EKSTRAKSI

Chintiana Nindya Putri, M. Farm., Apt.

 Ekstraksi adalah suatu proses
penarikan suatu zat dari campurannya
dengan menggunakan pelarut tertentu

• Preparasi Sampel
Faktor yang • Waktu Ekstraksi
memepngaruhi • Kuantitas Pelarut
ekstraksi • Suhu Pelarut
• Jenis Pelarut
 Tujuan Ekstraksi

Memperoleh komponen kimia dari bahan alam

Memisahkan komponen lain yang tidak dibutuhkan atau

menganngu dalam aktivitas biologi

Meningkatkan aktivitas senyawa biologis dan menjaga

kandungan senyawa yang berefek sinergisme sehingga dpt
memaksimalkan pengobatan
 Tahapan Ekstraksi
1. Penyiapan bahan awal
2. Ekstraksi
3. Pemisahan menstrum dari bahan residu
4. Pemekatan ekstrak
5. Proses pengeringan
 Sortasi
Pengumpulan

Sortasi basah
Sortasi adalah suatu proses Pencucian
pemilahan bahan, dilakukan Pengeringan
terhadap bahan tanaman Sortasi kering
lain/bagian tanaman yang rusak Penyerbukan

Ekstraksi
 PELARUT EKSTRAKSI
Syarat :
- Selektif
- Ekonomis
- Volatilitas tinggi
- Aman (non toksik, non korosif)
- Viskositas rendah
- Tidak berbahaya bagi lingkungan
Bahan baku ekstrak
Tana
man

Produk Mikro-
hewan Sumber organis
i m

Baha
n laut
 Macam ekstraksi

• Refluk • Maserasi

Ekstraksi Dingin
Ekstraksi Panas

• Sokletasi • Perkolasi
• Infundasi
• Digesti
• Dekok
• Destilasi
 Maserasi
Maserasi adalah cara ekstraksi dengan merendam simplisia
dengan pelarut tertentu

Pada maserasi terjadi proses keseimbangan konsentrasi antara

larutan diluar dan didalam sel, sehingga perlu dilakukan
pergantian pelarut Remaserasi

Maserasi kinetik
Maserasi
(Pengadukan)

Digesti (Suhu 40-600C)

Perkolasi
Perkolasi adalah cara ekstraksi simplisia menggunakan
pelarut selalu baru. Dengan mengalirkan pelarut melalui
simplisia sehingga senyawa dapat tersari sempurna.

Perkolasi membutuhkan waktu yang lebih

lama dan pelarut yang lebih banyak

Ada 3 tahapan : pengembangan bahan,

maserasi antara, tahap perkolasi
sebenarnya
Refluks
Refluks adalah cara ekstraksi dengan pelarut pada suhu
titik didihnya selama waktu tertentu dan jumlah pelarut
terbatas yang relatif konstan, dengan adanya pendingin
balik.

Agar hasil lebih baik, pada umumnya

refluks dilakukan berulang sebanyak 3-6
kali.

Refluks memungkinkan terjadinya

penguraian senyawa yang termolabil.
Hal yang mempenagruhi perkolasi :
- Selektivitas pelarut
- Kecepatan penetesan pelarut
- Suhu
Soxhletasi

Soxhletasi adalah cara ektraksi menggunakan pelarut

organik pada suhu didih dengan alat soklet

Pada sokletasi, serbuk simplisia ditempatkan

dalam slonsong

Pemanasan mengakibatkan pelarut menguap

(evaporasi) , dan uap masuk dalam labu pendingin.
Hasil kondensasi jatuh pada bagian simplisia sehingga
ekstraksi berlangsung terus menerus dengan jumlah
pelarut yang relatif konstan.
Infusa dan dekok

Infusa adalah cara ekstraksi dengan

menggunakan pelarut air pada suhu 96-98
°C selama 15 menit (dihitung setelah suhu
mencapai 96-98°C)

Dekok selama 30 menit

Destilasi
Destilasi (Penyulingan) merupakan cara ekstraksi
untuk menyari senyawa yang ikut menguap dengan
air sebagai pelarut.

Pada proses pendinginan, senyawa dan

uap air akan terkondensasi dan terpisah
menjadi destilat air dan senyawa yang
diekstraksi.

Destilasi umum digunakan untuk menyari

minyak atsiri dari tumbuhan.
 Ekstraksi Ultrasonik (UAE)
• Menggunakan gelombang ultrasonic dgn frekuensi 20-20.000 kHz
• Getaran ultrasonic dpt meningkatkan permeabilitas dinding sel → isi sel
keluar
• Frekuensi getaran mempengaruhi hasil ekstraksi
 Rendemen
Rendemen adalah perbandingan jumlah (kuantitas) ekstrak yg
dihasilkan dr ekstraksi tanaman

Semakin tinggi nilai rendemen menandakan nilai ekstrak yg

dihasilkan semakin banyak
 Penguapan/Pemekatan

• Rotary evaporator, dilakukan dengan suhu

Penguapan hasil ekstraksi yang masih mengandung rendah sekitar 40-50°C dibantu dengan
banyak pelarut, dimaksudkan untuk memperoleh vakum udara sehingga titik didih pelarut lebih
rendah dan penguapan berlangsung lebih
ekstrak yang lebih pekat dengan tujuan agar
cepat sehingga kemungkinan terjadinya
konsentrasi senyawa lebih besar dan memudahkan penguraian senyawa termolabil dapat
penyimpanan. dihindari
PENGERINGAN