Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PSIKOLOGI BELAJAR, RUANG LINGKUP DAN

TUJUAN PEMBELAJARAN

DOSEN PEMBIMBING
Dr. Afi Parnawi, M.Pd.

Disusunoleh :
KELOMPOK 4
Tri Kurniawan
Zainul Amri
Yuliana Errison
Ummi Khairiyah
Widiansyah

PROGRAM S-1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


STAI IBNU SINA BATAM
2020
KATA PENGANTAR

Pujisyukurpenyusunpanjatkankehadirat Allah SWT, karenaberkatrahmat-Nya


kami dapatmenyelesaikanmakalah yang berjudul “Psikologi Belajar, Ruang
Lingkup danTujuan Pembelajaran”. Kami
mengucapkanterimakasihkepadasemuapihak yang
telahmembantusehinggamakalahinidapatdiselesaikansesuaidenganwaktunya.
Makalahinimasihjauh dari sempurna, olehkarenaitu kami mengharapkankritik dan
saran yang bersifatmembangun demi kesempurnaanmakalahini.
Semogamakalahinimemberikaninformasibagimasyarakat dan
bermanfaatuntukpengembanganilmupengetahuanbagikitasemua.

Batam, 27 Februari 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................2

BAB I.................................................................................................................................3

PENDAHULUAN.............................................................................................................3

A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................3

B. Tujuan....................................................................................................................3

BAB II...............................................................................................................................4

PEMBAHASAN................................................................................................................4

A. PSIKOLOGI BELAJAR........................................................................................4

1. Pengertian Psikologi...........................................................................................4

2. Pengertian Belajar..............................................................................................4

3. Pengertian Psikologi Belajar..............................................................................4

B. RUANG LINGKUP...............................................................................................5

2. Pengertian Ruang Lingkup dalam Psikologi Belajar..........................................5

BAB III..............................................................................................................................8

PENUTUP.........................................................................................................................8

A.    Kesimpulan............................................................................................................8

B.     Saran......................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah
Psikologi seorang anak didik tentu sangat berpengaruh, karena
pembelajaran semaksimal apapun, apabila kondisi psikologi seorang anak
kurang baik dan kurang diperhatikan, maka akan memberikan hasil yang
jauh dari yang diharapkan.
Di zaman ini, banyak sekali orang orang sudah mendapatkan sebutan
“guru”, namun sama sekali belum mengetahui tentang ruang lingkup
psikologi belajar, tentang pokok bahasan mengenai proses belajar, sehingga
anak didik yang dididiknya kurang maksimal dalam menerima didikan dari
sang tenaga pendidik tersebut, ibarat mesin pencetak (printer) yang sudah
mengalami kerusakan, sudah pasti hasilnya tidak akan sebagus mesin
pencetak yang masih sefat wal afiyat.
Perlu dietahui bahwa psikologi belajar adalah salah satu dari banyak
cabang ilmu Psikologi, yang kajiannya dikhususkan dalam masalah belajar.

B. Tujuan
Makalahinidisusundengantujuanuntukmemberisedikit informasi
tentang psikologi belajar, ruang lingkup, serta tujuan pembelajaran.
Makalah ini juga diharapkan dapat sedikit menyadarkan tenaga pendidik
yang kurang memenuhi kriteria sebagai tenaga pendidik.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. PSIKOLOGI BELAJAR

1. Pengertian Psikologi
Psikologi secara etimologi diambil dari bahasa Yunani, yakni Psyche yang
berarti jiwa, dan Logos yang berarti Ilmu, hingga dapat kita pahami bahwa
Psikologi adalah Ilmu yang mempelajari masalah kejiwaan.
Sedangkan secara Istilah, Ilmu Psikologi dapat diartikan sebagai Ilmu
yang mempelajari perilaku manusia atau tingkah laku manusia. Dalam
Psikologi inilah seseorang bisa mengetahui kondisi dan suasana hati, sifat,
hingga tabiat seseorang, hal ini bukan tanpa manfaat, justru psikologi ini
sangat dibutuhkan terutama dalam masalah pembelajaran.

