Fitokima
Oleh : Emelia Mei Syarah
Kadar Air
pengukuran kandungan air didalam sampel menggunakan destilasi, titrasi, dan
gravimetri. Syarat : ≤ 10%
Susut Pengeringan
Pengukuran sisa zat setelah pengeringan pada temperatur 105 selama 30 menit,
hingga berat konstan yang dinyatakan dalam persen. Memberikan besarnya senyawa
yang hilang pada proses pengeringan. (selisih penimbangan tidak lebih dari 0,25%)
SLIDESMANIA
Parameter Non Spesifik
Sisa Pelarut
Menentukan kandungan sisa pelarut yang memang ditambahkan untuk tujuan
ekstraksi. ex. Etanol pada ekstrak etanol. Untuk kloroform nilai harus negatif. Cara
pengujian dengan destilasi
SLIDESMANIA
Parameter Non Spesifik
Residu pestisida
Menentukan kandungan pestisida yang mungkiin saja pernah
ditambahkan/kontaminasi pada simplisia, sehingga mampu memberikan jaminan
bahwa ekstrak tidak mengandung pestisida yang melebihi nilai yang ditetapkan.
Cemaran Mikroba
Memberikan jaminan bahwa ekstrak tidak boleh mengandung mikroba patogen, dan
tidak mengandung mikroba non patogen melebihi batas yang ditentukan.
SLIDESMANIA
Parameter Spesifik
● Identitas Ekstrak ● Senyawa terlarut pada pelarut tertentu
Deskripsi tata nama memberikan gambaran awal jumlah
• Nama Ekstrak senyawa kandungan dengan melarutkan
• Nama Latin (Sistematika Botani) ekstrak dengan pelarut tertentu (n-heksan,
• Bagian tumbuhan yang diklormetan, metanol, air)
digunakan (rimpang, daun)
E. Perkolasi
Pembahasan
Jawaban : D. Maserasi
● Sifat: -larut dalam minyak, DMSO, aseton dan etanol; -praktis tak larut dalam air dan pH netral;
-larut dan terhidrolisis dalam basa; -relative stabil dalam pemanasan
● Dekokta : Perebusan simplisia di suhu 90°-98 selama 30 mnt. untuk bahan yang keras dan
tahan terhadap pemanasan
● Infusa : Perebusan simplisia di suhu 90° selama 15mnt. untuk bahan yang lunak dan tahan
terhadap pemanasan. Pelarut yang digunakan adalah air.
● Refluks : simplisia direndam dg pelarut kemudian dipanaskan hingga jenuh
● Maserasi : Merendam simplisia dalam larutanpenyari. Untuk bahan yang lunak seperti daun,
bunga, rimpang, dan beberapa buah. Untuk senyawa aktif yang tidak tahan panas dan
oksidasi.
● Perkolasi : Mengaliri simplisia dg pelarut yg sesuai dan menyari dg bantuan gaya gravitasi.
SLIDESMANIA
Untuk bahan yang keras seperti kulit batang, akar, batang, biji, dan beberapa buah
Soal 4
Industri farmasi ingin membuat sediaan dari ekstrak rimpang jahe yang mengandung minyak
Atsiri, metode ekstraksi yang tepat
A. Refluks
B. Destilasi
C. Maserasi
D. Sokhlet
E. Dekokta
SLIDESMANIA
Pembahasan
Jawaban : B. Destilasi
Ekstraksi Tanaman Obat
● Reflux: simplisia direndam dg pelarut kemudian dipanaskan hingga jenuh
● Destilasi : Pemisahan dan pemurnian dari cairan yang mudah menguap (volatile), dengan cara
memanaskan, kemudian kondensasi uapnya menjadi cairan (destilat).
