Anda di halaman 1dari 33

EKSTRAKSI

(EXTRACTION)
EKSTRAKSI / PENYARIAN /
PENARIKAN
Extractio ---- > extrahere , to draw out (menarik sari)
Merupakan pemisahan senyawa dari matriks / simplisia
dengan pelarut yang sesuai.
Istilahdalam ekstraksi : ekstraktan/ menstrum/ pelarut ;
rafinat (larutan senyawa /bahan yang akan diekstraksi),
linarut (zat /senyawa yang diinginkan terlarut dalam
rafinat)
Ekstrak
: sediaan kental yang diperoleh dengan
mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati / hewani
menggunakan pelarut yang sesuai. (FI IV, 1995)
Ekstrak
cair : sediaan dari simplisia nabati yang
mengandung etanol sebagai pelarut / sebagai pengawet.
EKSTRAKSI
Pemilihan metode ekstraksi Tergantung pada :
1. jenis, sifat fisik, dan sifat kimia kandungan senyawa
yang akan diekstraksi.
2. Pelarut yang digunakan
3. Peralatan yang tersedia
Pertimbangan Pemilihan pelarut

Selektivitas (Dapat mengambil zat aktif dalam bahan yang akan


kita ekstraksi)
Kemudahan bekerja dan proses dengan cairan tersebut
Ekonomis
ramah lingkungan
Keamanan
Pelarut

Prinsip cairan pelarut : Pelarut metanol (alkohol dan


pharmaceutical grade turunannya ,
Umumnya : Heksan (hidrokarbon aliphatik
dan turunannya)
pelarut air
Toluen (hidrokarbon aromatik)
alkohol / etanol serta
campurannya Kloroform dan golongan nya,
Glycerinum (untuk simplisia yang Aseton
mnegandung zat samak (gom
-------------- > sebagai pelarut pada
dan albumin).
tahap separasi dan tahap
pemurnian / fraksinasi.
Macam-macam Metode Ekstraksi
a. Ekstraksi Cara Dingin
Metoda ini artinya tidak ada proses pemanasan selama proses
ekstraksi berlangsung, tujuannya untuk menghindari rusaknya
senyawa yang dimaksud rusak karena pemanasan.
Jenis ekstraksi dingin adalah maserasi dan perkolasi
b. Ekstraksi Cara Panas
Metoda ini melibatkan panas dalam prosesnya.
Metodanya adalah refluks, ekstraksi dengan alat soxhlet dan infusa,
Dekok, digesti
c. Destilasi
d. Metode ekstraksi lain ;
ekstraksi berkesinambungan ; supercritikal karbondioksida,
ekstraksi ultrasonik, ekstraksi energi listrik.
1. MASERASI
Adalah proses pengekstraksian simplisia dengan menggunakan pelarut
dengan beberapa kali pengocokan / pengadukan pada temperatur ruang /
15 25 derajat celcius.
MASERASI , Kecuali dinyatakan lain, dilakukan sebagai berikut: masukkan
20 bagian simplisia dengan derajat halus yang cocok ke dalam bejana,
tuangi dengan 75 bagian cairan penyari, tutup, biarkan selama 5 hari
terlindung dari cahaya sambil sering diaduk, serkai, peras. Cuci ampas
dengan cairan penyari secukupnya hingga diperoleh 100 bagian.
Selanjutnya pindahkan kedalam bejana tertutup, biarkan ditempat sejuk
terlindung cahaya selama 2 hari, enapkan, tuang / saring.
Maserasi kinetik , artinya dilakukan pengadukan kontinu / teru menerus.
Remaserasi , dilakukan pengulangan penambahan pelarut setelah
penyaringan maserat prtama dan seterusnya.
MASERASI
untuk penyarian simplisia yang mengandung zat aktif yang
mudah larut dalam cairan penyari, tidak mengandung zat yang
mudah mengembang dalam cairan penyari tidak mengandung
benzoin, stirak, dan lain lain

