Anda di halaman 1dari 22

Masker Wajah Ekstrak

Bengkoang
Kelompok 5

035017182200116 035017182200120
Rahel Bulan Rino Setyo Pambudi

02 04
01 03 05

035017182200115 035017182200119 035017182200121


Rafika Herlinawati Rima Sriayu Ryska Dyah Cahyani
Klasifikasi Tumbuhan

• Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

• Divisi : Spermatophyta

• Kelas : Dicotyledoneae

• Ordo : Fabales

• Famili : Fabaceae (suku polo-


polongan)

• Genus : Pachyrhizus

• Spesies : P.erosus (L)


Morfologi Bengkoang
Bengkoang adalah salah satu jenis umbi namun memiliki rasa yang yang berbeda
dari umbi yang lain. Umbi mengandung gula, pati, fosfor dan kalium. Umbi ini
juga memiliki efek pendingin karena mengandung kadar air 86-90% sehingga
baik untuk untuk membantu suplai cairan dalam tubuh. Umbi bengkoang
sebaiknya disimpan pada tempat kering bersuhu 12 ͦ C hingga 16 ͦ C. Suhu lebih
rendah mengakibatkan kerusakan penyimpanan yang baik dapat membuat umbi
bertahan hingga 2 bulan. Bengkoang mempunyai rasa sejuk untuk kulit. Hal ini
telah dibuktikan saat masker bengkoang dioleskan pada kulit wajah. Wajah
menjadi sejuk-sejuk dingin tanpa efek samping.
Kandungan Zat Gizi Bengkoang per
100 gram
1. Energi 55 kal
2. Protein 1.4 gr
3. Lemak 0.2 gr
4. Karbohidrat 12.8 gr
5. Kalsium 15 mg
6. Fosfor 18 mg
7. Vitamin A 0 SI
8. Vitamin B1 0.04 mg
9. Vitamin C 20 mg
10. Besi 0.6 mg
Tanaman bengkoang (Pachyrrhizus erosus) juga
mengandung :

• Saponin
• Flavonoid
• Minyak atsiri
Manfaat Bengkoang bagi kesehatan

Menurunkan kadar Mencerahkan kulit


1. kolesterol 4.

Mengobati demam Menghilangkan


2. 5. flek-flek hitam

Menagatasi penyakit Mengencangkan kulit


3. kulit 6.
Defenisi masker
Masker adalah bahan kosmetik yang digunakan pada akhir perawatan kulit. Masker
macam-macam bentuknya, ada yang diolah secara kimiawi (modern) dan ada pula yang
dibuat secara tradisional. Penggunaan masker didasari oleh alasan bahwa setelah
pengompresan air hangat atau uap airpanas, pori-pori terbuka dan mudah mengeluarkan
kotoran, dimasuki debu menyebabkan jerawat, dan lain-lain, sehingga keadaan kulit yang
merenggang tersebut dapat dinormalkan kembali menggunakan masker, karena
penggunaan masker bertujuan untuk mengecilkan pori-pori, membersihkan, mencerahkan,
menyehatkan dan mengencangkan kulit wajah

.
Macam-macam bentuk
masker
• Masker bubuk (non setting)

• Masker gelatin (setting mask)

• Masker buatan sendiri

• Masker kertas
Formulasi

R/ Ekstrak Bengkoang 6g => Pencerah Kulit


Bentonit 1g => Antiradang
Kaolin 40g => Pengontrol Minyak
Xanthan Gum 0,8g => Pengental
Gliserin 2g => Pelembab
Nipagin 0,1g => Pengawet
Parfum q.s => Pewangi
Natrium metabisulfat 0,2g => Pengawet dan Antioksidan
Aquadest ad 100 ml => Zat Tambahan
 
Prosedur Pembuatan Basis Masker
Pasta Bengkuang
1) Aquadest dituangkan didalam lumpang dan tambahkan bentonit.
2) Bentonit dibiarkan terbasahi lalu tambahkan xantan gum dan digerus cepat sampai seluruh gum
melarut.
3) Kaolin ditambahkan sedikit demi sedikit dalam lumpang sambil digerus dan ditambahkan
gliserin dalam lumpang.
4) Larutkan Na Metabisulfit dengan Nipagin dalam air panas.
5) Setelah larut masukkan kedalam lumpang sedikit demi sedikit dan gerus cepat
6) Setelah homongen tambahkan bahan aktif (bengkoang) dan aduk sampai homogen
Pembuatan Ekstrak Bengkoang
1. Ekstrak bengkuang ditimbang sesuai dengan
konsentrasi, kemudian ditambahkan
2. Basis masker yang telah dibuat hingga 100 g dan di
gerus merata hingga terbentuk pasta homogen.
Evaluasi
mutu
Uji Homogenitas

Sejumlah tertentu sediaan jika dioleskan pada sekeping


kaca atau bahan transparan lain yang cocok, sediaan
harus menunjukkan susunan yang homogen dan tidak
terlihat adanya butiran kasar.
pengukuran pH

Penentuan pH sediaan dilakukan dengan


menggunakan alat pH meter digital. Sampel pengukuran lama
dibuat dalam konsentrasi 1% yaitu timbang pengeringan masker
1 g sediaan dan dilarutkan dalam air suling
hingga 100 ml. Dibiarkan alat menunjukkan
Pengukuran lama pengeringan dilakukan pada suhu
angka pH sampai konstan.
±25°C dengan mengambil ±2 g sediaan masker dan
dioleskan pada wajah sukarelawan, ditandai lalu diukur
waktu saat sediaan mengering. Dilakukan tiga kali
pengkuran lama pengeringan dengan sukarelawan yang
berbeda-beda.
Pengamatan
Stabilitas Sediaan

Masing-masing formula sediaan diambil 50 g dan


dimasukkan kedalam pot plastik, dengan tujuan untuk
pengamatan perubahan warna, bau, dan bentuk
(konsistensi).
Uji Aktivitas
Anti Agent
Pengujian efektivitas
Uji Iritasi Kulit
Sukarelawan
Skin analyzer merupakan sebuah perangkat
yang dirancang untuk mendiagnosa keadaan
pada kulit. Semua sukarelawan diukur Uji iritasi dilakukan terhadap sediaan masker ekstrak
kondisi awal kulit pada area uji yang telah bengkuang dengan maksud untuk mengetahui bahwa masker
dioleskan masker pasta. Perawatan mulai yang dibuat dapat menimbulkan iritasi pada kulit atau tidak.
dilakukan dengan mengaplikasikan masker Iritasi dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu iritasi primer
hingga merata pada kulit seluas area uji yang akan segera timbul sesaat setelah terjadi pelekatan atau
yang telah ditandai penyentuhan pada kulit, dan iritasi sekunder yang reaksinya
baru timbul beberapa jam setelah penyentuhan atau
pelekatan pada kulit.
Persyaratan bahan pengemas

1. Dapat melindungi produk


2. Dapat memperkecil kehilangan air
3. Tahan terhadap air dan suhu
4. Tidak mengandung bahan yang beracun
5. Sesuai dengan sistem penanganan dan jenis produk
6. Membantu penampilan
Kesimpulan
• Ekstrak bengkoang dapat diformulasikan sebagai sediaan pasta. Dari hasil uji aktivitas Anti-
Aging dengan menggunakan skin analyzer ASW Aram Huwis perbesaran lensa 30x
menunjukkan adanya perubahan pada kulit sukarelawan setelah dilakukan perawatan dengan
menggunakan masker pasta.
• Ekstrak bengkoang dapat menghilangkan kerutan pada kulit wajah. Semakin tinggi konsentrasi
yang diberikan maka efek untuk uji aktivitas Anti-Aging semakin tinggi.
Thank you!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai