PENGERTIAN
Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan suatu zat
berdasarkan perbedaan kelarutannya terhadap dua cairan tidak
saling larut yang berbeda, biasanya air dan yang lainnya
pelarut organik
Kerapatan
Reaktivitas
Selektivitas
Faktor Pelarut
Titik Didih
Kelarutan
Terutama pada ekstraksi cair-cair, sedapat mungkin terdapat perbedaan kerapatan yang besar antara
pelarut dan bahan ekstraksi. Hal ini dimaksudkan agar kedua fase dapat dengan mudah dipisahkan
kembali setelah pencampuran (pemisahan dengan gaya berat). Bila beda kerapatannya kecil, sering
kali pemisahan harus dilakukan dengan menggunakan gaya sentrifugal (misalnya dalam ekstraktor
sentrifugal).
REAKTIVITAS
Pada umumnya pelarut tidak boleh menyebabkan perubahan secara kimia pada komponen-
komponen bahan ekstraksi. Sebaliknya, dalam hal-hal tertentu diperlukan adanya reaksi kimia
(misalnya pembentukan garam) untuk mendapatkan selektivitas yang tinggi. Seringkali ekstraksi
juga disertai dengan reaksi kimia. Dalam hal ini bahan yang akan dipisahkan mutlak harus berada
dalam bentuk larutan.
TITIK DIDIH
Karena ekstrak dan pelarut biasanya harus dipisahkan dengan cara penguapan, destilasi atau
rektifikasi, maka titik didih kedua bahan itu tidak boleh terlalu dekat, dan keduanya tidak
membentuk ascotrop. Ditinjau dari segi ekonomi, akan menguntungkan jika pada proses ekstraksi
titik didih pelarut tidak terlalu tinggi (seperti juga halnya dengan panas penguapan yang rendah).
Cair-cair
Berdasarkan
fasa
Padat- Cair
Jenis Maserasi
Ekstraksi Dingin
Perkolasi
Metode Refluks
Soxhlet
Panas
Digesti
Infusa
MASERASI
Maserasi merupakan proses perendaman sampel dengan
pelarut organik yang digunakan pada temperatur ruangan
Penyarian zat aktif yang dilakukan dengan cara merendam
serbuk simplisia dalam cairan penyariyang sesuai selama tiga
hari pada temperatur kamar terlindung dari cahaya, cairan
penyari akan masuk kedalam sel melewati dinding sel. Isi sel
akan larut karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan
didalam sel dengan di luar sel. Larutan yang konsentrasinya
tinggi akan terdesak keluar dan diganti olehcairan penyari
dengan konsentrasi rendah ( proses difusi ). Peristiwa tersebut
berulang sampai terjadikeseimbangan konsentrasi antara
larutan di luar sel dan di dalam sel. Selama proses maserasi
dilakukan pengadukan dan penggantian cairan penyari setiap
hari. Endapan yang diperoleh dipisahkan dan
filtratnyadipekatkan.
Penyarian zat aktif yang dilakukan dengan cara serbuk
simplisia dimaserasi selama 3 jam, kemudiansimplisia
dipindahkan ke dalam bejana silinder yang bagian bawahnya
diberi sekat berpori, cairan penyaridialirkan dari atas ke
bawah melalui simplisia tersebut, cairan penyari akan
melarutkan zat aktif dalamsel-sel simplisia yang dilalui
sampai keadan jenuh. Gerakan ke bawah disebabkan oleh
karena gravitasi,kohesi, dan berat cairan di atas dikurangi
gaya kapiler yang menahan gerakan ke bawah. Perkolat
yangdiperoleh dikumpulkan, lalu dipekatkan.
PERKOLASI
Perkolasi merupakan Merupakan proses melewatkan pelarut
organik pada sampel sehingga pelarut akan membawa
senyawa organik bersama-sama pelarut.
Penarikan komponen kimia yang dilakukan dengan cara
sampel dimasukkan ke dalam labu alas bulat bersama-sama
dengan cairan penyari lalu dipanaskan, uap-uap cairan
penyari terkondensasi padakondensor bola menjadi molekul-
molekul cairan penyari yang akan turun kembali menuju
labu alas bulat kan menyari kembali sampel yang berada
pada labu alas bulat, demikian seterusnya berlangsung
secara berkesinambungan sampai penyarian sempurna,
penggantian pelarut dilakukan sebanyak 3 kali setiap 3-
4 jam. Filtrat yang diperoleh dikumpulkan dan dipekatkan
REFLUX
Refluks merupakan ekstraksi dengan pelarut yang dilakukan
pada titik didih pelarut tersebut, selama waktu tertentu dan
sejumlah pelarut tertentu dengan adanya pendingin balik
(kondensor).
SOXHLET
Industri logam untuk memisahkan mineral dari bijih dan batuan (pelarut asam membuat garam
logam terlarut):
• Cu dengan H2SO4 atau NH3
• Co & Ni dgn campuran H2SO4-NH3-O2
• Au dengan HCN
• Pabrik gula saat memisahkan gula dari bit (air sebagai pelarut)
• Industri minyak goreng untuk memisahkan minyak dari kedelai,
kacang, biji matahari, biji kapas, dll. (pelarut hexana, aseton, eter
atau organik sejenis)
PEMAKAI TEKNOLOGI LEACHING
S: Partikel berdiameter rata-rata 2 mm dileaching dengan alat batch dan pelarut dalam jumlah
besar. Dibutuhkan waktu 3,11 jam utuk meleaching 80% solut dari padatan. Difusi sebagai
pengendali dan efektivitas difusi konstan. Tentukan waktu yag diperlukan untuk mereduksi
hingga diameter 1,55 mm.
J: Deff t/r2= constanta, karena Deff konstan, maka
t 2 r22
2
t1 r1
N vs xA overflow
0 XA , y A 1,0 0 X A , yA 1,0 0 XA , y A 1,0
1,0 1,0 1,0
L1
V1, x1 V2, x2 L0
NM
lumpur lumpur NM M
L0, N0, y0, B L1, N1, y1, B V1
0 1,0
V2 XAM
1,0
L0 V2 L1 V1 M
L0 y A0 V2 x A 2 L1 y A1 V1 x A1 Mx AM
B N 0 L0 N1 L1 N M M M
0 1,0
XA
XA
CTH 2: SATU TAHAP
V1, x1 V2, x2
lumpur lumpur
L0, N0, y0, B L1, N1, y1, B