Anda di halaman 1dari 17

EKSTRAKSI

Kimia Bahan Alam 1


KJ001
Kelompok 2
Carroline Gracie
Freni Aulia Putri H.A
20210311010 20210311016

Neysa Demora Fitri


20210311012

Tria Alsaiyah
Stephanny Febby
20210311011
Yeoh
202103110119
APA ITU EKSTRAKSI?????
Ekstraksi
• Merupakan proses pemisahan bahan dari campurannya dengan menggunakan pelarut
yang sesuai.
• Proses ekstraksi dihentikan ketika tercapai kesetim- bangan antara konsentrasi
senyawa dalam pelarut dengan konsentrasi dalam sel tanaman.
• Setelah proses ekstraksi, pelarut dipisahkan dari sampel dengan penyaringan .
Tujuan Ekstraksi
Untuk menarik semua komponen kimia yang terdapat dalam
simplisia. Ekstraksi ini didasarkan pada perpindahan massa
komponen zat padat ke dalam pelarut dimana perpindahan mulai
terjadi pada lapisan antar muka, kemudian berdifusi masuk ke
dalam pelarut.
Mekanisme atau Prinsip kerja ekstraksi

Melarutkan senyawa polar dalam pelarut


polar dan senyawa non-polar dalam pelarut
non-polar. Serbuk simplisia diekstraksi
berturut-turut dengan pelarut yang berbeda
polaritasnya (Harbone, 1996).
Faktor – faktor yang mempengaruhi ekstraksi
 Jenis pelarut
mempengaruhi senyawa yang tersari, jumlah zat terlarut yang terekstrak dan kecepatan ekstraksi.
 Suhu
Kenaikan suhu akan meningkatkan jumlah zat terlarut ke dalam pelarut.
 Pengadukan
Fungsi pengadukan adalah untuk mempercepat terjadinya reaksi antara pelarut dengan zat
terlarut.
 Waktu
Lamanya waktu ekstraksi akan menghasilkan ekstrak yang lebih banyak karena kontak antara zat
terlarut dengan pelarut lebih lama rasio pelarut dan bahan baku. Jika rasio pelarut-bahan baku
besar maka akan memperbesar pula jumlah senyawa yang terlarut. Akibatnya, laju ekstraksi akan
semakin meningkat.
 Ukuran partikel
Laju ekstraksi akan lebih cepat apabila ukuran partikel bahan baku semakin kecil. Dalam arti
lain, ekstrak yang didapatkan akan semakin besar bila ukuran partikel semakin kecil.
Macam macam pelarut
Pelarut
Pelarut Pelarut
Semi
Polar Non Polar
Polar

Pelarut nonpolar, hampir sama


Memiliki tingkat kepolaran Pelarut semipolar memiliki tingkat sekali tidak polar. Pelarut ini
yang tinggi, cocok untuk kepolaran yang lebih rendah baik untuk mengekstraksi
mengekstrak senyawa- dibandingkan dengan pelarut polar. senyawa-senyawa yang sama
senyawa yang polar dari Pelarut ini baik untuk mendapatkan sekali tidak larut dalam pelarut
tanaman. senyawa-senyawa semipolar dari polar.
Ex: air,methanol,etanol tumbuhan. Contoh aseton, etil asetat, ex: heksana dan eter
kloroform.
Jenis jenis metode
ekstraksi
Metode ekstraksi secara dingin
Maserasi merupakan metode ekstraksi dengan menggunakan pelarut diam
atau dengan adanya pengadukan beberapa kali pada suhu ruangan. Metode
ini dapat dilakukan dengan cara merendam bahan dengan sekali-sekali
dilakukan pengadukan. umumnya perendaman dilakukan selama 24 jam,
kemudian pelarut diganti dengan pelarut baru.

