Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fia Fauziah

Nim : 70100116008

Kelas : Farmasi B

EMULSI

1. Pengertian Emulsi

Emulsi adalah suatu campuran yang tida k stabil seara termodinamika dari dua cairan yang pada
dasarnya tidak bercampur.jika dua cairan tidak saling bercampur diaduk secara mekanis, kedua
fase ini mula-mula membentuk tetesan-tetesan dan akan bergabung menjadi satu.

2. Macam-macam emulsi

a. Emulsi m/a, lebih banyak digunakan sebagai basis obat yang dapat tercuci dengan air untuk
tujuan kosmetik umum. Emulsi tipe ini memerlukan kontrol yang paling keras dari zat
pengemulsi dan atau ukuran partikel secara normal kurang dari 100 nm

b. Emulsi a/m, lebih banyak digunakan untuk pengobatan kulit kering dan pemakaian sebagai
emilien (pelembut). Telah banyak digunakan untuk mineral dan injeksi depointramuskular.
Adanya pengemulsi dalam obat-obat membantu merendahkan kecenderungan obat untuk
mengkristal dan menyebabkan tromfoblebitis

3. Keuntungan Emulsi

Biaya yang penting daripada preparaf fase tunggal. Sebagian besar lemak dan pelarut untuk
lemak yang dimaksudkan untuk pemakain kedalam tubuh manusia relatif memakan biaya.
Akibatnya pengenceran dengan suatu pengencer yang aman dan tidak mahal, seperti air sangat
diinginkan dari segi ekonomis selama kemanjuran atau penampilan tidak dirusak.

4. Teori deskriptif dari emulsifikasi

a. Tegangan antarmuka, walaupun pengurangan tegangan permukaan menurunkan energi


bebas antarmuka yang dihasilkan pada dispersi,penurunan zat pengemulsi sebagai pembatas
antarmuka adalah yang paling penting

b. Lapisan antarmuka, pembentukan lapisan-lapisan oleh suatu zat pengemulsi pada


permukaan tetesan air atau minyak membentuk lapisan monokeluler yang terarah dari zat
pengemulsi
c. Penolakan elektrik. Penolakan biasa disebabkan oleh suatu lapisan listrik rangkap, yang
dapat timbul dari gugus-gugus bermuatan listrik yang mengarah pada permukaan bola-bola
yang teremulsi m/a yang distabilkan dengan sabun natrium.

d. Interaksi tetesan, plot potensial penolakan total antara dua tetes yang bermuatan sebagai
suatu fungsi dari jarak antarpartikel.

5. Beberapa peraturan umum serta aturan yang agak empiris dapat diberikan

a. Jika amfifil pada dasarnya larut dalam air misalnya sabuk kalium atau polieksietilen alkil
eter dengan lebih dari 5 unit etilenoksida

b. Bagian-bagian polar dari molekul-molekul pengemulsi umumnya merupakan batas yang


lebih baik bagi penggabungan daripada rekannya hidrokarbon

c. Bahkan pada konsentrasi 20% sampai 30% emulsi m/a terbentuk jika hanya air ditambahkan
pada minyak dengan pengocokan.

d. Akhirnya tipe emulsi yang terbentuk sangat dipengaruhi oleh viskositas dari masing-masing
fase.

6. Pembuatan emulsi

Zat pengemulsi, tahap awal dalam pembuatan suatu emulsi adalah pemilihan zat
pengemulsi.

Sistem Hlb, umumnya masing-masing zat pengemulsi mempunyau suatu bagian hidrofilik
dari suatu bagian lipofilik dengan salah satu diantaranya lebih atau kurang dominan dalam
mempengaruhi dengan cara yang telah diuraikan untuk membentuk tipe emulsi.

Metode penyiapan emulsi, emulsi dapat disiapkan dengan beberapa cara tergantung pada
sifat komponen emulsi dan perlengkapan yang tersedia yang digunakan.

Stabilitas emulsi, untuk emulsi yang peka cahaya dipakai wadah tahan cahaya. Untuk emulsi
yang rusak karena omsidasi dapat ditambahkan antioksidan dalam formulasinya dan
dicantumkan dalam peringatan yang jelas.

Anda mungkin juga menyukai