Anda di halaman 1dari 18

FORMULASI DAN EVALUASI FISIK SEDIAAN MASKER

GEL PEEL OFF SERBUK BIJI SALAK DENGAN VARIASI


KONSENTRASI GELLING AGENT

Gadis Imania
20102100052
Latar Belakang

Kulit ialah bagian yang menjadi penutup dinding tubuh serta menjadi pembatas diantara tubuh
terhadap lingkungannya. Satu diantara formulasi kosmetik guna merawat kebersihan serta menjaga kulit
wajah ialah masker wajah (Barel et al., 2009). Jenis masker yang praktis ialah masker berjenis gel yang
dapat dikupas segera sesudah mengering, yangto add
Click icon umumnya
picture terkenal dengan masker gel peel-off.
(Muliyawan dan Suriana, 2013). ​
Salah satu pemanfaatan masker bahan alami untuk kulit wajah adalah sebagai antioksidan.
Berdasarkan penelitian Wulandari et al. (2019) menyatakan bahwa masker gel peel off dari serbuk biji
salak mengandung antioksidan yang bersumber dari senyawa metabolit sekunder flavonoid. Selain itu
dalam penelitian Lutfiana et al. (2021) menyatakan bahwa formulasi masker gel peel-off dari serbuk biji
salak yang menunjukkan formula terbaik adalah formula dengan konsentrasi 10% berdasarkan uji sifat
fisik dari sediaan.
Oleh karena itu peneliti tertarik dalam melakukan riset pembuatan formulasi masker gel peel-off
melalui serbuk biji salak dengan perbedaan konsentrasi pada gelling agent.

2
Rumusan Masalah
• Apakah serbuk biji salak dapat diformulasikan dalam
sediaan masker gel peel-off ?

• Bagaimana pengaruh perbedaan konsentrasi dari gelling


agent terhadap karakteristik fisik dalam masker gel peel-
off ?

3
Tujuan
a. Untuk mengetahui formulasi serbuk biji salak dapat
diformulasikan dalam sediaan masker gel peel-off

b. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi


dari gelling agent terhadap karakteristik fisik dalam
masker gel peel-off

4
Preparasi Sampel

Preformulasi

Metode Prosedur Pembuatan

Penelitian Evaluasi Sediaan

Analisis Data
Preparasi Sampel​dan Prosedur Pembuatan a. Dilarutkan serbuk biji salak dalam air
mendidih secukupnya lalu saring
Masker Gel Peel Off dengan menggunakan kertas saring
dan diambil filtratnya.
b. PVA ditambahkan dengan air 30 ml
kemudian di didihkan hingga
membentuk cairan kental.
Sortasi Basah Sortasi Kering c. HPMC ditaburkan dalam air panas
secukupnya dan didiamkan hingga
Biji salak yang didapat Sesudah dikeringkan, mengembang lalu diaduk hingga
dilakukan pencucian pemecahan biji salak membentuk cairan kental.
d. Nipagin dan nipasol dilarutkan
memakai air selanjutnya digiling kasar dengan kedalam gliserin-etanol yang telah
dilakukan pembersihan guna dicampurkan sebelumnya.
memakai blender dan
menghilangkan sisa-sisa buah e. PVA dan HPMC dicampurkan, serta
salak dan kotorannya. dilakukan pengayakan campuran gliserin hingga membentuk
memakai ayak berukuran massa gel.
Kemudian, dilakukan
f. Filtrat serbuk biji salak pondoh
pengeringan memakai oven 60 mesh guna dicampurkan dalam semua campuran
bersuhu 50°C berdurasi 24 memperoleh 1 kg bubuk bahan (basis gel) hingga terdispersi
jam. biji salak (Yuliadi, 2008). merata.
g. Hasilnya siap dimasukkan dalam
​ wadah tertutup rapat.
6 Presentation title 20XX

Formulasi Masker Gel Peel Off Serbuk Biji Salak
Bahan Fungsi Formula 1 Formula 2 Formula 3

Serbuk Biji Salak Bahan aktif 10 % 10 % 10 %

PVA Pembentuk 10 % 12 % 14 %
Film
HPMC Pengental 1% 2% 3%

Gliserin Humektan 12 % 12 % 12%


TEA Alkalizing 2% 2% 2%
Agent
Etanol 70% Pelarut 2% 2% 2%

Nipasol Pengawet 0,05 % 0,05 % 0,05 %

Nipagin Pengawet 0,2 % 0,2 % 0,2 %

Aquadest ad Pelarut 100 gr 100 gr 100 gr

7 Presentation title 20XX


Evaluasi Sediaan

1 Organoleptik Stabilitas 7

2 3 4 5 6
pH Waktu Daya Lekat Daya Sebar Viskositas
Mengering

8 Presentation title 20XX


Data analisis evaluasi sifat fisik
meliputi uji organoleptik secara
deskriptif. Sedangkan analisis
evaluasi uji pH, daya sebar, waktu
mengering, daya lekat, uji stabilitas
dan uji viskositas menggunakan
One Way Analysis Of Variance Analisis Data
(ANOVA). Jika terdapat data yang
berbeda dilakukan uji lanjut yaitu
uji Duncan untuk melihat
perbedaan nyata antar perlakuan
(Chania et al., 2022).
Formulasi Hari ke 1 Hari ke 7
(Sebelum Penyimpanan) (Setelah Penyimpanan)

F1
(Berdasarkan jurnal
Warna: Coklat
tua kehitam-hitaman.
Warna: Coklat
Tua Kehitam-hitaman.
Uji Organoleptik
penelitian Lutfiana Bau: Aroma khas Bau: Aroma khas biji
et al.,2021) biji salak. salak
Tekstur: Kental Tekstur: Kental lunak,
lunak, lengket. lengket
Pada pemeriksaan organoleptik sediaan masker gel peel-off
berdasarkan warna, bau dan tekstur terlihat bahwa ketiga
formula sediaan tidak mengalami perubahan setelah
F2 Warna: Coklat
tua kehitam-hitaman.
Warna: Coklat
tua kehitam-hitaman.
dilakukan penyimpanan di suhu -10ºC selama 24 jam,
Bau: Aroma khas Bau: Aroma khas biji dilanjutkan dengan menyimpan sediaan pada suhu 25-29ºC
biji salak. salak.
Tekstur: Kental Tekstur: Kental lunak, selama 24 jam (1 siklus). Penyimpanan dilakukan selama 3
lunak, lengket. lengket. siklus. Sehingga dapat dikatakan bahwa ketiga formula
sediaan stabil secara organoleptik.

F3 Warna: Coklat Warna: Coklat


tua kehitam-hitaman. tua kehitam-hitaman.
Bau: Aroma khas Bau: Aroma khas biji
biji salak. salak.
Tekstur: Sangat Tekstur: Sangat kental
kental pekat, lengket. pekat, lengket.

10
Uji pH
• Uji pH dilakukan untuk mengetahui tingkat keasaman dari
sediaan masker gel peel-off. Syarat pH sediaan gel yakni harus
sesuai dengan pH kulit, yaitu antara 4,5-6,5 (Saib, 2010).
• Hasil yang didapat tidak memenuhi syarat rentang pH kulit.
• Setelah dilakukan pengujian selama 6 hari didapatkan masker
gel peel-off yang tidak stabil dikarenakan pH mengalami
penurunan.
Click icon to add picture • Hasil uji pH dari ketiga formulasi masker gel peel-off diuji
statistik One Way ANOVA didapatkan nilai signifikansi yaitu 1
(p>0,05), yang berarti pH dari ketiga formulasi tidak terdapat
perbedaan yang signifikan. Adanya variasi konsentrasi gelling
agent pada masker gel peel-off tidak mempengaruhi pH sediaan.

11
Uji Waktu Mengering
Formul Replikas Hari ke 1 Hari ke 7 Dari data yang diperoleh masker gel peel-off masih memenuhi
a i (Sebelum (Setelah
Penyimpanan) Penyimpanan) waktu mengering yang baik yaitu antara 15-30 menit (Vieira, 2009).
(Menit) (Menit Hasil yang diperoleh juga menunjukkan bahwa semakin lama
) penyimpanan, maka waktu yang dibutuhkan sediaan masker gel peel
F1 1 27,1 26,3 off untuk mengering semakin meningkat.
  2 3 5 Hasil uji waktu mengering dari ketiga formulasi masker gel
  3 27,5 26,8 peel-off ini dianalisis dengan One Way ANOVA didapatkan nilai
  Rata- 26,9 2
rata 5 picture 25,7
signifikansi yaitu 0,042 (p<0,05) yang berarti bahwa waktu
Click icon to add mengering dari ketiga formulasi terdapat perbedaan yang signifikan.
F2 1 27,1 8
  2 9 26,3 Adanya perbedaan konsentrasi gelling agent pada masker gel peel-off
  3 1 serbuk biji salak yang mempengaruhi waktu mengering sediaan ketika
Rata- 29,2 diaplikasikan.
rata 3 27,5
F3 1 25,1 5
2 9 25,1
3 26,1 2
Rata- 26,8 24,2
rata 7
25,0 25,6
4 4
26,4
526 23,4
25,8 1 12

3 24,3
Uji Daya Lekat
• Syarat daya lekat sediaan masker gel peel-off yang baik
Formu Replika Hari ke 1 Hari ke 7
yaitu tidak kurang dari 4 detik (Lutfiana, 2021).
la si (Sebelum (Setelah
Penyimpanan) Penyimpanan) • Berdasarkan hasil uji dari masing-masing formula
Waktu Daya Waktu Daya memiliki waktu daya lekat yang berbeda-beda. Hal ini
Lekat Lekat terjadi karena dipengaruhi oleh peningkatan konsentrasi
(Detik) (Detik) HPMC yang mengakibatkan konsistensi gel akan lebih
F1 1 2,81 2,70
2 2,80 2,20 mengental. Semakin kental sediaan maka gaya antar atom
3 2,28 2,81 semakin kuat dan semakin melekat lebih lama (Saputra,
Click
Rata- icon to add
2,63 picture 2,57
rata 2019).
F2 1 5,52 5,31 • Hasil uji daya lekat dari ketiga formulasi masker gel peel-
2 5,21 4,02 off diuji statistik One Way ANOVA didapatkan nilai
3 5,45 4,74
Rata- 5,39 4,69 signifikansi yaitu 0,707 (p>0,05). Hal ini menunjukkan
rata
bahwa ketiga formula berdasarkan penyimpanan dari hari
F3 1 7,21 6,43 pertama sampai hari ketujuh menunjukkan nilai yang tidak
2 7,12 6,25
3 7,52 7,03 jauh berbeda. Adanya variasi konsentrasi gelling agent
Rata- 7,28 6,57 pada masker gel peel-off tidak mempengaruhi daya lekat
rata sediaan.

13
Formul Replikasi Hari ke 1 Hari ke 7
a
(Sebelum Penyimpanan)
Luas Daya Sebar
(Setelah Penyimpanan)
Luas Daya Sebar
Uji Daya Sebar
(cm) (cm) Persyaratan daya sebar sesuai teori Garg, dkk (2002) yaitu
antara 5-7 cm. Hasil pengujian menunjukan daya sebar dari ketiga
formula pada tabel menunjukkan daya sebar setiap formula berbeda-
beda yaitu formula 3 memiliki nilai daya sebar lebih kecil dari
F1 1 5,60 5,20
2 5,50 4,83
formulasi 1 dan 2. Hal ini disebabkan oleh jumlah konsentrasi dari
3 5,30 4,98
PVA. Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa semakin
Rata-rata 5,46 5,00 tinggi konsentrasi PVA maka daya sebar akan semakin menurun.
Sehingga dapat dikatakan bahwa formula yang memenuhi syarat
Click icon to add picture untuk uji daya sebar adalah formula 1 dan 2 karena sebelum maupun
sesudah penyimpanan daya sebarnya masih dalam range 5-7 cm.
F2 1 5,33 5,0
Hasil uji daya sebar dari ketiga formulasi masker gel peel-off
2 5,29 5,2
diuji statistik One Way ANOVA didapatkan nilai signifikansi yaitu
3 5,15 5,0
Rata-rata 5,25 5,06
0,154 (p>0,05), yang berarti daya sebar dari ketiga formulasi tidak
terdapat perbedaan yang signifikan. Adanya variasi konsentrasi
gelling agent pada masker gel peel-off tidak mempengaruhi daya
sebar sediaan.
F3 1 3,15 3,08
2 3,01 2,54
3 3,62 3,41
Rata-rata 3,26 3,01

14
Uji Viskositas
Formula Hari ke 1 Hari ke 7
(Sebelum Penyimpanan) (Setelah Perbedaaan nilai viskositas ini disebabkan oleh peningkatan
Penyimpanan)
Viskositas konsentrasi HPMC meningkatkan serat polimer sehingga semakin
Viskositas
(cps) banyak juga cairan yang tertahan dan tertarik oleh agen pembentuk gel
(cps)
sehingga viskositas menjadi meningkat (Saputra, 2019). Dalam teori
Gerg 2002, menyatakan bahwa sediaan gel peel-off yang baik yaitu
F1 (Tidak dilakukan pengujian (Tidak dilakukan antara 2000-4000 cps. Berdasarkan hal tersebut maka dalam pengujian
viskositas) pengujian viskositas formula yang memenuhi syarat adalah formula 2 karena
Click icon
  to add picture
viskositas)
 
masih masuk dalam range.
  Dari uji statistik dengan anova untuk pengujian viskositas semua
formulasi diketahui signifikansi atau p 0,003 (< 0,05). Hal ini
menunjukan bahwa ada perbedaan yang bermakna pada pengujian
viskositas antara ketiga formulasi masker gel peel-off.
F2 3250 2736
   

F3 9000 7520
   

15
Kesimpulan
• Varian konsentrasi gelling agent signifikansinya berdampak pada pengujian organoleptis (kekentalan), waktu
mengering serta viskositas formulasi masker wajah peel off bubuk biji salak (p<0,05), namun 3 formula tersebut
signifikansinya tidak berpengaruh terhadap daya pH, daya sebar dan daya lekat formulasi (p>0,05). Bersumber
hasil pengujian stabilitas fisik pada formulasi masker bubuk Salacca zalacca (Gaertn.) Voss. (biji salak) berbentuk
gel peel off, formulasi 2 berkonsentrasi PVA 12% dan HPMC 2% memaparkan formula secara berlawanan sesuai
pengujian organoleptik, daya lekat serta daya sebar.

16 Presentation title 20XX


LAMPIRAN
Click icon to add picture Click icon to add picture Click icon to add picture Click icon to add picture

Click icon to add picture Click icon to add picture Click icon to add picture Click icon to add picture
Barel A.O., Paye M., and Maibach H.I. 2009, Handbook
of Cosmetic Science and Technology, 3rd Edition.
Informa Healthcare USA. Inc., New York. Thank you
Chania S.M., et al. 2022. Uji Efektivitas dan Uji Hedonik
Masker Gel Peel Off Kombinasi Ekstrak Rimpang
Kunyit (Curcuma longa L.) dan Madu (Mel
depuratum) Sebagai Peningkat Elastisitas Kulit. Jurnal
Ilmiah Kefarmasian. 7 (2): 177-190. Click icon to add picture

Dow, G.J., et al. 2002. Topical Low-viscosity Gel


Composition. United states: Dow Pharmaceutical
Science Petaluma CA.

Garg A., Aggarwal D., Garg S., Sigla A.K. 2002.


Spreading of Semisolid Formulation: An Update".
Pharmaceutical Technology. 1 (1) : 84-102.

Anda mungkin juga menyukai