Anda di halaman 1dari 25

PREFORMULASI SEDIAAN PADAT

Rafiastiana Capritasari, M.Farm., Apt


Materi minggu 3 dan 4
 Aspek preformulasi
1. Organoleptis
2. Analisis fisikomekanik
3. Sifat kristal
4. Stabilitas solid
5. Studi kompatibilitas
6. Parameter yang mempengaruhi absorbsi
Pertimbangan umum dalam
formulasi produk obat
 Preformulasi
Pengkajian untuk mengumpulkan keterangan
dasar tentang karakteristik fisika dan kimia zat
obat yang dibuat menjadi bentuk sediaan
farmasi
Data preformulasi yang menunjukkan stabilitas
suatu bahan adalah pH
Aspek preformulasi

1. Organoleptis
Menekankan bahwa preformulasi harus dimulai
ddengan pemerian zat aktif, warna, bau dan
rasa harus dicatat dengan menggunakan
terminologi deskriptif
2. Analisis Fisikokimia
Merupakan bagian penting dari preformualsi,
mengapa ???
Karena analisis fisikokimia dilakukan untuk
identitas dan kadar zat aktif.
Penerapan kualitatif menggunakan
kromatografi lapis tipis, spektrum serapan
inframerah dan uv, reaksi warna
Penetapan kadar dengan metode
spektrofotometri, kromatografi gas, titrasi
kompleksometri, asam basa, argentometri dan
iodometri.
3. Sifat-sifat fisikomekanik
Mencakup :
a. Ukuran partikel : ukuran partikel
mempengaruhi faktor dalam stabilitas.
Tidak hanya ukuran, tetapi bentuk juga
mempengaruhi aliran dan efisiensi
pencampuran serbuk dan granul
b. Teknik menetapkan ukuran partikel :
digunakan untuk memantau ukuran partikel,
antara lain dengan metode mikroskopik,
pengayaan, penetapan volume partikel.
 Pengukuran volume partikel menggunakan
alat yang disebut coulter counter yang dpat
menghitung suatu diameter setara dengan
volume.
 Untuk analisis kuantitatif, distribusi ukuran
partikel bahan yang berkisar lebih dari 50µm
dapat menggunakan metode pengayakan,
walaupun bentuknya mempunyai pengaruh
kuat pada hasil.
c. Bentuk dan luas permukaan partikel
Bentuk dan luas permukaan partikel diperlukan
karena bentuk memengaruhi aliran dan sifat
permukaan suatu serbuk dan mempunyai
pengaruh pada luas permukaan.
d. Sifat aliran serbuk
Sifat aliran serbuk sangat penting untuk
pembuatan tablet yang efisien. Sifat aliran
dipengaruhi oleh aliran, ukuran partikel, bobot
jenis, muatan elektrostatik dan kelembapan.
Solusi untuk memperbaiki sifat alir yang buruk
menambahkan eksipien yaitu aerosol
e. Karakteristik pengempaan/kompaktibilitas
Kompaktibilitas adalah kemampuan bahan
serbuk yang dikempa menjadi suatu tablet
dengan kekuatan regang tertentu.
f. Sifat terbasahi
Sifat terbasahi dapat memengaruhi granulasi
solid, perembesan cairan disolusi ke dalam
tablet dan granul, dan adhesi bahan solut pada
tablet. Sifat terbasahi diuraikan dengan sudut
kontak dengan menempatkan setetes cairan
pada bahan yang dipadatkan. Semakin
hidrofobik suatu bahan, semakin tinggi sudut
kontak.
g. Higroskopis
Zat-zat higroskopis harus disimpan dalam suatu
wadah tertutup rapat, yang lebih baik
dilengkapi dengan suatu zat pengering.
3. Sifat kristal / Polimorfisme
 Kemampuan senyawa untuk mengkristal
leboh dari satu jenis kristal yang berbeda
 Menunjukkan sifat fiskim yang berbeda (titik
leleh, kelarutan)
 Contoh : kloramfenikol palmitat
 Perubahan karakteristik kristal dapat
mempengaruhi bioavailabilitas, stabilitas
fiskim, sifat alir (fluiditas)
4. Stabilitas Solid
 Stabilitas fiskim dari zat obat murni
 Stabilitas dalam keadaan padat, fase larutan
dan stabilitas dalam eksipien
 Proses degradasi yaitu oksidasi dan hidrolisis
 Hidrolisis
Proses solvolisis dimana molekul obat
berinteraksi dengan molekul air menghasilkan
produk pecahan dari konstitusi kimia yang
berbeda
Degradari utama obat : ester, amida, lakton,
laktam
 Mencegah hidrolisis
a. Reduksi / eliminasi air
Penggunaan cairan pengganti air, misal gliserin,
propilen glikol dan alkohol. Suspensi dengan
pembawa bukan air
a. Penyalutan sediaan padat
Obat yang lebih labil karena air dan kelembaban
udara
a. Wadah kedap air
b. Penyimpanan pada lemari pendingin
c. Di dapat pada pH 5-6
 Oksidasi
Kehilangan elektron dari suatu atom atau
molekul
Aldehid, alkohol, fenol, gula, alkaloid
Dalam formulasi dihindari terjadinya degradasi
obat
 Mencegah Oksidasi
a. Penyimpanan terpapar cahaya
b. Ditambah antioksidan
c. Disimpan pada suhu sejuk : suhu tinggi
mempercepat degradasi
d. Eliminasi logam pengotor : ion ferri, fero,
kromat mengoksidasi laju pembentukan
warna larutan epinefrin
 Uji Stabilitas
Deteksi ketidakstabilan produk
a. Perubahan penampilan fisik, warna, bau,
rasa dan tekstur pada formulasi
b. Waktu paruh : waktu yang dibutuhkan obat
untuk mengurangi separuh dari konsentrasi
awalnya
c. T90 (ED Obat) : waktu yang dibutuhkan obat
untuk mengurai menjadi 90% dari
konsetrasi awalnya
5. Studi Kompatibilitas
Suatu sediaan tablet mengandung bebrapa
jenis eksipien, yaitu pengisi, pengikat,
penghancur, lubrikan, glidan, antilekat, dan
adjuvan (jika perlu).
Perbandingan tersebut harus konsisten dengan
perbandingan yang paling mungkin dihadapi
dalam tablet jadi dan akan tergantung pada
sifat eksipien, ukuran dan potensi tablet.
6. Parameter yang mempengaruhi absorbsi
Absorpsi zat aktif solid yang diberikan secara
oral terdiri dari dua proses berurutan yaitu
proses disolusi, diikuti dengan transportasi zat
terdisolusi.
Sifat fisikokimia yang berkaitan dengan proses
absorpsi yaitu koefisien partisi, yang
merefleksikan kelarutan relatif dalam air dan
lemak suatu zat dan perilaku ionisasi.
Ketiga parameter ini secara
bersamaan/masingmasing membantu
mengkarakterisasi perilaku permeasi suatu zat
aktif.
a. Koefisien partisi
Diterapkan untuk :
 Penilaian kelarutan dalam air
 Petunjuk respon biologis
 Mengekstraksi zat aktif dari cairan berair
(terutama darah dan urine)
 membantu pemilihan kolom atau fase gerak
untuk analisi kromatografi
 menetapkan konsentrasi zat aktif dan/
pengawet dalam fase berair sediaan emulsi
 memperkirakan pelepasan zat aktif sediaan
semisolid seperti dasar salep
b. Konstanta ionisasi
Faktor penting dalam absorpsi zat aktif yang
bersifat asam dan basa lemah adalah pH pada
tempat absorpsi, konstanta ionisasi, dan
kelarutan spesi takterionisasi dalam lemak.
Kecepatan Disolusi, yaitu untuk memprediksi
absorbsi dan sifat fisikokimia
Konstanta Disosiasi, yaitu menyangkut proses
transfer melalui sel membran serta untuk
penelitian stabilitas dan solubilitas obat dalam
larutan.
Konstanta disosiasi ini biasanya ditentukan
dengan titrasi potensiometri.
KUIS (kerjakan dilembar kertas dan
upload di estudy pertemuan 4)
1. Data Preformulasi 2. Studi preformulasi
yang menunjukkan tentang fisikomekanik
stabilitas suatu meliputi ... .
bahan adalah ... .
A. ukuran partikel
A. ukuran partikel
B. aliran serbuk
B. pH
C. higroskopisitas
C. kelarutan
D. bobot jenis
D. titik leleh
E. pH
E. Kelembaban
4. Solusi untuk
3. Sifat alir yang buruk
memperbaiki sifat alir
dapat mengakibatkan
yang buruk dengan
pengaruh terhadap
menambahkan eksipien
produk farmasi dari
... .
sisi ...
A. Laktosum
A. Bentuk
B. Gelatin
B. Ukuran
C. PVP
C. bobot
D. Aerosol
D. harga
E. Avicel
E. penampilan
5. Koefisien Partisi diterapkan untuk untuk... .
A. Penilaian kelarutan dalam minyak
B. Petunjuk respon fisiologis
C. Menetapkan kadar eksipien obat
D. Pelepasan eksipien
E. pelepasan zat aktif

6. Jelaskan mengapa perlu dilakukan analisis


fisikokimia
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai