GEL
Gel merupakan sistem semisolid yg dibuat dari
partikel anorganik atau organik yang
terdispersi, terpenetrasi oleh suatu cairan.
(kandungan air min 50-60%)
• Gel Liofilik
• Gel Liofobik
GEL LIOFILIK
umumnya adalah molekul-molekul organik yang
besar dan dapat dilarutkan atau disatukan dengan
moleku ldari fase pendispersi. Penambahan molekul
akan menambah viskositasnya.
Adanya perubahan temperatur dapat menyebabkan
gel tertentu menjadi bentuk padat dan cairnya dan
adanya pengocokan dapat membuat beberapa gel
menjadi encer dan memadat kembali setelah beberapa
saat didiamkan(tiksotropi)
GEL LIOFOBIK
umumnya terdiri dari partikel-partikel anorganik.
Interaksi dengan fase pendipersinya sedikit sekali.
Penambahan molekul tidak mempengaruhi viskositas.
Penambahan viskositas dilakukan dengan cara
peningkatan konsentrasi dari medium
PERSYARATAN GELLING
AGENT
Gelling agent yang digunakan untuk produk farmasetik maupun untuk
kosmetik seharusnya inert, aman, dan tidak reaktif dengan
komponen-komponen lain dalam formula.
MEKANISME PEMBENTUKAN GEL
1. Daya Sebar
- Dipengaruhi oleh viskositas sediaan dan suhu tempat
aplikasi dan kecepatan evaporasi pelarut serta kecepatan
peningkatan viskositas karena evaporasi.
- mempengaruhi aksi obat
2. Daya lekat di kulit
3. Viskositas
Perhatikan viskositas, elastisitas dan reologi
Peningkatan viskositas akan menaikkan waktu retensi pada
tempat aksi tetapi akan menurunkan daya sebar.
XEROGEL
FORMULASI UMUM GEL
Bahan aktif
Gelling agent
Chelating agent
Pengawet
Penambahan humektan
Enhancer
BAHAN DASAR GEL
Gelling Agent, merupakan Sejumlah polimer digunakan
dalam pembentukan struktur yaitu getah alam misal tragakan,
xanthan, bahan semi sintetik missal meti lselulosa,
karboksimetil selulosa atau hidroksietil selulosa ataupun
bahan sintetik misal karbomer ( Carbopol ), polimer dan
karboksivinil.
Gelling oil , Digunakan dalam gel hidrofobik, likuid
dihasilkan gel yang lembut, mudah tersebar dan membentuk
lapisan film yang tahan air pada permukaan kulit. Untuk
membentuk gel,p olimer harus didispersikan dalam minyak
pada suhu tinggi. Contoh : polietilen
• Chelating agent ,Bertujuan untuk mencegah basis dan zatsensitive /
bereaksi dengan logam berat.Contoh EDTA, TEA.
• Humektan, Penambahan bahan bertujuan untuk mencegah kehilangan
air dan untuk melembabkan. Contoh : gliserol,propilenglikol, dan
sorbitol dengan konsentrasi 10-20 %.
• Enhancer, digunakan untuk mempercepat penetrasi obat ke dalam
target organ yang dituju agar bahan aktif obat cepat memberikan efek
terapi.Contoh enhancer yaitu : fatty acid, asam oleat, propilen
glikol,alkohol, senyawa terpen.
• Pengawet, Meskipun beberapa basis gel resisten terhadap
serangan mikroba, tetapi semua gel mengandung banyak
air sehingga membutuhkan pengawet sebagai antimikroba.
Dalam pemilihan pengawet harus memperhatikan
inkompatibilitasnya dengan gelling agent.
• Bahan aktif, Bahan aktif adalah obat yang ditambahkan
untuk tujuan dari tujuan sediaan dan terapi yang akankita
buat. terapeutik. Ada berbagai macam bahan aktif,
tergantung dari tujuan sediaan dan terapi yang akan dibuat.
KOMPONEN LAIN PENYUSUN GEL
1. Humectant (Pelembab)
mempunyai kemampuan menarik air dan berpenetrasi pada
kulit dan meningkatkan derajat hidrasi stratum corneum
- contoh: gliserol, propilenglikol
. Gliserol
Gliserol (British Pharmacopeia) atau Gliserin (United State
Pharmacope) memiliki rumus empirik C3H8O3 dengan bobot
molekul 92,09. Pemeriannya yaitu jernih, tidak berwarna,
tidak berbau, kental, berupa cairan higroskopis
Gliserol bersifat higroskopis. Gliserol murni mengalami dekomposisi jika
dipanaskan.
Campuran antara gliserol dengan air, cetyl alkohol dan propilen glikol
stabil secara kimia
Efek samping: menimbulkan rasa berat (heavy) dan basah (tacky) yang
dapat ditutupi dengan mengkombinasikan bersama humectant lain
(misal propilenglikol)
Propilenglikol
Propilenglikol memiliki berat molekul yang lebih kecil, viskositas yang lebih
rendah dan kemampuan menguap yang lebih tinggi dibandingkan dengan
gliserol.
Propilenglikol merupakan bahan yang berfungsi sebagai humectant, pelarut,
plasticizer.
Fungsi lain propilenglikol adalah sebagai pengawet pada konsentrasi 15 –
30%, hygroscopic agent, desinfectan, stabilizer vitamin dan pelarut
pengganti yang dapat campur dengan air.
Propilenglikol dapat digunakan sebagai gelling agent pada konsentrasi 1-
5%, stabil pada pH 3-6
Propilenglikol aman, tidak menyebabkan iritasi lokal
bila diaplikasikan pada membran mukosa, subkutan
dan telah dilaporkan tidak terjadi hipersensitifitas
pada 38% pemakai propilenglikol secara topical
Di dalam gel propilenglikol berfungsi sebagai
penahan lembab, yang menghasilkan kelembutan
dan daya sebar yang tinggi dari sediaan, dan
melindungi gel dari kemungkinan pengeringan
PEMBUATAN GEL:
R/
Piroksikam 0,5
Aquapec 505 HV 1
Trietanolamin 3
Propilen glikol 15
Etanol 20
Metil paraben 0,1
Air suling ad
100
PENGGOLONGAN
BAHAN BASIS GEL
• Gom Alam
• Karbomer
• Alginat
• Bentonit
• PVA
• PVP
• Selulosa dan derivatnya
• Polietilen
CONTOH BENTUK GEL
IKATAN GEL DI LIHAT DI MIKROSKOP
1. GOM ALAM
A. Tragacanth
B. Gelatin
C. Carrageenan
D. Pektin
E. Gom Xanthan
F. Gom-gom lain
A. TRAGAKAN
Serbuk putih hingga putih kekuningan
Konsentrasi: antara 2%-5%.
Sebagai basis gel yang stabil: pada pH 4-8.
Pengawet yang biasa digunakan adalah :
- 0,1 % asam benzoate atau sodium benzoate
- Kombinasi dari 0.17 % metil paraben dan 0.03 % propil paraben.
B. GELATIN
Membentuk gel pada konsentrasi 2-15% atau lebih.
Pengelompokan ini berdasarkan jenis proses perendamannya:
- gelatin tipe A (Proses perendaman asam)
- gelatin tipe B (Proses perendaman basa)
C.CARRAGEENAN
Carragenan adalah ekstrak hidrokoloid dari rumput laut merah .
mengandung campuran natrium, kalium, ammonium, kalsium dan
magnesium sulfat, ester dari polimer galaktosa, serta 3,6-
anhidrogalaktosa
D.PEKTIN
Pektin adalah ekstrak polisakarida yang diambil dari kulit bagian dalam
buah jeruk atau, dapat digunakan untuk membuat jelly dalam sediaan
farmasi maupun dalam industri makanan .
Kekuatan gel bergantung pada faktor-faktor seperti konsentrasi zat
tambahan dan pH, serta karakteristik dari bahan baku itu sendiri.
E. GOM XANTHAN
Gom xanthan diproduksi dari fermentasi bakteri
2. KARBOMER
Carbomer adalah senyawa polimer sintetik yang banyak digunakan
dalam formulasi sediaan topikal.
Carbomer digunakan sebagai bahan pembentuk gel pada konsentrasi
0.5-2%.
Jenis Carbomer dalam USP 23/NF 18, yaitu carbomer 910, 934, 934P,
940, dan 1342.
Neutralizer ditambahkan kedalam sistem untuk mengembangkan gel
setelah carbomer didispersikan.
CONTOH GELLING AGENT
Carbopol (Carbomer)
- Suatu golongan polimer hidrofilik
- Struktur dari asam akrilat (CH2=CHCOOH) yang hanya memiliki satu
ikatan rangkap membuat polimer ini cenderung menjadi linier.
.
Carbomer berasal dari polimer sintesis dengan berat molekul tinggi dari
ikatan silang asam akrilat dengan allyl eter dari sukrosa lain atau allyl
eter dari pentaprythriol.
KARAKTERISTIK GEL
DENGAN CARBOPHOL
1. Viskositas, 40.000 – 60.000 cP
2. Jernih
3. Bersifat asam
4. Sifat merekatnya rendah
NO DIGUNAKAN SEBAGAI KONSENTRASI
(%)
1 EMULGATOR 0,1 – 0,5%