PENDAHULUAN
Kosmetik adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada
bagian luar tubuh mausia (epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital
bagian luar) atau gigi dan mukosa mulut. Seperti halnya pasta gigi, shampo,
kosmetik. Pembersih wajah atau facial foam, toner, milk cleanser, bedak, dan
kosmetik wanita yang lain sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Jika disadari,
1
Menanggapi hal ini pemerintah membuat beberapa aturan-aturan dan
industri kosmetik dari sisi inovasi dan kreativitasnya namun juga harus dapat
memecahkan masalah.
2
b. Memperluas wawasan dan pengetahuan penulis yang
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Gel merupakan sistem semipadat terdiri dari suspensi yang dibuat dari
terpenetrasi oleh suatu cairan. gel kadang – kadang disebut jeli. (FI IV,
hal 7)
Gel adalah sediaan bermassa lembek, berupa suspensi yang dibuat dari
315).
B. Penggolongan Gel
4
Hidrogel pada umumnya terbentuk oleh molekul polimer
interaksi hidrofobik.
sekitarnya.
Xerogel.
5
Gel yang telah padat dengan konsentrasi pelarut yang rendah
Kumparan acak
Heliks
Batang
Bangunan kartu
Gel sistem dua fasa, terbentuk jika masa gel terdiri dari
6
ukuran partikel dari fase terdispersi relatif besar, masa gel
kontinu.
jaringan yang merupakan bagian penting dari sistem gel. Termasuk dalam
Kebanyakan dari sistem tersebut berfungsi dalam media air, selain itu ada
mineral.
7
Umumnya bersifat anionik (bermuatan negatif dalam larutan atau
2. Derivat selulosa
Selulosa murni tidak larut dalam air karena sifat kristalinitas yang
adalah MC, HEMC, HPMC, EHEC, HEC, dan HPC. Sifat fisik
8
HPMC merupakan derivat selulosa yang sering digunakan.
HPMC
konsentrasi kecil.
9
C. Polietilen (gelling oil)
2. Surfaktan
10
3. Gellants lain
4. Polivinil alcohol
Untuk membuat gel yang dapat mengering secara cepat. Film yang
baik antara obat dan kulit. Tersedia dalam beberapa grade yang
D. Bahan tambahan
1. Pengawet
11
Tragakan : metil hidroksi benzoat 0,2 % w/v dgn propil hidroksi
Pektin : asam benzoat 0,2 % w/v atau metil hidroksi benzoat 0,12
0,02% w/v
12
3. Chelating agent
13
BAB III
PEMBAHASAN
Modifikasi Formula
Brokoli.
Formula
Bahan A B C Fungsi
% % %
Propilenglikol 15 15 15 Humektan
Etanol 96 % 8 8 8 Pelarut
14
Perhitungan :
Contoh Formula A
5
HPMC = 𝑥 100 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 5 gram
100
15
Propilenglikol = 𝑥 100 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 15 gram
100
0.2
Metilparaben = 𝑥 100 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 0.2 gram
100
0,1
Propilparaben = 𝑥 100 𝑔𝑟𝑎𝑚 =0.1 gram
100
8
Etanol = 𝑥 100 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 8
100
bunga dipetik adalah bunga tua, yang dilakukan pada jam 10 pagi
2. Pengolahan Sampel
3. Pembuatan Ekstrak
15
a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
sempurna
almunium foil
kental.
4. Pembuatan Masker
larut sempurna.
(wadah A)
16
e. Didalam wadah terpisah lainya (wadah B) larutkan nipagin dan
homogen.
hingga homogen
1. Organoleptis
2. Viskositas
17
3. Tingkat busa
gelas ukur. Jumlah air yang digunakan dicatat dan gelas ukur
hilang.
4. Daya sebar
5. pH sediaan
18
6. Pemeriksaan Homogenitas
dicatat.
7. Uji Iritasi
menit.
lalu dicatat.
19