Anda di halaman 1dari 29

TUGAS

FARMAKOTERAPI
ANALISIS KASUS SKIZOFRENIA DENGAN
METODE SOAP

Kelompok 7
Nama Anggota
Fera Della Ayunda
M.Rakhmat Hidayat
Nindya Firti M
Nur Huda
Nurul Asfia
Sofa Alya

KASUS 1

Pada tanggal 3-4-2009, seorang pria berumur 23


tahun dibawa ke rumah sakit Grhasia oleh
keluarganya karena mengamuk dan merusak
barang-barang di rumah. Kurang lebih 7 bulan yang
lalu mengalami perubahan tingkah laku, mudah
lupa, diam, tremor, bingung, sulit tidur, rigiditas
kurang, tidak mau berkomunikasi, menangis tanpa
sebab. Kurang lebih 1 bulan mengamuk, memukul,
merusak, bingung. Pria tersebut sebelumnya
pernah diopname di rumah sakit Sardjito selama
beberapa hari dan sepulang dari opname tidak
pernah kontrol dan tidak pernah minum obat lagi.

Subjek
Mengamuk
Merusak barang-barang di rumah
Perubahan tingkah laku
Mudah lupa
Diam
Tremor
Bingung
Sulit tidur
Rigiditas berkurang
Tidak mau berkomunikasi
Menangis

Objek

Rigiditas berkurang, hubungan jiwa sulit


Kedsadaran sedang
Orientasi sedang
Tingkah laku tidak koperatif, mutisme
Roman muka sedikit mimik
Afek berupa tumpul
Bentuk pikir autistik
Daya ingat berkurang
Sulit untuk memperhatikan
Insight nya jelek
SGOT dan SGPT 49 dan 51
Diagnosis multiaksial = Axis I -> F. 20. 3 disertai F. 20. 2;
Axis II -> introvert
Terapi diberi persidal 2 mg 1-0-1; THP 2 mg 1-0-1; dan CPZ
100 mg -0-1/2

Assesment
MP

Subjekstif

Objekstif

mengamuk dan merusak


barang-barang di rumah.

mengamuk dan merusak


barang-barang di rumah.
Kurang lebih 7 bulan yang
lalu mengalami perubahan
tingkah laku, mudah lupa,
diam, tremor, bingung, sulit
tidur, rigiditas kurang, tidak
mau berkomunikasi,
menangis tanpa sebab.
Kurang lebih 1 bulan
mengamuk, memukul,
merusak, bingung.

Rigiditas
berkurang,
hubungan jiwa sulit
Kedsadaran sedang
Orientasi sedang
Tingkah laku tidak koperatif,
mutisme
Roman muka sedikit mimik
Afek berupa tumpul
Bentuk pikir autistik
Daya ingat berkurang
Sulit untuk memperhatikan
Insight nya jelek
Diagnosis multiaksial = Axis
I -> F. 20. 3 disertai F. 20. 2;
Axis II -> introvert
Terapi diberi persidal 2 mg
1-0-1; THP 2 mg 1-0-1; dan
CPZ 100 mg -0-1/2

MP

Subjektif

Objektif

Saat pulang

Kooperatif, koheran,
tremor

Diagnose pasien saat


keluar = Axis I F.
20.2 ; Axis II
introvert/menuutup
diri
Terapi: persidal 2 mg
1-0-1; THP 1-0-1; CPZ
25 mg 0-0-1

Assessment
Paparan problem

Rekomendasi

Interaksi obat (CPZ-Modecate)


dapat meningkatkan interval
QTc .

Diperlukan pemantauan selama


Penggunakan kedua obat ini
secara bersamaan. Penurunan
dosis dalam satu atau kedua obat
mungkin diperlukan jika efek
samping berlebihan.

Interaksi obat (Risperidon


trihexypenidyl) risperidon dapat
meningkatkan efek THP oleh
sinergisme farmakodinamik.
Potensi efek antikolinergik aditif.

Penghilangn terapi risperidon


karena dapat meningkatkan efek
THP. Jika efek THP meningkat
menyebabkan interaksi dengan
faal hati.

Ketidakpatuhan pasien

Pasien disarankan harus minum


obat secara teratur agar gejala
(+) dan (-) tidak ada.

Medscape.com

Plan Terapi
Nama
Obat

Rute

-3/5

4/5

4/52/6

3/6

4/627/7

28/7
pulan
g

CPZ
100 mg
1/2-01/2

p.o

25 mg
0-0-1

THP 2
mg 1-01

p.o

Modeca
te inj

i.m

3/4

Monitoring
parameter

normal

Interval

tremor

Tidak ada

Setiap hari

Gejala +

Tidak ada

Setiap hari

Gejala -

Tidak ada

Setiap hari

Kasus 2

Tn.DYS, usia 32 tahun. Masuk rumah sakit dengan


kondisi umum lemah, pusing, dan pasien tampak
pandangan kosong. Keterangan dari keluarga, pasien
sudah lama menderita schizophrenia. Dan sejak
beberapa hari terahkir pasien tidak bisa tidur, tertawa
sendiri dan bicara sendiri.
Pemeriksaan awal :
BP 140/90 mmHg
Nadi 80x/menit
PR 24x/menit
Temp 36 C

Subjek
Lemah
Pusing
Tampak pandangan kosong
Keterangan keluarga pasien menderita
skizofrenia
Pasien tidak bisa tidur
Tertawa sendiri
Bicara sendiri

Subjek
7/4/10

8/4/10

9/4/10 10/4/10 11/4/10

Pusing

Susah tidur tidur

Badan lemas

Nyeri tekan

Keluhan Subyektif

Objek

Tekanan darah 140/90 mmHg


Nadi 80x/menit
PR 24x/menit
Temp 36oC
Pusing
Susah tidur
Badan lemas
Nyeri tekan
Terapi saat di RS: serena tab; sulfas atropine 2 amp/8 jam;
delladryl 5 cc i.m/8 jam; neurobion 5000/iv/malam; invega 6
mg/mane ac; zyprexa 15 mg tab; methioson 3x1 tab/ac;
clozaril 25 mg
Terapi di bawa pulang: invega 6 mg malam hari sebelum
makan; zyprexa 15 mg malam hari sebelum tidur; clozaril 25
mg

Objek
7/4/10

8/4/10

9/4/10 10/4/10 11/4/10

Tanda-Tanda Vital
Tek.Darah

140/90 130/90 120/80 130/80

140/80

Nadi (kali/menit)

84

82

80

80

80

Respirasi (kali/menit)

22

20

20

20

20

36,5

35,9

36,3

36,3

36,5

Suhu (oC)

Objek
Hasil

Normal

Satuan

SGOT

63,6*

< 38

U/L

SGPT

62*

< 41

U/L

Kolesterol HDL

38*

> 55

Mg/dl

Objek
7/4/10

8/4/10

9/4/10

10/4/10 11/4/10

Serenase tablet

Sulfas atropin 2 amp/8 jam

Delladryl 5 cc i.m/8 jam

Neurobion 5000/iv/malam

Zyprexa vial/iv/malam

Invega 6 mg/mane ac

Zyprexa 15 mg tab

Methioson 3x1 tab/ac

Clozaril 25 mg

Assesment
MP

Subjektif

Objektif

Masuk rumah sakit dengan


kondisi umum lemah, pusing,
dan pasien tampak pandangan
kosong.

Lemah
Pusing
Tampak pandangan kosong
Keterangan keluarga pasien
menderita skizofrenia
Pasien tidak bisa tidur
Tertawa sendiri
Bicara sendiri, nyeri tekan.

Tekanan darah 140/90


mmHg
Nadi 80x/menit
PR 24x/menit
Temp 36oC
Pusing
Susah tidur
Badan lemas
Nyeri tekan
Terapi saat di RS: serena
tab; sulfas atropine 2 amp/8
jam; delladryl 5 cc i.m/8
jam; neurobion
5000/iv/malam; invega 6
mg/mane ac; zyprexa 15 mg
tab; methioson 3x1 tab/ac;
clozaril 25 mg
Terapi di bawa pulang:
invega 6 mg malam hari
sebelum makan; zyprexa 15
mg malam hari sebelum
tidur; clozaril 25 mg.
SGOT dan SGPT 63,6 dan 62
Kolesterol HDL 38

Assessment
DRPs

Plan

Penghilangan terapi sulfas


Pemilihan obat yang tidak tepat.
Dengan menggunakan terapi
atrofin, delladryl, zyprexa i.v.
obat yaitu sulfas atrofin,
delladryl, neurobion iv, dan
zyprexa i.v.
sulfas atrofin = untuk pengobatan
brikardia sedangkan pasien
normal
Delladryl = pasien tidak memiliki
riwayat alergi
Zyprexa i.v = lebih baik
penggunaan oral
Mathioson diberikan underdose

Seharusnya pemberian sesuai


dengan dosis

DRPs

Plan

Indikasi tanpa diterapi

Pola hidup yang sehat seperti


olahraga, hindari makanan
mengandung lemak jenuh.

(DIH, 2008-2009)

(DIH, 2008-2009)

Monitoring
parameter

normal

Interval

Nyeri tekan

Tidak timbul

Setiap hari

Gejala +

Tidak timbul

Setiap hari

Gejala -

Tidak timbul

Setiap hari

SGOT dan SGPT

<38 dan <41

Anda mungkin juga menyukai