Tria Alsaiyah
Stephanny Febby
20210311011
Yeoh
202103110119
APA ITU EKSTRAKSI?????
Ekstraksi
• Merupakan proses pemisahan bahan dari campurannya dengan menggunakan pelarut
yang sesuai.
• Proses ekstraksi dihentikan ketika tercapai kesetim- bangan antara konsentrasi
senyawa dalam pelarut dengan konsentrasi dalam sel tanaman.
• Setelah proses ekstraksi, pelarut dipisahkan dari sampel dengan penyaringan .
Tujuan Ekstraksi
Untuk menarik semua komponen kimia yang terdapat dalam
simplisia. Ekstraksi ini didasarkan pada perpindahan massa
komponen zat padat ke dalam pelarut dimana perpindahan mulai
terjadi pada lapisan antar muka, kemudian berdifusi masuk ke
dalam pelarut.
Mekanisme atau Prinsip kerja ekstraksi
Ekstraksi refluks merupakan metode ekstraksi yang dilakukan pada titik didih pelarut
tersebut, selama waktu dan sejumlah pelarut tertentu dengan adanya pendingin balik
(kondensor).
Sokletasi adalah metode penyarian secara berulang- ulang senyawa bahan alam
dengan menggunakan alat Soxhlet, sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan adanya
pendingin balik (kondensor). Pada metode ini, padatan disimpan dalam alat Soxhlet,
sedangkan yang dipanaskan hanyalah pelarutnya. Pelarut terdinginkan dalam
kondensor, kemudian mengekstraksi padatan.
Metode ekstraksi secara konvensional
Maserasi dilakukan dengan cara perendaman bagian tanaman secara utuh atau yang sudah
digiling kasar dengan pelarut dalam bejana tertutup pada suhu kamar selama sekurang-
kurangnya 3 hari dengan pengadukan berkali-kali sampai semua bagian tanaman yang
dapat larut, melarut dalam cairan pelarut. Pelarut yang digunakan adalah alkohol atau
kadang-kadang juga air..
Infusi dibuat dengan maserasi bagian tanaman dengan air dingin atau air mendidih
dalam jangka waktu yang pendek. Pemilihan suhu infus tergantung pada ketahanan
senyawa bahan aktif yang selanjutnya segera digunakan sebagai obat cair. Hasil infus
tidak bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama karena tidak menggunakan
bahan pengawet.
Pemasakan merupakan proses maserasi yang dilakukan dengan pemanasan secara perlahan-
lahan selama proses dekantasi. Proses ini dilakukan jika bahan aktif dalam bagian tanaman
tidak mengalami kerusakan oleh pemanasan hingga mencapai suhu di atas suhu kamar.
Perkolasi merupakan teknik yang paling sering digunakan untuk mengekstrak bahan aktif
dari bagian tanaman dalam penyediaan tinktur dan ekstrak cair
Dekoksi, bagian tanaman yang berupa batang, kulit kayu, cabang, ranting, rimpang
atau akar direbus dalam air mendidih dengan volume dan selama waktu tertentu
kemudian didinginkan dan ditekan atau disaring untuk memisahkan cairan ekstrak
dari ampasnya. Proses ini sesuai untuk mengekstrak bahan bioaktif yang dapat larut
dalam air dan tahan terhadap panas.
Metode ekstraksi secara Non konvensional
Enzyme assisted extraction (EAE) merupakan salah satu metode ekstraksi non-
konvensional untuk mengekstrak suatu senyawa aktif yang dilakukan dengan menggunakan
bantuan enzim. Umumnya digunakan untuk mengekstraksi minyak yang terdapat di dalam
berbagai jenis biji-bijian.
Microwave Assisted Extraction teknik untuk mengekstraksi bahan bahan terlarut di dalam
sampel menggunakan pelarut air dengan bantuan energi gelombang mikro. Microwave
merupakan gelombang elektromagnetik tak terionkan dengan berada diantara sinar X dan
sinar inframerah dalam spektrum eletromagnetik.