi atau
rekonstitusi utk proses SPE lanjutan (RP/IE/NP). Jika perlu kondisi pH
tertentu larutkan dgn dapar yg sesuai.
Jaringan tumbuhan/sayur/biji2an : homogenkan dgn air dan pelarut polar
sentrifugasi adjust pH RP
Daging/ikan/jaringan hewan : s.d.a atau + hidrolisis dgn asam (HCl/TCA) atau
saponifikasi dgn basa (NaOH), atau enzimatis sentrifugasi supernatan di-
SPE.
Tablet : gerus/hancurkan + air/dapar utk RP/IE dan + pelarut
semipolar/nonpolar utk mencuci sistem.
TERIMA KASIH