Anda di halaman 1dari 6

1.

HENI
2. EVI MAULANI
3. USWATUN HASANAH
4. INDAH NOVIANTI
5. Willi fani anggriawan
6. OFFI RIZKIANI
7. NURUL FARIDA
Sebagian besar reaksi kimia secara luas di
lakukan di dalam larutan. Larutan terdiri
dari pelarut ( solvent) dan zat terlarut (
solute ).
Pelarut adalah ialah zat yang melarutkan zat
lain untuk membentuk suatu larutan .
Larutan adalah campuran homogen dalam
tingkat molekul .
Fungsi pelarut :
1. True solvent ialah melarutkan dalam proses
ekstraksi, pemurnian dalam pembuatan emulsi
dan suspensi
2. Diluent, untuk pengencer . Misalnya pada
industri cat
3. Latent solvent , meninggikan daya larut aktif
pelarut
4. Media reaksi yaitu reaksi akan berlangsung
lebih cepat dalam fase cair
5. Paint remover , untuk pembersih atau
penghilang cat
Sisa Pelarut adalah penentuan kandungan
sisa pelarut tertentu yang mungkin
terdapat dalam ekstrak. Berguna dalam
penyiapan ekstrak dan kelayakan ekstrak
untuk formulasi
Batas : < 1% untuk etanol.
Sisa pelarut menentukan kandungan sisa
pelarut tertentu (yang memang di
tambahkan) yang secara umum dengan
kromatografi gas . Untuk ekstrak cair
berarti kadar pelrutnya , misalnya kadar
alkohol.
Tujuannya adalah memberikan jaminan bahwa
selama proses tidak meninggalkan sisa pelarut
yang memang seharusnya tidak boleh ada.
Sedangkan untuk ekstrak cair menunjukkan
jumlah pelarut (alcohol) sesuai denngan yang
ditetapkan. Nilai atau rentang yang
diperbolehkan terkait dengan kemurnian dan
kontaminasi.

Anda mungkin juga menyukai