Anda di halaman 1dari 69

FARMAKOGNOSI

Awal P. Kusuma Dewi, M.Sc., Apt

awalmadewa@gmail.com

Pendahuluan
Pada awal perkembangan ilmu kedokteran dan kefarmasian di dunia Barat, segala sesuatu yang berkaitan dg obat dan penggunaannya disebut sebagai Materia Medica atau bahan obat. Dioscorides De Materia Medica, menulis 600 obat berasal dari tanaman. Galen (131- 200 sebelum masehi ) farmasis dari German metode penyiapan formula yang mengandung tanaman disebut Galenika
awalmadewa@gmail.com 2

Pendahuluan
Definisi Farmakognosi a. 1811, Johan Adam Schmidt dalam buku Lehrbuch der Materia Medica, diterbitkan di Vienna, pharma artinya obat dan cognitif artinya pengetahuan = pengenalan ciri/karakteristik obat yang berasal dari bahan alam b. 1815, CA Seydler (1815) Jerman, dalam desertasinya Analecta Pharmacognostica pharmakon artinya obat, gnosis artinya pengetahuan = pengetahuan tentang obat-obatan alamiah
awalmadewa@gmail.com 3

c. Pharmacognosy: ilmu pengetahuan terapan yang berhubungan dengan ilmu biologi, biokimia dan nilai ekonomi bahan alam beserta kandungannya (Tyler, 1981). .

Perkembangan Farmakognosi: Farmakognosi bukan hanya membahas tentang simplisia tetapi juga turunannya. Contoh: Daun digitalis & : digitoksin, akar pule pandak (rauwolfia root) & reserpin.
4

awalmadewa@gmail.com

Akhir Abad-19 Para kimiawan mensintesis senyawa organik dgn struktur makin kompleks Camphor (semula isolat dari tanaman Cinnamomum camphora), dapat disintesa dari vinyl clorida dan cyclopentadiena. Menthol disintesa dari sitronelal
awalmadewa@gmail.com 5

Produksi Prednison
Stigmasterol Progesteron 11-N hidroksiprogesteron
Dari kedelai

Jasad renik

Prednison
Corinebacterium simplex

kortison

awalmadewa@gmail.com

Produksi Prednisolon
Diosgenin koreksolon hidrokortison
Streptomyces fradiae

Prednisolon
Corinebacterium simplex

awalmadewa@gmail.com

Akhir abad ke 20
Teknologi DNA Produksi tPA (tissue rekombinan/rekayasa plasminogen activator) genetik/farmakobiotek atau alteplase nologi transfer (trombolitik=membantu materi genetik dari 1 memecah gumpalan organisme ke darah) dari sel rahim organisme lain hamster cina produksi obat masal Contoh: produksi insulin manusia dari E.coli, awalmadewa@gmail.com 8

OBAT TRADISIONAL

awalmadewa@gmail.com

a.Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat (UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan). b. Obat tradisional berlisensi adalah obat tradisional asing yang diproduksi oleh suatu industri obat tradisional (lOT) atas persetujuan dari perusahaan yang bersangkutan dengan memakai merek dan nama dagang perusahaan tersebut.
awalmadewa@gmail.com 10

c. lndustri Obat Tradisional (lOT) adalah perusahaan OT dengan total aset di atas Rp 600 juta tidak termasuk harga tanah dan bangunan. d. Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT) adalah perusahaan OT dengan total aset di bawah Rp 600 juta tidak termasuk harga tanah dan bangunan.

awalmadewa@gmail.com

11

e. Jamu adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut, yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman (empirik) BPOM RI no: HK.00.05.4.2411 f. Obat Herbal Terstandard (OHT) adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahan bakunya telah distandarisasi.(BPOM RI no: HK.00.05.4.2411 ) awalmadewa@gmail.com 12

g. Fitofarmaka adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik, bahan baku dan bahan jadinya telah distandarisasi (BPOM RI no: HK.00.05.4.2411) h. Homoeopati adalah sistem pengobatan dengan menggunakan bahan obat dalam bentuk pengenceran yang besar, jadi kadar bahan obat sangat kecil
awalmadewa@gmail.com 13

Logo OT kemasan pabrik

JAMU

Logo Jamu (Lama)

