batas, akan tetapi globalisasi bukanlah sebuah konsep yang dapat didefinisikan
dan di rumuskan dalam suatu rangkaian kejadian atau sebuah proses yang dapat
diartikan secara jelas mulai dari awal hingga akhir.pengertian globalisasi tidak
dapat digunakan untuk keseluruhan manusia dan semua situasi.
................................................................................................................................
..............................
MAKALAH
PERAN PENDIDIKAN PADA ERA
GLOBALISASI
Di susun oleh :
HALIMATUS SADIYAH
1204310042
UNIVERSITAS WR. SUPRATMAN SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PGSD
2015
Kata Pengantar
Kami sangat patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah dapat
menyusun makalah ini. Dan dapat berbagi ilmu melalui makalah ini.
Melalui makalah ini, kami akan menemani kalian memperdalam pemahaman tentang
Ilmu Pespektif Global. Kami berharap kalian dapat menemukan hal-hal baru dalam pelajaran
ini. kami yakin kalian pasti makin menyukai pespektif Global.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak
terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu.
Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses
globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi
menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan
dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.Di era globalisasi ini
dapat mempengaruhi perkembangan sosial budaya pada suatu bangsa. Akhir-akhir ini, kita
tidak bisa menutup mata terhadap berbagai penyimpangan moral yang terjadi di kalangan
masyarakat Indonesia. Tawuran pelajar, perkelahian antar genk, perilaku seks bebas, gaya
hidup tidak beraturan menjadi beberapa contoh kelunturan moral di kalangan generasi muda
kita. Di kalangan pejabat, praktek korupsi masih merupakan persoalan yang sangat
mengerikan di Indonesia. Masyarakat secara umum pada akhirnya kehilangan rujukan
keteladanan, sehingga krisis moral semakin meluas. Globalisasi ini membawa berbagai
perubahan yang menyentuh pada dasar kehidupan manusia.perubahan tersebut disebabkan
oleh pelestarian lingkungan hidup serta perjuangan hak asasi manusia dan penigkatam
kualitas hidup serta dapat merusak nilai moral suatu bangsa serta masih banyak yang lainya
seperti terorisme global dan multidimensi krisis, yang satu negara tidak dapat mengatasi
sendiri karena untuk melakukan hal tersebut perlu dukungan negara lain Pendidikan nilai
moral merupakan alternatif Masalah solusi yang lokal, regional, nasional, dan internasional di
alam. Hal itu telah menjadi isu global di beberapa negara (Indonesia, Malaysia, India, dan
Cina) dan memiliki beberapa perbedaan dan persamaan. Hasil perbedaan dari negara yang
berbeda ideologi. Namun, negara-negara tersebut seperti menekankan nilai moral pendidikan
pada nilai-nilai etika moral,yang terutama pada nilai-nilai yang berkaitan dengan hak asasi
manusia yang bersifat universal dan global.
Konsep pendidikan nilai moral yang diusulkan oleh Kohlberg dan Miller cenderung
individualistik. Oleh karena itu, kebutuhan untuk menjadi dilengkapi dengan
memperhitungkan paradigma yang diusulkan oleh Capra bahwa manusia hidup dibangun atas
dasar pandangan sistemik dan holistik kehidupan, salah satu yang tidak parsial dan
individualistis. Dalam pelaksanaannya, perlu pendekatan yang tepat dan metode yang relevan
dan teknik. Pendekatan untuk pendidikan nilai moral termasuk menanamkan, pemodelan,
memfasilitasi, dan pendekatan pengembangan keterampilan, dan metode termasuk dogmatis,
metode deduktif, induktif, dan reflektif.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengaruh globalisasi dalam pendidikan?
2. Apa dampak positif dan negatif globalisasi bagi pendidikan?
3. Apa saja pentingnya wawasan perspektif global dalam pengelolaan pendidikan?
BAB II
PEMBAHASAN
Globalisasi didefinisikan sebagai semua proses yang merujuk kepada penyatuan seluruh
warga dunia menjadi sebuah kelompok masyarakat global. Namun, pada kenyataannya
globalisasi merupakan penyatuan semu, karena nilai-nilai ekonomi, sosial, dan budaya
didominasi nilai-nilai yang sebenarnya asing bagi masyarakat dunia.
1. Kemajuan iptek terutama dalam bidang informasi dan inovasi-inovasi baru di dalam
teknologi yang mempermudah kehidupan manusia.
2. Perdagangan bebas yang ditunjang oleh kemajuan iptek.
3. Kerjasama regional dan internasional yang telah menyatukan kehidupan bersama dari
bangsa-bangsa tanpa mengenal batas negara.
4. Meningkatnya kesadaran terhadap hak-hak asasi manusia serta kewajiban manusia di
dalam kehidupan bersama, dan sejalan dengan itu semakin meningkatnya kesadaran bersama
dalam alam demokrasi.
Kemajuan iptek yang disertai dengan semakin kencangnya arus globalisasi dunia
membawa dampak tersendiri bagi dunia pendidikan. Sebagai contoh, berbagai jenjang
pendidikan mulai dari sekolah menengah hingga perguruan tinggi baik negeri maupun swasta
membuka program kelas internasional. Hal ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan pasar
akan tenaga kerja berkualitas yang semakin ketat. Inilah yang dimaksud dengan globalisasi
pendidikan.
Dalam menghadapi globalisasi tanpa adanya persiapan yang kuat maka globalisasi
akan menjadi sesuatu yang menakutkan dan akan berubah menjadi sesuatu yang negatif. Cara
untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi globalisasi ini adalah dengan cara
meningkatkan kesadaran dan memperluas wawasan. Cara untuk meningkatkan dan
memperluas wawasan dapat dilakukan dengan berbagai cara, dan cara yang paling efektif
adalah melalui pendidikan.
Peningkatan kualitas pendidikan bagi suatu bangsa, bagaimanapun mesti
diprioritaskan. Sebab kualitas pendidikan sangat penting artinya, karena hanya manusia yang
berkualitas saja yang bisa bertahan hidup di masa depan. Salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk peningkatan kualitas pendidikan tersebut adalah dengan pengelolaan
pendidikan dengan wawasan global.
Meningkatkan dan memperluas wawasan global merupakan unsur penting untuk
memahami masalah global. Menurut Makagiansar (Mimbar Pendidikan, 1989) agar dapat
meningkatkan wawasan global, maka pendidikan memegang peranan penting. Melalui
pendidikan maka seseorang harus mampu mengembangkan 4 hal berikut:
1. Kemampuan mengantisipasi (anticipate), artinya pendidikan berusaha menyiapkan anak
didik untuk dapat mengantisipasi perkembangan IPTEK yang begitu cepat.
2. Mengerti dan mengatasi situasi (cope), artinya dapat mengembangkan kemampuan dan
sikap peserta didik untuk menangani dan berhadapan dengan situasi baru. Rasa kepedulian
terhadap suatu masalah serta keinginan untuk mengatasi masalah merupakan faktor yang
harus dikembangkan pada diri anak.
3. Mengakomodasi (acomodate), artinya dapat mengakomodasi perkembanagn IPTEK yang
pesat dan segala perubahan yang ditimbulkannya. Dalam mengatasi (cope) dan
mengakomodasi (acomodate) perlu dikembangkan sikap bahwa anak didik tidak larut oleh
perubahan, tetapi ia harus mampu mengikuti dan mengendalikan perubahan agar tumbuh
menjadi suatu yang positif dan bermanfaat bagi kehidupan.
4. Mereoriantasi (reorient), artinya persepsi dan wawasan tentang dunia perlu diorientasikan
kembali karena perkembangan IPTEK dan perubahan sosial yang cepat sehingga memperoleh
wawasan yang semakin luas.
Perspektif global merupakan pandangan yang timbul dari kesadaran bahwa dalam
kehidupan ini segala sesuatu selalu berkaitan dengan isu global. Orang sudah tidak
memungkinkan lagi bisa mengisolasi diri dari pengaruh global. Manusia merupakan bagian
dari pergerakan dunia, oleh karena itu harus memperhatikan kepentingan sesama warga
dunia. Tujuan umum pengetahuan tentang perspektif global adalah selain untuk menambah
wawasan juga untuk menghindarkan diri dari cara berpikir sempit, terkotak oleh batas-batas
subyektif, primordial (lokalitas) seperti perbedaan warna kulit, ras, nasionalisme yang sempit,
dsb.