Perkolasi Merupakan teknik penyarian dengan pelarut organik yang sesuai


secara lambat menggunakan alat perkolator. Prosedur metode ini yaitu
bahan direndam dengan pelarut, kemudian pelarut baru dialirkan secara
terus menerus sampai warna pelarut tidak lagi berwarna atau tetap bening
yang artinya sudah tidak ada lagi senyawa yang terlarut
Metode ekstraksi secara panas

Ekstraksi refluks merupakan metode ekstraksi yang dilakukan pada titik didih pelarut
tersebut, selama waktu dan sejumlah pelarut tertentu dengan adanya pendingin balik
(kondensor).

Sokletasi adalah metode penyarian secara berulang- ulang senyawa bahan alam
dengan menggunakan alat Soxhlet, sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan adanya
pendingin balik (kondensor). Pada metode ini, padatan disimpan dalam alat Soxhlet,
sedangkan yang dipanaskan hanyalah pelarutnya. Pelarut terdinginkan dalam
kondensor, kemudian mengekstraksi padatan.
Metode ekstraksi secara konvensional

Maserasi dilakukan dengan cara perendaman bagian tanaman secara utuh atau yang sudah
digiling kasar dengan pelarut dalam bejana tertutup pada suhu kamar selama sekurang-
kurangnya 3 hari dengan pengadukan berkali-kali sampai semua bagian tanaman yang
dapat larut, melarut dalam cairan pelarut. Pelarut yang digunakan adalah alkohol atau
kadang-kadang juga air..

Infusi dibuat dengan maserasi bagian tanaman dengan air dingin atau air mendidih
dalam jangka waktu yang pendek. Pemilihan suhu infus tergantung pada ketahanan
senyawa bahan aktif yang selanjutnya segera digunakan sebagai obat cair. Hasil infus
tidak bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama karena tidak menggunakan
bahan pengawet.
Pemasakan merupakan proses maserasi yang dilakukan dengan pemanasan secara perlahan-
lahan selama proses dekantasi. Proses ini dilakukan jika bahan aktif dalam bagian tanaman
tidak mengalami kerusakan oleh pemanasan hingga mencapai suhu di atas suhu kamar.

Perkolasi merupakan teknik yang paling sering digunakan untuk mengekstrak bahan aktif
dari bagian tanaman dalam penyediaan tinktur dan ekstrak cair

Dekoksi, bagian tanaman yang berupa batang, kulit kayu, cabang, ranting, rimpang
atau akar direbus dalam air mendidih dengan volume dan selama waktu tertentu
kemudian didinginkan dan ditekan atau disaring untuk memisahkan cairan ekstrak
dari ampasnya. Proses ini sesuai untuk mengekstrak bahan bioaktif yang dapat larut
dalam air dan tahan terhadap panas.
Metode ekstraksi secara Non konvensional

Enzyme assisted extraction (EAE) merupakan salah satu metode ekstraksi non-
konvensional untuk mengekstrak suatu senyawa aktif yang dilakukan dengan menggunakan
bantuan enzim. Umumnya digunakan untuk mengekstraksi minyak yang terdapat di dalam
berbagai jenis biji-bijian.

Microwave Assisted Extraction teknik untuk mengekstraksi bahan bahan terlarut di dalam
sampel menggunakan pelarut air dengan bantuan energi gelombang mikro. Microwave
merupakan gelombang elektromagnetik tak terionkan dengan berada diantara sinar X dan
sinar inframerah dalam spektrum eletromagnetik.

Ultrasonic-assisted extraction (UAE) adalah salah satu metode ektraksi berbantu


ultrasonik. Gelombang ultrasonik adalah gelombang suara yang memiliki frekuensi diatas
pendengaran manusia (≥ 20 kHz). (McClements 1995).
Pulse-Electriec Field Extraction (PEF) Disebut dengan istilah elektroporasi yaitu
pemberian tegangan listrik pada sel, tanpa merusak komponen bioaktif yang ada
didalamnya, seperti senyawa antioksidan dan metabolit sekunder.

Pressurized liquid extraction (PLE) atau ekstraksi menggunakan pelarut bertekanan


merupakan bentuk dari ekstraksi padatan-cairan, dimana sample padat dimasukkan
pada extration cell dan diekstrak menggunakan pelarut yang cocok dengan
menaikkan tekanan dan suhu.
Terima kasih….

Anda mungkin juga menyukai