Nama Generik Nama Dagang Sediaan Dosis Anjuran

Chlorpromazine Chlorpromazine Tab 25-100 mg 300-1000 mg/d

Cepezet Tab 100 mg 50-100 mg (im)
Ampul 50 mg/2 tiap 4-6 jam
cc
Haloperidol Haloperidol Tab 0,5-1,5 mg 5-20 mg/d
(Indofarma) Tab 5 mg
Dores Cap 5 mg
(pyridam) Tab 1,5 mg
Serenace Tab 0,5- 1,5 mg
Lodomer Tab 2-5 mg
(Mersifarma) Amp 5 mg/cc 5-10 mg (im)
Tetea 2 mg/ml 5-20 mg/h
Haldol Decanoa Amp 50 mg/cc 50 mg (im) tiap
2-4 mg
Nama generik Nama dagang sediaan Dosis anjuran

Fluphenazine Skizonoate Vial 25 mg/cc 12,5-25 mg/cc

Decanoate tiap 2-4 mg
Trifluperazine Stelazine Tab 1-5 mg 15-50 mg/d

Risperidone Risperidone- Tab 1-2-3 mg 2-8 mg/d

OGB Mersi
Risperidone - Tab 2 mg
OGB Dexa
Risperdal Tab 1-2-3 mg
Clozapine Clozaril Tab 25-100 mg 150-600 mg/d
Clopine Tab 25-100 mg
Luften Tab 25-100 mg

Olanzapin Zyprexa Tab 5-10 mg 10-30 mg/d dpt

Remital Tab 5-10 mg diulang per 2
Onzapin Tab 5-10 mg jam max 30
mg/d
 TYPICAL ANTI PSIKOTIK
1.Phenothazine
a. Rantai Aliphatic : Chlorpromazine
b. Rantai Piperazin : - Perpenazin
- Trifluopenazin

c.Rantai Piperidin : Thioridazin (Melleri)

2. Butyrophenon : Haloperidol (Haldol)

3. Diphenyl-butyl-piperidin : Pimozide
(Orap)
 ATYPICAL ANTIPSIKOTIK
1. Benzamide : Supiride

2. Dibenzodiazepin : - Clozapin
- Olanzapine
- Zotepine
- Quetiapine

3. Benzisoxazole : - Risperidon
- Aripiprazole
 Sasaran : syndr. Psikosis

 Syndrom Psikosis → Hendaya berat menilai :

a. realitas : terganggunya menilai kesadaran
diri, norma sosial dan insight.
b. fungsi mental :
- POSITIF : waham, inkoherensi,
halusinasi, disorganized
- NEGATIF : gangg. Perasaan, gangg.
Sosialisasi, tdk ada insisiatif,
menyendiri
c. hendaya aktivitas sehari2
 Hipotesis : Aktivitas Dopamin ↑

 Gejala POSITIF : TYPICAL ANTI PSIKOTIK

memblok D2 di reseptor post
sinap limbik & sistem EP

 Gejala NEGATIF : ATYPICAL ANTIPSIKOTIK

memblok reseptor D2 &
Serotonin
 Sedasi dan inhibisi psikomotor
 Gangg.otonomik (antikolinergik,hipotensi)
 Gangg. EPS : parkinsonism
 Gangg. Metabolik & endokrin
 Irreversible : Tardive Dyskinesia
(OAP stop slowly→ Reserpine 2,5
mg/h / Clozapine 50-100 mg/h )

Long Term : Px Lab

 Antipsikosis + Antipsikosis : potensiasi ES + tdk
efektif
 Antipsikotik + A.D.Trisiklik : ES. Antikolinergik ↑
 Antipsikotik + Anti anxiety : Sedasi ↑ >> gaduh
gelisah
 Antipsikotik + ECT : antipsikotik pagi sebelum
ECT → mortalitas ↑
 Antipsikotik + Antikonvulsan : Ambang kejang ↓
 Antipsikotik + Antasid : Absorbsi Antipsikotik ↓
Nama Mg.Eg Dosis sedasi otonomik EPS
obat (mg/d)

CPZ 100 150-1600 +++ +++ ++

Haldol 2 2-100 + + +++

clozapine 25 25-200 ++++ + -

Thioridazi 100 100-900 +++

ne

risperidon 2 2-9 + + +
 Onset efek primer ( klinis ) : 2-4 minggu
 Onset efek sekunder (E.S) : 2-6 jam
 Waktu paruh : 12-14 jam
 dosis awal ( dosis anjuran) → naik 2-3 hari →
dosis efektif → evaluasi tiap 2 mgg (bila perlu
dinaikkan) → dosis optimal → pertahankan 8-12
mgg ( stabilisasi) → dosis ↓ per 2 mgg → dosis
maintenance → pertahankan 6-2 th ( drug holiday
1-2 hr/mg) →tappering off ( dosis ↓ per 2-4 mg )
→ stop
 OAP : 3 bulan s/d 1 th
 OAP tidak menyebabkan gejala lepas obat →
potensi ketergantungan kecil
 Stop obat mendadak → Cholinergic Rebound →
gang lambung (mual, mutah, diare), pusing,
gemetar → Antikolinergic Agent ( injeksi SA 0,25
mg IM) atau tab. THP 3x 2 mg/d
 Indikasi : sulit makan obat/ tidak efektif scr oral

 OAP Long Acting

(Flupenazine Decanoate 25 mg/cc atau Haldol
Decanoas 50 mg/cc IM per 2-4 minggu)

 Dosis : mulai ½ cc setiap 2 mg pada bulan I → 1

cc/bulan
 Efek samping yg sering muncul :
1. CPZ (im) : Hipotensi orthostatik → inj. NA
if needed : NE bitarte amp 4 mg/4 cc dalam
1000 cc Dextrose 5% kec infus 2-3 menit
prevention : tidak langsung setelah inj ( tgg 5-10
menit)
2. Haloperidol : EPS → THP 3x2 mg/d atau
SA 0,5- 0,75 (im) → tappering off
 Rapid Neuroleptization
Haldol 5-10 mg (im) → repeated per 30’ (max
dose 20 mg/d)

 Kontraindikasi
- Penyakit hepar (hepato toksik)
- penyakit darah (hemato toksik)
- epilepsi (ambang kejang ↓)
- kelainan jantung ( menghambat irama jantung)
- peny. SSP (parkonson, tumor otak, dll)
- Delirium → THP (memperberat)
 Pemakaian khusus
a. Thiordazine : blokade D2 di limbik drpd EP di
SSP
- anak : hiperaktif,emosi labil, perilaku
destruktif
- lansia : gangg. Emosi ( agitasi, depresi)
dosis : 20-200 mg/d

b. Haldol dosis kecil : Gilles de la tourette Syndr

 Sindrom Neuroleptik Maligna
- idiosinkronasi OAP (risk long acting > ) → life
threatening
- predisposisi : dehidrasi, lelah, malnutrisi
- Diagnostik SNM :
a. Suhu > 38’C
b. Synd EPS berat (rigidity)
c. gejala disfungsi otonom ( inkontinensi uri)
d. perubahan status mental
e. gejala timbul & berkembang dg cepat
- Pengobatan SNM :
a. hentikan OAP
b. Obat Dopamin agonis
1. Bromokriptin 7,5- 60 mg/d 3dd atau
2. L-dopa 2x 100 mg/d atau
3. Amantadin 200 mg/d

 PadaLansia (Synd. Psikosis Organik)

- OAP dosis minimal, ES otonom & sedasi kecil
( Haloperidol 0,5-1 mg/d atau Risperidon 0,5-1
mg/d)