Anda di halaman 1dari 50

Tugas Mandiri Terstruktur

Perubahan Moral Remaja Akibat Dari Globalisasi


Laksamana Hartanto Antoni
IX A
4023 / 0076841890

SMPK IMMANUEL II
Jln. ADI SUCIPTO KM 8.5 TLP 0561-721980
KABUPATEN KUBU RAYA
KALIMANTAN BARAT
2021
1
Kata Pengantar
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, khalik langit dan bumi.
Karena atas berkat yang diberikan, makalah ini dapat disusun dan diselesaikan tepat pada
waktunya. Penulisan makalah berjudul “Perubahan Moral Masyarakat Akibat Dari Globalisasi”
ini dilakukan dengan alasan menyelesaikan tugas yang telah diberikan. Makalah ini dikerjakan
dengan tanggung jawab dan kewajiban yang telah diberikan dari Guru IPS SMPK Immanuel II
Kubu Raya, Bapak Dionius Ondon, M.Pd.

Penulis dengan sadar mengetahui bahwa makalah ini tidak luput dari berbagai kesalahan,
baik disengaja maupun tidak. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan pengalaman
yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu, segala kritik dan saran akan diterima dengan baik
oleh penulis.

Makalah ini dapat diselesaikan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Baik orang tua
saya yang telah membesarkan saya dengan sangat baik sehingga dapat menulis makalah ini.
Maupun kepala sekolah dan para guru SMPK Immanuel II Kubu Raya yang memberikan saya
kesempatan untuk belajar. Serta teman-teman yang membantu saya untuk dengan memberi
saran-saran yang membangun. Akhirnya, makalah ini dapat disusun dan diselesaikan dengan
baik, semoga makalah ini dapat menjadi manfaat kepada semua pembaca.

Kubu Raya, Oktober 2021

Penulis
Daftar Isi

Kata Pengantar ………………………………………


BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Perubahan zaman membawa dampak bagi seluruh dunia. Dengan adanya
perubahan zaman, pola pikir manusia pun ikut berubah karenanya. Perubahan zaman
membawa dampak positif maupun negatif. Permasalahan ini terjadi karena adanya
perubahan globalisasi. Oleh karena itu, akibat adanya era globalisasi membawa pengaruh
kepada seluruh aspek, baik dari segi Pendidikan, Ekonomi, Sosial, IPTEK, bahkan moral
suatu bangsa khususnya remaja mengalami perubahan. Krisis moral yang terjadi pada
anak remaja pun sangat memprihatinkan.
Moral atau perilaku anak remaja di Indonesia mengalami perubahan karena
adanya pengaruh dari negara luar yang dibawa ke Indonesia. Semua langsung diserap
tanpa memikirkan atau memilah perilaku yang seharusnya diambil oleh remaja sekarang
ini. Dahulu bisa dibilang moral anak bangsa dapat diacungi jempol. Hal ini dapat dilihat
dari tata kramanya, sopan santun dan tutur bahasanya yang baik. Tetapi, kini moral atau
perilaku anak remaja di Indonesia sangat memprihatinkan.
Banyak sekali perilaku-perilaku menyimpang yang kian marak terjadi di
Indonesia. Penyimpangan tersebut sebagian besar dilakukan atau dialami oleh anak
remaja. Penyimpangan yang dilakukan biasanya pergaulan bebas, narkoba dan lain-lain.
Kejadian ini pun sangat memprihatinkan bagi Indonesia karena anak remaja merupakan
generasi penerus bangsa.
Moral dalam zaman sekarang mempunyai nilai implisit karena banyak orang yang
mempunyai moral atau tidak bermoral itu dari sudut pandang yang sempit. Seseorang
dikatakan telah bermoral jika ucapan, prinsip, dan perilaku dirinya dinilai baik dan benar
oleh standar-standar nilai yang berlaku di lingkungan masyarakatnya. Moral dalam
zaman sekarang mempunyai nilai implisit karena banyak orang yang mempunyai moral
atau tidak bermoral itu dari sudut pandang yang sempit.
Moral suatu bangsa sangat penting demi kelangsungan hidup suatu bangsa. Oleh
karena itu, kita selaku penerus bangsa harus mulai menyadari akan krisis moral ini, dan
tau

1
Bagaimana cara mencegahnya. Selain mencegah, kita juga harus tau cara menghadapinya
agar kedepannya tidak terjadi lagi krisis moral di bangsa ini.

2. Rumusan Masalah
1) Apa itu globalisasi ?
2) Apa proses dari globalisasi ?
3) Apa saja karakteristik dari globalisasi ?
4) Apa saja dampak dari globalisasi ?
5) Apakah globalisasi memiliki manfaat ?
6) Apa itu krisis moral remaja ?
7) Apa saja dampak krisis moral remaja bagi suatu bangsa ?
8) Apa cara akar dapat menghadapi globalisasi ?
9) Apakah ada cara untuk mencegah krisis moral remaja tanpa sepenuhnya menolak
globalisasi ?

3. Tujuan Makalah
1) Menjelaskan pengertian, proses, karakteristik, dampak, serta manfaat dari
globalisasi.
2) Menjelaskan arti, bahaya, faktor, dan dampak dari krisis moral remaja terhadap
suatu bangsa.
3) Memberikan cara untuk menghadapi globalisasi.
4) Memberikan cara untuk mencegah krisis moral remaja tanpa sepenuhnya menolak
globalisasi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Globalisasi
a) Pengertian Globalisasi
Globalisasi secara sederhananya adalah suatu sistem dimana seluruh
negara dan masyarakat di dunia menjadi satu kesatuan tunggal yang membentuk
masyarakat global. Globalisasi membuat seluruh masyarakat saling berinteraksi
yang membuat tidak jelas lagi batas-batas suatu negara. Globalisasi menyebabkan
mudahnya bertukar informasi dan pengetahuan. Tidak ada definisi yang pasti
mengenai globalisasi, sehingga definisi dari globalisasi tergantung dari sudut
pandang masing-masing orang. Globalisasi dipandang sebagai suatu proses sosial,
atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan
negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan suatu tatanan
kehidupan baru atau kesatuan koeksistensi dengan menyingkirkan batas-batas
geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Globalisasi identik dengan istilah global village atau desa global, di mana
batas-batas wilayah negara seolah menjadi pudar bahkan seperti hilang akibat
kemajuan teknologi alat komunikasi dan transportasi. Mengapa batas negara
seolah pudar bahkan lenyap ? Batas negara disebut pudar karena semua orang bisa
mengunjungi negara manapun dengan sangat mudah karena bantuan alat
transportasi modern. Selain itu, komunikasi antar masyarakat beda negara bisa
dengan mudah dilakukan karena bantuan alat komunikasi dan jaringan internet.
Batas negara disebut pudar karena sekarang jika kita membutuhkah suatu barang
kita bahkan bisa menemukan barang-barang dagang dari luar negeri dengan
sangat mudah. Sekejap mata hanya dengan menggerakkan jari maka barang
apapun bisa dipesan.
Karena adanya globalisasi ini, berbagai hal menjadi serba instan dan kita
menjadi dipermudah dalam pemenuhan kebutuhan, begitu pula dengan berbagai
ilmu pengetahuan yang ikut berkembang dengan adanya globalisasi. Dengan
begitu,

1
tidak dapat dipungkiri bahwa sebenarnya globalisasi membawa sangat banyak
dampak positif bagi kehidupan manusia sehari-hari. Tetapi selain dampak positif,
pasti terdapat dampak negatifnya. Hal itu karena cahaya tak mungkin lepas dari
bayangan.

b) Proses Globalisasi
Globalisasi tentu tidak terjadi secara tiba-tiba. Globalisasi juga tidak
mungkin terjadi dalam sekejap mata. Terdapat beberapa proses untuk terjadinya
globalisasi. Bagaimana proses terjadinya globalisasi ?
Globalisasi muncul karena adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan
adanya akal yang dimiliki manusia membuat ilmu pengetahuan terus mengalami
kemajuan. Teori-teori yang dihasilkan tetapi belum disempurnakan, akan
dilanjutkan dan disempurnakan oleh ilmuwan-ilmuwan di generasi selanjutnya.
Dengan akalnya, Ilmuwan tidak hanya serta merta menerima teori-teori tersebut,
tetapi mereka juga mengembangkan teori tersebut agar menjadi lebih relevan di
kehidupan sehari-hari. Hal ini membuat ilmu pengetahuan berkembang pesat yang
menjadi dasar atau awal dari kemajuan teknologi informasi, teknologi
komunikasi, dan teknologi transportasi.

c) Karakteristik Globalisasi
Terdapat beberapa karakteristik dalam globalisasi, di antaranya adalah:
1) Meningkatnya masalah bersama
Maksud dari meningkatkan masalah bersama adalah, karena
globalisasi membuat seluruh dunia menjadi masyarakat yang sama,
masalah yang terjadi dari 1 negara akan membuat negara lainnya atau
bahkan dunia mengalami kesulitan. Kita mengambil contoh adalah
Pandemi Covid-19. Virus Covid-19 berasal dari 1 negara, yaitu China.
Tetapi dampak dari terjadi pandemi ini mempengaruhi ekonomi dan pasar
seluruh dunia. Penerapan work from home, lockdown, dan sebagainya
membuat krisis ekonomi pada suatu negara. Mulai dari banyaknya
pegawai yang di PHK, perusahaan kecil yang tutup karena sepi pelanggan,
hingga turunnya pasar saham negara.

1
2) Meningkatnya interaksi kultural antar negara
Dengan meningkatnya ilmu pengetahuan teknologi, hal ini
membuat mudah untuk terjadinya interaksi kultural antar negara.
Contohnya adalah acara pencarian ajang bakat, seperti America Got
Talent, Indonesia Got Talent, dan sebagainya. Acara tersebut disiarkan
baik nasional dan internasional, melalui TV dan juga media sosial. Hal ini
menyebabkan acara tersebut dapat diakses oleh banyak negara. Sehingga
banyak masyarakat dari berbagai negara yang dapat mengenal atau
mengetahui budaya suatu negara hanya dengan melihat apa yang
dipertunjukkan oleh peserta Got Talent, sehingga dapat terjadi interaksi
kultural.

3) Negara-negara di dunia memiliki tingkat ketergantungan yang


tinggi karena pasar dan produksi ekonomi.
Dengan mudahnya membeli barang-barang dari berbagai belahan
dunia. Hal ini membuat ketergantungan semakin tinggi, baik antar negara,
maupun antar masyarakat. Proses impor ekspor sudah tidak terelakkan di
zaman modern ini, dan membeli barang dari negara lain sekarang semudah
menggerakkan jari. Hal ini membuat ketergantungan pada pasar dan
produksi ekonomi semakin meningkat setiap tahunnya.

4) Sumber daya alam yang dimiliki suatu negara belum tentu


dimiliki negara lain.
Berkaitan dengan poin ke 3, sumber daya alam akan berbeda di
masing-masing negara. Hal ini yang mendorong terjadinya perdagangan
antar negara, serta impor dan juga ekspor.

5) Perubahan dalam konsep ruang dan waktu


Dengan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi, ruang dan
waktu sudah tidak menjadi halangan lagi dalam berinteraksi. Sekarang,
untuk berbicara dengan teman dari negara lain, hanya perlu menggunakan
aplikasi di handphone. Selama terkoneksi dengan internet, bukan hal yang

1
mustahil untuk berbicara atau bahkan melihat wajah tanpa memperdulikan
perbedaan waktu dan jarak.

d) Dampak Globalisasi
Dengan terjadinya proses globalisasi ditandai dengan kemajuan bidang
teknologi informasi dan komunikasi. Bidang ini menjadi penggerak globalisasi.
Yang mempengaruhi sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti ekonomi, sosial,
budaya dan sektor lainnya. Mulailah terasa dampak-dampak dari globalisasi, baik
dampak positif maupun negatif yang memberikan baik manfaat maupun akibat
buruk. Oleh sebab itu diperlukannya pengetahuan yang memadai untuk
menyaring dampak baik dan buruknya. Berikut adalah dampak-dampak terhadap
Indonesia akibat dari globalisasi.
1) Dampak Positif
I. Perubahan tata nilai dan sikap
Dengan adanya globalisasi, hal ini membuat berubahnya cara
pandang dan pola pikir pada masyarakat. Yang dahulu masyarakat
kental akan budaya, dan berpikiran irasional. Sekarang masyarakat
mulai memiliki banyak pengetahuan dan dapat berpikir lebih rasional.

II. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi


Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, salah satu
dampak dari globalisasi adalah berkembangnya ilmu pengetahuan
yang menjadi dasar atau awal dari berkembangnya teknologi. Dengan
adanya teknologi, masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas,
dan di dorong untuk berpikiran lebih maju.
1
III. Meningkatkan taraf hidup masyarakat
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
majunya pola pikir masyarakat. Maka semakin banyak industri-
industri yang dibangun sehingga membuka lebih banyak lapangan
kerja. Hal ini membuat kurangnya jumlah penganggur dan
meningkatnya taraf hidup atau standar hidup masyarakat.

IV. Membuat masyarakat mengenal keberagaman budaya dunia


Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, dengan kemajuan
teknologi, bukan hal yang mustahil untuk mengakses informasi dari
berbagai belahan dunia. Selain itu, pihak produser atau TV juga dapat
menayangkan film mereka ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Hal ini membuat masyarakat dapat mengenal budaya dari negara lain.

Selain dari 4 dampak positif diatas, dampak positif globalisasi juga


terjadi di berbagai sektor atau bidang. Berikut adalah dampak positif yang
terjadi di berbagai bidang.

I. Globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan


Regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan
yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum
yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel. Semakin menguatnya
supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya
hak-hak asasi manusia.

II. Globalisasi bidang sosial budaya


Meningkatkan pembelajaran mengenai tata nilai sosial budaya,
cara hidup, pola pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan
teknologi dari negara lain yang telah maju. Meningkatkan etos kerja
yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin mempunyai jiwa kemandirian,
rasional, sportif, dan lain sebagainya.
1
III. Globalisasi bidang ekonomi
Arus masuk perdagangan luar negeri menyebabkan defisit
perdagangan nasional. Liberalisasi perdagangan barang, jasa layanan,
dan komoditi lain memberi peluang kepada Indonesia untuk ikut
bersaing merebut pasar perdagangan luar negeri, terutama hasil
pertanian, hasil laut, tekstil, dan bahan tambang. Hal ini membuat
ekonomi negara menjadi stabil atau bahkan meningkat.

2) Dampak Negatif
I. Rusaknya moral bangsa
Globalisasi bagaikan pisau bermata dua. Selain memberi dampak
positif, pasti ada dampak negatif. Dengan kemajuan teknologi, tidaklah
lagi sulit untuk memperoleh informasi yang beredar. Dengan begitu, jika
kita gagal dalam mengontrol diri, maka kita dapat tercemar dengan
informasi yang telah kita dapatkan. Ambil saja contoh remaja Indonesia
zaman sekarang, dengan adanya sosial media yang menjamin privasi
mereka. Mereka mulai sering berkata kotor, menghina, hingga cyber
bullying di sosial media. Kebiasaan ini dapat merusak moral dan pada
akhirnya terbawa ke kehidupan nyata

II. Melupakan budaya sendiri


Karena mudah dalam mengenal serta mempelajari budaya asing,
maka masyarakat mulai menganggap bahwa budaya Indonesia adalah
budaya yang kuno. Ditambah dengan keinginan untuk mengikuti orang
lain atau bahkan idola mereka, maka mereka akan mulai mempelajari
budaya asing dan melupakan budaya sendiri. Hal ini dapat menyebabkan
budaya di Indonesia punah karena tidak ada yang meneruskan lagi.

III. Gaya hidup kebarat-baratan


Dengan mengenal budaya barat, dan gagal menyaringnya. Maka
masyarakat akan menganggap bahwa budaya Indonesia sudah kuno, dan
budaya barat adalah budaya yang maju dan keren. Hal ini membuat

1
masyarakat mulai mengikuti budaya-budaya barat dan hidup kebarat-
baratan karena masyarakat ingin dianggap keren serta maju. Tetapi tidak
semua budaya barat cocok dengan perilaku hidup Indonesia. Mulai dari
mulai bersikap kasar kepada orang tua, pergaulan bebas, hingga narkoba
dan pelecehan seksual.

IV. Sikap individualistik


Dengan kemajuan teknologi, mulai dari berbelanja, memesan
makanan, hingga teman online yang dapat dilakukan serta berinteraksi
dari rumah. Banyak masyarakat Indonesia mulai merasa bahwa tidak
perlu lagi untuk mengenal atau berbaur dengan masyarakat sekitar. Hal
ini membuat turunnya rasa tali persaudaraan, sikap peduli terhadap
sesama, dan kepercayaan terhadap sesama. Dengan rendahnya ke-tiga
hal tersebut, maka sangat mudah untuk memecah belahkan masyarakat,
bahkan akan sering terjadinya tindak kriminal disekitar masyarakat yang
disebabkan oleh rendahnya sikap peduli sesama.

V. Kenakalan remaja
Vandalisme (mencoret-coret fasilitas umum) dan tawuran
merupakan salah satu gejala kenakalan remaja yang banyak ditemukan
di sekitar lingkungan. Hal ini merupakan bukti dari mulai pudarnya nilai
budaya serta moral yang dimiliki remaja. Kenakalan remaja juga disebut
dengan istilah juvenille deliquence. Kartini Kartono (1992) menjelaskan
bahwa kenakalan remaja atau juvenille deliquence sebagai gejala
patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh bentuk pengabaian
sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan perilaku yang menyimpang.

VI. Kesenjangan sosial serta bullying


Tidak semua masyarakat dapat beradaptasi atau mengikuti
cepatnya arus globalisasi. Ada masyarakat yang dapat mengikuti dengan
baik, ada juga yang tertinggal jauh. Hal ini membuat kesenjangan sosial
yang jelas diantara masyarakat. Dan yang dapat mengikuti arus

1
globalisasi, akan mengganggap bahwa orang yang tidak dapat mengikuti
arus adalah orang yang (mohon maaf) bodoh. Karena penilai tersebut,
orang yang tertinggal akan sering diejek, dihina, bahkan dibully oleh
masyarakat yang dapat mengikuti arus.

Selain dari 5 dampak negatif diatas, ada juga beberapa terjadi


dibeberapa sektor atau bidang dalam masyarakat. Berikut adalah dampak
negatif globalisasi terhadap bidang dalam masyarakat.
I. Globalisasi di bidang hukum, pertahanan, dan keamanan

Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola


pikir masyarakat secara global. Sifat-sifat masyarakatnya adalah
pragmatisme, hedonisme, primitif,dan konsumerisme. Peran
masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban
negara semakin berkurang karena hal tersebut sudah dianggap
menjadi tanggung jawab pihak tentara dan polisi. Semakin lunturnya
semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan
kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu.

II. Globalisasi bidang sosial budaya


Semakin berkurangnya tingkat apresiasi masyarakat terhadap
budaya sendiri yang menumbuhkan sikap sikap seperti,
individualisme. Semakin mudah mengikuti hidup gaya kebarat-
baratan yang berasal dari TV, sosial media, serta media cetak yang
membuat masyarakat terlarut dalam gaya hidup kebarat-baratan.

e) Manfaat Globalisasi
Tentu, selain dari dampak globalisasi, baik positif maupun negatif. Pasti
ada manfaat dari terjadinya globalisasi. Berikut adalah manfaat-manfaat yang
terjadi akibat adanya globalisasi.
1
1) Kemudahan dalam berkomunikasi
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang
komunikasi, bukanlah hal yang sulit pada zaman sekarang untuk menerima
atau memberi kabar kepada saudara jauh. Bukan saja dapat berkomunikasi
dengan lansung, bahkan zaman sekarang dapat melihat wajah sambil
berbincang. Hal ini jelas membuat komunikasi lebih mudah, selain
komunikasi juga dapat melepas rindu dengan saudara.

2) Kemudahan dalam membeli barang


Dengan kemajuan teknologi, zaman sekarang sudah dapat membeli
barang hanya dengan menggerakkan jari. Dengan adanya teknologi bernama
E-commerce, bukan hanya baju dan tas saja yang bisa dibeli dari rumah.
Bahkan hingga membeli mobil saja sudah dapat dilakukan dari rumah. Selain
memudahkan, E-commerce juga pada periode-periode tertentu akan memberi
potongan harga yang besar sehingga harga barang yang ingin dibeli akan
menjadi jauh lebih murah.

3) Mempercepat mobilitas
Akibat dari globalisasi, inovasi-inovasi terus bermunculan. Tentu
bidang transportasi tidak akan lepas dari inovasi-inovasi tersebut. Dengan
adanya pesawat, tidak perlu lagi menunggu hingga berbulan-bulan untuk pergi
ke negara tetangga. Dengan adanya mobil dan motor, tidak perlu lagi panas-
panas hanya untuk pergi bekerja. Hal ini telah dengan jelas memajukan serta
mempercepat mobilitas.
4) Banyaknya lowongan kerja
Seperti yang sudah dibahas, globalisasi membuat banyak industri-
industri baru yang dibangun. Dengan banyaknya industri-industri baru ini,
maka akan memerlukan banyak tenaga kerja. Dengan kurangnya jumlah
tenaga kerja, maka banyak industri yang akan mulai membuka lowongan kerja
bagi masyarakat sekitar.
1
5) Meningkatkan sektor pariwisata
Zaman sekarang, mudah untuk menyebarkan informasi. Hanya dengan
beberapa foto dan lokasi, maka akan dapat mendatangkan banyak orang dari
berbagai daerah. Dengan memanfaatkan ini, sektor pariwisata dapat
berkembang dengan mudah karena banyak orang yang saat ini ingin
menikmati liburan.

6) Demokrasi yang lebih transparan


Dengan mudahnya mengakses informasi dari internet. Pemerintah
dituntut untuk lebih terbuka dengan apa yang sedang dan telah selesai
dikerjakannya. Hal ini dapat membuat masyarakat mudah untuk mengetahui
apakah pemerintah korupsi atau tidak. Hal ini membuat demokrasi menjadi
jauh lebih transparan.
B. Krisis Moral Remaja
a) Pengertian Krisis Moral Remaja
Krisis adalah menurut KBBI adalah masa-masa suram. Moral adalah
ajaran tentang baik dan buruk yang diterima secara umum meliputi akhlak, dan
mental yang membuat orang tetap berani, bersemangat, dan disiplin yang menetap
kuat dalam jiwa manusia dan merupakan sumber timbulnya perbuatan tertentu
dari dirinya secara mudah dan ringan tanpa perlu dipikirkan dan direncanakan
sebelumnya. Sedangkan remaja adalah masa pertumbuhan diantara anak-anak
yang akan menjadi dewasa. Jadi dapat dikatakan krisis moral remaja adalah,
masa-masa suram mengenai ajaran tentang baik dan buruk yang diterima secara
umum meliputi akhlak, mental, semangat, dan disiplin yang dialami orang
seseorang dalam masa pertumbuhan antara anak-anak yang akan menjadi dewasa.
Penyebab terjadinya krisis moral yang menimpa remaja diantaranya
adalah kurangnya perhatian dari keluarga, pergaulan yang tidak baik, dan
lingkungan tempat tinggal yang kurang baik. Semua ini tidak terlepas dari peran
orang tua yang seharusnya dapat mengontrol tingkah perilaku mereka dalam
kehidupan sehari-hari dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Karakteristik-karakteristik yang menonjol dalam pertumbuhan moral
remaja antara lain adalah:
1) Mulai mampu berfikir abstrak.
2) Mulai mampu menyelesaikan masalah yang bersifat hipotesis.
3) Mulai tumbuh kesadaran akan kewajiban mempertahankan kekuasaan dan
norma.
4) Keyakinan moral lebih berpusat kepada apa yang benar, bukan apa yang
salah.
5) Keadilan muncul sebagai kekuatan moral yang dominan.
6) Penilaian moral menjadi kurang egosentris.
7) Penilaian secara psikologis menjadi lebih mahal.
Tetapi kalian mungkin bertanya, mengapa moral remaja sangat penting
bagi suatu bangsa. Nah, remaja ini merupakan generasi penerus bangsa, yang
berarti jika moral remaja rusak, maka moral bangsa juga terancam rusak. Pada
umumnya, remaja percaya terhadap pendiriannya sendiri, mulai dari apakah suatu
hal ini baik atau buruk, benar atau salah. Dia benar-benar tidak akan melakukan
hal yang

1
menurutnya salah, dan akan benar-benar melakukan hal apa yang menurutnya
benar. Nah, bagaimana jika ternyata, sesuatu yang salah, dianggap benar oleh
pendirian remaja ? Dan bagaimana jika sesuatu yang benar justru dianggap salah
oleh pendirian remaja ? Tentu kompas moralnya akan rusak dan akan
mempengaruhi sikap serta tindakan yang dilakukannya. Hal ini yang membuat
moral remaja sangat penting bagi kelangsungan hidup suatu bangsa.

b) Faktor Terjadinya Krisis Moral Remaja Pada Suatu Bangsa


Setiap orang memiliki pandangan dan sikap yang berbeda-beda mengenai
kehadiran suatu peraturan. Anak-anak menganggap bahwa peraturan adalah
sesuatu yang tetap dan tidak bisa ditawar karena peraturan dibentuk oleh orang
dewasa. Sedangkan untuk anak-anak usia remaja keatas, mereka mulai merasa
bahwa peraturan dapat dimanipulasi atau ditawar dengan persetujuan semua
orang. Bagi sebagian remaja yang penalarannya terlambat, mereka hanya akan
fokus untuk mengindari hukuman. Perbedaan pandangan tiap individu dapat
dilihat dari latar belakang kebudayaan orang tersebut. Jadi, ada kemungkinan
beberapa individu tidak dapat mencapai perkembangan nilai moral, sikap, serta
tingkah laku yang diharapkan darinya.
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat membuat individu tidak dapat
mencapai tingkat perkembangan yang diharapkan.
1) Hubungan harmonis dalam keluarga
Tumbuh kembang anak remaja sangatlah rentan, oleh sebab itu perlu
adanya pengawasan secara lansung dan terus-menerus dari keluarga. Jika
seorang remaja terlahir di keluarga yang tidak harmonis, maka dia akan
tercemar dengan perkelahian yang sering terjadi di sekitarnya. Keluarganya
juga tidak akan ada waktu untuk mengawasinya. Hal ini yang membuat
hubungan harmonis sangat penting untuk perkembangan anak remaja, bukan
hanya moral saja, bahkan sikap dan pola pikir pun dapat tercemar akibat
hubungan yang tidak harmonis didalam keluarga.
1
2) Masyarakat sekitar
Seperti yang sudah dijelaskan pada poin pertama, tumbuh kembang
anak sangatlah rentan rusak. Jadi, selain dari lingkungan keluarga, untuk
mencapai tingkat perkembangan yang maksimal, seorang remaja juga harus
tinggal dan hidup di masyarakat yang baik dan bersikap positif. Seorang
remaja akan lebih cenderung meniru hal yang dilakukan oleh orang
sekitarnya. Hal ini yang membuat sangat penting untuk hidup didalam
masyarakat atau lingkungan sosial yang positif.

3) Lingkungan sosial
Hampir sama dengan poin ke 2, hanya yang berbeda adalah
lingkungan sosial tidak hanya terpaku kepada masyarakat disekitar.
Lingkungan sosial dapat meliputi lingkungan sekolah, teman, guru, dan
lainnya. Lingkungan sosial adalah lingkungan atau tempat untuk melakukan
aktifitas sehari-hari. Jadi, lingkungan sosial juga sangat penting untuk tumbuh
kembang seorang remaja.

4) Perkembangan nalar
Semakin tinggi nalar seseorang, maka akan semakin cepat dia
memutuskan apa yang benar dan apa yang salah. Sehingga dia tidak akan
mudah untuk dihasut melakukan hal buruk. Hal ini dapat membuat dia
terhindar dari melakukan hal buruk, dan dapat menjaga agar moral tetap
positif
.
5) Perkembangan teknologi
Perkembangan teknologi membuat remaja mudah tercemar oleh orang
lain. Adanya sosial media dapat menjadi sarang untuk menyebar hoax dan
menyesatkan orang. Hal ini yang membuat remaja zaman sekarang harus
pintar-pintar memanfaatkan teknologi. Manusia harus dapat memanfaatkan
teknologi, bukan justru dimanfaatkan oleh teknologi.
6) Dampak globalisasi
Untuk poin ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Mudahnya
berinteraksi tanpa memperdulikan konsep ruang dan waktu, pertukaran
budaya yang dapat

1
dengan mudah dilakukan, dan gaya hidup kebarat-baratan yang mulai
dianggap tren. Itu semua dapat merusak moral dari seorang remaja yang
rentan. Sehingga, seorang remaja harus mulai dapat menyaring globalisasi
dengan lebih baik lagi.

c) Dampak Krisis Moral Remaja Bagi Suatu Bangsa


Zaman sekarang kita sudah banyak melihat anak remaja melakukan
pencurian, maling, begal, bahkan pembunuhan dan pemerkosaan. Sekilas dari itu,
kita sudah dapat melihat bahaya yang menanti jika krisis moral remaja tidak
diselesaikan. Dengan rusaknya moral remaja, mereka mulai kehilangan akan rasa
kemanusiaan dan hati nurani. Dengan rusaknya akhlak serta moral dari remaja
selaku penerus bangsa, hal ini dapat secara perlahan merusak tatanan suatu bangsa
dan tinggal menunggu kehancurannya. Fungsi dan peranan moral dalam
pembelajaran sangat penting untuk diketahui. Sebagaimana kita diketahui
pendidikan lebih dari sekedar pengajaran, proses pendidikan atau pembelajaran
dijalankan oleh dua unsur penting yaitu pembelajar dan pengajar yang akan
membawa pendidikan ke arah positif sebagaimana yang diharapkan.

Globalisasi yang melanda Indonesia membuat banyak tuntutan


peningkatan pendidikan moral pada lembaga pendidikan di Indonesia. Kenakalan
remaja dalam masyarakat dan berbagai unsur dekadensi moral lainnya, terutama
pada kota-kota besar yang telah mencapai titik sangat meresahkan. Hal-hal ini
tentu telah membuat dampak pada masyarakat. Krisis Moral tidak sama dengan
globalisasi. Globalisasi memiliki beberapa dampak positif, tetap krisis moral
sepenuhnya berdampak negatif kepada bangsa dan negara. Berikut adalah
dampak-dampak terhadap negara yang terjadi sebab krisis moral.
1) Mudah terjadi perpecahan
Tidak dapat dipungkiri bahwa krisis moral juga meretakkan eratnya
tali persaudaraan. Dulu ketika terjadi masalah, maka remaja akan dengan
cepat meminta maaf. Tetapi sekarang, jika terjadi masalah, bukannya meminta
maaf, remaja justru juga marah dan tidak ingin mengalah. Bayangkan
bagaimana jika ketika mereka sudah dewasa, tetapi sikap mereka masih tetap
sama. Maka akan

1
sangat mudah untuk terjadi perpecahan dan tidak ada yang dapat
menghentikan kecuali kekerasan dari pihak berwenang.

2) Mudah diadu domba


Hampir sama dengan poin pertama. Dengan ego remaja yang tidak
ingin mengalah, dan jika tidak diperbaiki maka akan sangat mudah teradu
domba. Hal ini karena krisis moral selain merusak sikap dan akhlak, ia juga
merusak penalaran seorang remaja. Dengan lambatnya penalaran remaja,
maka akan sangat mudah untuk dimanipulasi dan diadu domba.

3) Suramnya masa kepemimpinan negara


Jika remaja yang memiliki krisis moral tumbuh dan menjadi pemimpin
negara akan tetapi moralnya belum diperbaiki. Maka tidak perlu diragukan
lagi dengan sikapnya yang mudah terjadi perpecahan, dan mudah diadu
domba. Kedua sikap tersebut merupakan sikap terburuk dalam memimpin
suatu bangsa, terutama dalam politik. Sehingga pasti pada masa
kepemimpinan tersebut akan sangat suram. Terjadi banyak konflik, bahkan
mungkin perang. Korupsi yang meraja lela dan peraturan mulai tidak
dianggap.

4) Rusaknya masa depan bangsa


Bayangkan kepala keluarga, yang seharusnya menjadi pemimpin yang
baik dan menjadi contoh untuk anak-anaknya. Justru menjadi biang masalah
dan merusak serta mencemari perkembangan anak-anaknya. Bukankah ketika
anaknya dewasa, dia juga akan melakukan hal yang sama seperti yang
ayahnya lakukan ? Hal ini akan membuat peristiwa seperti jatuhnya domino,
jatuh terus menerus dan tidak dapat dihentikan. Perlahan tapi pasti, suatu
bangsa pasti akan rusak dan runtuh karena seluruh rakyatnya tidak memiliki
moral yang baik.
1
d) Cara Menghadapi Globalisasi
Seperti yang kita telah ketahui, globalisasi terjadi oleh sebab majunya
ilmu pengetahuan di dunia. Dan dengan majunya ilmu pengetahuan, maka jelas
banyak sekali bidang-bidang yang berkaitan dengan globalisasi. Bidang-bidang
tersebut diantaranya adalah
1) Globalisasi bidang budaya
2) Globalisasi bidang IPTEK
3) Globalisasi bidang ekonomi
4) Globalisasi bidang komunikasi
5) Globalisasi bidang transportasi
Tentu dengan banyaknya bidang diatas, tidak akan ada sebuah cara yang
dapat menangani semuanya sekaligus, kecuali bangsa tersebut menutup atau
menolak dari globalisasi. Tetapi globalisasi menurut saya merupakan sesuatu
yang wajib jika suatu bangsa ingin maju. Globalisasi itu ibarat sedang sarapan.
Jika kamu tidak dapat sarapan dengan roti, bukan berarti kamu tidak bisa sarapan.
Masih banyak pengganti roti, seperti nasi dan sereal. Globalisasi bukan sesuatu
yang harus ditolak jika terdapat hal buruk, tapi suatu bangsa harus dapat
mengakali dan mencari cara agar dapat menyaring globalisasi. Berikut adalah
beberapa cara upaya untuk menghadapi ataupun menyaring globalisasi.

1) Upaya menghadapi globalisasi bidang budaya


Dalam globalisasi yang merambah bidang budaya, masyarakat
seharusnya selektif atau menyaring budaya yang datang dari luar dengan cara
mengambil kebudayaan-kebudayaan yang sesuai dengan kebudayaan lokal.
Budaya lokal juga harus diangkat kembali agar tidak tenggelam dan hilang
akibat dari globalisasi. Upaya yang dapat dilakukan diantaranya dengan
melakukan pameran, seminar, lomba kebudayaan, dan masih banyak lagi.
Kebudayaan yang diwariskan secara turun-temurun juga harus dipelajari
dengan baik agar tidak ada bagian yang hilang ataupun tertinggal. Untuk
mendukung hal tersebut, dapat dilakukan dengan cara menjaga tempat
bersejarah, wisata budaya, wisata alam, dan berbagai hal lainnya.
Adapun cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi globalisasi di
bidang budaya adalah.
1) Menyaring setiap budaya asing yang masuk ke Indonesia untuk kemudian
diadaptasi dan digunakan bersama-sama.
2) Mempromosikan budaya asli Indonesia ke kancah internasional untuk
menumbuhkan rasa cinta budaya Indonesia.
3) Menyukai dan menggunakan produk asli Indonesia.
4) Memperkuat persatuan dan kesatuan antar warga Indonesia yang memiliki
budaya beragam untuk bersatu melindungi budaya asli Indonesia agar
tidak luntur terbawa arus globalisasi juga tidak hilang karena diklaim
negara lain.
5) Mematenkan setiap budaya Indonesia serta memublikasikannya agar tetap
terjaga dan menjadikan masyarakat Indonesia bangga memilikinya.
6) Berpegang teguh pada nilai religius, spiritual, dan memupuk rasa
kebhinekaan agar Indonesia tetap berjaya dengan budayanya.
7) Meningkatkan kualitas nilai keimanan dan moralitas masyarakat.
Diatas adalah 7 cara atau upaya agar bangsa Indonesia dapat
menghadapi globalisasi dalam bidang budaya.

2) Upaya menghadapi globalisasi bidang IPTEK


Upaya menghadapi globalisasi di bidang IPTEK di antaranya dapat
ditempuh dengan menyaring informasi yang baik dan bermanfaat. Selain itu,
diperlukan adanya pengawasan dari semua pihak agar informasi yang beredar
di masyarakat tidak membawa dampak negatif terutama untuk kalangan
remaja. Masyarakat juga harus berusaha mengikuti perkembangan IPTEK
agar tidak tertinggal oleh negara lain serta tidak mudah terpengaruh informasi-
informasi yang masuk dari luar. Sudah banyak contoh siswa Indonesia yang
mampu berkompetisi di berbagai bidang IPTEK di kancah internasional.
Bahkan kemenangan mereka raih dalam kompetisinya. Prestasi ini
menunjukkan bahwa bangsa Indonesia dalam menghadapi globalisasi bidang
IPTEK tidak kalah dengan bangsa lain. Namun, masih diperlukan banyak
upaya untuk menghadapi globalisasi di bidang IPTEK ini. Berikut adalah
upaya-upaya yang perlu dilakukan bangsa Indonesia untuk menghadapi
globalisasi di bidang IPTEK.

