NAMA :
/\
/\
/\
/\
/\
Assalamualaikum wr.wb
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas
izin dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah tugas dari buk Hilda.
Tak lupa pula saya haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah
Muhammad SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................1
A. LATAR BELAKANG.................................................................1
B. PERUMUSAN MASALAH........................................................2
C. TUJUAN......................................................................................2
D. MANFAAT..................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................3
B. TIPE-TIPE PERUBAHAN..........................................................5
C. FAKTOR...................................................................................6/7
BAB 3 PENUTUP.....................................................................................8
A. KESIMPULAN............................................................................8
B. SARAN........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Globalisasi merupakan suatu proses yang sulit dibendung oleh suatu
bangsa, karena bangsa yang menolak globalisasi berarti bangsa tersebut akan
tertinggal dan terbelakang. Sementara itu, komunitas lokal merupakan suatu unit
kesatuan sosial yang terorganisasi dalam kelompok-kelompok kepentingan
bersama (communities of common interest), baik yang bersifat fungsional maupun
yang memiliki teritorial. Dalam batas-batas tertentu, istilah komunitas menunjuk
pada warga sebuah dusun, desa, kota, suku, ataupun bangsa. Globalisasi dapat
berpengaruh atau berdampak terhadap komunitas lokal, di antaranya dapat dilihat
dari penggunaan teknologi komunikasi dan informasi, kemudahan dalam
bermobilitas dengan adanya alat transportasi modern, gaya hidup yang semakin
materialistis, serta perubahan pada tradisi atau adat kebiasaan lokal.
1.2 RUMUSAN MASALAH
3
BAB II
PEMBAHASAN
1 PENGERTIAN GLOBALISASI
Globalisasi berasal dari kata globe , yang artinya bundar seperti bola.
Globalisasi artinya proses sesuatu yang sudah mendunia, termasuk perubahan
sosial di Indonesia (Mulyadi, 2015 : 38). Globalisasi dipicu oleh perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang komunikasi dan telekomunikasi yang
berlangsung sejak penghujung abad ke-20. Adapun dampak negatif dan positif
dari adanya globalisasi, yaitu :
2. Dampak Negatif
Krisis moneter,yang bermula-mula terjadi di negara Asia Timur merembes
ke negara-negara di Asia Tenggara. Menjelang berakhirnya abad ke-20 da awal
abad ke-21, Indonesia mengalami krisis yang mengakibatkan terjadinya
pergantian kepemimpinan negara sampai empat kali. Banyaknya gerakan
separatisme, maupun sara.
3 Dampak Positif
Pengiriman dan penyampaian informasi semakin mudah dan cepat.
Melalui berbagai teknologi modern, hidup manusia lebih dimudahkan.
Semakin terbukanya kesempatan untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik,
melalui proses industrialisasi.
4 KOMUNITAS LOKAL
Komunitas merupakan sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme
yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama.
Komunitas adalah sebuah kelompok social dari beberapa organisme yang berbagi
lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam
komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud,
kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko, kegemaran dan sejumlah
kondisi lain yang serupa.
4
2.3 PERUBAHAN KOMUNITAS LOKAL
Dengan adanya globalisasi ada sebagian orang yang beranggapan bahwa
globalisasi dapat merusak komunitas lokal yang sudah ada sebelumnya, namun
menurut pandangan saya globalisasi tidak merusak komunitas lokal tetapi justru
sebagai pembentuk komunitas lokal. Hal itu disebabkan karena dengan adanya
globalisai menjadikan semakin mudahnya untuk melakukan sesuatu, salah satunya
yaitu berkomunikasi, dengan semakin mudahnya berkomunikasi, maka akan
mempengaruhi dan membentuk komunitas lokal yang ada disekitar kita, karena
kita dapat berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda kebudayaan dengan kita.
Dari berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda kebudayaan itu akan
menambah wawasan dan pengetahuan kita, bertambahnya wawasan dan
pengetahuan itu akan tercipta sekelompok orang yang menyukai sesuatu hal yang
ia dapatkan/di ketahuinya.
Tetapi, pengaruh globalisasi selain memberikan dampak positif salah satunya
terbentuk komunitas lokal, akan terbentuk pula komunitas negatif yang menurut
masyarakat juga termasuk dalam komunitas lokal contohnya adalah komunitas
judi, pengkonsumsi miras dll, namun sebenarnya hal tersebut bukan merupakan
wujud dari komunitas lokal, melainkan penyimpangan sosial.
