Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

KONSEP DAN TEORI BELAJAR

Mata Kuliah: Promosi dan Pendidikan Kesehatan I

Dosen Pengampu : Yelstria Ulina Tarigan, S.Kep, Ners

Disusun Oleh :

Edina
2019 C.11a.1074

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur Saya panjatkan kepada Tuhan YME atas rahmatnya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang membahas tentang “Konsep dan Teori
Belajar”.

Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai“Konsep dan Teori Belajar”. Saya juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan
dan jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu, saya berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa sarana yang membangun. Kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak sangat saya harapkan demi kesempurnaannya.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat
khususnya bagi kami yang sedang menempuh pendidikan dan dapat dijadikan
pelajaran bagi teman-teman dan kami khususnya.

Palangka Raya, 7 April 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………...……………………….2

DAFTR ISI …………………………………………………………………………..3

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………...4

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………...4


1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………..4
1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………………...5
1.3.1 Tujuan Umum…………………………………………………………5
1.3.2 Tujuan Khusus………………………………………………………...5
1.4 Manfaat Penulisan…………………………………………………………….5

BAB II PEMBAHASAN…………….............………………………………………6

2.1 Klien Sebagai Peserta Didik dan Kebutuhan Pendidikan Kesehatan Klien
Sesuai Kasus Atau Masalah Pada Klien............................................................6

BAB III PENUTUP ………………………………………………………..………...9

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………..………..9
3.2 Saran……………………………………………………………………..……9

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………...….10

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Belajar sering kali tidak disadari oleh kebanyakan manusia. Belajar
merupakan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia pada umumnya
ketika manusia ingin bisa melakukan sesuatu tertentu. Pada dasarnya belajar
merupakan suatu proses yang berakhir pada perubahan. Belajar tidak
memandang siapa pengajarnya, dimana tempatnya dan apa yang diajarkan.
Tetapi dalam hal ini lebih menekankan pada hasil dari pemebelajaran
tersebut. Perubahan apa yang terajadi setelah melakukan pembelajaran.
Seringkali kita mendengar kata “Belajar” bahkan tidak jarang pula
menyebutkannya, tetapi kita belum mengetahui secara detail makna apa yang
sebenarnya terkandung dalam belajar itu. Maka dari itu, penulis akan
mencoba menguraikannya dari beberapa sumber dan referensi yang ada.
Belajar, menurt Slavin, adalah perubahan yang relatif permanen
dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau
latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara
stimulus dan respon.
Menurut Ernest R. Hilgard dalam Sumardi Suryabrata, belajar
merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian
menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang
ditimbulkan oleh lainnya. Sedangkan menurut Gagne dalam bukunya The
Conditions of Learning 1977, sebagaimana dikutip Purwanto, belajar
merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah
laku, yang keadaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi
belajar dan sesudah melakukan tindakan yang erupa itu.
Hudojo mengeamukakan “belajar merupakan kegiatan bagi setiap
orang. Pengeathuan keterampilan kebiasaan, kegemaran dan sikap seseorang
terbentuk, di modifikasi dan berkembang disebabkan belajar.

4
Belajar merupakan konsep yang tidak dapat dihilangkan dalam proses
belajar mengajar (pembelajaran). Belajar menunjuk kepada apa yang harus
dilakukan seseorang sebagai subyek yang menerima (sasaran didik).
Sudjana berpendapat bahwa belajar bukan menghafal dan bukan pula
mengingat, belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya
perubahan pada diri seseorang.”
Soemanto berpendapat bahwa belajar adalah mencari ilmu atau
menuntut ilmu, ada lagi secara khusus mengartikan belajar adalah menyerap
pengetahuan.
Walker, sebagaimana dikutif Riyanto, mendefenisikan belajar
adalah suatu perubahan dalam pelaksanaan tugas yang terdiri sebagai hasil
dari pengalaman dan tidak ada sangkut pautnya dengan kematanngan
rohaniah, kelelahan, motivasi, perubahan dalam situasi stimulus atau faktor
samar-samar lainnya yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan
belajar.
Maka yang dimaksud dengan belajar adalah proses mental yan
terjadi dalam diri seseorang untuk memperoleh penguasaan dan penyerapan
informasi dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik melalui proses
interaksi antara individu dengan lingkungan (Fathurrohman, M., 2017).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud klien sebagai peserta didik dan kebutuhan
pendidikan kesehatan klien sesuai kasus atau masalah pada klien ?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Tujuan Umum
Makalah ini selain digunakan untuk menyelesaikan tugas Dasar
PromosiKesehatan, juga memiliki tujuan yang ditujukan kepada pembaca
untuk mengetahui tentang konsep dan teori belajar.

5
1.3.2 Tujuan Khusus
Mengintegrasikan konsep teori, dan prinsip belajar mengajar pada
program pendidikan kesehatan klien dalam rangka mengatasi mencegah dan
meningkatkan kesehatan klien.

