Anda di halaman 1dari 25

KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang


Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya lah makalah yang berjudul
“Meningkatkan Motivasi Belajar Dalam Angkatan” dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
Kedua, kami memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-
tingginya serta ucapan terima kasih kepada :

1. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas


Haluoleo Periode 2019-2020 yang telah memberikan banyak ilmu,
motivasi dan bimbingan kepada kami yakni angkatan 2018 Fakultas
Kedokteran Universitas Haluoeleo
2. Teman-teman angakatan 2018 Fakultas Kedokteran Universitas
Haluoleo yang banyak memberikan masukan-masukan sehingga
makalah ini bisa terselesaikan.

Tak ada gading yang tak retak, kritik dan saran yang membangun, kreatif
dan inovatif seyogyanya sangat kami harapkan sebagai keikutsertaan membangun
dunia ilmu pendidikan. Akhir kata, kami mengucapkan permohonan maaf yang
sebesar-besarnya apabila banyak terdapat kesalahan, sebab kesempurnaan hanya
milik Tuhan Yang Maha Esa semata dan terima kasih yang tak terhingga kepada
semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.

Kendari, 7 Mei 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..............................................................................
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................
1.3 Tujuan Penulisan ...........................................................................
1.4 Manfaat Penulisan .........................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Belajar …....... ...............................................................................
2.2 Motivasi Belajar .........................................................................
2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar.....................
2.4 Fungsi Motivasi Belajar ..............................................................
2.5 Angkatan ………………………………………………………
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Faktor Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar ……..............
3.2 Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa ......................................
3.3 Merangkul Teman Angkatan …………………………………
BAB V PENUTUP
4.1 Kesimpulan ..................................................................................
4.2 Saran …………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan kedokteran merupakan proses pendidikan yang


tidak mudah dan membutuhkan konsentrasi dan kemauan yang kuat
untuk dapat menyelesaikan semua tahap pendidikannya. Untuk itu
maka mahasiswa harus memiliki motivasi yang kuat untuk menjadi
dokter. Motivasi diketahui merupakan aspek yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu. Dengan motivasi yang kuat maka
mahasiswa kedokteran dapat menyelesaikan pendidikan kedokteran
dan bersedia ditempatkan dimana pun untuk bekerja sesuai kebutuhan
masyarakat. Motivasi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi
seseorang untuk berbuat sesuatu termasuk belajar. Pada akhirnya
motivasi juga memengaruhi hasil pembelajarannya, termasuk pilihan
profesi dokter ataupun dokter spesialis serta kemauan untuk
melanjutkan pendidikan di bidang kedokteran. Motivasi dipengaruhi
oleh usia, jenis kelamin, etnik, status sosioekonomik, kepribadian,
lama dan kurikulum pada pendidikan kedokteran yang ditempuh,
dukungan dari dosen maupun teman. Pendidikan kedokteran saat ini
dikembangkan dengan menerapkan berbagai prinsip pendidikan orang
dewasa. Model pendidikan ini membutuhkan kemampuan belajar
mandiri, belajar dari pengalaman yang pernah dialaminya, lebih suka
pembelajaran yang berkaitan dengan kehidupannya, lebih tertarik
untuk menyelesaikan masalah, serta lebih kuat dorongan dari motivasi
internal untuk belajar daripada motivasi eksternal.
Pentingnya motivasi belajar juga tercantum dalam salah satu
hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam shahihnya, dari
hadits Abu Hurairah radhiyallahuanhu yang membahas menuntut ilmu,
sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda :ّ‫طريقا سلك هي‬
‫ال ٌجة إلى طريقا ب ل هللا ِسل علوا في يلتوس‬، ّ‫بيْت هي بيث في ْقم اجتوع ها‬
ُ ‫الإنٌٌ يبًٌ ٌْسرادتيّاللهباتكىْلتيالل ّه‬
،‫ذكرن‬ ً
ِ ‫يلعثلز‬ِ‫ةٌيكسالن‬،‫ةوحرال ِنتيش ّغ‬،‫فيوي هللا ةكئالوالنِتّف ّح‬
‫“ عٌد‬Barangsiapa yang menempuh suatu perjalanan dalam rangka untuk
menuntut ilmu maka Allah akan mudahkan baginya jalan ke surga.
Tidaklah berkumpul suatu kaum disalah satu masjid diantara masjid-
masjid Allah, mereka membaca Kitabullah serta saling
mempelajarinya kecuali akan turun kepada mereka ketenangan dan
rahmat serta diliputi oleh para malaikat. Allah menyebut-nyebut
mereka dihadapan para malaikat.” (HR. Imam Muslim dalam
shahihnya).
Salah satu permasalahan yang sangat urgent pada bidang
pendidikan khususnya pendidikan di fakultas kedokteran pada proses
pembelajaran yaitu rendahnya motivasi mahasiswa dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran. Hal inilah yang menjadi salah satu biang keladi
terpuruknya nilai atau prestasi mahasiswa di fakultas kedokteran
karena motivasi belajar akan sangat mempengaruhi hasil belajar
seorang siswa.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diidentifikasi


