Anda di halaman 1dari 9

SISTEM DISPERSI PADAT

Sugiyono, Apt

Dispersi padat
Dispersi padat merupakan dispersi dari satu
atau lebih bahan aktif dalam pembawa inert
atau matriks pada keadaan padat.

Dispersi padat dapat dibuat dengan cara


peleburan (fusi), metode pelarutan atau
metode peleburan pelarutan.

Dispersi padat
Dispersi dari hasil peleburan biasa disebut
melts dan yang diperoleh dari hasil
pelarutan disebut kopresipitat atau
koevaporat.

Dispersi menggunakan matrik yang tidak larut


atau matrik campuran yang dapat dimanfaatkan
untuk menutupi rasa pahit dan meningkatkan
kelarutan suatu obat.

Cara peleburan/fusi
(melting methode)
Campuran fisik dari BA ditambah pembawa dilebur
dengan cara pemanasan sampai melebur. Masa yang
telah melebur didinginkan sehingga memadat dengan
cepat dalam tanggas es dengan diaduk terus-menerus
sampai padat kemudian diserbuk dan diayak.
Keuntungan cara ini sederhana dan ekonomis.
Tetapi kerugiannya adlah tidak dapat digunakan
untuk bahan obat yang terurai saat peleburan
dan obat yang volatile.

Sebagai contoh: penggunaan asam suksinat sebagai


pembawa griseofulvin sangat mudah menguap dan
terurai secara dehidrasi pada suhu mendekati suhu
lebur. Akibatnya adalah sifat lengket pada hasil
peleburan dan kristalisasi.
Bahan tambahan yang dapat digunakan untuk
membantu meningkatkan kelarutan adalah
Polietilenglikol (PEG) dengan bobot molekul tinggi, yang
merupakan salah satu polimer yang umum digunakan
pada pembuatan sistem dispersi padat. Misal PEG 4000
dan 6000.

Cara pelarutan
(solvent methode)
Obat dan pembawa dilarutkan dalam pelarut yang
sama, diikuti penguapan pelarut dan mendapatkan
perolehan kembali dispersi-solida.
Keuntungan: menghindari peruraian obat akibat
panas dari bahan obat dan pembawa karena untuk
menguapkan pelarut organik dibutuhkan suhu
rendah.

Kerugian: biaya relatif mahal akibat penggunaan


pelarut organik, selain itu pelarut organik
adakalanya sulit sekali dihilangkan secara
sempurna. Selanjutnya kemungkinan efek residu
solven menimbuulkan kesulitan untuk mendapatkan
bentuk kristal.

Pembawa yang bisa digunakan; polivinilpirolidon


(PVP).
Pelarut yang bisa digunakan: CHCL3. alkohol 95%.

Metode pelarutan-peleburan
(melting-solvent method)
Kerugiannya adalah; kalaupun terjadi/terdapat
resiko peruraian, hal ini dapat terjadi pada
suhu peleburan yang tinggi.

Cara pembuatannya adalah; bahan obat dilarutkan


dulu dalam PEG 300-400 (cair), setelah itu masa
lain/pembawa lain PEG 6000 dilebur dan kemudian
leburan dicampur dengan larutan BA dalam PEG
300-PEG 400 lalu didinginkan sambil diaduk sampi
padat. Hasil dispersi padat dihaluska.

Klasifikasi dispersi padat

Anda mungkin juga menyukai