Anda di halaman 1dari 19

FORMULASI TABLET

GASTRORETENTIVE
MUKOADHESIF
LATAR BELAKANG

• Perkembangan sistem penghantaran obat pada dekade belakangan ini telah


sampai pada penggunaan teknologi mukoadhesif. Beberapa keunggulan
mukoadhesif ketika diaplikasikan kepada sistem penghantaran obat antara
lain, dapat meningkatkan kepatuhan pasien mengkonsumsi obat karena
bentuk sediannya dapat diterima dengan baik oleh pasien, meningkatkan
efikasi obat, mengurangi efek samping, jarak pemberian dosis lebih panjang,
maka kebutuhan tidur penderita tidak terganggu dan tentu saja berimbas
pada pencapian kualitas hidup pasien yang lebih baik.
Rumusan masalah dan tujuan

• Bagaimana formulasi yang baik untuk • Memahami tentang sediaan, formulasi


sediaan tablet gastroretentive dan evaluasi dari tablet gastroretentive
mukoadhesif? mukoadhesif.
• Bagaimana cara pembuatan tablet
gastroretentive mukoadhesif?
• Bagaimana evaluasi yang dilakukan
untuk tablet gastroretentive
mukoadhesif?
GASTRO RETENTIVE DRUG DELIVERY SYSTEM
(GRDDS)
sebuah pendekatan untuk memperpanjang waktu tinggal obat di lambung dan
menargetkan pelepasan obat yang spesifik pada saluran cerna untuk
memberikan efek lokal maupun sistemik
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN GRDDS

• Meningkatkan absorpsi obat • Diperlukan konsentrasi cairan yang


• Obat dihantarkan secara terkontrol cukup tinggi

• Meminimalkan iritasi mukosa oleh • Tidak semua obat cocok dengan


obat metode ini.

• Mudah diberikan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISTEM
GASTRORETENTIVE

• Bentuk sediaan tunggal atau multi-unit


• Kandungan kalori
• Usia
• Postur
MUKOADHESIF

Mukoadhesif adalah suatu interaksi antara permukaan mucus dengan polimer


sintetis atau alami. Sediaan mukoadhesif dirancang untuk melekat pada lapisan
mukosa.
MEKANISME KERJA POLIMER MUKOADHESIF

Prinsip penghantaran obat dengan sistem mukoadhesif adalah memperpanjang


waktu tinggal obat pada organ tubuh yang mempunyai lapisan mukosa.
KARAKTERISTIK SEDIAAN

pengembangan bentuk sediaan Ranitidin HCl menggunakan sistem floating


mukoadhesif, beserta uji sifat fisik sediaan yang meliputi uji sifat fisik granul
dan tablet.
RANCANGAN METODE DAN FORMULA

• Metode Granulasi Basah


• Dibuat 100 tablet
• Bobot satu tablet 500 mg
• Besarnya batch 5,000 mg
FORMULA PEMBANDING
FORMULA 1 FORMULA 2
Bahan Bobot Fungsi
Bahan Bobot Fungsi
Ranitidin HCl 300 Zat aktif
mg Glimepirid 1,5 mg Zat Aktif
Chitosan 100 Agen penyalut
mg Karbopol 70 mg Gelling Agent
HPMC K4M 20 mg Polimer hidrofilik
HPMC K4M 50 mg Polimer hidrofilik
Natrium 30 mg Komponen pembentukan
Bikarbonat gas
Na. Bikarbonat 60 mg Komponen
Magnesium Stearat 20 mg Lubrikan
pembentukan
Talk 38 mg Glidan gas

As. Sitrat 20 mg Komponen pembentukan


Mg. Stearat 1 mg Lubrikan
gas
Isopropyl alcohol Qs pengikat
Avicel 17,5 mg Pengikat
PVP K-30 Qs pengikat
FORMULASI YANG DIGUNAKAN

PEMAKAIAN BAHAN
N0 Fungsi Bahan Nama Bahan Dosis Lazim Per Batch
% Per Tablet
(100 tab)
1. Zat aktif Ranitidin HCl - 150 mg 15.000 mg