Dengan demikian pentingnya (urgensi) wawasan perspektif global dalam pengelolaan
pendidikan ialah sebagai langkah upaya dalam peningkatan mutu pendidikan nasional. Hal ini
dikarenakan seperti yang telah dituliskan sebelumnya, dengan wawasan perspektif global kita
dapat menghindarkan diri dari cara berpikir sempit dan terkotak-kotak oleh batas subyektif
sehingga pemikiran kita lebih berkembang. Kita dapat melihat sistem pendidikan di negara
lain yang telah maju dan berkembang. Dapat membandingkannya dengan pendidikan di
negara kita, mana yang dapat diterapkan dan mana yang sekerdar untuk diketahui saja. Kita
bisa mencontoh sistem pendidikan yang baik di negara lain selama hal itu tidak bertentangan
dengan jati diri bangsa Indonesia.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Globalisasi didefinisikan sebagai semua proses yang merujuk kepada penyatuan seluruh
warga dunia menjadi sebuah kelompok masyarakat global. Dampak positif globalisasi
pendidikan yaitu semakin mudahnya akses informasi dan globalisasi dalam pendidikan akan
menciptakan manusia yang professional dan berstandar Internasional dalam bidang
pendidikan. Dampak negative globalisasi pendidikan yaitu dunia pendidikan Indonesia bisa
dikuasai oleh para pemilik modal dan dunia pendidikan akan sangat tergantung pada
teknologi, yang berdampak munculnya tradisi serba instant. Cara untuk mempersiapkan
diri dalam menghadapi globalisasi ini adalah dengan cara meningkatkan kesadaran dan
memperluas wawasan. Cara untuk meningkatkan dan memperluas wawasan dapat dilakukan
dengan berbagai cara, dan cara yang paling efektif adalah melalui pendidikan.
Saran
Menyadari bahwa saya masih jauh dari kata sempurna, selanjutnya saya akan lebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber-sumber yang
lebih banyak dan tentunya dapat dipertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
................................................................................................................................
..................................
Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan
teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin
keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi
terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah
yang dihadapinya.
Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah
membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan
yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh
perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas
komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang
ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang benar-benar
telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat
manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat
dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK
mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Kalaupun teknologi mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti
teknologi sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan .
Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus
mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena
iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah manusia.
B. Rumusan masalah
Berpijak dari latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah
ini adalah : Apakah dampak dari teknologi terhadap kehidupan manusia?
C. Tujuan Penulisan
A. Makalah ini dapat menjadi acuan dalam tentang teknologi dan pemanfaatannya.
B. Dapat mengetahui manfaat teknologi dalam berbagai bidang
C. Dapat mengetahui dampak negatif dari perkembangan teknologi
BAB II
PEMBAHASAN
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan
fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja
robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang
menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas
komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang
ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar
telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat
manusia.
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap
sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator
yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi
umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan
kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan
kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam
peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif
iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia
alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu
menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif.
Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral
kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari
masalah-masalah kemanusiaan.
Dampak positif dan dampak negative dari perkembangan teknologi dilihat
dari berbagai bidang:
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan
dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
a) Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian
manapun melalui internet
b) Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan
melalui handphone
c) Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut
dimanfaatkan juga untuk hal- hal yang negatif, antara lain:
a) Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b) Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah
gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
c) Kerahasiaan alat tes semakin terancam Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang
tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
d) Kecemasan teknologi Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan
komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa
contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.
4. Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
a) Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan.
Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
b) Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam
proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat
siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan
teknologi bisa dibuat abstrak.
c) Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka Dengan kemajuan teknologi proses
pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa
pos internet dan lain-lain.
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
(a) Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential
Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes
psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan
kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
(b) Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita
tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi
tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan
berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
5.Bidang politik
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena
kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan
teknologi memang sangat diperlukan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan
banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam
bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi- inovasi
yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan
kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di
suatu negara harus membuat peraturan- peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang
harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
................................................................................................................................
............................
Ilmu pengetahuan mempunyai teori-teori atau rumus-rumus yang tetap, dan teknologi
merupakan praktek atau ilmu terapan dari teori-teori yang berasal dari ilmu pengetahuan. Jadi
ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai saling mempunyai hubungan. Jika tidak ada
ilmu pengetahuan, teknologi tidak akan ada.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknology atau IPTEK Telah berkembang pesat dan
melaju terus kedepan. Tujuan utama perkembangan IPTEK adalah perubahan kehidupan
masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. Perkembangan IPTEK,
telah memberikan perubahan signifikan terhadap seluruh aspek kehidupan manusia, terutama
teknologi informasi seperti internet sangat menunjang setiap orang mencapai tujuan hidupnya
dalam waktu singkat.
Peran masyarakat sangat besar dalam berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Disamping banyak memberikan pengaruh serta manfaat yang bersifat positif, perkembangan
IPTEK juga banyak memberikan pengaruh yang bersifat negatif dalam perkembangannya.
Berikut beberapa dampak positif dan dampak negatif dari perkembangan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi di berbagai bidang :
2. Bidang Pendidikan
Peran penting IPTEK dalam bidang pendidikan, sebagai berikut:
a. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pendidikan.
Dampak dari hal ini adalah guru bukan satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
b Pemenuhan kebutuhan akan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi dengan cepat, seperti
penggandaan soal ujian dengan adanya mesin foto copy untuk memenuhi kebutuhan akan
jumlah soal yang banyak dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat.
c . Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan
guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
d. Adanya sistem pengolahan data hasil penilaian yang menggunakan pemanfaatan teknologi.
Setelah adanya perkembangan IPTEK, semua tugasnya yang dulunya dikerjakan dengan
manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama, menjadi mudah untuk dikerjakan dengan
menggunakan media teknologi seperti, komputer yang dapat mengolah data dengan
memanfaatkan berbagai program.
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
a. Kerahasiaan alat tes semakin terancam.
Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui
compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah
sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran
melalui internet tersebut.
b. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.
Dengan kemajuan di badang pendidikan kita mencetak generasi yang berepengetahuan tinggi,
tetapi mempunyai moral yang rendah.
c. Siswa menjadi malas belajar karena banyak diantara mereka yang menghabiskan waktunya
untuk menggunakan jejaring sosial seperti facebook, twitter dan lain-lain.
Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatif pada aspek sosial dan
budaya, seperti:
a. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar.
b. Kenakalan dan tindakan menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat, semakin
lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan
tolong-menolong, yang telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan
penting dalam menciptakan kesatuan sosial.
c. Pola interaksi antar manusia yang berubah dengan bantuan gadget, yang membuat orang-
orang menjadi sibuk dengan dunianya sendiri.
................................................................................................................................
................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan rahmat
dan karunianya penulis dapat menulis makalah ini dengan baik dan dapat selesai dengan tepat
pada waktunya. Dalam makalah ini, membahas tentang PENGARUH GLOBALISASI
TERHADAP PERILAKU REMAJA. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, khususnya Bapak / Ibu dosen
yang telah memberikan bimbingan tentang langkah
langkah dan sistematika penulisan laporan yang baik dan benar. Penulis menyadari bahwa
tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan dalam penulisan laporan ini, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saranya yang bisa untuk membangun dan mengoreksi demi
kesempurnaan dalam penulisan laporan ini ke depannya. Besar harapan penulis agar laporan
ini bermanfaat bagi semua pembaca pada umumnya, dan bagi penulis pada khususnya.
ii
iii
Latar Belakang
Dewasa ini, perubahan zaman membawa dampak bagi seluruh negara. Dengan adanya
perubahan zaman, pola pikir manusia pun ikut berubah. Perubahan zaman membawa dampak
positif maupun negatif. Perubahan ini terjadi karena adanya perubahan Globalisasi.
Globalisasi adalah kecenderungan umum terintegrasinya kehidupan masyarakat
domestik/lokal ke dalam kemunitas global di berbagai bidang. Akibat adanya Era Globalisasi
membawa pengaruh kepada seluruh aspek, baik dari segi Pendidikan, Ekonomi, Sosial,
bahkan moral anak remaja pun mengalami perubahan. Hal yang sangat mengguncangkan
bagi seluruh negara adala masalah perekonomian. Tetapi di Indonesia tidak hanya itu, krisis
moral anak remaja pun sangat memprihatinkan.
Dan globalisasi juga bisa disebut sebagai suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia
yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia
global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi
proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi
menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan
dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri
merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu
populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah,
globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia. Moral atau
perilaku anak remaja di Indonesia mengalami perubahan karena adanya pengaruh dari negara
luar yang dibawa ke Indonesia. Dahulu, moral anak Indonesia bisa diacungkan jempol.
Dilihat dari tatakramanya, sopan santun dan tutur bahasanya yang baik. Tetapi kini, moral
atau perilaku anak remaja di Indonesia sangat memprihatinkan. Banyak sekali perilaku-
perilaku menyimpang yang kian marak terjadi di Indonesia. Penyimpangan-penyimpangan
tersebut sebagian besar dilakukan atau dialami oleh anak remaja. Penyimpangan yang
dilakukan biasanya seperti, free sex, narkoba, dan lain-lain. Kejadian itu sangat
memprihatinkan bagi bangsa Indonesia karena anak remaja itu merupakan generasi penerus
bangsa. Dan ternyata pengaruh globalisasi terhadap perilaku remaja berkembang dengan
sangat pesat di Indonesia. Pengaruh globalisasi tersebut lebih menuju kearah yang negatif,
karena banyaknya remaja yang berperilaku kurang baik bahkan sampai tidak baik.
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus
dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran
teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini.
Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai
tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya
memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan
sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu
1
populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah,
globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi
sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Globalisasi sering
diperbincangkan oleh banyak orang, mulai dari para pakar ekonomi, sampai penjual iklan.
Dalam kata globalisasi tersebut mengandung suatu pengetian akan hilangnya satu situasi
dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh dunia dapat bergerak
bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu negara terhadap negara
lain, yang masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi,
pendidikan, nilai budaya dan lain-lain.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa pengertian globalisasi? b. Dampak negatif dan positif apa saja yang terjadi akibat
globalisaasi? c. Bagaimana pengaruh globalisasi terhadap suatu perilaku?
1.3 Tujuan Penulisan
a. Mengetahui pengertian globalisasi b. Mengetahui dampak negatif dan positif dari
globalisasi c. Mengetahui pengaruh globalisasi terhadap suatu perilaku
1.4 Manfaat
a. Lebih berhati-hati terhadap pengaruh globalisasi b. Menambah banyak informasi tentang
dampak negatif dan positif dari globalisasi c. Berfikir secara kritis
2
BAB II
Suatu perubahan pasti berdampak baik positif maupun negatif, termasuk globalisasi. Dampak
positif dari globalisasi adalah adanya suatu perubahan menuju masyarakat yang lebih maju,
lebih modern, lebih beradab, misalnya kemajuan teknologi. Teknologi berkembang sangat
pesat dan itu membuat masyarakat khususnya remaja punya kelebihan-kelebihan atau
ketrampilan-ketrampilan yang lebih di bidang teknologi, contoh yang nyata adalah
perkembangan internet. Internet membuat kita bisa lebih cepat mengakses informasi di
seluruh dunia, dan kemudahan-kemudahan lainnya. Adapun dampak positif akibat globalisasi
terhadap perilaku remaja, seperti remaja bisa berkresasi, semakin bisa berfikir kritis, lebih
bersosialisasi dan menambah wawasan. Hanya beberapa remaja saja yang mampu
mengaplikasikan globalisasi kearah yang positif. Remaja saat ini justru lebih menuju kearah
yang negatif, mungkin karena pemikiran mereka yang masih labil. Namun disisi lain ada
dampak negatif dari perkembangan teknologi ini, dampak negatifnya membuat kita jadi
malas dan terkadang membuang waktu percuma, hanya senang berada di depan komputer
berjam-jam, malas untuk bermain atau bersosialisasi dengan orang lain. Dan hal itu bisa
membuat perkembangan sosialisasi (khususnya remaja) tidak baik, karena akan menimbulkan
keegoisan (tidak mau bekerja sama dengan orang lain). Dampak negatif akibat globalisasi
terhadap perilaku remaja sangat banyak sekali, selain yang disebutkan diatas. Masih banyak
lagi dampak negatifnya, apalagi dengan adanya pengaruh dari negara luar. Seperti hamil
diluar nikah karena pergaulan bebas, lunturnya kebudayaan di Indonesia, tidak sesuai norma,
konten SARA menjamur, menyalah gunakan media massa, meniru budaya asing yang tidak
baik, rusaknya moral para remaja, jauhnya dari etika yang baik dan pakaian yang tidak
sesuai terutama perempuan. Dan ada 2 macam faktor yaitu, yang pertama faktor subjektif
adalah faktor yang berasal dari seseorang itu sendiri (sifat pembawaan yang dibawa sejak
lahir). Dan yang kedua faktor objektif adalah faktor yang berasal dari luar (lingkungan).
Misalnya keadaan rumah tangga, seperti hubungan antara orang tua dan anak yang
tidak serasi. Untuk lebih jelasnya, berikut diuraikan beberapa penyebab terjadinya
penyimpangan seorang individu (faktor objektif), yaitu 1.
Proses belajar yang menyimpang. Seseorang yang melakukan tindakan menyimpang karena
seringnya membaca atau melihat tayangan tentang perilaku menyimpang. Hal itu merupakan
bentuk perilaku menyimpang yang disebabkan karena proses belajar yang menyimpang.
Misalnya, seorang anak yang melakukan tindakan kejahatan setelah melihattayangan
rekonstruksi cara melakukan kejahatan atau membaca artikelyang memuat tentang tindakan
kriminal. Demikian halnya
4
karier penjahat kelas kakap yang diawali dari kejahatan kecil-kecilan yang terus meningkat
dan makin berani/nekad merupakan bentuk proses belajar menyimpang. Hal itu juga terjadi
pada penjahat berdasi putih
(white collar crime)
yakni para koruptor kelas kakap yang merugikan uangnegara bermilyar- milyar. Berawal
dari kecurangan-kecurangan kecil semasa bekerja di kantor/mengelola uang negara, lama
kelamaan makin berani dan menggunakan berbagai strategi yang sangat rapi dan tidak
mengundang kecurigaan karena tertutup oleh penampilan sesaat. 3.
Ketegangan antara kebudayaan dan struktur sosial. Terjadinya ketegangan antara kebudayaan
dan struktur sosial dapat mengakibatkan perilaku yang menyimpang. Hal itu terjadi jika
dalam upaya mencapai suatu tujuan seseorang tidak memperoleh peluang, sehingga ia
mengupayakan peluang itu sendiri, maka terjadilah perilaku menyimpang. Misalnya jika
setiap penguasa terhadap rakyat makin menindas maka lama-kelamaan rakyat akan berani
memberontak untuk melawan kesewenangan tersebut. Pemberontakan bisa dilakukan secara
terbuka maupun tertutup dengan melakukan penipuan-penipuan/pemalsuan data agar dapat
mencapai tujuannya meskipun dengan cara yang tidak benar. Penarikan pajak yang tinggi
akan memunculkan keinginan memalsukan data, sehingga nilai pajak yang dikenakan
menjadi rendah. Seseorang mencuri arus listrik untuk menghindari beban pajak listrik yang
tinggi. Hal ini merupakan bentuk pemberontakan/perlawanan yang tersembunyi. 4.
http://www.bioman-smaitnurhidayah.co.cc/2009/03/pengaruh-globalisasi-terhadap
preilaku.html http://wapedia.mobi/id/Perilaku_manusia
http://www.idonbiu.com/2009/05/bentuk-bentuk-penyimpangan-sosial-di.html
http://sosiologismadapareschool.blogspot.com/2009/01/perilaku-menyimpang_15.html
http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_3333/title_perilaku-menyimpang/
http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_menyimpang
http://nikilauda2810.wordpress.com/2008/08/21/faktor-perilaku-menyimpang/
http://kongres.budpar.go.id/news/article/Pokok_pokok_bahasan.htm
http://alhuda.or.id/rub_budaya.htm http://www.google=pengaruh globalisasi terhadap
eksistensi kebudayaan daerah.com/
.