KASUS

Seorang anak r, usia 2 tahun dengan berat badan 11,2 kg dirujuk oleh
puskesmas ke pku pada hari jumat pagi dikarenakan mengalami demam
dan kejang. Orangtua pasien mengatakan sebelum pasien kejang di pagi
hari itu, pasien mengalami demam di malam hari. Suhu badan pasien
malam itu 39 c dan ketika di igd suhunya 39,8 c. Pasien mengeluh sakit
perut sejak malam hari dan masih sakit ketika di igd. Orangtua sudah
memberi pasien paracetamol, demamnya mereda lalu suhu kembali
tinggi.

SUBJEKTIF

Pasien laki-laki, 2 tahun, bb 11,2kg datang dengan:

- Keluhan utama: demam dan kejang

- RPS: demam dengan suhu 39,8 c, kurang dari 1 hari (mulai kamis
malam), suhu tinggi terus, dan suhu demam naik bertahap. Kejang pasien
terjadi 1x, tipe kejang tonik klonik, dan durasinya kurang dari 15 menit.
Riwayat pengobatan (+) dengan paracetamol tetapi demam hanya
mereda sesaat. Gejala penyerta lainnya nyeri perut (+), batuk (-), pilek (-),
mual (-), muntah (-).

- RPD: pasien pernah mengalami demam disertai kejang sebanyak 2x

dan berawal sejak usia pasien 18 bulan. Riwayat imunisasi pasien
lengkap.

- RPK: ayah dan keluarga dari pihak ayah pasien memiliki riwayat
kejang demam

- Riwayat sosial: makan dan minum pasien baik, bab dan bak baik.

OBJEKTIF:

KU : sedang, pasien terlihat lemas

Vital sign : suhu :39,8 c, respirasi 28x/menit, nadi: 111x/menit

Kepala dan leher : conj. Anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-)

Thoraks : vesikuler (+), wheezing (-), ronkhi (-)

Abdomen : bising usus (+), nyeri tekan abdomen (-)

Ekstremitas : akral hangat, ctr <2 detik

Hasil lab:
 Hb 11,7
AL 18,6
AT 272
HMT 36