2 Agen penyalut Chitosan 5-10% 6% 30 mg 3.000 mg

3. Polimer hidrofilik HPMC K4M 20-75% 25 % 125 mg 12.500 mg

4. Komponen pembentukan gas Natrium Bikarbonat - 10 mg 1.000 mg

5. Lubrikan Magnesium Stearat 0,25% - 5% 2% 10 mg 1.000 mg

6. Pengisi Laktosa 100 mg 10.000 mg

7. Glidan Talk 1% - 10%


3% 15 mg 1.500 mg
8. Pengikat PVP 3%-10% 5% 25 mg 2.500 mg

9. Pewarna Karmin - 5 mg 500 mg

10. Penghancur Amylum 5% - 10%


6% 30 mg 3.000 mg
Jumlah 500 mg 5.000mg
HASIL DAN PEMBAHASAN

Formula Kecepatan Sudut Diam Moisture Diameter Ketebalan Bobot Friability


Alir (°) Content Tablet Tablet Tablet (mg) (%)
(gr/detik) (%) (mm) (mm)
Ranitidine 6,493±0,3 30,23±0,4 10,52 12,9 3,2±0,05 500±0,55 0,35±0,00
42 16 2
ALAT DAN BAHAN CARA KERJA
• Ranitin HCL • Mesin cetak tablet single • Pembuatan tablet lepas lambat
punch
• HPMC K4M • Uji sifat alir massa granul
• Alat disolusi USP tipe
• Chitosan paddle (Erweka DT-700)
• Uji Moisture Content Granul
• Na. Bikarbonat • Spektrofotometer UV-Vis • Evaluasi uji tablet Floating Mukoadhesive Ranitidine HCL
• Mg. Stearat • Uji sifat alir
• Laktosum • Alat uji kerapuhan
• Talk • Hardness tester
• PVP
• Amylum
• Karmin
CARA KERJA

PEMBUATAN TABLET LEPAS LAMBAT • Campurkan bahan pengikat PVP K-30 ke


dalam isopropyl alcohol qs sampai terbentuk
• Tablet floating Ranitidin HCL dibuat adonan lalu diayak dengan mesh 14 hingga
dengan metode granulasi basah terbentuk granul
• Siapkan alat dan bahan ditimbang • Tahap pengeringan, dikeringkan granul
• Masukan ranitidine hcl + HPMC K4M dalam oven pada suhu 40°C - 60°C
gerus halus homogeny • Dilakukan evaluasi terhadap granul
• Tambahkan chitosan + Na. Bikarbonat • Granul yang sudah kering di campur dengan
gerus halus homogeny magnesium stearat (lubrikan), talcum (glidant)
setelah itu di cetak.
• Tambahkan Laktosum + amylum +
• Dilakukan evaluasi terhadap tablet
karmin gerus halus homogen
UJI SIFAT ALIR MASSA GRANUL UJI MOISTURE CONTENT GRANUL

• timbang 100 gram granul dimasukkan • kelembapan granul diuji berdasarkan


dalam corong lalu dicatat waktu perhitungan % Moisture Content
sebagai waktu alirnya
• sudut diam dihitung berdasarkan
perbandingan antara tinggi dengan
diameter lingkaran yang terbentuk
EVALUASI UJI TABLET FLOATING MUKOADHESIVE RANITIDINE HCL

• Friability
• Keseragaman ukuran • Sebanyak 10 tablet ditimbang (W1) dibersihkan dari
serbuk yang menempel, diletakkan ke dalam
• Sebanyak 10 tablet diambil secara acak, friabilator. Alat akan dijalankan dengan kecepatan
uji keseragaman ukuran dilakukan dengan 25 rpm selama 4 menit tablet kemudian dikeluarkan
mengukur panjang, lebar, dan ketebalan dan dibersihkan dari serbuk yang menempel kemudian
ditimbang (W2).Kemudian hitung % kerapuhannya,
menggunakan jangka sorong
replikasi 3x persyaratan kehilangan bobot adalah ≤
• Keseragaman bobot •
1%.
% Kerapuhan= X 100%
• Sebanyak 20 tablet diambil secara acak • Swelling index
kemudian ditimbang menggunakan
timbangan digital, bobot masing masing • Tablet ditimbang menggunakan neraca analitik,
disebut dengan bobot awal (W0), kemudian
dibandingkan dengan bobto rata-rata dimasukkan ke dalam beaker glass yang berisi 200ml
untuk menentukan variasi bobot tablet medium HCL 0,1 N, kemudian di inkubasi pada suhu
37 derajat Celcius .
KESIMPULAN

kecepatan alir granul ada rentang 6,493±0,342 gr/detik; sudut diam pada
rentang 30,23± 0,416 fisik tablet keseluruhan formula berbentuk bulat; warna
putih kekuningan; memiliki diameter 12,9 mm; ketebalan tablet 3,2±0,05mm;
rentang rata – rata bobot 500mg±0,55mg; friability pada rentang
0,35±0,002dan uji swelling index terjadi pengembangan tablet dari waktu ke
waktu selama 6 jam.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai