Anda di halaman 1dari 13

PERAN PENDIDIKAN DALAM ERA GLOBALISASI

Makalah yang Disusun untuk Melengkapi

Tugas Bahasa Indonesia Semester I/2016

Oleh Marcelino Valentin

Nomor Induk Mahasiswa 205180151

Kelas W

Jurusan Hukum

Fakultas Hukum

Universitas Tarumanagara

Jakarta

2018
PRAKATA

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat-Nyalah saya dapat menyelesaikan makalah tentang pentingnya
“Pendidikan Dalam Era Globalisasi Saat Ini” .Makalah ini telah saya susun
dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.Terlepas dari semua itu,akhir kata saya berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat untuk masyarakat dan memberikan inpirasi terhadap pembaca.
    
                                                                                   Jakarta,  November
2018
    
                                                                                               Penyusun

iii
DAFTAR ISI

PRAKATA

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian

1.4 Sumber Data

BAB II Apa Saja Yang Mempengaruhi Pulau Bunaken

2.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keindahan Pulau Bunaken

2.2 Hal yang Membuat Pulau Bunaken Tidak Kalah Indah Dengan Pulau

Lainnya

BAB III SIMPULAN DAN SARAN

3.1 Simpulan

3.2 Saran

iv
4

BAB I PENDAHULUAN

I.1Latar Belakang
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang
bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses
manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi
mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh
aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan
permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan
globalisasi untuk kepentingan kehidupan.Di era globalisasi ini dapat
mempengaruhi perkembangan sosial budaya pada suatu bangsa. Akhir-akhir ini,
kita tidak  bisa menutup mata terhadap berbagai penyimpangan moral yang terjadi
di kalangan masyarakat Indonesia. Tawuran pelajar, perkelahian antar genk,
perilaku seks bebas, gaya hidup tidak beraturan menjadi beberapa contoh
kelunturan moral di kalangan generasi muda kita. Di kalangan pejabat, praktek
korupsi masih merupakan persoalan yang sangat mengerikan di Indonesia.
Masyarakat secara umum pada akhirnya kehilangan rujukan keteladanan,
sehingga krisis moral semakin meluas. Globalisasi ini membawa berbagai
perubahan yang menyentuh pada dasar kehidupan manusia.perubahan tersebut
disebabkan oleh pelestarian lingkungan hidup serta perjuangan hak asasi manusia
dan penigkatam kualitas hidup serta dapat merusak nilai moral suatu bangsa serta
masih banyak yang lainya seperti terorisme global dan multidimensi krisis, yang
satu negara tidak dapat mengatasi sendiri karena untuk melakukan hal tersebut
perlu dukungan negara lain Pendidikan nilai moral merupakan alternatif Masalah
solusi yang lokal, regional, nasional, dan internasional di alam. Hal itu telah
menjadi isu global di beberapa negara (Indonesia, Malaysia, India, dan Cina) dan
memiliki beberapa perbedaan dan persamaan. Hasil perbedaan dari negara yang
berbeda ideologi. Namun, negara-negara tersebut seperti menekankan nilai moral
pendidikan  pada nilai-nilai etika
moral,yang terutama pada nilai-nilai yang berkaitan dengan hak asasi
manusia yang bersifat universal dan global.
Konsep pendidikan nilai moral yang diusulkan oleh Kohlberg dan Miller
cenderung individualistik. Oleh karena itu, kebutuhan untuk menjadi dilengkapi
dengan memperhitungkan paradigma yang diusulkan oleh Capra bahwa manusia
hidup dibangun atas dasar pandangan sistemik dan holistik kehidupan, salah satu
yang tidak  parsial dan individualistis. Dalam pelaksanaannya, perlu pendekatan
yang tepat dan metode yang relevan dan teknik. Pendekatan untuk pendidikan
nilai moral termasuk menanamkan,  pemodelan, memfasilitasi, dan pendekatan
pengembangan keterampilan, dan metode termasuk dogmatis, metode deduktif,
induktif, dan reflektif.

I.2     Rumusan Masalah
1.      Apakah pengaruh globalisasi dalam pendidikan?
2.      Apa dampak positif dan negatif globalisasi bagi pendidikan?
3.      Apa saja pentingnya wawasan perspektif global dalam pengelolaan pendidika

6
6

BAB II PEMBAHASAN

II.1    Globalisasi dan pengaruhnya dalam pendidikan


Globalisasi didefinisikan sebagai semua proses yang merujuk kepada
penyatuan seluruh warga dunia menjadi sebuah kelompok masyarakat global.
Namun, pada kenyataannya globalisasi merupakan penyatuan semu, karena nilai-
nilai ekonomi, sosial, dan budaya didominasi nilai-nilai yang sebenarnya asing
bagi masyarakat dunia.
Globalisasi sering diterjemahkan “mendunia”. Suatu entitas, betapapun,
dimanapun, kapanpun, dengan cepat menyebar ke seluruh pelosok dunia, baik
berupa ide, gagasan, data, informasi, produksi, pembangunan, pemberontakan,
dan sebagainya, begitu disampaikan, saat itu pula diketahui oleh semua orang di
dunia.
Kekuatan globalisasi menurut analisis para ahli pada umumnya bertumpu
pada 4 kekuatan global, yaitu:
1. Kemajuan iptek terutama dalam bidang informasi dan inovasi-inovasi baru di
dalam teknologi yang mempermudah kehidupan manusia.
2. Perdagangan bebas yang ditunjang oleh kemajuan iptek.
3. Kerjasama regional dan internasional yang telah menyatukan kehidupan
bersama dari bangsa-bangsa tanpa mengenal batas negara.
4. Meningkatnya kesadaran terhadap hak-hak asasi manusia serta kewajiban
manusia di dalam kehidupan bersama, dan sejalan dengan itu semakin
meningkatnya kesadaran bersama dalam alam demokrasi.
        Kemajuan iptek yang disertai dengan semakin kencangnya arus globalisasi
dunia membawa dampak tersendiri bagi dunia pendidikan. Sebagai contoh,
berbagai jenjang pendidikan mulai dari sekolah menengah hingga perguruan
tinggi baik negeri maupun swasta membuka program kelas internasional. Hal ini
dilakukan untuk menjawab kebutuhan pasar akan tenaga kerja berkualitas yang
semakin ketat. Inilah yang dimaksud dengan globalisasi Pendidikan.1

1
Sallis,Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan, (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2009), hlm9.

8
II.2 Dampak Positif dan Negatif Globalisasi Pendidikan

* Dampak positif globalisasi pendidikan:


a. Semakin mudahnya akses informasi.
b. Globalisasi dalam pendidikan akan menciptakan manusia yang professional dan
berstandar Internasional dalam bidang pendidikan.
c. Globalisasi akan membawa dunia pendidikan Indonesia bisa bersaing dengan      
negara-negara lain.
d. Globalisasi akan menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan mampu bersaing.
e. Adanya perubahan struktur dan sistem pendidikan yang memiliki tujuan untuk
meningkatkan mutu pendidikan karena perkembangan ilmu pengetahuan dalam
pendidikan akan sangat pesat.
* Dampak negative globalisasi pendidikan:
a.   Dunia pendidikan Indonesia bisa dikuasai oleh para pemilik modal.
b.   Dunia pendidikan akan sangat tergantung pada teknologi, yang
berdampak munculnya “tradisi serba instant”.
c.   Globalisasi akan melahirkan suatu golongan-golongan didalam dunia
pendidikan.
d.   Semakin terkikisnya kebudayaan akibat masuknya budaya dari luar.
e.  Globalisasi mengakibatkan melonggarnya kekuatan kontrol pendidikan oleh
negara.
II.3 Pentingnya Wawasan Perspektif Global Dalam Pengelolaan Pendidikan
Dalam menghadapi globalisasi tanpa adanya persiapan yang kuat maka
globalisasi akan menjadi sesuatu yang menakutkan dan akan berubah menjadi
sesuatu yang negatif. Cara untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi
globalisasi ini adalah dengan cara meningkatkan kesadaran dan memperluas
wawasan. Cara untuk meningkatkan dan memperluas wawasan dapat dilakukan
dengan berbagai cara, dan cara yang paling efektif adalah melalui pendidikan.

9
Peningkatan kualitas pendidikan bagi suatu bangsa, bagaimanapun mesti
diprioritaskan. Sebab kualitas pendidikan sangat penting artinya, karena hanya
2
manusia yang berkualitas saja yang bisa bertahan hidup di masa depan. Salah
satu cara yang dapat dilakukan untuk peningkatan kualitas pendidikan tersebut
adalah dengan pengelolaan pendidikan dengan wawasan global.
Meningkatkan dan memperluas wawasan global merupakan unsur penting untuk
memahami masalah global. Menurut Makagiansar (Mimbar Pendidikan, 1989)
agar dapat meningkatkan wawasan global, maka pendidikan memegang peranan
penting. Melalui pendidikan maka seseorang harus mampu mengembangkan 4 hal
berikut:
1.  Kemampuan mengantisipasi (anticipate), artinya pendidikan berusaha
menyiapkan anak
   didik untuk dapat mengantisipasi perkembangan IPTEK yang begitu cepat.
2. Mengerti dan mengatasi situasi (cope), artinya dapat mengembangkan
kemampuan dan sikap peserta didik untuk menangani dan berhadapan dengan
situasi baru. Rasa kepedulian terhadap suatu masalah serta keinginan untuk
mengatasi masalah merupakan faktor yang harus dikembangkan pada diri anak.
3. Mengakomodasi (acomodate), artinya dapat mengakomodasi perkembanagn
IPTEK yang pesat dan segala perubahan yang ditimbulkannya. Dalam mengatasi
(cope) dan mengakomodasi (acomodate) perlu dikembangkan sikap bahwa anak
didik tidak larut oleh perubahan, tetapi ia harus mampu mengikuti dan
mengendalikan perubahan agar tumbuh menjadi suatu yang positif dan bermanfaat
bagi kehidupan.
4.  Mereoriantasi (reorient), artinya persepsi dan wawasan tentang dunia
perludiorientasikan kembali karena perkembangan IPTEK dan perubahan sosial
yang cepat sehingga memperoleh wawasan yang semakin luas.
Perspektif global merupakan pandangan yang timbul dari kesadaran bahwa
dalam kehidupan ini segala sesuatu selalu berkaitan dengan isu global. Orang
sudah tidak memungkinkan lagi bisa mengisolasi diri dari pengaruh global.
Hermino.Kepemimpinan Pendidikan di Era Globalisasi ,(Jakarta: Pustaka
2

Pelajar, 2010), hlm40.

10
Manusia merupakan bagian dari pergerakan dunia, oleh karena itu harus
memperhatikan 3kepentingan sesama warga dunia. Tujuan umum pengetahuan
tentang perspektif global adalah selain untuk menambah wawasan juga untuk
menghindarkan diri dari cara berpikir sempit, terkotak oleh batas-batas subyektif,
primordial (lokalitas) seperti perbedaan warna kulit, ras, nasionalisme yang
sempit, dsb.
Dengan demikian pentingnya (urgensi) wawasan perspektif global dalam
pengelolaan pendidikan ialah sebagai langkah upaya dalam peningkatan mutu
pendidikan nasional. Hal ini dikarenakan seperti yang telah dituliskan
sebelumnya, dengan wawasan perspektif global kita dapat menghindarkan diri
dari cara berpikir sempit dan terkotak-kotak oleh batas subyektif sehingga
pemikiran kita lebih berkembang. Kita dapat melihat sistem pendidikan di negara
lain yang telah maju dan berkembang. Dapat membandingkannya dengan
pendidikan di negara kita, mana yang dapat diterapkan dan mana yang sekerdar
untuk diketahui saja. Kita bisa mencontoh sistem pendidikan yang baik di negara
lain selama hal itu tidak bertentangan dengan jati diri bangsa Indonesia

3
Mulyasa,Menjadi Guru Profesional Globalisasi ,(Jakarta: PT Remaja
Rosdakarya, 2007), hlm25.

11
12

BAB III PENUTUP

III.1 Kesimpulan
Globalisasi didefinisikan sebagai semua proses yang merujuk kepada
penyatuan seluruh warga dunia menjadi sebuah kelompok masyarakat global.
Dampak positif globalisasi pendidikan yaitu semakin mudahnya akses informasi
dan globalisasi dalam pendidikan akan menciptakan manusia yang professional
dan berstandar Internasional dalam bidang pendidikan. Dampak negative
globalisasi pendidikan yaitu dunia pendidikan Indonesia bisa dikuasai oleh para
pemilik modal dan dunia pendidikan akan sangat tergantung pada teknologi, yang
berdampak munculnya “tradisi serba instant”. Cara untuk mempersiapkan diri
dalam menghadapi globalisasi ini adalah dengan cara meningkatkan kesadaran
dan memperluas wawasan. Cara untuk meningkatkan dan memperluas wawasan
dapat dilakukan dengan berbagai cara, dan cara yang paling efektif adalah melalui
pendidikan.

III.2 Saran
Menyadari bahwa saya masih jauh dari kata sempurna, selanjutnya saya
akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber-sumber yang lebih banyak dan tentunya dapat dipertanggung jawabkan.
13

DAFTAR PUSTAKA

http://www.Kamus Besar Indonesia.com/33044/Reorientasi.

Mulyasa.Menjadi Guru Profesional. 2007, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

http://rafkind.blogspot.com/2013/05/pengaruh-globalisasi-dalam-pendidikan.html

Idrus.Manajemen Pendidikan Global (Visi, Aksi, dan Adaptasi). 2009, Jakarta: Gaung
Persada Press.

Hermino.Kepemimpinan Pendidikan di Era Globalisasi.2010,Jakarta:Pustaka Pelajar.

Sallis.Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan.2009,Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai