Gel
Kadang-kadang disebut jeli, merupakan sistem semipadat terdiri
dari suspensi yang dibuat dan partikel anorganik yang kecil atau
molekul organik yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan.
(Farmakope Indonesia Ed.V Jilid 1 Hal 47)
Emulgel
Merupakan sediaan emulsi baik oil in water atau water in oil
yang dibuat gel dengan mencampurkan gelling agent. Emulsi
adalah sistem dua fase, yang salah satu cairannya terdispersi
dalam cairan yang lain, dalam bentuk tetesan kecil.
(Farmakope Ed.V Jilid 1 Hal 46).
KETENTUAN SEDIAAN GEL & EMULGEL
DALAM PELAYANAN RESEP
2. Sebagian gel atau emulgel dapat diperoleh bebas tanpa resep dan ada juga
sediaan gel atau emulgel yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.
4. Disimpan sesuai ketentuan yang tercantum dalam setiap sediaan gel dan
emulgel.
KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN SEDIAAN GEL
Gelling Agent
Pelarut
Bahan Tambahan
Homogenitas
CONTOH RESEP GEL Pembahasan sediaan gel
1. Niacef gel yang tersedia adalah Niacef gel 4 % 15 gr
2. Mediklin gel yang tersedia mediklin 1.2 % 15 gr
Perhitungan
3. Niacef gel 4 % 15 gr = 10 gr
4. Mediklin gel 1.2 & 15 gr = 10 gr
Penimbangan
(1)
5. Niacef gel = 10 gr
6. Mediklin gel 1.2 % =10 gr
Pembuatan
7. Siapkan Lumpang
8. Masukan Niacef gel kedalam lumpang, gerus perlahan
9. Masukan Mediklin gel kedalam lumpang gerus ad homogen,
keluarkan
10. Masukkan kedalam pot plastic
11. Beri etiket berwarna biru
Cara Pakai: (Oleskan 2x Sehari) untuk pemakaian luar
CONTOH RESEP GEL
Pembahasan
1. Acid Salicyl larut dalam etanol 95 % ( FI Ed IV Hal : 51 )
Perhitungan
2. Acid Salicyl = 2/100 x 20 gr = 0.4 gr
3. Sulfur Praecipatum = 4/100 x 20 = 0,8 gr
4. Menthol kristal = 1/100 x 20 = 0.2 gr
(2)
Penimbangan
7. Acid Salicyl = 0.4 gr 2. Sulfur PP = 0.8 gr
3. Menthol kristal 0.2 gr 3. Kloderma = 10 gr
4. Scanderma plus cream = 10 gr
Pembuatan
1. Siapkan lumpang
2. Masukkan acid salicyl kedalam lumpang tambahkan etanol 95 % 2-3 tetes, gerus
ad larut
3. Masukkan kloderma gel kedalam lumpang gerus ad homogen
4. Masukkan scanderma plus cream masukkan kedalam lumpang gerus ad homogen
5. Masukkan sulfur pp kedalam lumpang gersu ad homogen
6. Masukkan menthol kedalam lumpang gersu ad homogen
7. Masukkan kedalam pot plastic
8. Beri etiket berwarna biru
Nipagin 0,2%
5 TEA 1 % → 1/100 x 10 = 0,1 g
• Penyakit Kulit
1. Kulit diidentifikasi sakit saat lapisan luar tubuh mengalami masalah baik iritasi atau meradang.
2. Etiologi: faktor kebersihan diri, paparan zat berbahaya dari lingkungan, infeksi, dan faktor imunitas.
3. Gejala yang muncul bisa bermacam-macam, bisa berupa benjolan, lenting, ruam, bersisik, gatal, dan
perubahan warna kulit.
• Sifat Dan Karakteristik Gel
2. Sineresis: cairan dalam gel dapat bergerak merupakan karakteristik dari gel gelatin
3. Gel untuk penggunaan pada kulit dapat dikemas dalam tube atau pot salep.
4. Wadah harus diisi cukup penuh dan kedap udara untuk mencegah penguapan.
• Penyerapan sediaan topikal (gel)
1. Penetrasi gel mampu menembus lapisan hipodermis sehingga banyak digunakan pada kondisi yang memerlukan
penetrasi seperti sediaan gel analgetik.
Rute difusi jalur transfolikuler gel baik, disebabkan kemampuan gel membentuk lapisan absorbsi.
2. Melalui gradien konsentrasi, zat aktif keluar dari sediaan dan berdifusi ke dalam kulit, kemudian zat aktif berge-
rak ke lapisan kulit yang lebih dalam lalu masuk aliran darah.
3. Seseorang dengan kulit kering mungkin tidak mendapatkan banyak manfaat dari gel karena gel diserap terlalu
cepat tanpa menciptakan penghalang kelembapan pada kulit.
TERIMAKASIH