Cairan penyari yang digunakan dapat berupa air, etanol, atau


pelarut lainnya. Bila cairan penyari yang digunakan adalah air,
maka untuk mencegah timbulnya kapang dapat ditambahkan
bahan pengawet yang diberikan pada awal penyarian
MASERASI
beberapa modifikasi - modifikasi pada metode maserasi antara lain :
1) Metode digesti, yakni maserasi yang dilakukan dengan menggunakan
pemanas lemah, pada suhu antara 40 - 50C terutama untuk sampel yang
mengandung komponen kimia yang tahan pemanasan.
2) Modifikasi dengan menggunakan mesin pengaduk yang ditujukan untuk
mempercepat penyarian.
3) Remaserasi adalah penyarian yang dilakukan setelah penyarian pertama
selesai, ampas diperas dan ditambahkan dari cairan penyari.
4) Maserasi melingkar adalah penyarian yang dilakukan dengan cairan
penyari yang selalu bergerak dan menyebar sehingga kejenuhan cairan
penyari dapat merata
2. PERKOLASI
Percolare berasal dari kata colare = to strain : menyerkai , dan
per = through : menembus.
Perkolasi adalah proses penyarian simplisia dengan jalan
melewatkan pelarut yang sesuai secara lambat pada simplisia
dalam suatu percolator.
Cairan penyari dialirkan dari atas ke bawah melalui serbuk
tersebut, cairan penyari akan melarutkan zat aktif sel-sel yang
dilalui sampai mencapai keadaan jenuh. Gerak kebawah
disebabkan oleh kekuatan gaya beratnya sendiri dan cairan di
atasnya, dikurangi dengan daya kapiler yang cenderung untuk
menahan. Kekuatan yang berperan pada perkolasi antara lain:
gaya berat, kekentalan, daya larut, tegangan permukaan,
difusi, osmosa, adesi, daya kapiler dan daya geseran (friksi).
PERKOLASI
Prinsip perkolasi adalah sebagai berikut : simplisia atau
bahan yang diekstraksi secara perkolasi diserbukkan
dengan derajat halus yang sesuai dengan dan
ditimbang, basahi 10 bagian simplisia dengan 2,5- 5
bagian larutan penyari, masukkan kedaalam bejana
tertutup diamkan sekurang-kurangnya selama 3 jam.
Kemudian massa dipindahkan ke dalam perkolator dan
cairan penyari ditambahkan hingga selapis di atas
permukaan bahan, didiamkan selama 24 jam. Setelah itu
kran perkolator dibiarkan menetes dengan kecepatan 1
ml per menit.
Cairan penyari ditambahkan secara kontinu hingga
penyarian sempurna sampai diperoleh 80 bagian
perkolat.
Lakukan pemerasan massa, campurkan dengan perkolat
Cara cara Perkolasi

1. Perkolasi biasa
2. Perkolasi bertingkat / reperkolasi , fractional
percolation
3. Perkolasi bertekanan / pressure percolation
4. Perkolasi sinambung / contious extraction (dengan
soxhlet )
3. REFLUKS
Adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik
didihnya selama waktu tertentu dan jumlah pelarut
terbatas yang relatif konstan dengan adanya pendingin
balik.
Umumnya dilakukan pengulangan proses pada residu
pertama sampai 3-5 kali
Prinsip dari metode refluks adalah pelarut volatil yang
digunakan akan menguap pada suhu tinggi, namun akan
didinginkan dengan kondensor sehingga pelarut yang
tadinya dalam bentuk uap akan mengembun pada
kondensor dan turun lagi ke dalam wadah reaksi sehingga
pelarut akan tetap ada selama reaksi berlangsung.
Sedangkan aliran gas N2 diberikan agar tidak ada uap air
atau gas oksigen yang masuk terutama pada senyawa
organologam untuk sintesis senyawa anorganik karena
sifatnya reaktif.
REFLUKS
digunakan untuk simplisia yang mempunyai komponen kimia yang tahan
terdapat pemanasan dan mempunyai tekstur yang keras seperti akar,
batang, buah atau biji, dan herbal alat refluks ini terbuat dari bahan gelas
dimana bagian tengahnya dilengkapi dengan lingkaran gelas berbentuk
spiral atau bola. Prinsip kerja dari refluks adalah sebagai berikut :
Sampel atau bahan yang akan diekstraksi ditimbang konsentrasi
dimasukkan ke dalam labu alas bulat dan diisi dengan cairan penyari
yang sesuai misalnya metanol sampai serbuk simplisia terendam kurang
lebih 2 cm di atas permukaan simplisia. Labu alas bulat dipasang kuat
pada statif dan ditempatkan di atas water bath atau heating mantel lalu
dipasang kondensor pada labu alas bulat yang dikuatkan dengan klem
pada statif, kemudian dipanaskan selama 4 jam. Setelah cairan penyari
mendidih dilakukan penyarian, filtrat ditampung dalam wadah dan
ampasnya ditambah lagi dengan pelarut dan dikerjakan seperti semula.
Ekstraksi dilakukan selama 3 - 4 jam. Filtrat yang diperoleh dikumpulkan
dan dipekatkan dengan alat rotavapor.
4. SOXHLET

Sokletasi adalah suatu metode atau proses pemisahan suatu komponen


yang terdapat dalam zat padat dengan cara penyaringan berulang-
ulang dengan menggunakan pelarut tertentu, sehingga semua
komponen yang diinginkan akan terisolasi.
Sokletasi digunakan pada pelarut organik tertentu.
Dengan cara pemanasan, sehingga uap yang timbul setelah dingin
secara kontinyu akan membasahi sampel, secara teratur pelarut
tersebut dimasukkan kembali ke dalam labu dengan membawa senyawa
kimia yang akan diisolasi tersebut. Pelarut yang telah membawa
senyawa kimia pada labu distilasi yang diuapkan dengan rotary
evaporator sehingga pelarut tersebut dapat diangkat lagi bila suatu
campuran organik berbentuk cair atau padat ditemui pada suatu zat
padat, maka dapat diekstrak dengan menggunakan pelarut yang
diinginkan.
SOKLETASI
Prinsip kerja dari soxhletasi adalah sebagai berikut : sampel atau
bahan yang akan diekstraksi terlebih dahulu diserbukkan dan
ditimbang, kemudian dimasukkan ke dalam klonsong yang telah
dilapisi kertas saring sedemikian rupa (tinggi sampel dalam
klonsong tidak boleh lebih dari pipa sifon). Selanjutnya labu alas
bulat diisi dengan cairan penyari yang sesuai kemudian
ditempatkan di atas water bath dan diklem dengan kuat.
Kemudian klonsong yang telah diisi sampel dipasang pada labu
alas bulat yang dikuatkan dengan klem dan cairan penyari
ditambahkan untuk membasahkan sampel yang ada dalam
klonsong. Setelah itu, kondensor dipasang tegak lurus dan diklem
pada statif dengan kuat. Aliran air dan pemanas dijalankan
sehingga terjadi proses ekstraksi zat aktif sampai sempurna
( biasanya 20 - 25 kali ).
5. Digesti , infusa , dekok

Digesti : maserasi kinetik dengan pengadukan kontinupada


temperatur lebih tinggi dari temperatur ruangan yaitu secara
umum dilakukan pada temperatur 40 50 derajat celcius.
Infusa : metode ekstraksi dengan pelarut air , suhu 96-98 derajat
celcius, selama 15 20 menit dihitung dari suhu mencapai 96
derajat celcius tercapai . Bejana infusa tercelup dalam tangas air.
Cocok untuk simplisia bersifat lunak seperti bunga dan daun.
Menurut FI ed IV : infusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan
mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 90 derajat
celcius selama 15 menit.
Dekok : infus pada waktu yang lebih lama > 30 menit dan
temperatur sampai titik didih air.
6. Destilasi
Penyulingan : cara ekstraksi untuk menarik / menyari
senyawa yang ikut menguap dengan air sebagai
pelarut.
Pada proses pendinginan senyawa dan uap air akan
terkondensasi dan terpisah menjadi destilat air dan
senyawa yang diekstraksi.
Cara ini untuk menyari minyak atsiri dari tumbuhan.
7. Metode ekstraksi lainnya
Ekstraksi berkesinambungan : dilakukan berulangkali dengan pelarut/ resirkulasi
cairan pelarut dan prosesnya tersusun berurutan beberapa kali. Tujuan untuk
efisiensi .
Ekstraksi supercritical karbondioksida : penggunaan prinsip superkritik untuk
ekstraksi serbuk simplisia , umumnya digunakan gas CO2 dengan variabel tekan
dan temperatur , diperoleh kondisi polaritas tertentu yang sesuai untuk melarutkan
senyawa tertentu dan penghilangan cairan pelarut dengan CO2 sehingga diperoleh
ekstrak. Umum digunakan untuk minyak atsiri atau senyawa termolabil.
Esktraksi ultrasonik : dengan menggunkan getaran ultrasonik (frekuensi >
20.000Hz) , untuk meningkatkan permeibilitas dinding sel, menimbulkan gelembung
spontan / cavitation dan menimbulkan fraksi interfase.
Ekstraksi energi listrik : digunakan dalam bentuk medan listrik, medan magnet, dan
electric dischargce, bisa mempercepat proses dan meningkatkan hasil dengan
prinsip menimbulkan gelembung spontan dan menyebarkan gelombang tekanan
berkecepatan ultrasonik. Ekstraksi menggunakan gelombang mikro / 2450MHz,
selektif untuk senyawa yang memiliki dipol / di polar. Lebih efisiensi waktu
dibandingkan dengan maserasi dan perkolasi.
ROTAVAPOR

Prinsip ROTAVAPOR
Proses pemisahan ekstrak dari cairan penyarinya dengan
pemanasan yang dipercepat oleh putaran dari labu alas bulat,
cairan penyari dapat menguap 5-10 C di bawah titik didih
pelarutnya disebabkan oleh karena adanya penurunan tekanan.
Dengan bantuan pompa vakum, uap larutan penyari akan
menguap naik ke kondensor dan mengalami kondensasi menjadi
molekul-molekul cairan pelarut murni yang ditampung dalam
labu alas bulat penampung.
PROSES EVAPORASI
8. EKSTRAKSI CAIR CAIR

Ekstraksi cair-cair (corong pisah) merupakan


pemisahan komponen kimia di antara 2 fase pelarut
yang tidak saling bercampur di mana sebagian
komponen larut pada fase pertama dan sebagian larut
pada fase kedua, lalu kedua fase yang mengandung
zat terdispersi dikocok, lalu didiamkan sampai terjadi
pemisahan sempurna dan terbentuk dua lapisan fase
cair, dan komponen kimia akan terpisah ke dalam
kedua fase tersebut sesuai dengan tingkat
kepolarannya dengan perbandingan konsentrasi yang
tetap.
EKSTRAKSI CAIR CAIR
PERALATAN EKSTRAKSI METODE
MASERASI KINETIK / DIGESTI DAN
REPATAROR SKALA INDUSTRI
ALAT PENYARINGAN
ALAT EVAPORASI / REPARATOR
Contoh
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai