Profil efek samping Efek samping : supresi ssp Efek samping dapat dihubungkan dengan farmakokinetik obat anti-insomnia (waktu paruh)
Penggunaan lama anti insomnia golongan
benzodiazepine dapat terjadi gejala yang dapat menyebabkan rage reaction Interaksi obat
Obat anti insomnia + CNS depresant (alkohol dll)
Obat golongan benzodiazepine tidak meinduce hepatik mikrosomal enzym
Overdosis jarang menimbulkan kematian tetapi bila
disertai alkohol atau CNS depresant lain. Cara penggunaan Initial insomnia, sulit masuk dalam proses tidur. obat yang dibutuhkan adalah bersifat sleep inducing anti insomnia. Yaitu golongan benzodiazepine.
Delayed insomnia proses tidur terlalu cepat berakhir
dan sulit masuk kembali keproses tidur
Obat yang dibutuhkan adalah prolong latent phase anti
insomnia. Golongan heterosiklik anti depresant Broken insomnia golongan phenobarbital atau golongan benzodiazepine Pengaturan dosis Pemberian tunggal dosis anjuran 15-30 menit sebelum tidur
Dosis awal dapat dinaikkan sampai dosis efektif
dipertahankan selama 1-2 minggu
Pada usia lanjut harus lebih kecil peningkatan dosis
lebih perlahan-lahan untuk menghindari oversedation Lama pemberian Pemakaian obat anti insomnia sebaiknya sampai 2 minggu tidak lebih dari 2 minggu.
Kesulitan pemberhentian obat sering kali oleh karena
habituasi sebagai akibat rasa nyaman setelah gangguan tidur dapat ditanggulangi Perhatian khusus Kontraindikasi sleep apnoe syndrome