Temperatur/suhu
02
Suhu tinggi akan mempercepat waktu ekstraksi.
Tapi sebaiknya ekstraksi dilakukan pada kisaran suhu 30-50
Ukuran partikel
04
Laju ekstraksi akan meningkat jika ukuran partikel bahan (simpisia) semakin
kecil akibatnya randemen ekstrak akan semakin besar.
Semakin kecil ukuran partikel bahan (simplisia), maka permukaan bahan
semakin luas sehingga dapat mempercepat penetrasi pelarut ke dalam bahan
yang akan di ekstrak, yang akan mempercepat waktu ekstraksi.
Pemilihan metode ekstraksi:
1. Dengan melihat tekstur dari sampel yang akan disari. Bagi sampel yang
memiliki tekstur keras dapat digunakan ekstraksi dengan metode panas,
sedangkan ekstraksi dengan metode dingin dapat ditujukan pada jenis sampel
yang memiliki tekstur lunak
2. Didasarkan pada sifat polaritas dari senyawa yang akan disari. Pemilihan
berdasarkan polaritas pelarut dimana pelarut-pelarut dengan sifat kepolaran
yang tinggi akan menarik komponen polar, sedangkan pelarut dengan tingkat
kepolaran rendah akan menarik komponen non polar. Menggunakan prinsip
like dissolves like.
Cara Dingin
PENGERTIAN
Maserasi adalah cara ekstraksi simplisia dengan merendam dalam pelarut
MASERASI
pada suhu kamar dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan
sehingga kerusakan atau degradasi metabolit dapat diminimalisasi.
PRINSIP KERJA
Cairan penyari akan menembus dinding sel dan masuk kedalam rongga sel yang
mengandung zat aktif. Zat aktif larut dan karena adanya perbedaan konsentrasi
antara larutan zat aktif di dalam sel dengan di luar sel, maka larutan terpekat didesak
ke luar. Peristiwa tersebut berulang sehingga terjadi keseimbangan konsentrasi
antara larutan di luar sel dan di dalam sel.
Perkolasi yaitu cara ekstraksi simplisia menggunakan pelarut
PERKOLASI yang selalu baru dan sempurna (exhaustiva extraction) yang
dilakukan pada suhu ruangan, dengan mengalirkan pelarut
melalui simplisia hingga senyawa tersari sempurna.
PRINSIP KERJA
Simplisia ditempatkan dalam suatu bejana silinder yang
30 bagian bawahnya diberi sekat berpori. Cairan pelarut
dialirkan dari atas ke bawah melalui simplisia, cairan
penyari akan melarutkan zat aktif dari sel-sel yang
dilaluinya sampai mencapai keadaan jenuh.
Tahap-tahap perkolasi:
Tahap akhir
Dilakukan maserasi pendahuluan
Ampas di press atau ditekan,
Dibasahi dengan menggunakan
kemudian cairan yang diperoleh
pelarut yang sesuai, kemudian
ditambahkan kedalam cairan
dibiarkan selama sekitar 4 jam di
ekstrak. Campuran ekstrak yang di
dalam tangki./bejana/wadah tertutup.
dapat, dijernihkan dengan cara
penyaringan/sedimentasi kemudian
dekantasi (pemisahan campuran
larutan dan padatan)
Bahan (simplisia) dimasukkan
kedalam percolator
Pelarut ditambahkan (lagi)
Sedikit demi sedikit, sambal ditekan-
tekan untuk mengatur kecepatan Berfungsi seperti membilas. Hingga
pengaliran cairan pelarut, kemudian diperoleh cairan ekstrak setidaknya
ditutup dengan kertas saring. ¾ dari volume yang diinginkan pada
produk akhir
Merupakan:
Metode ekstraksi dengan pelarut pada temperature titik didihnya
dalam waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang relative
konstan dengan adanya pendingin balik.
Prinsip Kerja:
Adalah cara ekstraksi dengan menggunakan Merupakan cara ekstraksi yang mirip dengan
pelarut air, pada suhu 96-98°C selama 15-20 infusa, hanya saja waktu ekstraksinya lebih lama
menit (dihitung setelah suhu 96°C tercapai). yaitu 30 menit dan suhunya mencapai titik didih
air.
THANK YOU
Selamat Belajar ^_^