2
Ketepatan dalam melakukan urutan ekstraksi jenis-jenis
simplisia
Kriteria:
Mahasiswa mampu melakukan urutan ekstraksi jenis-jenis
simplisia secara tepat
PENGERTIAN EKSTRAKSI
Ektraksi yaitu proses pemisahan suatu zat atau beberapa dari suatu padatan atau cairan
dengan bantuan pelarut
Ekstraksi adalah proses pemisahan satu atau lebih komponen dari suatu campuran homogen
menggunakan pelarut cair (solven) sebagai separating agent. pemisahan berdasarkan
prinsip beda kelarutan
Ekstraksi biasa digunakan untuk memisahkan dua zat berdasarkan perbedaan kelarutan
4
Tujuan Ekstraksi
• Bahan diperiksa untuk menemukan kelompok senyawa kimia tertentu, misalnya
alkaloid, flavanoid atau saponin, meskipun struktur kimia sebetulnya dari senyawa
ini bahkan keberadaannya belum diketahui
• Sifat senyawa yang akan diisolasi belum ditentukan sebelumnya dengan cara apapun
5
Jenis Ekstraksi berdasarkan konsistensi
6
Keuntungan Ekstaksi
7
Prinsip Ekstraksi
8
Metode Ekstraksi
9
MASERASI
• Definisi: Proses Kecuali dinyatakan lain, cara maserasi adalah:
pengekstraksian serbuk 1 bagian simplisia dengan derajat halus yang cocok
simplisia dengan cara dimasukan ke dalam bejana maserasi (maserator)
merendam dalam pelarut tambahkan dengan 10
dengan beberapa kali bagian pelarut (jika tidak dinyatakan lain etanol
pengocokan atau 70%) tutup rendam selama 6 jam pertama
pengadukan pada suhu sambil diaduk-aduk diamkan 18 jam serkai,
kamar. peras, ampas disari sekurangnya 2x
pengulangan dengan jenis dan jumlah pelarut yg
sama. Filtrat dikumpulkan uapkan pelarutnya
dengan rotary evaporator hingga diperoleh ekstrak
kental
Mekanisme
Cairan penyari akan menembus dinding sel dan masuk kedalam rongga sel
yang mengandung zat aktif.
Zat aktif akan larut dan adanya perbedaan konsentrasi antara larutan zat
aktif di dalam sel dengan yang diluar sel, zat aktif (zat terlarut) ditarik keluar.
Peristiwa tersebut terjadi berulang kali hingga terjadi keseimbangan
konsentrasi anatara larutan diluar dan di dalam sel.
(Najib, 2018)
11
Metode maserasi dapat dilakukan dengan memodifikasi sbb (Najib, 2018):
12
Keuntungan :
• Cara pengerjaan yang mudah
• Peralatan yang digunakan relatif sederhana
dan mudah
• Cocok untuk zat aktif yang tidak tahan
METODE pemanasan
Kerugiannya :
MASERASI • Waktu penyarian yang relatif lama
• Penyariannya kurang sempurna
• Dan memerlukan jumlah pelarut yang besar
Kecuali dinyatakan lain, cara perkolasi adalah:
PERKOLASI Basahi 10 bagian simplisia dengan derajat halus yang cocok dengan
2,5-5 bagian pelarut masukkan ke dalam bejana tertutup sekurang-
kurangnya selama 3 jam Pindahkan massa sedikit demi sedikit ke
• Adalah : Cara ekstraksi dalam perkolator sambil tiap kali ditekan hati-hati tuangi dengan
yang dilakukan dengan pelarut secukupnya
mengalirkan pelarut baru sampai cairan mulai menetes dan di atas simplisia masih terdapat
melalui serbuk simplisia selapis pelarut bagian atas diberi kertas saring yang pinggirnya
yang telah dibasahi dan digunting beraturan agar menempel pada dinding perkolator dan
pada umumnya dilakukan diberi pemberat kaca inert (agar serbuk tak terangkat saat dialiri
pelarut) tutup perkolator, biarkan selama 24 jam Biarkan cairan
pada suhu kamar. menetes dengan kecepatan 1 ml/menit tambahkan berulang-ulang
• Alat yang digunakan pelarut secukupnya sehingga selalu terdapat
disebut Perkolator. selapis pelarut di atas simplisia kumpulkan perkolat uapkan
pelarutnya dengan rotary evaporator sampai diperoleh ekstrak kental
• Sedangkan larutan zat
aktif yang keluar dari
perkolator disebut 3 kategori kecepatan :
lambat :1 ml tiap menit
perkolat. sedang : 1-3 ml tiap menit
cepat : 3-5 ml tiap menit
Rangkaian Alat Perkolasi Bentuk Perkolator
Perkolator untuk skala
industri
19
Rangkaian
Alat soxhlet
Proses soxhletasi
1) Pelarut mendidih, Uap pelarut akan naik ke atas melalui
pipa samping, kemudian diembunkan kembali oleh
pendingin tegak.
2) Pelarut kemudian turun ke labu melalui tabung yang berisi
serbuk simplisia.
3) Pelarut melarutkan zat aktif serbuk simplisia lalu turun ke
labu bulat.
4) Ekstraksi terjadi secara berkesi-nambungan.
21
REFLUKS
23
Prinsip Refluks (Najib, 2018):
• Bahan yg akan diekstrasi direndam dalam cairan penyari dalam labu alas bulat yang
dilengkapi dengan pendingin tegak, kemudian dipanaskan hingga mendidih cairan
penyari akan menguap, uap tersebut diembunkan oleh pendingin tegak dan turun
kembali menyari zat aktif dalam simplisia.
24
Digesti
• Digesti adalah metode ekstraksi dengan cara maserasi kinetik (pengadukan kontinyu)menggunakan
pemanasan lemah, yaitu pada suhu 40-50 C.
• Cara maserasi ini hanya dapat dilakukan untuk simplisia yang zat aktifnya tahan terhadap pemanasan.
Dengan pemanasan diperoleh keuntungan antara lain:
1) Kekentalan pelarut berkurang, yang dapat mengakibatkan berkurangnya lapisan-lapisan batas.
2) Daya melarutkan cairan penyari akan meningkat, sehingga pemanasan tersebut mempunyai pengaruh yang sama dengan
pengadukan
3) Koefisien difusi berbanding lurus dengan suhu absolute dan berbanding terbalik dengan kekentalan, sehingga kenaikan suhu
akan berpengaruh pada kecepatan difusi. Umumnya kelarutan zat aktif akan meningkat bila suhu dinaikkan.
4) ) Jika cairan penyari mudah menguap pada suhu yang digunakan, maka perlu dilengkapi dengan pendingin balik, sehingga cairan
akan menguap kembali ke dalam bejana
25
INFUS/INFUSA
Cara pembuatan: Simplisia dengan derajat halus yang cukup dlm panci
tambahkan air panaskan di atas tangas air selama 30 menit sejak
suhu 90 C Sambil diaduk Serkai selagi panas melalui kain flannel
tambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh
volume dekok yang dikehendaki
DECOCTA/DEKOK (lanjutan…)