1
I. Berkompetisi dalam kemajuan IPTEK.
II. Meningkatkan motif berprestasi.
III. Meningkatkan kualitas/mutu sumber daya manusia terutama di bidang
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi agar kita mampu bersaing.
IV. Selalu berorientasi ke masa depan
V. Meningkatkan penguasaan kita terhadap teknologi modern di segala
bidang sehingga tidak tertinggal dan bergantung pada bangsa lain.
Diatas adalah 5 cara atau upaya agar bangsa Indonesia dapat
menghadapi globalisasi dalam bidang IPTEK.

3) Upaya menghadapi globalisasi bidang ekonomi


Pada dasarnya, negara-negara di dunia terbagi menjadi dua kutub
dalam menyikapi globalisasi di bidang ekonomi ini. Kutub yang pertama
adalah kutub yang berisikan negara-negara yang mendukung pelaksanaan
globalisasi. Negara-negara ini terdiri dari negara-negara maju dan yang
memiliki perekonomian kuat. Di kutub yang lain terdapat negara-negara yang
menolak pemberlakuan perdagangan bebas di dunia. Negara-negara ini
biasanya merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang banyak,
tetapi sumber daya manusia yang mengolahnya terbatas.
Indonesia memberanikan untuk berkecimpung dalam perdagangan
bebas. Dengan ditandatangani AFTA, berarti Indonesia telah siap ikut ambil
bagian dalam perdagangan bebas. Berikut upaya yang harus dilakukan dalam
menghadapi globalisasi dalam bidang ekonomi.
I. Menyiapkan SDM yang kompeten, kompetitif, dan memiliki kemampuan
yang baik dalam menghadapi kompetisi globalisasi.
II. Melaksanakan standarisasi dan sertifikasi bagi perusahaan dan lembaga
pemerintah untuk citra, kesungguhan dan kualitas produk.
III. Menghilangkan praktik-praktik korupsi, kolusi, nepotisme, dsn
manipulasi.
IV. Mendorong pengusaha-pengusaha lokal khususnya pengusaha kecil dan
menengah untuk berkompetisi secara sehat.
V. Mendorong munculnya produk-produk kreatif dan inovatif dari
masyarakat Indonesia.

1
Diatas adalah 5 cara atau upaya agar bangsa Indonesia dapat
menghadapi globalisasi dalam bidang ekonomi.

4) Upaya menghadapi globalisasi di bidang komunikasi


Komunikasi yang berkembang pada era globalisasi sangat besar
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti dapat berkomunikasi dengan
saudara yang jauh tanpa mempedulikan perbedaan antara ruang dan waktu.
Hal ini dapat membuat pengguna ketagihan sehingga lupa untuk berinteraksi
dengan keluarga maupun masyarakat di sekitar lingkungan hidup. Hal inilah
yang mendorong upaya-upaya untuk menghadapi globalisasi di bidang
komunikasi. Berikut adalah upaya-upaya untuk menghadapi globalisasi di
bidang komunikasi.
I. Memilih dan memanfaatkan alat komunikasi secara tepat dan sebaik-
baiknya sesuai dengan fungsi dan kebutuhan.
II. Memanfaatkan alat komunikasi demi kemajuan masa depan dan tidak
menyalah gunakannya.
III. Memilih informasi dengan tepat dan bijaksana agar tidak mudah
terpengaruh dan terhasut oleh informasi yang salah.
IV. Membagi waktu untuk menggunakan alat komunikasi dengan waktu
berinteraksi dengan sekitar.
Diatas adalah 4 cara atau upaya agar bangsa Indonesia dapat
menghadapi globalisasi dalam bidang komunikasi.

5) Upaya menghadapi globalisasi di bidang transportasi


Globalisasi di bidang transportasi telah membawa pengaruh yang
sangat besar dalam pemilihan alat transportasi. Alat transportasi yang modern
dan cepat dalam membantu mobilitas manusia menjadi salah satu
pertimbangan dalam pemilihan alat transportasi. Sehingga alat transportasi
lokal atau yang kurang modern menjadi tersisih. Untuk menjangkau tempat
yang dekat saja terkadang mereka tetap memanfaatkan alat transportasi,
padahal dapat dijangkau dengan berjalan kaki. Karena itu, perlu adanya
upaya-upaya dalam

1
menghadapi globalisasi di bidang transportasi. Berikut adalah upaya-upaya
menghadapi globalisasi di bidang transportasi.
I. Memanfaatkan alat transportasi sesuai dengan jarak dan waktunya.
II. Menggunakan alat transportasi tidak berlebihan agar tidak terjadi
pencemaran lingkungan.
III. Membiasakan diri menggunakan alat transportasi umum (sebelum maupun
sesudah pandemi Covid-19)
IV. Menjaga keberadaan alat transportasi lokal sebagai salah satu khasanah
budaya.
Diatas adalah 4 cara atau upaya agar bangsa Indonesia dapat
menghadapi globalisasi dalam bidang transportasi.
C. Mencegah Krisis Moral
Seperti yang sudah dijelaskan sebelum-sebelumnya. Bahwa globalisasi membawa
dampak yang sangat baik ke Indonesia walaupun juga membawa dampak buruk. Tetapi
kita tidak bisa hanya menolak globalisasi, karena sesungguhnya bahkan saat ini, saat
kalian sedang membaca makalah ini. Kalian sudah terlibat ataupun menggunakan hasil
dari globalisasi. Hal itu yang membuat globalisasi akan sangat sulit untuk ditolak oleh
suatu bangsa. Oleh sebab itu perlu adanya cara untuk menyaring globalisasi. Terutama
dalam topik makalah ini, yaitu masalah krisis moral. Kita dapat melawan atau mencegah
krisis moral dengan beberapa hal berikut ini.
1) Menanamkan dan mengamalkan nilai Pancasila
Dasar negara Indonesia adalah Pancasila. Pancasila diambil bukan tanpa
alasan, Pancasila diambil karena memiliki 5 nilai utama Indonesia. Para pendiri
negara Indonesia juga berpikir jauh ke depan ketika merumuskan Pancasila. Sehingga
Pancasila tidak akan mudah lekang dengan waktu. Untuk dapat mencegah krisis
moral, kita dapat melaksanakan nilai-nilai daripada Pancasila. Sebagai contoh kita
dapat menghargai pendapat orang lain (Sila Ke-4), kita dapat menghargai sesama
walaupun berbeda suku dan agama (Sila Ke-1 dan Ke-3), kita juga dapat memandang
bahwa kita semua setara sebagai makhluk ciptaan Tuhan (Sila Ke-2)

2) Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai agama


Sama seperti nilai Pancasila yang pertama, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa.
Kita dapat berlindung di bawah anugerah serta kebaikan Tuhan sehingga kita dapat
terhindar dari perilaku buruk. Pengajaran agama juga dapat membawa kita menjadi
orang yang lebih baik, terhindar dari pergaulan yang buruk. Agama merupakan faktor
yang sungguh powerful karena kita dapat bergantung selalu kepada Tuhan. Tidak ada
hal yang tidak dapat diselesaikan selama Tuhan membantu dalam prosesnya. Jadi,
percayalah dan amalkan nilai-nilai agama, serta mendekatlah kepada Tuhan. Itu agar
kita dapat terhindar dari krisis moral serta pergaulan bebas.

1
1
3) Selektif memilih lingkungan
Selektif disini maksudnya adalah dapat memilah mana lingkungan positif dan
lingkungan negatif. Lingkungan sangat berdampak akan tumbuh kembang remaja.
Tumbuh di lingkungan positif akan membuat anak memiliki moral yang baik. Dan
sebaliknya, jika tumbuh di lingkungan negatif, maka akan membuat anak memiliki
moral yang buruk. Memang sulit untuk berpindah dari lingkungan yang sudah
membuat kamu merasa nyaman. Tetapi jika lingkungan tersebut merupakan
lingkungan negatif, maka anggap saja ini sebagai investasi. Investasi tidak dapat
menghasilkan secara instan, tapi akan sangat berbuah manis pada 10 tahun
mendatang.

4) Menumbuhkan rasa nasionalisme


Rasa nasionalisme yang dimaksud adalah mencintai tanah air. Kita sudah
mempelajari sebelumnya bahwa krisis moral dapat membuat sebuah bangsa runtuh
dan mengalami masa kepemimpinan yang suram. Oleh sebab itu, dengan
menumbuhkan rasa cinta tanah air, kita akan berusaha sekuat mungkin untuk tetap
mempertahankan keutuhan NKRI. Dengan mencegah krisis moral, itu dapat menjadi
cara untuk mempertahankan keutuhan NKRI. Dengan alasan tersebut, kita akan lebih
termotivasi untuk melawan maupun mencegah terjadinya krisis moral, baik untuk diri
kita sendiri maupun orang di sekitar.

Diatas adalah 4 cara untuk mencegah krisis moral tanpa menolak globalisasi. Inti
yang dapat kita ambil adalah, untuk mencegah krisis moral, kita perlu berpegang dengan
nilai-nilai Pancasila serta agama. Pancasila merupakan dasar negara yang telah dirancang
dengan sungguh-sungguh oleh pendiri negeri ini, oleh karena itu kita dapat bergantung
padanya untuk melawan globalisasi.
Agama juga merupakan sesuatu yang sangat powerful karena dengan bergantung
kepada Tuhan, tidak ada yang tidak dapat kita lalui. Dengan berpegang pada nilai-nilai
dan pengajaran agama, kita dapat terhindar dari pergaulan buruk dan krisis moral. Tentu
bukan hanya 2 itu saja yang dapat diselesaikan oleh agama. Agama dapat menyelesaikan
seluruh persoalan dalam hidup, bahkan kehidupan setelah kematian.

1
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Globalisasi adalah suatu fenomena yang terjadi akibat dari berkembangnya ilmu
pengetahuan. Globalisasi dapat memiliki dampak yang baik dan yang buruk. Kita tidak
dapat menerima globalisasi secara bebas hanya karena itu memiliki dampak baik. Dan
kita juga tidak dapat menolak penuh globalisasi hanya karena itu memiliki dampak
buruk. Selama ada cahaya, pasti akan ada bayangan. Oleh karena itu kita harus cerdas
dalam bertindak dan menghadapi globalisasi. Terdapat beberapa cara agar sebuah bangsa
tidak ditelan oleh globalisasi. Makalah ini dirancang untuk menjelaskan cara-cara
tersebut dengan detail yang mudah dipahami oleh usia remaja. Karena remaja merupakan
fase atau tahap dalam kehidupan yang sangat rentan akan perubahan. Jika remaja tidak
dapat beradaptasi dengan baik, maka ia akan ditelan oleh globalisasi dan memiliki moral
yang buruk. Hal itu dapat mengganggu masa depan bangsa jika tidak segera diselesaikan.

B. Saran
Untuk menghadapi globalisasi, tidak perlu terlalu kaku dan was-was. Cukup
berpegang teguh kepada Pancasila dan agama, maka dampak buruk globalisasi terhadap
moral akan teratasi. Selain berpegang kepada kedua hal tersebut, akan lebih baik jika
remaja juga menumbuhkan rasa nasionalisme dan selektif dengan lingkungan. Hal ini
dapat menambah kemungkinan untuk mencegah terjadinya krisis moral pada bangsa ini.
Bangsa ini bukan merupakan bangsa yang hebat karena masyarakat yang pintar. Tetapi
bangsa ini kuat karena masyarakat dapat bersatu di dalam kebhinekaan. Jika kita dapat
terus mempertahankan ini, maka saya yakin Indonesia tidak akan tenggelam oleh
globalisasi.
DAFTAR PUSTAKA

Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IX SMP/MTs – Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan


Republik Indonesia 2018 – EDISI REVISI 2018

Contoh Globalisasi di Berbagai Bidang diunduh 7 September 2021

Dampak Positif dan Negatif Globalisasi, Ketahui Bahaya dan Manfaatnya diunduh 27 Oktober
2021

Makalah Krisis Moral Remaja pada Era Globalisasi diunduh 9 April 2014

Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Moral Suatu Bangsa diunduh 5 Juni 2020

Pengertian Globalisasi: Proses, Karakteristik dan Dampak Globalisasi diunduh 25 September


2021

Anda mungkin juga menyukai