Contoh: Jamu Nyonya Meneer, Tolak Angin, Diapet, Pro Urat, Enkasari, Kiranti, Tensigard, Imboost, Stimuno

i. Aromaterapi adalah pengobatan atau pemeliharaan kesehatan dengan menggunakan minyak atsiri. Hal ini sangat erat hubungannya dengan Spa (Sano par aqua), yaitu pemeliharaan kesehatan atau kebugaran dengan air dan minyak atsiri. j. Etnobotani adalah ilmu yang mengkaji tentang tanaman yang terkait dengan kehidupan suku bangsa tertentu untuk digunakan utamanya untuk pengobatan dan pemeliharaan kesehatan atau keperluan lain. lImu ini sangat berguna untuk mempelajari tanaman tertentu guna dikembangkan menjadi komoditi yang berguna bagi orang.
awalmadewa@gmail.com 15

k. Etnofarmakologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kegunaan tumbuhan yang memiliki efek farmakologi dalam hubungannya dengan pengobatan dan pemeliharaan kesehatan oleh suatu suku bangsa. l. Fitokimia adalah ilmu yang mempelajari selukbeluk kandungan kimia dalam tumbuhan atau bagiannya. m. Sediaan galenik adalah bentuk penyarian tumbuhan atau bagiannya yang berupa ekstrak (infusa, ekstrak, dan tingtur).
awalmadewa@gmail.com 16

n. Obat gubal atau simplisia adalah sama dengan crude drugs o. Zoofarmaka adalah sama dengan fitofarmaka tetapi bahan dasarnya berasal dari hewan.

awalmadewa@gmail.com

17

OBAT GUBAL (CRUDE DRUG)


Adalah obat nabati atau hewani yang terdiri dari bahan-bahan alami tanpa mengalami proses lain, sekedar pengumpulan dan pengeringan TATANAMA & PRODUKSI OBAT GUBAL TATA NAMA Kebanyakan obat gubal berasal dari tumbuhan. Nama tumbuhan obat sering dalam bahasa Latin Famasi. Nama Latin kata pertama menunjukkan marga (genus) dan kata kedua menunjukkan jenis (species) tumbuhan.
awalmadewa@gmail.com 18

CARA PENGUCAPAN HURUFHURUF YANG BERASAL DARI BAHASA LATIN


HURUF y Dibaca sebagai i jk didahului &/diikuti huruf mati Contoh hydrastis maydis Diucapkan hi-dras-tis ma-i-dis

y
c

y jk diapit 2 huruf hidup


k jk diikuti a,o,u atau huruf mati s jk diikuti huruf e,i,y kh jk diikuti huruf hidup h jk diikuti huruf mati ks jk diikuti huruf e,i,y kk jk diikuti huruf a,o,u e (selalu)

pepaya
cacao cola, curcuma fructus cera, citri glycirrhiza cinchona strychni coccionella succus

pe-pa-ya
ka-ka-o ko-la, kur-ku-ma fruk-tus se-ra, si-tri gli-si-ri-sa sin-kho-na strih-ni kok-sio-ne-la sukkus ga-la-nge lo-bi-li-e
19

c ch ch cc cc ae

galangae awalmadewa@gmail.com lobeliae

HURUF eae eu oe

Dibaca sebagai ee e-o u

Contoh zingiberaceae dioscoreaceae oleum cetaceum foeniculi asafoetida

Diucapkan zingiberase-e dioskorease-e o-le-om se-ta-se-om fu-ni-ku-li asa-fu-tida

ie
io ii j ph qu

y
y i-i y f ku

iecoris
iodium auratii cajuputi ortosiphon carryophyllum quassia awalmadewa@gmail.com querqus

yekoris
yo-dium au-ran-ti-i ka-yu-pu-ti ortosi-fon kario-filum ku-asia ku-erkus
20

HURUF sh ss x

Dibaca sebagai sy s ks

Contoh shorea purshiana cassia radix, cortex bixa xanthorrhiza liquiritiae

Diucapkan syo-rea pur-syi-ana ka-si-a ra-diks kor-teks bik-sa ksan-to-riza li-kui-rit-si-e

tiae

sie

awalmadewa@gmail.com

21

KLASIFIKASI TUMBUHAN
TUJUAN: 1.Menyediakan cara pengenalan dan komunikasi yg mudah 2.Menyederhanakan obyek studi (menemukan keseragaman dlm keaneka ragaman) 3.Mempelajari proses dan hasil evolusi

awalmadewa@gmail.com

22

Tabel kategori dan golongan Tumbuhan


KATEGORI GOLONGAN -Kingdom Plantae -Divisio . Spermatophyta -Sub-divisio Angiospermae -Classis . Dicotyledoneae -Ordo Solanales -Familia . Acanthaceae -Genus .. Andrographis - Species . Andrographis paniculata

- Kategori di bwh species :-sub-species - forma - varietas


awalmadewa@gmail.com 23

Sistem Klasifikasi ENGLER & PRANTL


Kerajaan Tumbuhan dibagi ke dlm 13 divisi Divisi I XI : Thallophyta (ganggang dan jamur) Divisi XII : Embryophyta Asiphonogamae Sub-divisi : A. Bryophyta (lumut) B. Pteridophyta (paku-pakuan) Divisi XIII : Embryophyta Siphonogamae (Spermatophyta) Sub-divisi : A. Gymnospermae B. Angiospermae Kelas : 1. Monocotyledoneae 2. Dicotyledoneae
awalmadewa@gmail.com 24

Perbandingan Nama Lokal dan Nama Ilmiah

1.

Nama Lokal :
Tdk mengikuti ketentuan manapun Dlm bhs.setempat

Nama Ilmiah :
1. Mengikuti aturan ttt

2.

3. 4. 5. 6.

2. Dlm bhs.Latin atau yg diperlakukan sbg bhs.Latin Berlaku lokal 3. Berlaku internasional Mudah dilafalkan 4. Relatif sukar dilafalkan Tdk jelas utk kategori 5. Utk kategori takson takson yg mana tertentu Satu takson dpt memiliki 6. Utk setiap takson hanya lebih dari satu nama ada satu nama yg benar awalmadewa@gmail.com(correct) 25

Nama Suku/Marga/Genus
Dibentuk dari nama salah satu marganya (marga tipe) dan ditambah akhiran aceae Misal:- Meliaceae (dari nama marga Melia) - Dipterocarpaceae (dari marga Dipterocarpus) - Anacardiaceae (dari marga Anacardium) Dibentuk dari sumber mana saja, bebas menurut kehendak si pencipta nama - dari nama orang: > Alstonia (dari nama C. Alston) > Caesalpinia (dari nama Caesalpino)
awalmadewa@gmail.com 26

Dibentuk dari nama lokal Durio (dari durian) Canarium (dari kenari) Dibentuk dari sifat morfologi : > Pterocarpus (pteros= sayap, carpus = buah) > Dipterocarpus (di = dua)

awalmadewa@gmail.com

27

Nama jenis/spesies
Suatu kombinasi ganda yang terdiri atas nama marga yg diikuti oleh penunjuk jenis Dikenal juga dg. Sistem Binomial Contoh : > Andrographis paniculata > Apium graveolens

nama marga penunjuk jenis Penunjuk jenis, harus: - Tdk boleh sama dgn nama marganya - Disatukan atau diberi tanda hubung bila terdiri dari dua suku kata, contoh : Hibiscus rosasinensis, atau Hibiscus rosa-sinensis
awalmadewa@gmail.com

28

Sumber penunjuk jenis


> Nama tempat/pulau: - Shorea javanica - Aleurites moluccana
> Nama lokal : - Stelechocarpus burahol - Carica papaya Sifat morfologi : - Diospyros cauliflora - Mallotus oblongifolia - Casuarina equisetifolia - Acacia auriculiformis Tempat tumbuh (habitat): - Ficus montana - Durio kuteizensis - Madhuca vulcanica awalmadewa@gmail.com - Diospyros celebica - Agathis borneensis

29

Nama author (nama pengarang):


hendaknya dicantumkan dibelakang nama jenis, terutama dalam karya ilmiah. Nama author tsb dapat disingkat, kecuali bila sangat pendek.

Misal : - Plantago asiatica Linn Linnaeus

awalmadewa@gmail.com

30

TATA NAMA

A. Nama tanaman: GENUS/MARGA


Thymus

SPECIES/JENIS
vulgaris nardus gratissima

Andropogon
Persea

awalmadewa@gmail.com

31

TATA NAMA SIMPLISIA


GENUS/SPECIES
Genus

NAMA BAGIAN TANAMAN folium radix

Digitalis Liquitiritae
Spesies

Stramonii
Niruri

fructus herba
awalmadewa@gmail.com 32

PENAMAAN KHUSUS
Berlaku untuk simplisia Amylum (pati), Oleum (minyak), Serum dan vaksin Diawali dengan Amilum/Oleum/Serum/Vaccine

Amylum Oleum

maydis iecoris

awalmadewa@gmail.com

33

NAMA LATIN DARI BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN DALAM TATANAMA


NAMA LATIN BAGIAN TANAMAN

Radix Rhizome Bulbus Tubera Fructus Semen Lignum

Akar Rimpang Umbi lapis Ubi Buah Biji Kayu

Cortex
Caulis Folia

Kulit kayu
Batang Daun

Herba
Amyllum Thallus

Seluruh bagia tanaman diatas tanah


Pati Bagian dari tanaman rendah awalmadewa@gmail.com
34

Flos

bunga

SIMPLISIA
Merupakan bentuk jamak dari kata simpleks berasal dari kata simple = sederhana, satu

Simplisia adalah: bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum mengalami perubahan proses apapun, dan kecuali dinyatakan lain, umumnya berupa bahan yang telah dikeringkan.

awalmadewa@gmail.com

35

SIMPLISIA:3
1. Simplisia nabati adalah simplisia yang dapat berupa tanaman utuh, bagian tanaman, eksudat tanaman, atau gabungan ketiganya. Eksudat adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau dengan cara tertentu sengaja dikeluarkan dari selnya. Eksudat dapat berupa zat-zat atau bahan nabati lain yang dengan cara tertentu dipisahkan/diisolasi dari tanaman
awalmadewa@gmail.com 36

Contoh Simplisia

awalmadewa@gmail.com

37

Contoh eksudat tanaman

awalmadewa@gmail.com

38

2. Simplisia Hewani berupa hewan utuh, atau zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa bahan kimia murni.

awalmadewa@gmail.com

39

3. Simplisia pelikan/mineral adalah simplisia berupa bahan pelikan/mineral yang belum diolah atau telah diolah secara sederhana, dan belum berupa bahan kimia murni.

awalmadewa@gmail.com

40

PRODUKSI SIMPLISIA
Faktor yang mempengaruhi kualitas simplisia: 1. Bahan baku 2. Proses pembuatan 1. BAHAN BAKU a. Tanaman liar banyak variabel yang tidak terkendali: umur, galur, lingkungan tempat tumbuh b. Tanaman budidaya lebih seragam (umur, galur, pupuk, awalmadewa@gmail.com

41

2. PROSES PEMBUATAN Tahapan proses pembuatan: pengumpulan bahan baku, sortasi basah, pencucian, pengubahan bentuk, pengeringan, sortasi kering, pengepakan, penyimpanan. 1) PENGUMPULAN BAHAN Berdasarkan garis pedoman panen, pengambilan bahan baku tanaman dilakukan sbb:
awalmadewa@gmail.com 42

a. Biji ( pengambilan biji dilakukan pada saat mulai mengeringnya buah atau sebelum semuanya pecah).

Biji Secang awalmadewa@gmail.com Biji Kecubung (Datura stramonium ) (Caesalpinia sappan)

43

b. Buah
Panen buah dilakukan saat menjelang masak (buah lada), setelah benar-benar masak (buah adas), atau dengan melihat perubahan warna/bentuk buah yang dimaksud (pepaya, jeruk)

awalmadewa@gmail.com LADA (Piper nigrum )

44 ADAS (Foeniculum vulgare )

c. Bunga
Panen dilakukan saat bunga masih kuncup (melati), atau saat bunga mekar sempurna

Mawar (Rosa galica) Melati (Jasminum sambac) awalmadewa@gmail.com

45

d. Daun atau herba


Dilakukan pada saat tanaman mencapai kematangan fisiologis maksimal, ditandai dengan saat tanaman mulai berbunga, atau buah sudah mulai masak. Untuk pengambilan pucuk daun (ex: teh), dipungut saat pucuk daun mulai berubah menjadi daun tua.

KUMIS KUCING

awalmadewa@gmail.com DAUN

TEH

46

e. Kulit batang
Dilakukan saat tanaman telah cukup umur, saat panen yang baik: awal musim kemarau.

Kayu manis

Hutan kayu manis


awalmadewa@gmail.com 47

f. Umbi lapis
Dilakukan pada saat akhir masa pertumbuhan, ditandai dengan keringnya bagian tanaman yang berada diatas tanah. umbi lapis adalah umbi yang berlapis-lapis dan ditengahnya tumbuh tunas. Pada permukaan atas dari setiap buku, tumbuh daun yang tebal dengan satu atau dua kuncup ketiak yang letaknya berdekatan sehingga seperti berlapis-lapis.

awalmadewa@gmail.com Alium cepa

48

g.Rimpang
Rimpang adalah bagian batang yang tumbuh mendatar didalam tanah dan menyerupai akar. Batang-batang beruas-ruas dan disetiap ruas dapat tumbuh tunas. Rimpang mempunyai ciri-ciri: 1) bentuk seperti akar, tetapi berbuku-buku seperti batang. 2) pada ujung terdapat kuncup. 3) pada setiap buku/ruas terdapat daun yang berubah menjadi sisik. 4) di setiap ketiak sisik terdapat mata tunas.

Zingiber officinale

awalmadewa@gmail.com

49

h. Akar

Panen dilakukan pada saat proses pertumbuhan berhenti atau tanaman telah cukup umur.

Andropogom zizanoides (Akar wangi) awalmadewa@gmail.com

50

2). Sortasi basah


Adalah pemilahan hasil panen saat tanaman masih segar. Sortasi basah dilakukan dengan tujuan, memisahkan tanaman dari: Kerikil dan tanah Rumput-rumputan Bagian tanaman lain yang terikut, atau bagian lain dari tanaman yang dipanen Bagian tanaman yang rusak (dimakan ulat, busuk, dsb)
awalmadewa@gmail.com 51

3) Pencucian
Pencucian dilakukan dengan tujuan: membersihkan kotoran yang melekat. 4). Pengubahan bentuk Tujuannya untuk memperluas permukaan, sehingga bahan baku semakin cepat kering. Prose pengubahan bentuk meliputi beberapa perlakuan: Perajangan untuk rimpang, daun dan herba Pengupasan untuk buah, kayu, kulit kayu, dan biji-bijian yang ukurannya besar. awalmadewa@gmail.com

52

Pemotongan untuk akar, batang, kayu, kulit kayu, dan ranting. Penyerutan untuk kayu 5). Pengeringan Proses pengeringan simplisia, terutama bertujuan sebagai berikut:

awalmadewa@gmail.com

53

Menurunkan kadar air, sehingga bahan tersebut tidak mudah ditumbuhi kapang/jamur. Menghilangkan aktifitas enzim yang bisa menguraikan kandungan zat aktif. Memudahkan dalam hal pengelolaan selanjutnya ( ringkas, mudah disimpan, tahan lama).

awalmadewa@gmail.com

54

PERLUNYA SIMPLISIA DISIMPAN DALAM BENTUK KERING


Tanaman yang dipanen simplisia

Tanaman hidup

Fotosintesa/biosintesa

Suplai makanan terhenti

Kadar air < 10%

Reaksi enzimatik

Kadar air > 10%, enzim masih aktif

Denaturasi enzim, Pertumbuhan mikroba terhambat

Stabilitas senyawa kimia, fisika

Cemaran mikroba, dekomposisi senyawa aktif awalmadewa@gmail.com

Stabilitas senyawa kimia dan fisika


55

Beberapa faktor yang mempengaruhi pengeringan


1. 2. 3. 4. Waktu pengeringan Suhu pengeringan maksimal 600C Kelembaban udara sekitar Ketebalan bahan yang dikeringkan sirkulasi udara 5. Luas permukaan bahan

awalmadewa@gmail.com

56

6). Sortasi kering


Pemilihan bahan setelah mengalami proses pengeringan.

7). Pengepakan dan penyimpanan Stelah tahap pengeringan dan sortasi kering selesai, maka simplisia perlu ditempatkan dalam suatu wadah tersendiri agar tidak saling bercampur antara simplisia satu dengan lainnya.

awalmadewa@gmail.com

57

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengepakan dan penyimpanan simplisia: a. Cahaya simplisia disimpan dalam ruang yang terlindung dari cahaya matahari langsung, untuk mengurangi terjadinya proses oksidasi oleh cahaya. b. Oksigen atau sirkulasi udara simplisia disimpan dalam ruang dengan sirkulasi udara baik, tidak lembab, agar simplisia tetap kering dan tidak terkontaminasi mikroba. c. Reaksi kimia antara kandungan aktif dan wadah
awalmadewa@gmail.com 58

d. Penyerapan air dapat terjadi jika wadah pengemas tidak kedap air atau ruang penyimpan yang lembab. e. Pengotoran dan atau pencemaran, baik yang diakibatkan oleh serangga, kapang, bulu-bulu tikus atau binatang lain.

awalmadewa@gmail.com

59

Persyaratan wadah untuk pembungkus simplisia


a. Inert , tidak mudah bereaksi dengan bahan lain. b. Tidak beracun, bagi bahan yang diwadahi maupun bagi manusia yang menangani c. Mampu melindungi simplisia dari cemaran mikroba, kotoran dan serangga d. Mampu melindungi simplisia dari penguapan kandungan aktif. e. Mampu melindungi simplisia dari pengaruh cahaya, oksigen dan uap air.
awalmadewa@gmail.com 60

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyimpanan simplisia


a. Suhu penyimpanan terbaik, tergantung dari sifat simplisia. Disimpan pad suhu kamar (15-300C) Disimpan di tempat sejuk (5-150C) Disimpan ditempat dingin (0-80C) b. Kelembaban diatur serendah mungkin c. Penyimpanan dilakukan disuatu ruang atau gudang yang terpisah dari kegiatan prosesing lain
awalmadewa@gmail.com 61

d. Situasi gudang dan lingkungannya harus bersih e. Sirkulasi udara lancar f. Prinsip penyimpanan First in First out (yang masuk awal harus dikeluarkan lebih dahulu, dibandingkan yang masuk belakangan). g. Selama penyimpanan, simplisia senantiasia diperiksa secara berkala kadar air dan kadar cemaran mikrobanya

awalmadewa@gmail.com

62

h. Untuk simplisia yang mengandung bahan aktif keras (digitalis folia, vinca herb, cannabis folia), disimpan terpisah, dikunci dan diberi label i. Untuk simplisia yang rusak atau tercemar, harus dikeluarkan dan dimusnahkan. j. Simplisia yang disimpan diberi label yang meliputi: Nama simplisia, Asal bahan, tanggal masuk, kadar air bahan, berat bahan.

awalmadewa@gmail.com

63

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan simplisia


a. Jenis simplisia yang tahan disimpan lama: kulit kayu, kayu, akar, serta bahanyang mengandung dama, resin. Ini dikarenakan bahan-bahan tersebut relatif kurang menyerap uap air. b. Simplisia yang mudah menyerap air adalah daun, herba kering, bahan yang banyak bulubulunya, serta tipis, dan umbi-umbian yang banyak mengandung amilum. Bahan-bahan ini mampu menyerap air hingga 10-15% dari bobot bahan.
awalmadewa@gmail.com 64

c. Pengaruh kadar air terhadap glikosida dapat mengakibatkan penguraian dari glikosida yang bersangkutan jika kadar air melampaui 10% d. Kadar air simplisia paling layak adalah 5-10%.

awalmadewa@gmail.com

65

Pemeriksaan mutu simplisia


1. Simplisia harus memenuhi persyaratan umum edisi terakhir dari buku-buku resmi yang dikeluarkan oleh Kemenkes RI, seperti: - Farmakope Indonesia - Materia Medika Indonesia - Farmakope Herbal Indonesia 2. Tersedia contoh simplisia pembanding, yang setiap saat harus diperbaharui
awalmadewa@gmail.com 66

c. Harus dilakukan pemeriksaan mutu fisika yang meliputi: - kadar air bahan - pemeriksaan organoleptis (bentuk, warna, bau) d. Dilakukan pemeriksaan lengkap: - organoleptis, makroskopis (morfologi simplisia), mikroskopis - pemeriksaan fisika (indek bias, bobot jenis, kelarutan), pemeriksaan kimiawi (reaksi warna & pengendapan).
awalmadewa@gmail.com 67

- Ui biologi (penetapan angka jamur, angka lempeng total, uji khasiat dan keamanan dengan hewan uji).

awalmadewa@gmail.com

68

BAGAN IDENTIFIKASI
IDENTIFIKASI

ORGANOLEPTIK Bentuk, warna, bau, rasa FISIKA kelarutan Indeks bias bobot jenis

MIKROSKOPIK
BIOLOGI KROMATOGRAFI KLT KCKT KG KK
awalmadewa@gmail.com 69

mikrobiologi MIKROKIMIA Reaksi warna

Anda mungkin juga menyukai