Nurramdhani B
NPM : A01010008
Kelas : Reguler 2010
I.
Zat aktif
Bentuk zat aktif
Jumlah produksi
II.
Pemerian
: Atenolol
: Senyawa murni
: 500.000 tablet
III.
IV.
Pemerian
Rumus Molekul
: (C6H10O5)n
Bobot Molekul
: > 3100
Kelarutan
Binder)
Konsentrasi : 20-90%
Stabilitas
: higroskopik
Penyimpanan
Amylum Maydis
Pemerian
: 0,462 gram/cm3
BJ mampat
: 0,658 gram/cm3
OTT
Konsentrasi : 3 15 %
Kegunaan
: pengisi
Penyimpanan
Mg-stearat
C36H70MgO4
Pemerian
BM = 591,27
: serbuk halus, putih; bau lemah
OTT
tertutup.
(FI Edisi IV, hal 515)
Talk
Pemerian
Kekerasan
: 1 - 1,5
Higroskopisitas
: nD = 1,54 1,59
Inkompatibilitas
dengan
senyawa
amonium
kuarterner.
(Handbook of Pharmaceutical Excipient, 2nd ed, 1994, hal.519.)
V.
: 100% - 3%
: 97%
: 0,97 x 100 mg : 97 mg
Bahan-bahan dalam fase dalam tanpa zat aktif Atenolol
= 97 mg- 50 mg = 47 mg
Maka : Avicel 101
: 95%
: 0,95 x 47 mg = 44,65 mg
Amylum maydis
: 5%
: 0,05 x 47 mg = 2,35 mg
Untuk 500.000 tablet
Bobot granul teoritis :
Atenolol
50 mg x 500.000 = 25.000 g
Avicel 102
1 mg x 500.000 =
Talk
2 mg x 500.000 = 1.000 g
Jumlah
=50.000 g
Penimbangan
Atenolol
VII.
: 25.000 g
Avicel 102
: 22.325 g
Amylum maydis
: 1.175 g
Mg stearat
Talk
: 1.000 g
Prosedur
500 g
500 g
B
V mampat
Kadar pemampatan =
Porositas =
gr/ml
V 0Vmampat
V
(1BJ mampat)
Bj sejati
x 100%
3. Kecepatan Aliran
1. Timbang beaker glass kosong (W)
2. Set skala pada posisi 0
x 100%
3.
4.
5.
6.
Aspek Farmakologi
Dosis
Fenomena Raynaud.
Bronkhospasme.
Mekanisme kerja
dengan hemodialisa.
Cara penggunaan
Tablet Atenolol digunakan secara peroral
X.
Indikasi
Hipertensi, Angina pektoris
Dosis dan cara pemberian
Secara oral
Hipertensi : Dosis awal: 50 mg
tablet sehari; dapat ditambah
diuretik; jika efek tidak nampak
selama 1-2 minggu, dosis
dinaikkan sampai 100 mg sehari.
Angina pektoris: 50-100 mg
sehari.
ATEBLOKERTable
t
50 mg
Komposisi
Diproduksi oleh:
PT. BAPRI FARMA
Bandung- Indonesia
XI.
ATEBLOKER
XII.
ATENOLOL
XIII.
Komposisi
XIV.
Setiap tablet mengandung :
XV.
Atenolol ....................................................................50
XVI.
mg atau 100 mg
XVII.
XVIII. Farmakologi
ATEBLOKER adalah sebuah agen pemblokiran reseptor
XIX.
cardioselective beta-adrenergic tanpa membran
XX.
penstabil atau aktivitas simpatomimetik hakiki. Setelah
XXI.
penggunaan secara oral, penyerapan ATEBLOKER
XXII.
akan sangat cepat dan konsisten tetapi hanya sekitar
XXIII. 50%. Puncak level plasma dicapai antara 2-4 jam
setelah ditelan.
XXIV.
ATEBLOKER tidak termetanolisme oleh hati dan porsi
XXV.
penyerapan akan secara utama akan dieliminasi oleh
XXVI. ekskresi renal. Oleh karena itu, kebebasan dari obat ini
XXVII. sangat erat kaitanya dengan fungsi renal pasien. Dan
XXVIII. akumulasi akan terjadi ketika kebebasan creatinine
XXIX. jatuh di bawah 35 mL/menit.
Efek beta-blocking dari ATEBLOKER akan muncul
XXX.
dalam 1 jam setelah penggunaan. Efeknya maksimal
XXXI. sekitar 2-4 jam, dan akan tetap ada setidak-tidaknya 24
XXXII. jam.
XXXIII. Diberikan dalam dosis satu kali sehari, ATEBLOKER
XXXIV. adalah agen antihypertensive yang efektif untuk
XXXV. mengurangi tekanan darah dalam 24 jam.
Meningkatkan dosis diatas 100 mg satu kali sehari tidak
XXXVI. berkaitan dengan peningkatan efek antihypertensive.
XXXVII. Dalam kombinasi dengan thiazide diuretics, efek
XXXVIII.antihypertensive dari kombinasi tersebut akan
XXXIX. bertambah.
Kombinasi dengan methyidopa, hydralazine atau
XL.
prazosin menghasilkan penurunan tekanan darah yang
lebih besar dibandingkan dengan agen single.
Penggunaan ATEBLOKER dalam jangka waktu panjang
tidak menunjukan pengecilan efek antihypertensive.
INDIKASI
Hipertensi, Angina pektoris.
KONTRAINDIKASI
Asma, gagal jantung yang tidak terkontrol, Prinzmetal's
angina, bradikardi, hipotensi, sick sinus syndrome, AV
blok derajat dua atau tiga (second- or third- degree AV
block), syok kardiogenik, asidosis metabolik, penyakit
arteri perifer yang parah, phaeochromocytoma (selain
penggunaan bersamaan dengan penyekat alfa).
DOSIS
Hipertensi : Dosis awal: 50 mg tablet sehari; dapat
ditambah diuretik; jika efek tidak nampak selama 1-2
minggu, dosis dinaikkan sampai 100 mg sehari. Angina
pektoris: 50-100 mg sehari.
Simpan di bawah suhu 30 C
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
PT BAPRI FARMA
Bandung-Indonesia
LI.