beberapa rumusan masalah antara lain :
1. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya motivasi
belajar mahasiswa fakultas kedokteran ?
2. Bagaimana alternative solusi dalam menumbuhkan semangat dan
meningkatkan motivasi mahasiswa fakultas kedokteran untuk
belajar ?
3. Bagaimana merangkul teman kuliah yang kehilangan semangat
belajar ?
1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah yang berjudul Meningkatkan


Motivasi Belajar Sesama Angkatan antara lain :
1. Sebagai syarat tugas dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Haluoleo
2. Menjelaskan faktor-faktor penyebab rendahnya motivasi belajar
mahasiswa Fakultas Kedokteran
3. Menjelaskan cara menumbuhkan semangat dan meningkatkan
motivasi untuk belajar

1.4 Tujuan Penulisan

Adapun manfaat penulisan makalah yang berjudul


Meningkatkan Motivasi Belajar Sesama Angkatan antara lain :
1. Dapat menelaah faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya
motivasi belajar siswa.
2. Dapat memberikan inovasi baru dalam meningkatkan motivasi
belajar siswa.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Belajar

a. Pengertian Belajar
Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah
menghafalkan materi pelajaran. Sebagian yang lain menganggap
belajar sebagai latihan seperti latihan membaca dan menulis. Pada
hakikatnya belajar merupakan sebuah pengalaman yang
menyebabkan perubahan dalam tingkah laku menyangkut berbagai
aspek kepribadian baik fisik maupun psikis dan bersifat menetap.
Perubahan tersebut tampak dari keadaan mahasiswasebelum dan
sesudah belajar. Belum tahu menjadi mengerti dan belum bisa
menjadi terampil. Definisi tersebut sesuai dengan pendapat Morgan
dalam Purwanto (2007:84) bahwa belajar adalah setiap perubahan
yang menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil
dari latihan atau pengalaman. Selanjutnya Gagne dalam Purwanto
(2007:84) mengatakan belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus
bersama dengan isi ingatan mempengaruhi mahasiswasedemikian
rupa sehingga perbuatannya (performance-nya) berubah dari waktu
sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami
situasi tadi.

b. Faktor yang mempengaruhi belajar


Keberhasilan belajar tergantung pada dua faktor yaitu
faktor yang ada pada diri mahasiswaitu sendiri/faktor individual
dan faktor yang ada diluar mahasiswa/faktor sosial (Purwanto,
2007:102-106). Sedangkan menurut Syah (2008:132-139) terdapat
tiga faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor internal, faktor
ekstermal dan pendekatan belajar.
Faktor internal yang mempengaruhi belajar meliputi aspek
fisiologi dan psikologi. Kondisi kesehatan mahasiswasangat
mempengaruhi semangat dan intensitas mahasiswadalam
mengikuti pelajaran. Kesehatan yang buruk menurunkan kualitas
kognitif sehingga materi yang dipelajari kurang dapat diserap.
Adapun faktor psikologis yang mempengaruhi belajar
mahasiswa meliputi:

1) Kecerdasan/intelejensi
Dapat tidaknya mahasiswamempelajari sesuatu dengan
hasil yang baik dipengaruhi oleh kecerdasannya. Semakin
tinggi tingkat kecerdasan mahasiswasemakin besar peluang
mereka untuk meraih prestasi tinggi.