1.4 Manfaat Penulisan


Dengan tujuan tersebut, diharapkan pembaca dapat:
1. Dapat mengetahui serta memahami klien sebagai peserta didik dan
kebutuhan pendidikan kesehatan klien sesuai kasus atau masalah pada
klien.

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Klien Sebagai Peserta didik dan Kebutuhan Pendidikan Kesehatan


Klien Sesuai Kasus atau Masalah Pada Klien
Kebutuahan kesehatan klien merupakan kebutuhan yang berpatokan
pada kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan manusia/klien merupakan unsur-
unsur yang dibutuhkan oleh manusia/klien dalam mempertahankan
keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya bertujuan untuk
mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Walaupun setiap orang
mempunyai sifat tambahan, kebutuhan yang unik, setiap orang mempunyai
kebutuhan dasar manusia yang sama. Besarnya kebutuhan dasar yang
terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan posisi pada rentang sehat-sakit.
Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat
digunakan perawat untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar
manusia pada saat memberikan perawatan. Hierarki kebutuhan manusia
mengatur kebutuhan dasar dalam lima tingkatan prioritas yaitu:
a. Kebutuhan Fisiologis (Physiologic Needs)
Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggi dalam hirarki Maslow.
Seorang yang beberapa kebutuhannya tidak terpenuhi secara umum akan
melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan fisiologisnya terlebih
dahulu. Manusia memiliki delapan macam kebutuhan fisiologis, yaitu
kebutuhan akan oksigen dan pertukaran gas, kebutuhan cairan dan elektrolit,
kebutuhan nutrisi, kebutuhan eliminasi urin dan fekal, kebutuhan istirahat dan
tidur, kebutuhan tempat tinggal, kebutuhan temperatur, serta kebutuhan
seksual.
b. Kebutuhan Keselamatan dan Rasa Aman (Safety and Security Needs)

7
Kebutuhan keselamatan dan rasa aman yang dimaksud adalah keselamatan
dan rasa aman dari berbagai aspek, baik fisiologis maupun psikologis yang
mengancam diri.
c. Kebutuhan Rasa Cinta, Memiliki, dan Dimiliki (Love and Belonging
Needs)
Kebutuhan ini meliputi memberi dan menerima kasih sayang, perasaan
dimiliki dan hubungan yang berarti dengan orang lain, kehangatan,
persahabatan, serta mendapat tempat atau diakui dalam keluarga, kelompok
dan lingkungan sosialnya.
d. Kebutuhan Harga Diri (Self Esteen Need)
Kebutuhan ini meliputi perasaan tidak bergantung pada orang lain, kompeten,
serta penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain.
e. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Need for Self Actualization)
Kebutuhan ini meliputi kemampuan untuk dapat mengenal diri dengan baik
(mengenal dan memahami potensi diri), belajar memenuhi kebutuhan sendiri
– sendiri, tidak emosional, mempunyai dedikasi yang tinggi, kreatif, serta
mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan sebagainya.
Menurut teori Maslow seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi
merupakan orang yang sehat, dan sesorang dengan satu atau lebih kebutuhan
yang tidak terpenuhi merupakan orang yang berisiko untuk sakit atau
mungkin tidak sehat pada satu atau lebih dimensi manusia.
Para klien dilayani oleh OHP adalah bagian manajemen dari karyawan,
yang kebanyakan diantaranya adalah populasi orang yang sudah dewasa.
Meskipun sudah dewasa, beberapa dari mereka yang mempunyai perilaku
gaya hidup yang menyebabkan mereka menghadapi risiko terkena penyakit
dan kadang-kadang menderita penyakit akut atau kronis, dapat mengambil
manfaat dari program promosi kesehatan untuk mengurangi faktor risiko
mereka dan memerlukan program skrining untuk mendeteksi tahap-tahap dini
suatu penyakit (Bastable, S B., 2015).

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kebutuahan kesehatan klien merupakan kebutuhan yang berpatokan
pada kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan manusia/klien merupakan unsur-
unsur yang dibutuhkan oleh manusia/klien dalam mempertahankan
keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya bertujuan untuk
mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Walaupun setiap orang
mempunyai sifat tambahan, kebutuhan yang unik, setiap orang mempunyai
kebutuhan dasar manusia yang sama.

3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di
atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di
pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa
untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di
jelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada
kesempatan lain akan saya jelaskan tentang daftar pustaka makalah.

9
DAFTAR PUSTAKA

Fathurrohman, M., 2017. Belajar Dan Pembelajaran Modern. Yogyakarta :


Garudhwacana.

Bastable, S, B., 2015. Perawat Sebagai Pendidik. Jakarta : EGC.

http://amsalmirinoe3.blogspot.com/2018/03/makalah-klien-sebagai-peserta-didik-
dan.html

https://iliyanasari.blogspot.com/2019/10/pengembangan-program-pendidkan.html

https://id.scribd.com/document/429743175/407093960-Klien-Sebagai-Peserta-Didik-
Dan-Kebutuhan-Pendidikan-Kesehatan

10
LAMPIRAN

11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

Anda mungkin juga menyukai