Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

I. 1 Latar Belakang

Di Indonesia, dikenal lebih dari 20.000 jenis tumbuhan obat. Namun,

baru 1.000 jenis tanaman yang terdata dan baru sekitar 300 jenis yang

sudah dimanfaatkan. (1)

Tumbuhan merupakan gudang berbagai jenis senyawa kimia serta

beragam jenis sifat atau ciri-ciri yang dimilikinya yang dimanfaatkan sebagai

suatu tumbuhan obat. Memang obat modern berkembang cukup pesat,

namun potensi obat tradisional terutama yang berasal dari tumbuhan tetap

tinggi. Hal ini disebabkan obat tradisional dapat diperoleh tanpa resep

dokter,dapat diramu sendiri, bahan baku tidak perlu diimpor, dan tanaman

obat dapat ditanam sendiri oleh pemakainya. (2)

Namun, tanaman obat jika tidak digunakan dalam bentuk segar,

sebaiknya setalah dipanen harus segera ditangani. Jika dibiarkan dalam

jangka waktu yang lama, tanaman akan busuk atau ualitasnya akan

menurun. Salah satu contoh penanganan pasca panen adalah dibuat

simplisia. (3)

Simplisia adalah bahan alami yang dipergunakan untuk obat, belum

mengalami proses apapun, dan jika tidak dinyatakan lain, simplisia

merupakan bahan yang dikeringkan. Beberpa tahapan pembuatan simplisia

dimulai dari pengumpulan bahan baku, sortasi bahan, pencucian,


perajangan, pengeringan, sortasi kering, pengepakan/penyimpanan dan

pemeriksaan mutu. (3)

Tahapan yang dibahas pada praktikum kali ini adalah proses

pengumpulan bahan atau bisa disebut tahap koleksi spesimen tumbuhan.

Tahap ini perlu untuk diperhatikan karena kadar senyawa aktif dalam suatu

simplisia berbeda-beda, antara lain tergantung pada bagian tanaman yang

digunakan, umur tanaman atau umur bagian tanaman saat panen, waktu

panen, dan lingkungan tempat tumbuh (3)

Oleh karena itu proses pengoleksian spesimen tumbuhan penting untuk

diketahui agar bahan baku yang diambil dalam kaadan terbaik sehingga

dapat menghasilkan sediaan yang baik pula.

I. 2 Maksud dan Tujuan Percobaan

I.2.1 Maksud Percobaan

Maksud dari percobaan koleksi spesimen ini adalah agar praktikan

mengetahui cara pengambilan spesimen yang baik agar dapat

menghasilkan simplisia yang baik pula.

I.2.2 Tujuan Percobaan

a. Praktikan dapat melihat habitat tumbuhan Jarak Pagar (Jatropha

curcas L.) secara langsung.

b. Praktikan dapat mempraktekan cara pemgambilan spesimen

tumbuhan Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) yang baik dan benar.

c. Praktikan dapat mendokumentasikan perawakan keseluruhan

tumbuhan jarak pagar (Jatropha curcas L.)


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

II. 1 Spesimen Tumbuhan

Simplisia tumbuhan merupakan bahan alam yang digunakan sebagai

obat, tetapi belum mengalami pengolahan apapun atau telah diolah secara

sederhana. (4)

Simplisia dapat berupa simplisia nabati, simplisia hewani dan simplisia

pelikan atau mineral. Simplisia nabati adalah simplisia berupa tanaman

utuh, bagian tanaman, atau eksudat tanaman. Simplisia hewani adalah

berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat yang berguna yang

dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni. Adapun simplisia

pelikan atau mineral berupa bahan pelikan atau mineral yang belum atau

telah diolah dengan cara seerhana dan belum berupa zat kimia murni. (3)

Beberapa bagian tumbuhan yang sering dijadikan simplisia dapat

berupa herba (herba), daun (folium), bunga (flos), buah (fructus), kulit buah

(pericarpium), biji (semen), kulit kayu (cortex), kayu (lignum), akar (radix),

umbi (tuber), rimpang (rhizome), umbi lapis (bulbus). (4)

Adapun beberapa hal yang berlu diperhatikan dalam pengumpulan

sampel simplisia. Pertama, bagian tanaman yang akan dipanen, hal ini

karena zat berkhasiat tidak terdapat seluruh bagian tanaman. Kedua, umur

tanaman, umur tanaman menentukan jumlah kandungan zat aktif dalam

tanaman. Ketiga, waktu panen, pemanenan sebaiknya dilakukan pada saat

tanaman memiliki kandungan zat aktif paling tinggi. Keempat, adalah


kondisi khusus, misalnya pemanenan daun yang dilakukan sewaktu daun

masih muda atau ketika masih tunas seperti pada daun teh.(4)

II. 2 Deskripsi Tumbuhan Jatropha curcas

II. 2. 1 Klasifikasi Sampel (5)

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Euphorbiales

Famili : Euphorbiaceae
Gambar 2.1 Tumbuhan Jarak Pagar
Genus : Jatropha

Spesies : Jatropha curcas L.

II. 2. 2 Nama Lain

Beberapa nama daerah untuk tanaman jarak pagar (Jatropha

curcas), antara lain jarak budeg, jarak gundul, jarak cina (Jawa); bakwah,

nawaih (NAD); jarak kosta (Sunda); paku kare (Timor); peleng kaliki (Bugis);

kalekhe paghar (Madura); Jarak pagar (Bali); lulu mau, paku kase, jarak

pageh (Nusa Tenggara); kuman nema (Alor), jarak kosta, jarak wolanda,

bindalo, bintalo, tondo utomene (Sulawesi); dan ai huwa kamala, balacai,

kadoto (Maluku). (5)


II. 2. 3 Morfologi Tumbuhan Jatropha curcas L.

Jarak pagar (Jatropha curcas L.) merupakan tanaman tahunan yang

tingginya dapat mencapai 5 meter. Batangnya berkayu, bulat, bercabang

dan bergeteh. Daun jarak pagar merupakan daun tunggal, berbentuk bulat

telur, pertulangannya menjari, dan berwarna hijau. Jarak pagar memiliki

bunga majemuk, berbentuk malai, serta letaknya di ujung batang dan ketiak

daun. Kelopak bunganya terdiri dari lima kelopak dan bentuknya bulat telur

dengan panjang 4 mm. buah jarak pagar berbentuk bulat, berwarna hijau

pada saat muda dan berwarna coklat kehitaman setelah tua. (6)

II. 2. 3 Kandungan Kimia Jatropha curcas L.

Kandungan senyawa aktif pada jarak pagar (Jatropha curcas L.)

berupa kaemfesterol, sitosterol, amirin, tarakserol, dan senyawa aromatik

lainnya. (6)

II. 2. 4 Manfaat dan Kegunaan

Sangat banyak kegunaan dari tumbuhan Jatropha curcas L. ini.

Manfaat dan kegunaannya yaitu daunnya dapat digunakan untuk

menghilangkan kutu rambut, daunnya juga dapat digunakan sebagai obat

luar, penggunaannya dengan mengompresan daun jarak pagar yang telah

dilumatkan di bagian yang nyeri. Daun jarak pagar berkhasiat mengobati

nyeri, melancarkan darah (stagnant blood dispeling), menghilangkan

bengkak (anti-swelling), menghentikan perdarahan (hemostatis) dan

menghilangkan gatal. (6)


BAB III
METODE KERJA

III.1 Alat dan Bahan

III.1.1 Alat

Alat yang digunakan dalam mengambil spesimen tumbuhan Jarak

pagar (Jatropha curcasL.) yaitu GPS (global position system), kamera,

kantong plastic dan sak obat besar.

III.1.2 Bahan

Adapun bahan yang digunakan yaitu buah Jatropha curcas L.,

koran dan silika.

III.2 Cara Kerja

Menentukan lokasi tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.), pilih

buah yang hampir matang atau matang, memetik buah dari tangkainya

untuk menghindari kerusakan buah, pemetikan buah dilakukan langsung

dengan tangan, tampung buah yang telah di petik ke dalam wadah

kemudian cuci bersih, tiriskan dan keringkan, masukkan ke dalam sak obat

dan tambahkan silika untuk menghindari kerusakan buah akibat jamur atau

mikroba lain.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil Pengamatan

a. Nama Sampel: Jatropha curcas L.

b. Lokasi Sampel: 5°08'10.7''LS . 119°29'48,5''BT

c. Kolektor: Gian alvian, Sahriana, Andarini Rusmana Putri, Sarlota

Misiro, Ira Fatmawati.

d. Waktu Pengambilan Sampel: Jumat, 9 Februari 2018, Pukul 16:26

WITA

e. Cara Pengambilan Sampel: Buah Jatropha curcas diambil langsung

menggunakan tangan. Diusahakan untuk mengambil buah jarak

pagar yang sudah tua, yaitu berwarna kekuningan atau kehitaman,

kecuali dalam keadaan tertentu.

IV.2 Pembahasan

Buah jarak pagar (Jatropha curcas L.) yang dipetik untuk dijadikan

simplisia sebaiknya adalah yang sudah matang dan siap untuk diambil

sebagai bahan obat karena buah yang sudah matang mengandung hasil

metabolisme sekunder lebih banyak dibandingkan dengan buah yang

masih belum terlalu matang. Hal ini bertujuan agar spesimen tumbuhan

yang kita ambil dalam keadaan terbaik dan mengandung bahan aktif dalam

jumlah maksimalnya. Sehingga, pemanfaatan simplisia kedepannya dapat

menghasilkan efek yang signifikan.(1)


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan

Indonesia adalah negara dengan kekayaan hayati terbesar di dunia

namun, tingkat pemanfaatannya rendah. Oleh karena itu penting untuk

mempelajari cara mengolah kekayaan hayati tersebut, salah satunya di

bidang kesehatan yaitu pembuatan simplisia. Hal yang paling mendasar

agar simplisia yang dibuat itu baik adalah bahan yang digunakan harus baik

pula.

Misalnya pada pengambilan sampel buah jarak pagar (Jatropha

curcas L.). Buah yang diambil sebaiknya adalah buah yeng telah tumbuh

maksimal agar jumlah kandungan senyawa kimia yang kita inginkan berada

dalam keadaan terbaik.

V.2 Saran

Untuk praktikum koleksi spesimen, sebaiknya semua sampel yang

diambil adalah sampel yang sesuai dengan keriteria sampel yang baik.

Serta mengenai waktu pelaksanaan kegiatan yang harus disusun dengan

baik agar tidak menimbulkan masalah kedepannya.


DAFTAR PUSTAKA

1. Hariana, H. Arief. 2008. Tanaman Obat dan Khasiatnya. Jakarta;


Penebar Swadaya.

2. Djauhariya, E., Hernani, 2004. Gulma Berkhasiat Obat. Jakarta: Seri


Agrisehat.

3. Suharmiati, Maryani H., 2006. Khasiat dan manfaat Daun dewa dan
Sambung Nyawa. Jakarta; Agromedia Pustaka.

4. Dalimartha S., Adrian F. 2013. Ramuan Herbal Tumpas Penyakit.


Jakarta. Penebar Swadaya.

5. Hambali, Eriza. 2006. Jarak Pagar Tanaman Penghasil


Biodiesel. Jakarta. Penebar Swadaya.

6. Herliana, 2013. Penyakit asam urat kandas berkat herbal. Jakarta:


Fmedia.

7. Steenis, C.G.G.J van. 1981. Flora (Untuk Sekolah di Indonesia).


Jakarta: Pradnya Paramita.
8. Lampiran 1. Skema Kerja

Skema Kerja

Tumbuhan Jarak Pagar


Jatropha curcas L.

- Tentukan lokasi menggunakan GPS


- Petik buah satu per satu
- Angin – anginkan di atas koran
- Masukkan kedalam zak obat
- Masukkan silika

Spesimen Buah Jarak Pagar


Jatropha curcas L.
Lampiran 2. Kunci Determinasi

Adapun kunci determinasi dari Jarak pagar (Jatropha curcas L,)

adalah

1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14a, 15a, 109b, 119b,

120a, 121b,124b, 125b, …

Familia : Euphorbiaceae

1b, 3a, 4b, 5b, 6b, 7a, 8b, …

Genus : Jatropha

1b, 2b, …

Spesies : Jatropha curcas L

(7)
Lampiran 3. Gambar Hasil Praktikum

Laboratorium Farmakognosi Laboratorium Farmakognosi


Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi
Universitas Hasanuddin Universitas Hasanuddin

Gambar 1. Daun Jarak pagar Gambar 3. Buah Jarak pagar


(Jatropa curcas L.) (Jatropha curcas L.)

Laboratorium Farmakognosi
Fakultas Farmasi
Universitas Hasanuddin

Gambar 3. Foto Bersama di Tumbuhan


Jarak pagar (Jatropa curcas L.)

Anda mungkin juga menyukai