TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Gel
Gel didefinisikan sebagai suatu sistem setengah padat yang
terdiri partikel anorganik kecil atau molekul besar yang tersuspensi
dalam cairan dengan penambahan gelling agent (Ansel, 2011). Gel
merupakan sistem semipadat terdiri dari suspensi yang dibuat dari
partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar,
terpenetrasi oleh suatu cairan (Farmakope Indonesia edisi V, 2015).
Gel merupakan sediaan bermassa lembek, berupa suspensi yang dibuat
dari zarah kecil senyawa anorganik atau makromolekul senyawa
organik, masing-masing terbungkus dan saling terserap oleh cairan
(Formularium Nasional, 1979). Berdasarkan beberapa definisi dari
beberapa sumber tersebut, gel merupakan sediaan semipadat yang
terdiri dari partikel anorganik kecil atau molekul organik besar yang
terpenetrasi oleh suatu cairan dengan bantuan gelling agent.
Gel pada umumnya transparan dan memiliki aliran tiksotropik
membentuk semisolid jika didiamkan dan menjadi cair dalam
pengocokan. Gel digunakan secara topikal baik pada obat maupun
kosmetik. Perbedaan gel sebagai obat maupun kosmetik adalah gel
sebagai obat mengandung zat aktif yang berkhasiat dalam pengobatan
tertentu. Sediaan kosmetik berbentuk gel banyak digunakan karena
memiliki sifat menyebar yang baik pada kulit dan nyaman digunakan
dengan adanya efek mendinginkan pada kulit.
2.2 Definisi Masker Peel Off
Masker peel off merupakan salah satu bentuk sediaan
kosmetika wajah yang umumnya digunakan dalam bentuk gel. Masker
peel off umumnya terbuat dari basis vinil seperti polivinil alkohol atau
damar vinil asetat. Ketika dioleskan pada kulit wajah, alkohol yang
terkandung dalam masker akan menguap dan membentuk lapisan film
menjadi:
Gel sistem fase tunggal (satu fase)
Gel sistem fase tunggal disebut juga gel satu fase, yaitu massa gel yang
terdiri dari makromolekul seragam, tersebar merata ke seluruh cairan
sedemikian rupa sehingga tidak lagi tampak batas yang jelas antara
molekul yang terdispersi dengan cairan. Contohnya adalah gel
aluminium hidroksida, gel aluminium fosfat.
Gel sistem fase rangkap (dua fase)
Gel
gel
yang
terdiri
dari
pada
umumnya
terbentuk
oleh
molekul
polimer
hidrofilik yang saling sambung silang melalui ikatan kimia atau gaya
kohesi seperti interaksi ionik, ikatan hidrogen atau interaksi
hidrofobik. Hidrogel mempunyai biokompatibilitas yang tinggi sebab
hidrogel mempunyai tegangan permukaan yang rendah dengan cairan
biologi dan jaringan sehingga meminimalkan kekuatan adsorbsi
protein dan adhesi sel. Hidrogel menstimulasi sifat hidrodinamik dari
gel biological, sel dan jaringan dengan berbagai cara. Hidrogel bersifat
lembut/lunak, elastis sehingga meminimalkan iritasi karena friksi atau
mekanik pada jaringan sekitarnya.Kekurangan hidrogel yaitu memiliki
kekuatan
mekanik
dan
kekerasan
yang
rendah
setelah
tertinggal.
Kondisi
ini
kering,
matriks
polystyrene.
Jenis
Derivat
Contoh
Metilselulosa
Tipe Gel
Hidrogel
Selulosa
Karboksimetilselulosa
Hidrogel
Karboksipropilselulosa
Hidrogel
Na-Karboksipropilselulosa
Hidrogel
Gom Alam
Pektin
Hidrogel
Karagenan
Hidrogel
Gelatin
Hidrogel
Tragakan
Hidrogel
Gom Xanthan
Hidrogel
Basis Lemak
Plastibase
Organogel
Petrolatum
Organogel
Lard
Organogel
Cocoa Butter
Organogel
Carbowax Bases
Organogel
Basis Lain
Alginat
Hidrogel
Bentonit
Anorganik
Karbomer
Hidrogel
Polietilen
Organik
Tabel 2.1 Contoh gelling agent berdasarkan sifatnya
dapat juga
disebut thermogelation.
Efek elektrolit
Kosentrasi elektrolit yang tinggi akan berpengaruh pada gel hidrofilik
dimana ion berkompetisi secara efektif dengan koloid terhadap pelarut
yang ada dan koloid digaramkan (melarut). Gel yang tidak terlalu
hidrofilik dengan konsentrasi elektrolit kecil
rigiditas
(tingkat
kekakuan)
gel
dan
akan
mengurangi
meningkatkan
waktu untuk
kembali
dengan
mengocoknya
secara
biasa.
Untuk
gelembung
udara
dan
alat
disesuaikan
pada
Bahan aktif
Bahan aktif yang digunakan umumnya zat yang dapat berfungsi
membersihkan, mencerahkan, dan menyegarkan kulit.
2.
memiliki
karakteristik
fisik
yang
bervariasi
secara
sinergis
dengan
penambahan
bahan
Bahan-bahan Semisintetik
Bahan-bahan Sintetik
Polimer
Alam
Tragakan
Pektin
Semisintetik
Metilselulosa
Karboksimetil
Sintetik
Karbomer
Poloxamer
Karagenan
selulosa-Natrium
Hidroksietil
Poliakrilamid
Zat
Anorganik
Bentonit
Laponit
selulosa
Alginat
Polivinil
alkohol
Xanthan
Gum
Tabel 2.2. Penggolongan basis gel berdasarkan cara memperolehnya
Pada formulasi masker peel off, basis gel yang sering digunakan
adalah polimer sintetik polivinil alkohol atau polimer semisintetik
hidroksi propil metil selulosa (HPMC) yang berperan penting
dalam pembentukan lapisan film tipis ketika masker digunakan.
3.
Pembawa/Pelarut
Air murni adalah pelarut/pembawa yang umum digunakan dalam
formulasi gel. Namun, pembawa lain seperti campuran pelarut
(kosolven) juga dapat digunakan, misalnya alkohol, propilen
glikol, gliserol, polietilen glikol (biasanya polietilen glikol 400)
untuk meningkatkan kelarutan bahan aktif dalam sediaan dan juga
dapat meningkatkan permeasi zat aktif di kulit (khusus etanol).
Jika zat aktif memiliki stabilitas kimia yang buruk atau kurang
larut
dalam
air
atau
pembawa
berbasis
air, gel
dapat
5.
Pengawet (preservative)
Tujuan penambahan pengawet yaitu menjaga kestabilan sediaan
dari segi mikrobiologi yaitu mencegah mikroorganisme tumbuh
pada sediaan. Pada sediaan dengan kandungan air yang tinggi
seperti gel, mikroorganisme dapat lebih mudah tumbuh dan
merusak sediaan sehingga diperlukan pengawet untuk mencegah
hal tersebut. Beberapa pengawet yang sering digunakan adalah
pengawet
golongan
benzoat,
nipagin
dan
nipasol,
dan
benzalkonium klorida.
6.
Antioksidan
Salah satu hal yang dapat merusak kestabilan sediaan gel,
terutama kestabilan zat aktif adalah adanya ion radikal bebas yang
dapat berikatan dengan salah satu gugus di dalam zat aktif dan
menyebabkan terjadinya degradasi oksidatif. Hal ini dapat
menyebabkan sediaan menjadi tidak aman lagi untuk dikonsumsi.
Untuk
mencegah
masalah
tersebut,
antioksidan
biasanya
DAFTAR PUSTAKA
Harry, R. and Rieger, M. (2000). Harry's cosmeticology. Boston, Ma.: Chemical Pub.
Co.
Yulin, H. R. (2015). Uji Stabilitas Fisik Gel Masker Peel Off Serbuk Getah Buah
Pepaya dengan Basis Polivinil Alkohol dan Hidroksipropil Metilselulosa. Jakarta:
UIN.