● Maserasi : -Merendam simplisia dalam larutan penyari. -Untuk bahan yang lunak seperti daun,
bunga, rimpang, dan beberapa buah. -Untuk senyawa aktif yang tidak tahan panas dan oksidasi
● Sokletasi: simplisia dan pelarut terpisah, menggunakan alat Sohklet dan terdapat siklus utk
mengaliri dan menarik senyawa dari simplisia
● Dekokta: Perebusan simplisia di suhu 90°-98 selama 30 mnt. untuk bahan yang keras dan tahan
SLIDESMANIA
terhadap pemanasan
Soal 5
Seorang apoteker di industri obat tradisional sedang mencari alternatif metode ekstraksi
untuk meningkatkan kadar fenolik dari ekstrak tongkol jagung. Proses ekstraksi yang awalnya
menggunakan metode maserasi diganti menjadi metode ekstraksi panas menggunakan
serangkaian alat berikut :
A. Refluks
B. Destilasi
C. Maserasi
D. Sokhlet
E. Dekokta
SLIDESMANIA
Pembahasan
Jawaban : A. Refluks
Metode refluks merupakan metode ekstraksi menggunakan pelarut yang didihkan. Metode ini
cocok untuk mengekstraksi simplisia yang bertekstur kasar seperti akar, batang, buah dan biji.
Pada metode ini, simplisia akan langsung bercampur dengan pelarut dan waktu ekstraksi yang
dibutuhkan relatif lebih singkat dibandingkan dengan metode dingin.
SLIDESMANIA
Soal 6
Suatu industri obat tradisional ingin membuat sediaan laksatif menggunakan rhei radix.
Metode ekstraksi yang diperoleh adalah dengan metode panas dengan pelarut, metode
apakah yang sesuai?
A Infusa
B. Dekokta
C. Digesti
D. Maserasi
E, Perkolasi
SLIDESMANIA
Pembahasan
Jawaban : B. Dekokta
Rhei radix merupakan bagian dari akar yang bersifat simplisia keras. Metode ekstraksi panas
dengan pelarut terdiri dari destilasi uap (untuk kandungan yang mudah menguap), infusa
(untuk simplisia yang lunak), dan dekokta (tidak terjadi kejenuhan).
SLIDESMANIA
Soal 7
Serorang wanita mendapatkan pengobatan zat besi, wanita tersebut mempunyai kebiasaan
minum teh, sebagai seorang apoteker menyarankan jangan meminum obat bersamaan
dengan the karena akan terjadi khelat. Zat apa yang terkandung dalam teh yang
menyebabkan khelat?
A. Alkaloid
B. Flavonoid
C. Tanin
D. Flavonoid
E. Saponin
SLIDESMANIA
Pembahasan
Jawaban : C. Tanin
Salah satu kandungan dalam teh yang dapat membentuk khelat adalah tannin (5-
15%).
SLIDESMANIA
Soal 8
Seorang apoteker di industri obat tradisional akan mengekstrasi senyawa dari simplisia
Apium graveolens. Jenis senyawa apakah yang terkandung di dalam simplisia tersebut?
A. Tannin
B. Alkaloid
C. Flavonoid
D. Steroid
E. Terpenoid
SLIDESMANIA
Pembahasan
Jawaban : C. Flavonoid
Apium graveolens merupakan nama latin dari seledri. Seledri memiliki kandungan senyawa
utama apigenin yang memiliki khasiat sebagai anti-hipertensi. Apigenin termasuk golongan
senyawa flavonoid.
SLIDESMANIA
Soal 9
Industri obat tradisional akan melakukan pengembangan obat dari tanaman Rheum
palmatum. Sebelumnya, dilakukan skrining fitokimia terlebih dahulu untuk memastikan
senyawa yang terkandung dalam tanaman tersebut. Salah satu pengujian dilakukan dengan
menggunakan AlCl3 dengan hasil terbentuk warna merah. Apakah senyawa yang
terkandung berdasarkan hasil uji tersebut?
A. Flavonoid
B. Terpenoid
C. Alkaloid
D. Saponin
E. Tanin
SLIDESMANIA
Pembahasan
Jawaban : A. Flavonoid
SLIDESMANIA
Soal 10
Sebuah perusahaan obat tradisional membeli ekstrak daun tapak dara sebagai bahan aktif
untuk produknya. Untuk menjamin kebenarannya, dilakukan identifikasi senyawa
markernya yang memiliki khasiat sebagai antikanker. Pereaksi apakah yang dapat digunakan
untuk identifikasi senyawa tersebut?)
A. Borntrager
B. Dragendorff
C. Lieberman-Burchard
D. Shinioda
E. Gelatin
SLIDESMANIA
Pembahasan
Jawaban : B. Dragendorff
Vinkristin merupakan senyawa alkaloid (biasa disebut alkaloid vinka dari Catharanthus
roseus), maka pereaksi yang sesuai adalah dragendorff.
SLIDESMANIA
Soal 11
Tanaman mahkota dewa dikenal oleh masyarakat sebagai tanaman obat yang berfungsi
sebagai antioksidan. Sebuah industri obat tradisional ingin mengembangkan sediaan dari
obat tersebut. Sebelumnya dilakukan skrining fitokimia dengan menggunakan reagen
Lieberman Burchard dengan hasil berwarna ungu. Apakah senyawa yang terkandung pada
simplisa tanaman tersebut?
A. Minyak atsiri
B. Steroid
C. Antarkuinon
D. Tanin
E. Saponin
SLIDESMANIA
Pembahasan
Jawaban : E. Saponin
SLIDESMANIA
Soal 12
Seorang RnD dari industri obat tradisional akan membuat sediaan antihipertensi dari bahan
herbal. RnD tersebut melakukan skrinning fitokimia untuk menentukan kamdungan dari
ekstrak yang dipilihnya. Setelah diberi reagen shinoda, sampel berubah menjadi warna pink
kemerahan. Kandungan apa yang ada dalam ekstrak tersebut?
A. Alkaloid
B. Tanin
C. Tripterpen
D. Flavonoid
E. Antrakuinon
SLIDESMANIA
Pembahasan
Jawaban : E. Antrakuinon
SLIDESMANIA
Soal 13
Seorang farmasis melakukan penetapan kadar abu total simplisia X. Sebanyak 2 gram
ekstrak ditimbang seksama, dimasukkan dalam cawan yang sebelumnya telah ditimbang (W
cawan = 19,6300 g). Kemudian sampel dipanaskan dalam oven hingga mendapatkan bobot
konstan. Hasil penimbangan waktu 1 = 19,7056 g. Hasil penimbangan waktu 2 = 19,7056 g.
Berapakah kadar abu total simplisia X?
A. 3,58%
B. 3,86%
C. 3,78%
D. 3,88%
E. 4,96%
SLIDESMANIA
Pembahasan
Jawaban : C, 3,78%
W cawan = 19,6300 g
W simplisia = 2 g
W akhir bobot tetap = 19,7056 g
Bobot abu = 19,7056 - 19,6300 g = 0,0756 g
Kadar Abu Total = x 100%
=x 100%
= 3,78%
SLIDESMANIA
Soal 14
Seorang apoteker di industri obat tradisional memproduksi obat herbal terstandar kapsul
ekstrak herba meniran untuk fitofarmaka penambah daya tahan tubuh. Untuk menjamin
kualitasnya dilakukan analisis kadar air dalam ekstrak dengan metode destilasi Sterling
Bidwell. Sebanyak 20 g ekstrak ditambah dengan 200 mL toluen, lalu didestilasi hingga tidak
ada tetesan air, dan diperoleh destilasi air 1,5 mL. Berapakah kadar air dalam ekstrak
tersebut?
A. 0,075 %
B. 7,5 %
C. 10 %
D. 13,3 %
SLIDESMANIA
E. 30 %
Pembahasan
Jawaban : B. 7,5%
= x 100%
= 23,33%
SLIDESMANIA
Soal 16
Seorang apoteker di BPOM ingin melakukan sidak di apotek dan ingin melakukan pengujian
evaluasi mutu untuk mengetahui ada tingkat pengotor oleh silikat/pasir pada obat-obatan
yang dijual bebas. Evaluasi mutu apa yang sesuai digunakan?
A. Kadar air
B. Kadar abu total
C. Kadar abu tidak larut asam
D. Cemaran mikroba
E. Aflatoksin
SLIDESMANIA
Pembahasan
Jawaban : C. Kadar abu tidak larut asam
Kadar abu tidak larut asam dapat digunakan sebagai acuan untuk menunjukkan tingkat
pengotor oleh silikat/pasir, sedangkan kadar abu total digunakan untuk menunjukkan
kandungan anorganik (mineral).
SLIDESMANIA
Soal 17
Bagian QC industri farmasi sedang melakukan pengujian terhadap ekstrak kumarin. Salah
satu pengujian yang akan dilakukan adalah menguji ada tidaknya bahan anorganik yang
terkandung dalam ekstrak. Apakah uji yang dilakukan?
A. Kadar sari larut etanol
B. Kadar zat aktif
C. Kadar air
D. Kadar abu tidak larut asam
E. Kadar abu total
SLIDESMANIA
Pembahasan
Jawaban : E. Kadar abu total
Kadar zat aktif → menentukan persentase zat aktif/senyawa aktif yang diinginkan dalam
ekstrak
Kadar air → menentukan persentase jumlah air yang terdapat dalam ekstrak
Kadar abu total → sebagai dasar penilaian kebersihan dan identitas ekstrak untuk
memberikan informasi terkait pencampuran bahan anorganik dalam ekstrak
Kadar abu tidak larut asam → total abu yang tidak larut HCl, utamanya abu yang dihasilkan
menandakan kandungan silica, debu, tanah, dan kontaminasi lingkungan eksternal lainnya
Kadar sari larut etanol → menentukan persentase ekstrak yang dapat larut dalam pelarut
etanol).
SLIDESMANIA
Soal 18
Sebuah industri ekstrak bahan alam ingin mengembangkan produk yang berfungsi untuk
mengobati batu ginjal. Tumbuhan apakah yang dapat menjadi bahan untuk
mengembangkan
produk tersebut?
A. Orthosiphon stamineus
B. Sonchus arvensis
C. Phyllanti niruri
D. Daucus carota
E. Cantella asiatica
SLIDESMANIA
Pembahasan
Jawaban : B. Sonchus arvensis
Tempuyung adalah salah satu tanaman obat tradisional yang memiliki banyak khasiat,
salahsatunya adalah batu ginjal. Unsur kalium yang terkandung dalam tempuyung mampu
mengikis batu ginjal (Putra et al., 2013)
SLIDESMANIA
Putra, B. R. S., Kusrini, D., & Fachriyah, E. (2013). Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Isolasi , Identifikasi dan Uji Sitotoksik Senyawa
Steroid dari Daun. Jurnal Kimia Sains Dan Aplikasi, 16(1), 23–26.
Soal 19
Suatu RnD dari industri herbal ingin membuat tablet tambah darah dari ekstrak daun
Psidium guajava. Kandungan aktif apa yang digunakan untuk membuat obat tersebut?
A. Eugenol
B. Ginsenosida
C. Quarsetin
D. Tanin
E. Apigenin
SLIDESMANIA
Pembahasan
Jawaban : C. Quersetin
kandungan aktif dari ekstrak Psidium guajava terbagi menjadi quarsetin (penambah
trombosit) dan tanin (anti diare).
SLIDESMANIA
Lubis Angela ditauli, 2020. Potensi Ekstrak daun jambu biji sebagai bahan alternatif Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Remaja
Putri di SMK Bhakti Nusantara. Jurnal Borneo Cendakia Vol. 4 No:
Soal 20
Seorang apoteker di industri obat tradisional ingin melakukan pengujian obat berupa
organoleptic, kadar air, cemaran mikroba, dan aflaktoksin total untuk memenuhi
persyaratan keamanan dan mutu produk jadi. Apa tujuan melakukan pengujian aflatoksin
total?
A. Menjamin produk tidak mengalami kelebihan air sehingga tidak mudah busuk
B. Menjamin produk tidak terdapat mikroba patogen
C. Menjamin produk tidak terdapat cemaran kapang
D. Menjamin produk tidak terdapat cemaran logam
E. Menjamin produk tidak terdapat alcohol yang tersisa
SLIDESMANIA
Pembahasan
Jawaban : C. menjamin produk tidak terdapat cemaran kapang
Pengujian aflatoksin total digunakan untuk menjamin sediaan tidak mengandung kapang,
khamir, dan aflatoksin yang diduga didapat pada saat pemanenan, proses pengeringan,
maupun saat pembuatan. Pengujian dilakukan dengan KLT atau metode difusi.
SLIDESMANIA
Thank you!
SLIDESMANIA