GEL
ANGGOTA :
ANDI SEPTIANI
ANGGY UTAMA PUTRI
DEWATI BINA SARI
KOKO NUSFERRY
MESY YULIA APRILIA
SHINTIA RUKMANA
SUCI SORAYA
APA ITU GEL ???
Menurut Farmakope Indonesia edisi IV, gel kadang-kadang
disebut jeli, merupakan sistem semipadat terdiri dari suspensi
yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekul
organik yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan.
Swelling
Gel dapat mengembang karena komponen pembentuk gel dapat mengabsorbsi larutan sehingga terjadi
pertambahan volume.
Sineresis.
Suatu proses yang terjadi akibat adanya kontraksi di dalam massa gel. Cairan yang terjerat akan keluar dan
berada di atas permukaan gel.
Efek suhu
Efek suhu mempengaruhi struktur gel. Gel dapat terbentuk melalui penurunan temperatur tapi dapat juga
pembentukan gel terjadi setelah pemanasan hingga suhu tertentu.
Efek elektrolit.
Konsentrasi elektrolit yang sangat tinggi akan berpengaruh pada gel hidrofilik dimana ion berkompetisi secara
efektif dengan koloid terhadap pelarut yang ada dan koloid digaramkan (melarut).
Penampilan gel
Inkompatibilitas
Gelling agents yang dipilih harus bersifat inert, aman dan
tidak bereaksi dengan komponen lain dalam formulasi .
Penggunaan polisakarida memerlukan penambahan
pengawet sebab polisakarida bersifat rentan terhadap
mikroba .
Viskositas sediaan gel yang tepat
Pemilihan komponen dalam formula yang tidak banyak
menimbulkan perubahan viskositas saat disimpan di bawah
temperatur yang tidak terkontrol .
Konsentrasi polimer sebagai gelling agents harus tepat
Pelarut yang digunakan tidak bersifat melarutkan gel
Untuk hidrogel : efek pendinginan pada kulit saat
Keuntungan digunakan; penampilan sediaan yang jernih dan
elegan; pada pemakaian di kulit setelah kering
meninggalkan film tembus pandang, elastis, daya
sediaan gel lekat tinggi yang tidak menyumbat pori sehingga
pernapasan pori tidak terganggu; mudah dicuci
dengan air; pelepasan obatnya baik; kemampuan
penyebarannya pada kulit baik.