2. Pengertian Belajar
Menurut Wikipedia, Belajaradalahperubahan yang
relatifpermanendalamperilakuataupotensiperilakusebagaihasildaripengalaman
ataulatihan yang diperkuat. Belajarmerupakanakibatadanyainteraksiantara
stimulus danrespon.
Seseorangdianggaptelahbelajarsesuatujikadiadapatmenunjukkanperubahanperi
lakunya. 
Dari pengertian diatas, dapat kita pahami dan simpulkan bahwa,
Pembelajaran atau belajar adalah suatu kegiatan yang menghasilkan
perubahan, baik dalam perilaku, atau dalam hal lainnya.

3. Pengertian Psikologi Belajar


Setelah dijelaskan secara perkata mengenai Psikologi dan Belajar, kini
saatnya penjelasan secara keseluruhan mengenai apakah yang dimaksud
dengan Psikologi Belajar. Psikologi Belajar adalah ilmu Jiwa yang berisikan
Teori-teori tentang belajar, tentang bagaimana Individu belajar dan
melakukan pembelajaran.

4
Jikalau pembaca masih belum juga memahami tentang apa yang
dimaksud dengan Psikologi Belajar, mungkin akan mudah dipahami jika
beralih ke pembahasan masalah Urgensi atau pentingnya Psikologi Belajar
dalam proses pembelajaran. Bagi seorang tenaga pendidik, mengajar memang
tugas Utamanya, namun sangat dinilai penting untuk juga mengetahui
masalah Psikologi Belajar, kegiatan pembelajaran termasuk pelajaran Agama
Islam, sarat dengan muatan Psikologis, tidak mempelajari psikologi belajar
dalam pembelajaran ibarat mau mencapai kesuksesan namun tanpa adanya
usaha, seoarang pujangga timur tengah berkata :
ّ ,‫”ترجو النّجات و لم تسلك مسالكها‬
“‫إن السّفينة ال تجرى على اليبس‬
“ingin meraih kesuksesan namun tidak ingin melalui langkah kesuksesan
(berusaha), ketahuilah, bahwa kapal itu tidak berjalan di atas tanah”.

B. RUANG LINGKUP

1. Pengertian Ruang Lingkup

Ruang lingkup secara etimologi dapat diartikan sebagai batasan, batasan


ini lah yang menjelaskan sampai wilayah manakah suatu hal tersebut
diizinkan untuk diberlakukan, sebagai contoh, sekretaris dan bendahara,
kedua bagian dalam suatu organisasi atau perusahaan ini memang cenderung
dekat satu sama lainnya, namun keduanya juga memiliki batasan-batasan
tertentu yang tidak boleh dilanggar, skretaris memanglah berurusan dengan
segala hal yang berhubungan dengan pendataan dala organisasi atau
perusahaan tersebut, akan tetapi sekretaris tidak memiliki hak dan wewenang
dalam mencampuri urusan keuangan yang semestinya diurus oleh bagian
bendahara, ini lah yang kemudian disebut dengan ruang lingkup.

2. PengertianRuang Lingkup dalam Psikologi Belajar


Sesuai namanya, ruang lingkup Psikologi Belajar tidaklah jauh dari
masalah pembelajaran. Disebutkan di dalam buku Psikologi Belajar karya Dr.
Afi Parnawi, M.Pd. bahwa pokok bahasan Ruang Lingkup Psikologi Belajar

