Anda di halaman 1dari 17

Ekstraksi(Persiapan

)
Ahmad Afif Harahap
Amanda Roziana Putri
(P24840119001)
(P24840119002)
Anggun Sabitahnabila (P24840119004)
Anisa Salsabila (P24840119006)

Lokal 2A Fitokimia
Apa Itu Ekstraksi ?
● Ekstraksi adalah jenis pemisahan satu atau beberapa bahan dari suatu
padatan atau cairan. Proses ekstraksi bermula dari penggumpalan
ekstrak dengan pelarut kemudian terjadi kontak antara bahan dan
pelarut sehingga pada bidang datar antarmuka bahan ekstraksi dan
pelarut terjadi pengendapan massa dengan cara difusi.

● Bahan ekstraksi yang telah tercampur dengan pelarut yang telah


menembus kapiler-kapiler dalam suatu bahan padat dan melarutkan
ekstrak larutan dengan konsentrasi lebih tinggi di bagian dalam bahan
ekstraksi dan terjadi difusi yang memacu keseimbangan konsentrasi
larutan dengan larutan di luar bahan.
Perlakukan sampel
● Pengumpulan sampel tumbuhan
tumbuhan
Sampel tumbuhan dapat diperoleh baik dari alam liar maupun dari herbarium. Sampel tumbuhan
harus dibersihkan untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya kerusakan senyawa kimia yang ada
pada tumbuhan.

● Pencucian sampel tumbuhan


Membersihkan, mencuci, mengupas atau mengupas daun dari batang. Pembersihan harus
dilakukan dengan tangan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik

● Preparasi sampel tumbuhan


Untuk mencegah terjadinya kerusakan senyawa metabolit sekunder dalam tumbuhan, dilakukan
pengeringan sampel. Metode preparasinya seperti penggilingan / penghalusan juga berpengaruh
terhadap pengawetan senyawa kimia tumbuhan dalam ekstrak. beberapa metode pengeringan untuk
tumbuhan yakni pengeringan udara, pengeringan oven, pengeringan microwave, pengeringan beku.
Tahap-tahap Ekstraksi
1. Mencampur bahan ekstraksi dengan pelarut dan membiarkannya saling
berkontak.   
Dalam hal ini terjadi perpindahan massa dengan cara difusi pada bidang antarmuka
bahan ekstraksi dan pelarut. Dengan demikian terjadi ekstraksi yang sebenarnya,
yaitu pelarutan ekstraksi.

2. Memisahkan larutan ekstrak dari rafinat, kebanyakan dengan cara penjernihan


atau filtrasi.

3. Mengisolasi ekstrak dari larutan dan mendapatkan kembali pelarut, umumnya


dilakukan dengan menguapkan pelarut. Dalam hal-hal tertentu, larutan ekstrak dapat
langsung diolah lebih lanjut atau dioalh setelah dipekatkan.
Tahap-tahap Ekstraksi
1. Jenis pelarut
Jenis pelarut mempengaruhi senyawa yang tersari, jumlah solut yang terekstrak dan
kecepatan ekstraksi.
2. Temperatur
Secara umum, kenaikan temperatur akan meningkatkan jumlah zat terlarut ke dalam
pelarut. Temperatur pada proses ekstraksi memang terbatas hingga suhu titik didih pelarut
yang digunakan.
3. Rasio pelarut dan bahan baku
Jika rasio pelarut bahan baku besar maka akan memperbesar pula jumlah senyawa yang
terlarut. Akibatnya laju ekstraksi akan semakin meningkat.
4. Ukuran partikel
Laju ekstraksi juga meningkat apabila ukuran partikel bahan baku semakin kecil. Dalam
arti lain, rendemen ekstrak akan semakin besar bila ukuran partikel semain kecil.
Teknik ekstraksi menjadi 2 golongan
● Ekstraksi konvensional dan non
konvensional
• Pemilihan teknik ekstraksi bergantung pada bagian tanaman yang
akan disektraksi dan bahan aktif yang diinginkan. Oleh karena itu,
sebelum ekstraksi dilakukan perlu diperhatikan keseluruhan tujuan
melakukan ekstraksi.
• Tujuan dari suatu proses ekstraksi adalah untuk memperoleh suatu
bahan aktif yang tidak diketahui, memperoleh suatu bahan aktif yang
sudah diketahui, memperoleh sekelompok senyawa yang struktur
sejenis, memperoleh semua metabolit sekunder dari suatu bagian
tanaman dengan spesies tertentu,
• mengidentifikasi semua metabolit sekunder yang terdapat dalam
suatu mahluk hidup sebagai penanda kimia atau kajian metabolisme.
Sebaiknya untuk analisis fitokimia, harus digunakan jaringan tanaman
yang segar.
• Beberapa menit setelah dikumpulkan, bahan tanaman itu harus
dicemplungkan ke dalam alkohol mendidih.
• Kadang-kadang, tanaman yang ditelaah tidak tersedia dan bahan mungkin
harus disediakan oleh seruang pengumpul di benua lain.
• Dalam hal demikian, jaringan yang diambil segar harus disimpan kering di
dalam kantung plastik dan biasanya akan tetap dalam keadaan baik untuk
dianalisis setelah beberapa hari dalam perjalanan dengan pos udara.
• Teknik ekstraksi yang ideal adalah teknik ekstraksi yang mampu
mengekstraksi bahan aktif yang diinginkan sebanyak mungkin, cepat, mudah
dilakukan, murah, ramah lingkungan dan hasil yang diperoleh selalu
konsisten jika dilakukan berulang-ulang. Adapun teknik ekstraksi
konvensional antara lain, adalah:
Diantaranya berikut
ekstraksi konvensional
● Maserasi
● Infusi
● Pemasakan
● Dekoksi
● Perkolasi
● Ekstraksi kontiniu dengan pemanasan ( sokhletasi)
● Esktraksi dengan alkohol teknis secara fermentasi
● Ekstraksi kontiniu secara lawan arah
Ekstraksi non konvensional
diantaranya:

● Ekstraksi berbantu gelombang ultrasonik (ultrasound assisted extraction/USE)


● Ekstraksi berbantu medan listrik berdenyut (pulsed-electric field
extraction/PEF)
● Ekstraksi berbantu enzim (enzyme assisted extraction/EAE)
● Ekstraksi berbantu gelombang mikro (microwave assisted extraction/MAE)
● Ekstraksi dengan cairan pelarut bertekanan (pressurized liquid extraction/PLE)
● Ekstraksi dengan fluida superkritik
● Proses fitonik
Derajat kehalusan simplisia
Pemilihan pelarut
Secara Garis Besar
Ada dua macam pemisahan (ekstraksi)
A. Ekstraksi padat-cair (leaching) adalah proses pemisahan
cairan dari padatan dengan menggunakan cairan sebagai
bahan pelarutnya.

B. Ekstraksi cair-cair adalah proses pemisahan cairan dari


suatu larutan dengan menggunakan cairan sebagai bahan
pelarutnya.
Vidio ekstraksi daun Kayu putih

\
Pertanyaan&Jawaban
1. Shofi Mutmainnah
● dipoin ekstraksi konvensional dan non konvensional, ada yang beberapa menit setelah dikumpulkan, bahan
tanaman harus dicemplungkan ke dalam alkohol mendidih, itu tujuannya untuk apa?
jawab : Dilakukan pemanasan itu dapat mempercepat terjadinya proses ekstraksi dimana cairan penyari lebih
mudah menembus rongga-rongga sel simplisia dan melarutkan zat aktif yang terdapat di simplisia

2. Farah Hamidah
● pada ekstraksi apakah ada ketentuan temperatur dalam prosesnya?
jawab : ada ketentuannya, seperti contohnya pada ekstraksi panas dimana prosesnya memerlukan pemanasan
contoh : refluks, destilasi, ekstraksi cair ke cair, untuk penjelasan lebih lanjut ada di materi kelompok 2

3. Tiara Zaharani irawan


● apa yang dimaksud dengan rafinat?
Jawab : rafinat adalah sisaan residu dari proses ekstraksi
Daftar Pustaka
1. Modul Bahan ajar BPPSDM farmakognosi dan
fitokimia

2. Fitokimia : Tinjauan metabolit sekunder dan


skrining fitokimi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai