Anda di halaman 1dari 9

Tugas Makalah

Pendidikan Islam Di Era Globalisasi, Mengubah Peluang


& Tantangan menjadi Harapan Dan Kenyataan
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Filsafat Pendidikan Islam

Dosen Pengampuh:
Sukri, M.Pd.I

Oleh:
Kelompok 11
Tri Kurniawan 1207.19.2252
Ummi Khairyah 1207.19.2253
Yuliana Erison 1207.19.2260
Zainul Amri 1207.19.2261

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
IBNU SINA BATAM
2020
2
Kata Pengantar

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat


rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pendidikan
Islam Di Era Globalisasi”. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan
waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan


bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Batam, 20 Maret 2020

Penyusun

i
Daftar Isi

KATA PENGANTAR .....................................................................................i


DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................iii
B. Rumusan Masalah...........................................................................iii
C. Tujuan Pembahasan.........................................................................iii
BAB II : PEMBAHASAN
A. Apakah Itu Globalisasi……..............................................................1
B. Tantangan Pendidikan Pada Era Globalisasi.....................................2
C. Upaya yang seharusnya dilakukan Dalam Menghadapi Era Globalisi .2
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................11
B. Saran...............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu hal yang dinilai ugent, yakni sangat


dibutuhkan oleh seluruh manusia. Tanpa adanya pendidikan, maka akal
yang ada sebagai pembeda antara hewan dan manusia akan hilang
perlahan, pendidikan juga yang mengajarkan manusia bersosialisasi satu
sama lainnya, berbeda dengan pengajaran yang selalu kita temui di kelas
dan sekolah-sekolah, pendidikan dapat kita temukan dimana-mana.
Menurut Pondok Modern Darussalam Gontor, “apa yang kau lihat, apa
yang kau dengar, dan apa yang kau rasakan, semuanya adalah pendidikan.
Terlebih pada masa kini, yang mendorong antarindividu saling
bersaing dari berbagai lini dan aspek kehidupan.
Berbeda dengan kehidupan masa lalu.Kebutuhan manusia masih
sederhana, sedikit, dan tidak kompleks.Bandingkan dengan sekarang, yang
kian hari kian bertambah kebutuhannya, seiring dengan perkembangan
peradaban dan meningkatnya kebutuhan manusia.
Secara global, tujuan manusia dalam mangenyam pendidikan ada
3, yang pertama, mencarai penghidupan, mencari ilmu, dan yang terakhir
adalah memperbaiki akhlaq. Sementara dalam Islam tujuan terpenting
pendidikan adalah membentuk akhlak yang mulia, dengan tanpa
mengkesampingkan tujuan-tujuan lainnya.

B. Rumusan Masalah

A. Apakah itu globalisasi?


B. Apasajakah tantangan pendidikan masa kini?
C. Apasajakah upaya yang harusnya dilakukan demi menghadapi
tantangan pendidikan masa globalisasi ini

C. Tujuan Masalah

A. Untuk Mengetahui apakah itu globalisasi?


B. Untuk Mengetahui tantangan pendidikan masa kini ?
C. Untuk Mengetahui apa yang harus kita lakukan menghadapi tantangan
ini?

iii
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peran masyarakat dalam pendidikan islam

Globalisasi adalah proses integrasi internasional, yang singkatnya


dapat dipahami sebagai perubahan yang dialami oleh dunia ini secaa
universal. Globalisasi terus tejadi dan tidak dapat dihindari, kaena mahluk
yang tinggal di dalamnya memiliki nafsu, dan tentunya manusia yang
tidak akan pernah lepas dari yang namanya perubahan.
Globalisasi selalu terjadi disetiap waktu dan disetiap tempat,
sebagai bukti nyata dapat kita lihat dari cara berpakaian orang jaman
dahulu dan masa kini, pakaian yang sangat keren pada masa 1880 belum
tentu masih dinilai keren pada masa kini, bahkan gadget jadul yang benar-
benar ketinggalan jaman jika dipakai di masa kini justru akan mengundang
lirikan heran orang-orang.
Globalisasi memberikan dampak yang sangat besar, positif ataupun
negative di segala aspek kehidupan. Transportasi yang dulu membutuhkan
banyak waktu dan tenaga untuk sampai pada suatu tempat, kini dapat
dilakukan dengan cepat , aman dan bahkan dengan harga yang terjangkau,
tak tanggung-tanggung, bahkan kita bisa memesan tiket dan merencanakan
perjalanan dari atas kasu tidur kita dirumah, tanpa repot-epot kesana-
kemari.
Tadi itu adalah contoh dampak positif yang ditimbulkan
globalusasi dalam kehidupan, namun ada juga dampak negative, sebagai
contoh, banyak anak-anak masa kini yang justru tenggelam oleh keasikan
gadget dan social media, sehingga melupakan kewajibannya sebagai
pelajar. Pendidikan dan keagamaan pun turut terkena imbas atau akibat
baik atau buruknya dampak globalisasi yang tak bisa dihindari.

1
B. Tugas masyarakat dalam pendidikan islam

Sebagai calon tenaga pendidik, kita mestinya tahu musuh apa yang
menunggu kita di depan sana. Tantangan-tantangan inilah yang kemudian
menuntut seoang pendidik untuk selalu keatif dalam mengakali musuh
yang tak penah henti-hentinya berkembang. Tidak bisa kita pungkiri,
Globalisasi turut memberikan dampak Positif yang besar dalam dunia
pendidikan, namun juga turut memberikan dampak negative yangtidak
kalah besarnya dengan dampak positif yang diberikan.
Gadget saat ini masih menjadi objek yang kerap kali disalahkan
perihal kemunduran moral sang anak, sehingga membuat banyak para
orang tua dan para tenaga pendidik membatasi bahkan melarang
pemakaian gadget. Padahal jika diperhatikan lebih lanjut, gadget banyak
membantu tekait pendidikan dan pembelajaran terutama pada masa
pandemic ini.
Menurut Itje Chodidjah, seorang pakar pendidikan Indonesia,
pemanfaatan teknologi merupakan solusi yang paling masuk akal untuk
menjawab tantangan pendidikan yang dihadapi selama ini. Teknologi
tidak hanya membuka akses, tapi juga meningkatkan mutu guru. "Guru
yang terampil adalah guru yang dilengkapi dengan materi ajar yang
tepat dan up-to-date,"

C. Tanggung jawab masyarkat dalam pendidikan islam

Dalam hal ini, penulis mengambil cahaya lampu atau senter


sebagai permisalan, cahaya yang dibiarkan begitu saja menghadap ke
tembok tentunya tidak memberikan dampak dan efek apapun kepada
tembok tadi, namun jika dikontrol dan focus kepada satu titik, cahaya yang
awalnya melebar dan tidak terkontrol akan bisa membelah tembok bahkan
baja, dan cahaya inilah yang biasa disebut laser .
Dari perumpamaan diatas, dapat kita pahami bahwa suatu hal yang
biasa saja akan menjadi luar biasa jika digunakan dengan baik dan benar.
Sebagai calon tenaga pendidik, seharusnya kita pahami bahwa bukan
menjauhi gadget lah yang diperlukan dalam mengahadapi ini, namun
kesadaran dalam mengontrol pemakaiannya lah yang diperlukan saat ini.
Pendeknya, solusi dari semua ini adalah membangun kesadaran
pada sang anak tentang pemakaian fasilitas yang tersedia pada era
globalisasi ini, dari timing pemakaian, hingga pemilihan konten ataupun
tontonan yang tepat bagi sang anak, yang awalnya dikontrol ketat dan

2
seiring perkembangan sang anak, kita akan perlahan memberikan
kebebasan memilih semua itu, yang tentunya sudah dilatih sejak dini.
Seorang pendidik pun juga kembali dituntut untuk bisa membentuk
anak didik yang siap terjun ke masyarakat pada era Gobalisasi yang kerap
memanas dan mengerikan. Sebab, makin kesini tuntutan zaman semakin
besar pada individu, baik itu materi ataupun intelegensi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendidikan pada Era Gobalisasi bukanlah masalah menghindari


dampak Globalisasi tadi, namun mengontrol dan mempegunakannya
dengan sebaik mungkin .
Kedua, pendidkan moral dan mental tentunya harus mengiringi
anak didik pada masa ini, sehingga dapat memiliki kesadaran sendiri
dalam membantu sukses atau tidak pendidikannya sendiri.
Ketiga, Sekolah sebagai lembaga pendidikan dituntut harus mampu
mencetak generasi yang berkualitas sesuai dengan beberapa tantangan
globalisasi di atas. Lembaga pendidikan harus bisa menyiapkan lulusan
yang siap terjun dan bersaing dengan tenaga kerja asing yang telah
memasuki pasar global saat ini. Ketika ini bisa diwujudkan maka angka
pengangguran terdidik yang terjadi saat ini bisa ditekan secara berangsur-
angsur.

B. Saran

Dengan mengetahui problematika pendidkan pada Era Gobalisasi


ini, selain sebagai tugas, namun juga dapat menjadi pelajaran bagi kita
para calon tenaga pendidik.
Peneliti berharap semoga para pembaca setelah membaca penulisan ini,
dapat mengambil hikmah dan manfaatnya.
Penulis mengakui dalam penulisan makalah ini masih terdapat
banyak sekali kekurangan, maka saran-saran, kritik dan masukan kami
harapkan untukmelengkapi dan menyempurnakan penulisan makalah ini.

3
DAFTAR PUSTAKA

Tim Litbang Kurikulum KMI Gontor. 2007. At-tarbiyah wa-ta’lim muqarrar


lishaffi tsalist. Ponorogo: Darussalam Press.

Tim Litbang Kurikulum KMI Gontor. 2007. At-tarbiyah wa-ta’lim muqarrar


lishaffi raabi’. Ponorogo: Darussalam Press.

Tim Litbang Kurikulum KMI Gontor. 2007. At-tarbiyah wa-ta’lim muqarrar


lishaffi khamis. Ponorogo: Darussalam Press.

Tim Litbang Kurikulum KMI Gontor. 2007. At-tarbiyah wa-ta’lim muqarrar


lishaffi saadis. Ponorogo: Darussalam Press.

https://www.kompasiana.com/
khairulazan130320/59dc880e3f8bf43be42512e2/tantangan-pendidikan-di-
era-globalisasi?page=all

Efendi, Albert. 2019. Buku Pedoman Guru. Batam: UNRIKA Press.

Anda mungkin juga menyukai