5
terbagi menjadi 3, yakni : Masalah Belajar, Proses Belajar dan Situasi
Belajar.
Pokok-pokok masalah belajar adalah mengenai teori-teori belajar, Prinsip-
prinsip Belajar, Hakikat Belajar, Jenis-jenis belajar, Aktivitas-aktivitas
Belajar, Teknik Belajar Efektif, karakteristik perubahan hasil belajar,
manifestasi perilaku belajar, dan faktor faktor yang mempengaruhi belajar.
Sedangkan pokok-pokok bahasan mengenai proses belajar diantaranya :
tahapan perbuatan belajar, perubahan jiwa yang terjadi saat belajar, pengaruh
pengalaman belajar terhadap perilaku individu, pengaruh motivasi terhadap
perilaku belajar, signifikasi perbedaan individual dalam kecepatan
memproses kesan dari keterbatasan indvidu dalam belajar, dan masalah proes
lupa dan kemampuan individu memproses perolehannya melalui transfer
belajar.
Sedangkan pokok pembahasan ,mengenai situasi belajar yakni suasana
dan keadaan lingkungan fisik, non –fisik, sosial dan non –sosial. Dari
penjelasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa ruang lingkup psikologi belajar
adalah segala hal yang berkaitan dengan belajar.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Pengertian Tujuan
kata tujuan secara etimologi dapat diartikan sebagai ide untuk masa depan,
atau hasil yang diharapkan oleh seorang individu maupun sebuah kelompok.
Sebagai contoh, sekumpulan pemuda yang tercakup dalam tim sepakbola
bertanding melawan kesebelasan lain, kedua kubu pun saling berusaha
mencetak gol, karena tujuan dalam bermain sepak bola pada umumnya adalah
mencetak gol untuk meraih kemenangan.

2. Apa itu Tujuan Pembelajaran


Tujuan pembelajaran dalam buku At-Tarbiyah Muqarrar Li-Shaffi-L-
Khamis disebut Al-Hadaf yang berarti puncak, atau suatu hal yang tinggi,

6
pengertian ini lah yang menjadi patokan bahwa tujuan itu adalah suatu hal
yang tinggi, dan berusaha dicapai, terutama tujuan pembelajaran bagi sorang
tenaga pendidik. Tujuan pembelajaran secara istilah dapat diartikan sebagai
suatu hal yang diperjuangkan atau diusahakan sampai batas batas tertentu
dalam perihal duniawi, akal, praktek nyata, akhlak, dan lain sebagainya
tergantung materi apa yang guru tersebut ajarkan.
Benjamin S. Bloom, seorang pakar psikologi pendidikan asal Amerika
berkata, bahwa target atau tujuan pembelajaran memiliki tiga sisi,
diantaranya : sisi kognitif, sisi afektivitas, sisi psikomotor, sisi. Maka dari
ketiga sisi ini lah muncul macam-macam pendidikan untuk memenuhi tiga sisi
tersebut yakni pendidikan kepala atau akal untuk memenuhi kebutuhan pada
sisi kognitif, kemudian pendidikan tangan atau keterampilan untuk sisi
psikomotor, dan yang terakhir ada pendidikan hati untuk sisi afektivitas.
.

7
 BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat kita pahami bahwa ilmu psikologi adalah
aspek penting dalam pembelajaran, serta membuktikan bahwa keterampilan dalam
psikologi belajar patut dan dinilai perlu untuk dimasukkan ke dalam salah satu
kualifikasi untuk menjadi tenaga pendidik.
Psikologi belajar memiliki ruang lingkup, yakni di aspek mana sajakah
ilmu tersebut diterapkan, dan yang paling pentig adalah tentang tujuan
pembelajaran atau orientasi guru dalam mengajar, jangan sampai tenaga pendidik
mengajar dan mendidik peserta didiknya dengan niat atau orientasi yang salah.

B.     Saran
      Terimakasih atas keritik dan saranya, karena dengan bersama-sama dalam
mendiskusikan makalah ini kami dapat mengetahui kekurangan yang terdapat
dalam makalah ini baik dalam bahasa maupun bentuk tulisannya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Parnawi.Afi.PsikologiPendidikan, (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2019)

Tim LitbangKurikulum KMI. Ushulu-t-TarbiyahWa-t-Ta’limMuqarrar Li-


Shaffi-Rabi’ (Ponorogo: Darussalam Press, 2007)

Tim LitbangKurikulum KMI. Ushulu-t-TarbiyahWa-t-Ta’limMuqarrar Li-


Shaffi-l-Khamis(Ponorogo: Darussalam Press, 2007)

id.wikipedia.org

Anda mungkin juga menyukai