1. 6 langkah prosedur budidaya tanaman obat menurut B2P2TOOT yaitu :
1. Pemilihan lokasi pemanenan. 2. Penyiapan lahan. 3. Penyiapan bibit dan penanaman. 4. Pemberian naungan. 5. Pemeliharaan. 6. Dokumentasi. 2. Perbedaan untuk penanganan pasca panen simplisia daun dan rimpang dalam hal pengeringan adalah : Rimapang akan dijemur dibawah matahari langsung atau dikeringkan dalam ruang pengering. Pengeringan di matahari langsung dapat menggunakan alas kain hitam serta nampan anyaman bambu. Jika melalui pengeringan dengan alat maka dilakukan dengan suhu awal 40°c dan dinaikan secara bertahap mencapai 50°c. Pengeringan dilakukan 7 jam. Untuk randemen kering dari rimpang induk 15%, sedangkan redimen kering dari rimpang cabang 10%. Sedang kan untuk simplisia daun, tahap awal dengan pengeringan dibawah sinar matahari sampai layu secara merata. Selanjutnya jika memiliki alat yang memadai maka dilakukan dengan menggunakan oven , jika tidak memiliki alat tersebut maka dapat dilakukan proses pengeringan dengan sinar matahari langsung sampai daun benar- benar kering. 3. Di beberapa orang herbal diabetes lebih efektif dari obat kimia. Bahkan beberapa orang berpendapat bahwa obat herbal menjadi pilihan alternatif karena dapat digunakan dalam jangka panjang. 4. Tanaman herbal yang digunakan untuk anti diare yang populer di masyarakat adalah daun jambu biji. 5. Perbedaan herbal bentuk tunggal dan ramuan adalah jika herbal bentuk tunggal hanya 1 bahan yang digunakan sebagai obat, sementara ramuan adalah campuran atau gabungan dari beberapa tanaman herbal yang di olah menjadi obat. Ramuan akan lebih memiliki prospek dikembangkan menjadi fitofarmaka.