NPM : 20.0605.0027 Mata Kuliah : Tumbuhan Obat Indonesia Hari, Tanggal : Rabu, 6 Januari 2021
1. Prosedur budidaya tanaman obat menurut B2P2TOOT yaitu:
1) Persiapan bibit 2) Persiapan lahan penanaman 3) Penanaman 4) Pemeliharaan 5) Panen dan pascapanen 6) Produktivitas 2. Untuk daun simplisia bisa menggunakan sinar matahari untuk mengeringkannya dalam tampah yang dilapisi kain hitam. Umumnya kadar air simplisia yang sudah kering yaitu 8-10% yang dapat menekan kadar air selama proses pengolahan dan penyimpanan. Untuk simplisia rimpang dapat menggunakan energi surya untuk mengeringkan pada suhu antara 36-45 ° C dan kelembaban 32,8-53,3%. Dibandingkan dengan pengeringan dengan sinar matahari langsung atau oven, kandungan minyak atsiri lebih tinggi. Untuk beberapa rimpang yang dikeringkan di bawah sinar matahari langsung, sebelum dikeringkan, irisan rimpang direndam dalam larutan asam sitrat 3% selama 3 jam untuk mencegah kurkumin terdegradasi dan untuk mencegah penguapan minyak atsiri yang berlebihan selama pengeringan. Pengeringan juga bisa dilakukan dengan menggunakan blower pada suhu 40-50 ° C. 3. Dalam pengobatan penyakit diabetes baik herbal antidiabetes maupun obat kimia cukup efektif untuk mengobati diabetes. Keduanya memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Herbal antidiabetes apabila dipakai sesuai dengan dosis dan aturan yang dianjurkan akan memberi manfaat maksimal. selain itu obat herbal mudah di temukan dan relatif murah. Akan tetapi dalam pengobatannya memerlukan waktu yang lama dan reaksinya cukup lambat. Untuk itu dalam keadaan mendesak obat kimia lebih efektif karena reaksinya lebih cepat. 4. Tanaman Herbal yang populer digunakan sebagai hand sanitizer adalah Lidah buaya,leon, jeruk nipis dan daun sirih. 5. Tanaman dan ramuan Herbal yang paling sering digunakan sebagai anti diare di masyarakat adalah Daun jambu biji, harendong, kariango/dringo, bangle, temu mangga, kadinge, daun bisoro, paku harupat, dan ciplukan. 6. Herbal dalam bentuk tungal adalah herbal yang terbuatdari satu bahan atau satu simplisia saja. Sedangkan ramuan ada yang dalam bentuk campuran dari beberapa jenis tanaman/bagian tanaman dan ada yang dalam bentuk tunggal yang hanya terdiri dari satu jenis tanaman/bagian tanaman. Ramuan memiliki prospek dikembangkan menjadi fitofarmaka karena kandungan didalamnya lebih kompleks dan memiliki manfaat yang lebih beragam.