Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat rahmat dan bimbingan-Nya makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan rencana.

Makalah yang berjudul “Dampak Dari Globalisasi Di Lingkungan Masyarakat”.” Ini

sebagai pemenuhan tugas dari mata pelajaran Sosiologi.

Selama penyusunan makalah ini banyak kendala yang dihadapi, namun berkat

bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak semua kendala tersebut dapat teratasi. Pada

kesempatan ini dengan ketulusan hati penulis, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih

yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses

penyelesaian makalah ini.

Penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan

maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran

dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak

yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai,

Amin.

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

            Globalisasi merupakan suatu proses yang sulit dibendung oleh suatu bangsa, karena

bangsa yang menolak globalisasi berarti bangsa tersebut akan tertinggal dan terbelakang.

Sementara itu, komunitas lokal merupakan suatu unit kesatuan sosial yang terorganisasi

dalam kelompok-kelompok kepentingan bersama (communities of common interest), baik

yang bersifat fungsional maupun yang memiliki teritorial. Dalam batas-batas tertentu, istilah

komunitas menunjuk pada warga sebuah dusun, desa, kota, suku, ataupun bangsa. Globalisasi

dapat berpengaruh atau berdampak terhadap komunitas lokal, di antaranya dapat dilihat dari

penggunaan teknologi komunikasi dan informasi, kemudahan dalam bermobilitas dengan

adanya alat transportasi modern, gaya hidup yang semakin materialistis, serta perubahan pada

tradisi atau adat kebiasaan lokal.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari Globalisasi?

2. Apa saja dampak globalisasi terhadap komuitas lokal?

3. Bagaimana Upaya Penanggulangan Terhadap Perubahan Komunitas Lokal?


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Globalisasi

Globalisasi berasal dari kata globe , yang artinya bundar seperti bola. Globalisasi

artinya proses sesuatu yang sudah mendunia, termasuk perubahan sosial di Indonesia

(Mulyadi, 2015 : 38). Globalisasi dipicu oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

di bidang komunikasi dan telekomunikasi yang berlangsung sejak penghujung abad ke-20.

Adapun dampak negatif dan positif dari adanya globalisasi, yaitu :

1. Dampak Negatif

Krisis moneter,yang bermula-mula terjadi di negara Asia Timur merembes ke negara-

negara di Asia Tenggara. Menjelang berakhirnya abad ke-20 da awal abad ke-21,

Indonesia mengalami krisis yang mengakibatkan terjadinya pergantian kepemimpinan

negara sampai empat kali. Banyaknya gerakan separatisme, maupun sara.

2. Dampak Positif

Pengiriman dan penyampaian informasi semakin mudah dan cepat.

Melalui berbagai teknologi modern, hidup manusia lebih dimudahkan.

Semakin terbukanya kesempatan untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik,

melalui proses industrialisasi.

B. Dampak Globalisasi pada Komunitas Lokal

Globalisasi merupakan proses yang tidak mungkin dibendung oleh suatu bangsa.

Bangsa yang menolak globalisasi berarti bangsa tersebut akan tertinggal dan terbelakang.
Pada saat ibi pengaruh globalisasi dapat dilihat di setiap segi kehidupan manusia, baik dari

gaya pakaian, gaya hidup, cara berpakaian, cara berkomunikasi, ataupun tradisi yang ada

pada suattu komunitas. Jika padasuatu komunitas telah terpengaruh globalisasi, maka sudah

dapat dipastikan terdapat perubahan di beberapa segi kehidupannya. Dibawah ini akan

diuraikan mengenai dampak atau pengaruh globalisasi terhadap komunitas lokal, beberapa

dampak tersebut dapat dilihat dari hal-hal berikut :

1. Komunikasi

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mempercepat arus globalisasi. Keberadaan

internet serasa memperpendek jarak antarnegara. Di era globalisasi ini, masyarakat

banyak diuntungkan karena perkembangan ilmu pengetahuan dan komunikasi.

Dengan alat yang semain canggih di era globalisasi, seseorang dapat dengan cepat dan

mudah mendengar, melihat, dan meniru kebudayaan asing. Berbagai peristiwa di

belahan dunia terutama dari negara-negara maju juga bisa dengan cepat

kitta peroleh.Pada akhirnya adalah bahwa setiap orang harus siap menghadapi

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi.

2. Perjalanan

Pada era globalisasi saat ini banyak pilihan angkutan untuk melakukan peerjalanan.

Di Indonesia sendiri terdapat angkutan darat, laut, dan udara. Berkaitan dengan

tingkat kegiatan masyarakat yang semakin sibuk, seseorang akan mengutamakan

perjalanan yang cepat, praktis, aman dan murah. Dengan demikian, akan

mempercepat mobilitas mereka. Perjalanan pada era globalisasi ini dilakukakn

menggunakan sarana perhubungan yang sudah modern. Mobil, kapal, ataupun

pesawat terbang bisa menjadi pilihan setiap perjalanan. Dengan menggunakan


pesawat terbang, jarak yang jauh dapat ditempuh dengan waktu yang singkat. Berbeda

dengan dulu, perjalanan jarak jauh bisa memakan waktu hingga berhari-hari.

3. Gaya hidup

Gaya hidup adalah pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia dalam suayu

kehidupan bersama. Gaya hidup tradisional mulai ditinggalkan, masyarakat mulai

beralih ke gaya hidup yang lebih modern.Pada kehidupan yang modern, tuntutan

hidup yang lebih nyaman, lebih praktis, lebih efisien, dan efektif ada nilai tambah.

Masyarakat akan berusaha untuk memenuhi tuntutan tersebut.

Kita harus berhati-hati dalam menyikapi gaya hidup yang modern karena ada

beberapa gaya hidup modern yang kurang sesuai dengan nilai dan budaya bangsa

Indonesia. Beberapa gaya hidup modern yang positif yaitu, menghargai waktu,

bekerja keras, dan suka menuntuk ilmu. Sementara gaya hidup modern yang negatif

yaitu, konsumtif, pergaulan bebas, suka berfoya-foya, dll.

4. Tradisi

Di era globalisasi ini hendaknya kita lebih bijak memilih tradisi-tradisi yang harus

dipertahankan ataupun tradisi yang harus ditinggalkan. Tradisi sebagai seni untuk

kepentingan pariwisata dan sebagai kekayaan budaya bangsa Indonesia bisa

dipertahankan hidup ditengah-tengah masyarakat, misalnya upacara Sekaten di Solo

dan upacara Kasada di Bromo.


C. Permasalahan Sosial yang Timbul Akibat Perubahan Sosial karena Pengaruh

Globalisasi

Beberapa permasalahan sosial yang timbul di masyarakat muncul karena pengaruh

globalisasi. Globalisasi membuat peraulan antar bangsa didunia tidak mengenal batas-batas

suatu negara. Setiap orang di dunia dapat dengan mudah berkomunkasi dan saling bertukar

informasi. Kebudayaan baru mempengaruhi kebudayaan lama, dan kebudayaan asing

mempengaruhi kebudayaan setempat. Dari sinilah terjadi perubahan sosial di masyarakat.

Beberapa permasalahan yang timbul karena adanya globalisasi adalah :

1. Kenakalan remaja

Sebenarnya sulit sekali untuk membuat rumusan yang jelas mengenai kenakalan

remaja. Mungkin karena bentuk dan intesitasnya yang berbeda-beda, mulai dari skala

kecil hingga skala besar.Beberapa contoh kenakalan remaja :

 Kenakalan remaja berskala kecil misalnya, suka membolos sekolah,

berkendara dengan kecepatan tinggi, dan tawuran.

 Kenakalan remaja berskala besar misalnya, mabuk-mabukan, mengkonsumsi

dan mengedarkan narkoba

Beberapa gejalah kenakalan remaja :

 Berperilaku menjengkelkan terhadap orang lain.

 Berperilaku menyimpang dari norma sosial.

 Kepribadian yang labil.

 Memberontak atau melawan peraturan dan keteraturan sosial.

Faktor-faktor kenakalan remaja :

Faktor Psikologi

Masa remaja biasa disebut masa pubertas, yaitu masa peralihan

antara masa anak-anak ke masa dewasa. Seorang remaja pada


dasarnya belum memiliki kepribadian daan identitas yang

mapan. Oleh sebab itu, ia menghadapi masa kritis, masa yang

penuh tantangan dan pengaruh lingkungan sekitarnya.

Faktor Fisik

Kondisi fisik yang tidak normal seperti cacat tubuh, ukuran

tubuh yang kurang ideal, dan paras mukka atau penampilan

menyebabkan seorang remaja kecewa dan frustasi. Ia menjadi

pendiam, penyendiri, dan kurang percaya diri. Dalam kasus-

kasus tertentu, remaja yang memiliki kondisi fisik yang tidak

normal justru sering berperilaku ekstrem untuk menutupi

kekurangannya. Apabila tidak ada pembinaan remaja dengan

kondisi seperti ini akan menganggu ketertiban sosial dan

berperilaku menyimpang.

Faktor Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga merupakan awal dan dasar proses

sosialisasi seorang anak. Itulah sebabnya baik atau buruknya

lingkungan keluarga akan berpengaruh kepada kepribadian

seorang anak. Pada keluarga yang kurang harmonis, misalnya

kedua orang tuanya sangat sibuk dan terjadinya perceraian

(disorganisasi), seorang anak akan merasa kehilangan kasih

sayang dan pembinaan orang tua. Akhirnya hal-hal yang

kurang tersebut akan dicarinya diluar lingkungan keluarga.

Upaya Menanggulangi Kenakalan Remaja

 Upaya Preventif

- Memantapkan pendidikan moral.


- Memberikan bimbingan.

 Upaya Represif

- Penegakan hukum terhadap pelangaran.

- Mendirikan lembaga pemasyarakatan anak-anak nakal.

- Mendirikan pusat rehabilitas.

Kriminalitas

Kriminalitas berasal dari kta dalam bahasa Inggris, crime yang

berarti kejahatan. Kriminalitas berarti tindakan kejahatan yang

melanggar norma-norma hukum yang berlaku dalam suatu

masyarakat.

Faktor penyebab terjadinya kriminalitas

a. Faktor Kemiskinan

Untuk memperoleh kesempatan hidup yang lebih baik, orang

bisa melakukan berbaagai alternatif pilihan. Misalnya

melanjutkan pendidikan, mencari koneksi, ataupun

berwirausaha. Namun bagi orang miskim. Alternatif pilihan

semacam itu sulit dilakukan, karena keadaan yang serba

terbatas. Salah satu pilihan yang paling memungkinkan adalah

mengambil jalan pintas dengan melakukan kejahatan, misalnya

mencuri, menipu, ataupun merampok.

b. Faktor Kesempatan

Kejahatan tidak semata-mata akibat adanya niaatan buruk dari

si pelaku, tetapi isa juga disebabkan oleh terbukanya

kesempatan atau peluang terjadinya kejahatan tersebut.


Misalnya, akinaat lalai mengunci motornya, motor Andi dicuri

orang.

c. Fktor Psikologis

Orang yang mengalami kekecewaan dan frustasi yang

berkepanjangan, sering berbuat nekat melakukan perbuatan

yang melawan hukum. Perbuatan itu ia lakukan sebagai jalan

keluar atau kompensasi dari kekecewaannya.

Upaya menanggulangi kriminalitas

Upaya Preventif

1) Upaya serius dari pemeritah untuk mengentas kemiskinan.

2) Rehabilitas total terhadap permahan padat daan kumuh.

3) Meningkatkan sistem keamanan lingkungan.

Upaya Represif

1) Penegaakan hukum oleh aparat hukum.

2) Pemberantasan korupsi secara tegas

3) Kontrol dan evaluasi terhadap lembaga pemasyarakatan.

D. Cara Mengatasi Permasalahan Sosial sebagai Akibat Perubahan Sosial

Beberapa cara untuk mengatasi memudarnya jati diri bangsa akibat perubahan sosial, antara

lain sebagai berikut ;

a) Mensosialisasi jati diri bangsa dan budaya nasional.

b) Memiliki loyalitas terhadap NKRI.

c) Memiliki komitmen tinggi untuk pelestarian unsur dan nilai sosial budaya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara Etimologi  Kearifan Lokal terdiri dari 2 kata yaitu kearifan (wisdom) dan lokal
(local). Lokal berarti setempat dan kearifan sama dengan kebijaksanaan. Dengan kata lain 
maka kearifan lokal dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan, nilai-nilai-nilai, pandangan-
pandangan setempat (local)  yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang
tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya.  Kata "globalisasi" diambil dari
kata global, yang maknanya ialah universal. Globalisasi belum memiliki definisi yang
mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana
orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah,
atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat
satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan
menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

B. Saran

Dari hasil pembahasan diatas, dapat dilakukan beberapa tindakan untuk mencegah
terjadinya pergeseran kebudayaan yaitu : 1. Pemerintah perlu mengkaji ulang perturan-
peraturan yang dapat menyebabkan pergeseran budaya bangsa 2. Masyarakat perlu berperan
aktif dalam pelestarian budaya daerah masing-masing khususnya dan budaya bangsa pada
umumnya 3. Para pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai
berita, hiburan dan informasi yang diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran budaya 4.
Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru, sehingga budaya
yang masuk tidak merugikan dan berdampak negative. 5. Masyarakat harus berati-hati dalam
meniru atau menerima kebudayaan baru, sehingga pengaruh globalisasi di negara kita tidak
terlalu berpengaruh pada kebudayaan yang merupakan jati diri bangsa kita DAFTAR
PUSTAKA Http://Haritsmasduqi.blogspot.com/26/10/2012 pengaruh-globalisasi-t
DAFTAR PUSTAKA

https://ekaanggraenik.wordpress.com/2017/10/17/pengaruh-globalisasi-pada-komunitas-

lokal/

https://makalah-online92.blogspot.com/2020/03/makalah-dampak-globalisasi-terhadap.html
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar belakang

B.     Rumusan masalah

C.     Tujuan penelitian

D.    Manfaat penelitian

BAB II PEMBAHASAN

A.    Pengertian Globalisasi

B.     Dampak Globalisasi pada Komunitas Lokal

C.    Permasalahan Sosial yang Timbul Akibat Perubahan Sosial karena Pengaruh

Globalisasi

D. Cara Mengatasi Permasalahan Sosial sebagai Akibat Perubahan Sosial

BAB III PENUTUP

A.    Kesimpulan

B.     Saran

DAFTAR PUSTAKA
SOSIOLOGI

MAKALAH
DAMPAK DARI GLOBALISASI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT

DI SUSUN OLEH :
SOFIA AKMAL

XII IPS 4

SMA NEGERI 1 PASIR PENYU


TP : 2020 / 2021

Anda mungkin juga menyukai