Disusun Oleh :
Edina
2019 C.11a.1074
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur Saya panjatkan kepada Tuhan YME atas rahmatnya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang membahas tentang “Konsep dan Teori
Belajar”.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai“Konsep dan Teori Belajar”. Saya juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan
dan jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu, saya berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa sarana yang membangun. Kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak sangat saya harapkan demi kesempurnaannya.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat
khususnya bagi kami yang sedang menempuh pendidikan dan dapat dijadikan
pelajaran bagi teman-teman dan kami khususnya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN…………….............………………………………………6
2.1 Klien Sebagai Peserta Didik dan Kebutuhan Pendidikan Kesehatan Klien
Sesuai Kasus Atau Masalah Pada Klien............................................................6
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………..………..9
3.2 Saran……………………………………………………………………..……9
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Belajar merupakan konsep yang tidak dapat dihilangkan dalam proses
belajar mengajar (pembelajaran). Belajar menunjuk kepada apa yang harus
dilakukan seseorang sebagai subyek yang menerima (sasaran didik).
Sudjana berpendapat bahwa belajar bukan menghafal dan bukan pula
mengingat, belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya
perubahan pada diri seseorang.”
Soemanto berpendapat bahwa belajar adalah mencari ilmu atau
menuntut ilmu, ada lagi secara khusus mengartikan belajar adalah menyerap
pengetahuan.
Walker, sebagaimana dikutif Riyanto, mendefenisikan belajar
adalah suatu perubahan dalam pelaksanaan tugas yang terdiri sebagai hasil
dari pengalaman dan tidak ada sangkut pautnya dengan kematanngan
rohaniah, kelelahan, motivasi, perubahan dalam situasi stimulus atau faktor
samar-samar lainnya yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan
belajar.
Maka yang dimaksud dengan belajar adalah proses mental yan
terjadi dalam diri seseorang untuk memperoleh penguasaan dan penyerapan
informasi dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik melalui proses
interaksi antara individu dengan lingkungan (Fathurrohman, M., 2017).
5
1.3.2 Tujuan Khusus
Mengintegrasikan konsep teori, dan prinsip belajar mengajar pada
program pendidikan kesehatan klien dalam rangka mengatasi mencegah dan
meningkatkan kesehatan klien.
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
Kebutuhan keselamatan dan rasa aman yang dimaksud adalah keselamatan
dan rasa aman dari berbagai aspek, baik fisiologis maupun psikologis yang
mengancam diri.
c. Kebutuhan Rasa Cinta, Memiliki, dan Dimiliki (Love and Belonging
Needs)
Kebutuhan ini meliputi memberi dan menerima kasih sayang, perasaan
dimiliki dan hubungan yang berarti dengan orang lain, kehangatan,
persahabatan, serta mendapat tempat atau diakui dalam keluarga, kelompok
dan lingkungan sosialnya.
d. Kebutuhan Harga Diri (Self Esteen Need)
Kebutuhan ini meliputi perasaan tidak bergantung pada orang lain, kompeten,
serta penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain.
e. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Need for Self Actualization)
Kebutuhan ini meliputi kemampuan untuk dapat mengenal diri dengan baik
(mengenal dan memahami potensi diri), belajar memenuhi kebutuhan sendiri
– sendiri, tidak emosional, mempunyai dedikasi yang tinggi, kreatif, serta
mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan sebagainya.
Menurut teori Maslow seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi
merupakan orang yang sehat, dan sesorang dengan satu atau lebih kebutuhan
yang tidak terpenuhi merupakan orang yang berisiko untuk sakit atau
mungkin tidak sehat pada satu atau lebih dimensi manusia.
Para klien dilayani oleh OHP adalah bagian manajemen dari karyawan,
yang kebanyakan diantaranya adalah populasi orang yang sudah dewasa.
Meskipun sudah dewasa, beberapa dari mereka yang mempunyai perilaku
gaya hidup yang menyebabkan mereka menghadapi risiko terkena penyakit
dan kadang-kadang menderita penyakit akut atau kronis, dapat mengambil
manfaat dari program promosi kesehatan untuk mengurangi faktor risiko
mereka dan memerlukan program skrining untuk mendeteksi tahap-tahap dini
suatu penyakit (Bastable, S B., 2015).
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebutuahan kesehatan klien merupakan kebutuhan yang berpatokan
pada kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan manusia/klien merupakan unsur-
unsur yang dibutuhkan oleh manusia/klien dalam mempertahankan
keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya bertujuan untuk
mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Walaupun setiap orang
mempunyai sifat tambahan, kebutuhan yang unik, setiap orang mempunyai
kebutuhan dasar manusia yang sama.
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di
atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di
pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa
untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di
jelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada
kesempatan lain akan saya jelaskan tentang daftar pustaka makalah.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://amsalmirinoe3.blogspot.com/2018/03/makalah-klien-sebagai-peserta-didik-
dan.html
https://iliyanasari.blogspot.com/2019/10/pengembangan-program-pendidkan.html
https://id.scribd.com/document/429743175/407093960-Klien-Sebagai-Peserta-Didik-
Dan-Kebutuhan-Pendidikan-Kesehatan
10
LAMPIRAN
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23