2) Bakat
Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki
seorang mahasiswauntuk mencapai keberhasilan sesuai dengan
kapasitas masing-masing. Seorang mahasiswadapat dengan
mudah menguasai suatu bidang yang menjadi bakatnya tanpa
membutuhkan banyak latihan dan belajar.

3) Minat
Minat adalah keinginan yang besar terhadap sesuatu.
Minat akan meningkatkan pemusatan perhatian mahasiswapada
suatu bidang sehingga ia menjadi lebih giat belajar dan
akhirnya mencapai prestasi yang memuaskan.
4) Motivasi
Motivasi merupakan keadaan internal yang mendorong
untuk berbuat sesuatu (belajar). Termasuk dalam motivasi
adalah perasaan menyenangi dan kebutuhan terhadap materi
pelajaran untuk masa depan. Kekurangan atau ketiadaan
motivasi menyebabkan kurang bersemangatnya
mahasiswadalam melakukan proses belajar.

5) Sikap mahasiswa
Sikap mahasiswamempengaruhi sampai dimanakah
hasil belajarnya dapat tercapai. Seorang mahasiswaakan
mengalami kesulitan belajar jika mempunyai sikap negatif pada
mata pelajaran dan pada dosen.

Motivasi merupakan faktor terpenting dalam belajar. Tanpa


motivasi seorang mahasiswa tidak mungkin ingin belajar. Motivasi
dapat dikatakan sebagai sumber energi untuk melakukan sesuatu.
Dengan berbekal kecerdasan yang tinggi yang didorong oleh
motivasi yang kuat dapat dipastikan seorang mahasiswatahan
belajar. Sedangkan minat merupakan faktor tambahan yang
mempermudah mahasiswamemahami materi yang diajarkan.
Faktor dari luar diri mahasiswa sama pentingnya dalam
menentukan keberhasilan belajar mahasiswa. Faktor-faktor tersebut
meliputi keadaan keluarga, dosen dan cara mengajar, alat-alat
pelajaran, motivasi sosial serta lingkungan dan kesempatan.

1) Keadaan keluarga
Keluarga yang harmonis, mempunyai cita-cita tinggi
untuk anaknya dan mempunyai fasilitas belajar yang lengkap
sangat menetukan bagaimana dan sampai dimana belajar
dialami dan dicapai oleh mahasiswa.
2) Dosen dan cara mengajar
Sikap dan kepribadian dosen, tinggi rendahnya
pengetahuan yang dimiliki dan bagaimana dosenmengajarkan
pengetahuan kepada anak didiknya turut menentukan
bagaimana hasil belajar mahasiswa

3) Alat-alat pelajaran
Kampus yang memiliki fasilitas belajar yang lengkap
dan modern akan mempermudah dan mempercepat belajar
mahasiswa. Hal tersebut semakin baik jika ditunjang oleh
kecakapan dosen menggunakan alar-alat pelajaran yang
tersedia.

4) Motivasi sosial
Dosen dan orang tua dapat memberikan motivasi yang
baik pada mahasiswa dengan pujian, hadiah maupun hukuman.
Motivasi menimbulkan dorongan dan hasrat untuk belajar
dengan lebih baik. Mahasiswa dapat menyadari gunanya
belajar dan apa tujuan yang akan dicapai dengan pelajaran itu.

5) Lingkungan dan kesempatan


Banyak anak yang tidak dapat meningkatkan kualitas
belajar karena tidak adanya kesempatan, pengaruh lingkungan
yang negatif serta faktor-faktor lain yang terjadi diluar
kemampuannya.Faktor-faktor eksternal tersebut membuat
mahasiswanyaman dalam belajar karena merasa mendapat
dukungan baik dari keluarga, teman, dosen bahkan lingkungan
belajar yang kondusif. Seseorang akan lebih lama melakukan
sesuatu dalam hal ini belajar jika berada dalam kondisi yang
nyaman dan mendukung aktivitasnya. Semakin banyak waktu
yang dimiliki seorang mahasiswa untuk belajar semakin besar
kesempatannya memahami apa yang dipelajari.

3.2 Pengertian Motivasi Belajar

Seseorang tidak akan melakukan suatu perbuatan tanpa ada


kekuatan dalam dirinya yang mendorong untuk mencapai apa yang
diinginkan. Dorongan tersebut dapat berasal dari dirinya sendiri
ataupun diluar dirinya sendiri seperti melakukan sesuatu demi orang
lain, ingin mendapat pujian, hadiah dan sebagainya. Demikian juga
dengan mahasiswa. Kegiatan belajar didasari oleh keinginan meraih
prestasi yang diimpikan atau bisa jadi hanya karena ingin mendapatkan
hadiah yang dijanjikan orangtua. Dorongan tersebut bernama motivasi.
Motivasi berasal dari kata motif yaitu daya upaya yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu. Berawal dari kata motif tersebut
motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi
aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu terutama bila
kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan/mendesak
(Sardiman, 2001:71).
Weiner dalam Nursalam dan Efendi (2008:14) mendefinisikan
motivasi sebagai kondisi internal yang membangkitkan seseorang untuk
bertindak, mendorong seseorang mencapai tujuan tertentu dan
membuatnya tetap tertarik dalam kegiatan tersebut.
Sedangkan Uno (2007:1) menjelaskan motivasi merupakan
kekuatan dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang
untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.
Api akan menyala jika pematiknya diaktifkan. Sama halnya
dengan perbuatan seseorang. Perlu adanya sebuah penyulut untuk
memulai suatu aktivitas. Dapat dipahami bahwa mustahil akan terjadi
sebuah kegiatan tanpa adanya penyulut yang disebut motivasi. Motivasi
timbul ketika dirasakan adanya suatu kebutuhan yang harus dipenuhi.
Seseorang akan makan jika ia lapar. Lapar merupakan kebutuhan yang
harus dipenuhi. Jika tidak maka akan timbul kerusakan pada orang
tersebut. Rasa lapar tidak hanya timbul karena perut kosong. Bisa jadi
hanya karena melihat orang makan maka seseorang berkeinginan untuk
makan. Namun keinginan makan tersebut akan lebih terasa jika
seseorang benar-benar lapar dan hanya diberi sedikit waktu untuk
makan. Jadi motivasi akan tumbuh ketika ada kebutuhan yang harus
dipenuhi dan dalam keadaan mendesak.
Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling
mempengaruhi. Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal
pada mahasiswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan
tingkah laku.

3.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Motivasi belajar tumbuh dalam diri mahasiswadipengaruhi oleh


beberapa faktor baik dari dalam maupun dari luar. Menurut Suciati dan
Prasetya dalam Nursalam dan Efendi (2008:29) faktor tersebut meliputi
cita-cita dan aspirasi, kemampuan mahasiswa, kondisi mahasiswa,
kondisi dan lingkungan belajar, unsur-unsur dinamis dalam
pembelajaran serta upaya dosen dalam membelajarkan mahasiswa.

1) Cita-cita dan aspirasi


Cita-cita merupakan faktor pendorong yang dapat
menambah semangat sekaligus memberikan tujuan yang jelas
dalam belajar. Cita-cita akan memperkuat motivasi belajar intrinsik
maupun ekstrinsik karena terwujudnya cita-cita akan mewujudkan
aktualisasi diri. Cita-cita yang bersumber dari dalam diri sendiri
akan membuat seseorang melakukan upaya lebih banyak. Indikasi
dari hal tersebut yaitu sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki hal
yang lebih luas, kreativitas yang tinggi, berkeinginan untuk
memperbaiki kegagalan yang pernah dialami, berusaha agar teman
dan guru memiliki kemampuan bekerja sama, berusaha menguasai
seluruh mata pelajaran serta beranggapan bahwa semua mata
pelajaran itu penting.

2) Kemampuan mahasiswa
Kemampuan mahasiswa akan mempengaruhi motivasi
belajar. Kemampuan yang dimaksud adalah segala potensi yang
berkaitan dengan intelektual atau intelejensi. Kemampuan
psikomotorik juga akan mempengaruhi motivasi.

3) Kondisi mahasiswa
Keadaan mahasiswa secara jasmaniah dan rohaniah akan
mempengaruhi motivasi belajar. Kondisi jasmaniah dan rohaniah
yang sehat akan mendukung pemusatan perhatian dan gairah dalam
belajar.

4) Kondisi dan lingkungan belajar


Kondisi dan lingkungan belajar dapat berupa keadaan alam,
lingkungan tempat tinggal, pergaulan kemasyarakatan dan
lingkunagn institusi penyelenggara dosenan. Kondisi lingkungan
belajar juga termasuk hal yang penting untuk diperhatikan.
Lingkungan yang kondusif juga ikut mempengaruhi minat dan
kemauan belajar seseorang.

3.4 Fungsi Motivasi Belajar

Motivasi mendorong timbulnya kelakuandalam hal ini adalah


belajar. Seorang anak yang telah termotivasi untuk belajar akan
berusaha dengan baik dan tekun dengan harapan memperoleh hasil
yang baik. Sebaliknya apabila seseorang kurang atau tidak memiliki
motivasi belajar maka ia tidak tahan belajar. Dia mudah tergoda
mengerjakan hal yang lain. Hal ini berarti motivasi sangat berpengaruh
terhadap ketahanan dan ketekunan belajar.
Menurut Sardiman (2001:83) motivasi belajar mempunyai tiga
fungsi utama yaitu mendorong ,mengarahkan dan menyeleksi
perbuatan.

1) Motivasi berfungsi sebagai motor penggerak yang


mendorong manusia untuk melakukan perbuatan. Tanpa
motivasi maka tidak akan timbul sesuatu kegiatan belajar.
2) Motivasi mentukan arah perbuatan pada pencapaian tujuan
yang diharapkan yaitu mencapai prestasi yang maksimal.
Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan
kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan
tujuannya.
3) Motivasi berfungsi untuk menyeleksi perbuatan yakni
menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan
dan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak
bermanfaat bagi pencapaian tujuan.

3.5 Angkatan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua oleh Tim


Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang diterbitkan oleh PT
Balai Pustaka Jakarta tahun 1995 kata angkatan diartikan (1)
sekelompok orang yang lahir sezaman, (2) yang diangkat ( jabatan,
pangkat ), (3) ketetapan atau penetapan menjadi pegawai ( hal 44 ).
Sedangkan kata lulusan diartikan yang sudah lulus dari ujian ( hal 606 )
Merujuk pengartian di atas, kata angkatan bila diterapkan pada
pembicaraan yang berkaitan dengan sekolah atau lembaga pendidikan
dapat diartikan sekelompok orang yang secara resmi diterima menjadi
siswa berdasarkan peraturan yang berlaku pada sekolah atau lembaga
tertentu pada tahun tertentu.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Kendala Yang Membuat Mahasiswa Kehilangan Semangat


Ataupun Motivasi Belajar Mahasiswa Kedokteran

a. Niat
Kunci dari segala kesuksesan adalah niat karena apa yang
kita dapat sesusai dengan niat. Seorang mendapatkan buah dari
amalannya sesuai keadaan niat dalam hatinya.
Dalam sebuah hadist yang masyhur, disampaikan oleh
sahabat Umar bin Khatab radhiyallahu’anhu, Nabi
shallallahua’laihi wasallam bersabda,
‫ وإنما لكل امرئ ما نوى‬،‫إنما األ عمال بالنيات‬
“Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya dan seseorang akan
mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan” (HR Bukhari &
Muslim)
Niat merupakan salah satu kendala sebab niat yang tidak
ikhlas dalam menuntut ilmu dapat berbuntut dipersulitnya jalan
kita dalam meraih ilmu tersebut salah satunya ada dicabutnya
semangat kita dalam menuntut ilmu

b. Minat
Beberapa mahasiswa terkadang masuk di fakultas
kedokteran terkadang hanya mengikuti kemauan dari orang tua dan
bukan karena kemauan sendiri dengan kata lain “terpaksa” kuliah
di Fakultas Kedokteran yang berbuntut rendahnya motivasi belajar
karena menganggap ilmu yang dia geluti bukanlah passionnya.
c. Kondisi mahasiswa
Keadaan mahasiswa secara jasmaniah dan rohaniah akan
mempengaruhi motivasi belajar. Kondisi jasmaniah dan rohaniah
yang sehat akan mendukung pemusatan perhatian dan gairah dalam
belajar.

d. Dukungan orang-orang disekitarnya


Rendahnya motivasi belajar juga dapat dipengaruhi karena
minimnya dukungan dari orang-orang disekitarnya utamanya
keluarga. Hal ini dapat berimbas kepada sang anak yang
menganggap bahwa dia sudah tidak diperdulikan yang dapat
mempengaruhi tingkau kemauannya untuk belajar. Selain itu
rendahnya dukungan ataupun motivasi dari teman-temannya juga
dapat berpengaruh.

e. Kesadaran mahasiswa
Rendahnya motivasi belajar juga dapat disebabkan karena
belum munculnya kesadaran dalam diri mahasiswa bahwa
menuntut ilmu sangatlah penting bahkan wajib hukumnya selain
itu sebagai bentuk wujud bakti kepada kedua orang tua. Bentuk
ketidaksadaran mahasiswa bias dalam bentuk masih seringnya
menghabiskan waktu untuk hal yang tidak berguna, bergaul dengan
orang-orang yang membawa pengaruh negative untuk
pendidikannya. Tanpa disadari hal seperti ini dapat menghilangkan
kemauan atau semangat dalam belajar.

f. Masalah ketika belajar


1) Tidak tahu harus memulai dari mana
Ilmu kedokteran merupakan salah satu pengetahuan
dengan topik yang sangat luas. Mahasiswa sering kali tidak
tahu apa yang harus dipelajari terlebih dahulu.
2) Terlalu banyak yang harus dipelajari.. dan hanya ada sedikit
waktu.
Banyak yang merasa bahwa waktu yang dimiliki tidak
cukup untuk mempelajari semua materi yang harus dikuasai.
3) Materi ini terlalu sulit, “Aku tidak mengerti sedikit pun tentang
materi ini”
4) Terlalu yakin dan berpuas diri
5) Terlalu banyak yang harus diingat

g. Kondisi lingkungan belajar


Terkadang turunnya motivasi belajar dapat berasal dari
tidak kondusifnya lingkungan belajar ataupun kurang memadainya
fasilitas pembelajaran yang dapat membuat mahasiswa kurang
nyaman untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran

3.2 Cara Meningkatkan Semangat Ataupun Motivasi Belajar


Mahasiswa Kedokteran

a. Ingat amanah orang tua


Sebaiknya yang pertama dilakukan adalah inget orang tua.
Amanah dari orang tua adalah yang pertama yaitu “kuliah”. Bukan
pacaran, bukan organisasi, bukan asisten, dan bukan kerja, dan
bukan yang lain. Kalau kita bisa merasakan bagaimana orang tua
mencari biaya kuliah pasti hati anak manusia mana yang tidak
tersentuh. Banyak hal yang tidak diketahui anak-anak mahasiswa
tentang finansial yang diterimanya dari orang tua. Tidak sedikit
pengorbanan yang diberikan orang tua agar anaknya bisa kuliah.
Bahkan ada orang tua yang harus menjual atau menggadaikan
beberapa hartanya untuk membayar biaya kuliah. Rumah
digadaikan hanya untuk membayar uang masuk fakultas
kedokteran yang jumlahnya puluhan bahkan ratusan juta rupiah.
Jadi, inget orang tua bila merasa stres karena kuliah. Ingat
orang tua apabila semangat atau motivasi untuk belajar sudah
mulai menurun Kalau perlu pajang poto orang tua dikamar supaya
selalu inget apa yang seharusnya dilakukan anak setelah apa yang
dilakukan orang tua untuk anaknya. Orang tua tidak mengharapkan
apapun dari anaknya selain kebahagiaan untuk anaknya.

b. Perbanyak ibadah
Perbanyak ibadah agar selalu dekat dengan Allah SWT.
Percayalah hanya Dia maha pemberi petunjuk bagi makhluk-Nya
yang sedang dilanda masalah. Allah tidak akan memberi cobaan
diluar kemampuan makhluknya. Memperbanyak ibadah ini bisa
dilakukan dengan cara perbanyak dzikir, sholat sunah, baca al-
Quran.

Didalam Al-Quran banyak terdapat kata-kata mutiara yang


dapat meningkatkan motivasi seseorang. Sebagai contoh:
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum
sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada mereka sendiri”
(Ar-Ra’d). ”sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah,
melainkan kaum kafir” (Yusuf:87) dan masih banyak lagi ayat-
ayat Al-Quran yang dapat menggugah semangat seseorang.
Oleh karena itu perbanyaklah ibadah kepada Allah SWT
dalam kondisi apapun termasuk ketika kita mendapati turunnya
semangat kita dalam menuntut ilmu.

c. Tekad menjadi seorang dokter yang hebat


Niatkan dan tekadkan dalam hatimu bahwa kamu ingin
menjadi seorang dokter yang hebat dan bisa membanggakan
keluarga serta orang-orang disekitarmu. Tekadkan dengan
sungguh-sungguh bahwa kamu ingin menjadi seorang dokter yang
bisa membantu orang-orang disekitarmu dengan begitu semangat
dan motivasimu dalam menempuh pendidikan bisa terus terjaga
bahkan meningkat sebab kamu benar-benar bertekad untuk menjadi
seorang dokter.

d. Bersosialisasi dengan teman-teman kuliah


Hal ini tanpa kita sadari dapat menumbuhkan semangat
belajar kita karena dengan sering berinteraksi dengan teman-teman
kuliah terutama dengan teman kuliah yang memiliki kecerdasan
yang lebih tinggi, kita dapat sharing ataupun bertanya mengenai
belajar yang efektif ataupun bertanya perihal materi kuliah. Hal ini
dapat memicu atau menumbuhkan semangat untuk belajar karena
beranggapan bahwa saya juga ingin pintar dan memiliki nilai yang
baik seperti teman-teman yang lain.

e. Cari tau metode belajar yang cocok


Terkadang ada mahasiswa yang cerdas tetapi memiliki nilai
yang kurang beruntung yang disebabkan karena belum menemukan
cara belajar yang cocok yang menimbulkan turunnya semangat
belajar yang berimbas pada rendahnya prestasi. Seorang
mahasiswa terlebih lagi mahasiswa Fakultas Kedokteran wajib
untuk mengetahui metode belajar yang cocok untuk dirinya sebab
apabila metode belajarnya cocok dengan dirinya maka akan
memunculkan ataupun meningkatkan semangat atau motivasi
belajarnya

f. Berhenti memubadzirkan waktu


Tanpa kita sadari bahwa kebiasaan membuang-buang
waktu untuk hal yang kurang berguna dapat menjadi boomerang
untuk kita dalam aspek keinginan untuk belajar sebab kita sudah
terbiasa membuang-buang waktu. Sudah sepatutnya seorang
mahasiswa Fakultas Kedokteran tau bahwa materi kuliah ilmu
kedokteran sangatlah banyak dan perlu waktu untuk memahami
dan menghafalkannya, oleh sebab itu berhenti membuang-buang
waktu, hilangkanlah kalimat “nanti saja” dalam kamusmu. Ingatlah
bahwa kamu mahasiswa Fakultas Kedokteran. Apabila kita sudah
terbiasa untuk memanfaatkan waktu dengan baik, hal ini dapat
membuat motivasi kita untuk belajar meningkat.

g. Membaca biografi orang-orang sukses


Kebiasaan membaca biografi orang-orang hebat
dibidangnya masing-masing dapat memacu kita untuk menjadi
seperti mereka yang sukses dibidangnya masing-masing.

3.3 Cara Merangkul Teman Kuliah Yang Prestasinya Menurun

a. Berikan motivasi
Motivasi bisa berupa dukungan dari teman teman kuliah,
dimana seperti yang kita ketahui bahwa motivasi sangatlah penting
dalam lingkup pembelajaran utamanya fakultas kedokteran. Di
fakultas kedokteran modal cerdas tidaklah menentukan apakah
kamu bisa bertahan, butuh factor-faktor lain seperti motivasi yang
kuat dari mahasiswa itu sendiri dimana motivasi tersebut bisa
berasal dari diri mahasiswa itu sendiri dan juga berasal dari
eksternal mahasiswa yakni dukungan dari keluarga, teman kuliah dan
dosen. Terkadang mahasiswa yang mendapat nilai yang kurang baik
dapat mengganggu mental psikis mahasiswa yang bisa berujung
stress atau menyerah untuk belajar. Oleh karena fungsi dari
orangg-orang terdekatnya tak terkecuali teman-teman kuliah
haruslah terus memberi dorongan motivasi .
b. Belajar berkelompok
Mahasiswa yang nilainya kurang beruntung dapat
disebabkan karena minimnya pengetahuan tentang materi-materi
kuliah, oleh karena itu disinilah peran dari teman-teman kuliah
yang nilainya bisa dibilang beruntung untuk merangkul teman-
temannya yang masih kurang beruntung salah satumya adalah
mengajak untuk belajar bersama-sama agar mahasiswa tersebut
bisa lebih dipantau dan mencari tau dimana letak kekurangan dari
mahasiswa yang nilainya belum beruntung.

c. Dibentuknya Divisi Pendidikan


Divisi pendidikan adalah divisi yang merupakan program
inisiatif dari masing-masing angkatan di fakultas kedokteran
Universitas Halu Oleo. Dimana divisi ini bertujuan untuk
memfasilitasi belajar untuk mahasiswa yang nilainya masih kurang
beruntung. Divisi pendidikan juga mempunyai program-program
pembelajaran untuk meningkatkan mutu belajar mahasiswa yang
bisa menunjang meningkatnya prestasi belajar. Akan tetapi disini
diperlukan kesadaran diri dari mahasiswa yang nilainya masih
belum baik.

d. Memanfaatkan program divisi Pendpro dari BEM FK UHO


Selain divisi pendidikan yang merupakan inisiatif dari angkatan,
terdapat pula sarana belajar yang sudah disediakan oleh BEM FK
UHO yakni program kerja divisi Pendpro yang bertujuan
memfasilitasi kegiatan pembelajaran mahasiswa terutama
mahasiswa baru. Akan tetapi masih ada beberapa mahasiswa yang
masih belum memanfaatkan sarana-sarana disediakan. Oleh karena
itu untuk terselenggaranya semua program-program pembelajaran
dengan baik diperlukan kesadaran dari mahasiswa itu sendiri.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah diatas adalah :


1) Motivasi belajar adalah s uatu dorongan atau daya
penggerak dari dalam diri individu yang memberi kan
arah dan semangat pada kegiatan belajar, sehingga dapat
mencapai tujuan yang dikehendaki.
2) S e b a g a i kekuatan mental, motivasi dapat
dibedakan menjadi dua jenis , yaitu motivasi
p r i m e r d a n motivasi sekunder. Motivasi dilihat dari
sifatnya, dibedakan menjadi dua, yaitu; motivasi instrinsik dan
motifasi ekstrinsik
3) Dalam pelaksanaan pembelajaran, terdap at beberapa
cara untuk menumbuhkan motivasi belajar, yaitu;
senantiasa mengingat orang tua , rajin beribadah, niat
yang tulus, bersosialisasi dengan lingkungan sekitar
dan masih banyak lagi.

4.2 Saran

Mahasiswa Pendidikan yang merupakan calon


pendidik, kiranya l ebih memahami lagi pentingnya
motivasi dan bagaimana cara memotivasi peserta didik kita
nantinya
DAFTAR PUSTAKA

Kasim, Melani. Tanpa Tahun. Makalah Masalah Pendidikan di


Indonesia (online).

Nur, Mohamad. 2008. Pemotivasian Siswa Untuk Belajar.


Surabaya: Universitas Negeri Surabaya Pusat Sains dan Matematika
Sekolah

http://irvanhabibali.wordpress.com/2011/06/03/meningkatkan-
motivasi-siswa-dalam-belajar/

http://muhfida.com/cara-cara-menumbuhkan-motivasi-belajar-
siswa/

https://www.kompasiana.com/ratna_widayat/5529c5def17e614b25
d623f6/penggunaan-kata-angkatan-dan-lulusan

https://whitecoathunter.com/download/1659/
Baca selengkapnya https://muslim.or.id/22495-mengenal-
fungsi-niat.html

Anda mungkin juga menyukai