Globalisasi juga memberikan dampak negatif terhadap perkembangan
kebudayaan di Indonesia. Globalisasi telah mendorong terjadinya pergeseran atau
perubahan terhadap sistem atau aturan yang tumbuh dan berkembang dalam
masyarakat. Perkembangan teknologi memiliki andil yang sangat besar dalam
menggiring remaja-remaja kita kearah dekandensi moral. Rusaknya mental dan
akhlak remaja kita diakibatkan oleh gaya hidup yang kapitalis,materialistik dan
individualistik. Selain itu menjamurnya situs-situs internet yang menyajikan
gambar-gambar vulgar yang bisa diakses secara bebas semakin menambah deretan
kerusakan remaja. Hal tersebut di atas menyebabkan kearifan-kearifan yang
berlaku dalam masyarakat mulai terkikis. Masyarakat memiliki adat yang dikenal
sebagai ada kedaerahan (kerifan lokal) yang merupakan symbol kebangsaan,
namun saat ini, hampir tidak lagi makna yang berarti di era globalisasi. Kita sulit
memberikan batasan-batasan yang jelas antara budaya lokal dan budaya barat.
5
2.4 DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP KOMUNITAS LOKAL
Globalisasi merupakan proses yang tidak mungkin dibendung oleh suatu
bangsa. Bangsa yang menolak globalisasi berarti bangsa tersebut akan tertinggal
dan terbelakang. Pada saat ibi pengaruh globalisasi dapat dilihat di setiap segi
kehidupan manusia, baik dari gaya pakaian, gaya hidup, cara berpakaian, cara
berkomunikasi, ataupun tradisi yang ada pada suattu komunitas. Jika padasuatu
komunitas telah terpengaruh globalisasi, maka sudah dapat dipastikan terdapat
perubahan di beberapa segi kehidupannya. Dibawah ini akan diuraikan mengenai
dampak atau pengaruh globalisasi terhadap komunitas lokal, beberapa dampak
tersebut dapat dilihat dari hal-hal berikut :
v Komunikasi
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mempercepat arus globalisasi.
Keberadaan internet serasa memperpendek jarak antarnegara. Di era globalisasi
ini, masyarakat banyak diuntungkan karena perkembangan ilmu pengetahuan dan
komunikasi. Dengan alat yang semain canggih di era globalisasi, seseorang dapat
dengan cepat dan mudah mendengar, melihat, dan meniru kebudayaan asing.
Berbagai peristiwa di belahan dunia terutama dari negara-negara maju juga bisa
dengan cepat kitta peroleh.Pada akhirnya adalah bahwa setiap orang harus siap
menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi.
v Perjalanan
Pada era globalisasi saat ini banyak pilihan angkutan untuk melakukan
peerjalanan. Di Indonesia sendiri terdapat angkutan darat, laut, dan udara.
Berkaitan dengan tingkat kegiatan masyarakat yang semakin sibuk, seseorang
akan mengutamakan perjalanan yang cepat, praktis, aman dan murah. Dengan
demikian, akan mempercepat mobilitas mereka.
Perjalanan pada era globalisasi ini dilakukakn menggunakan sarana perhubungan
yang sudah modern. Mobil, kapal, ataupun pesawat terbang bisa menjadi pilihan
setiap perjalanan. Dengan menggunakan pesawat terbang, jarak yang jauh dapat
ditempuh dengan waktu yang singkat. Berbeda dengan dulu, perjalanan jarak jauh
bisa memakan waktu hingga berhari-hari.
6
v Gaya hidup
Gaya hidup adalah pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia
dalam suayu kehidupan bersama. Gaya hidup tradisional mulai ditinggalkan,
masyarakat mulai beralih ke gaya hidup yang lebih modern.Pada kehidupan yang
modern, tuntutan hidup yang lebih nyaman, lebih praktis, lebih efisien, dan efektif
ada nilai tambah. Masyarakat akan berusaha untuk memenuhi tuntutan tersebut.
Kita harus berhati-hati dalam menyikapi gaya hidup yang modern karena
ada beberapa gaya hidup modern yang kurang sesuai dengan nilai dan budaya
bangsa Indonesia. Beberapa gaya hidup modern yang positif yaitu, menghargai
waktu, bekerja keras, dan suka menuntuk ilmu. Sementara gaya hidup modern
yang negatif yaitu, konsumtif, pergaulan bebas, suka berfoya-foya, dll.
v Tradisi
Di era globalisasi ini hendaknya kita lebih bijak memilih tradisi-tradisi
yang harus dipertahankan ataupun tradisi yang harus ditinggalkan. Tradisi sebagai
seni untuk kepentingan pariwisata dan sebagai kekayaan budaya bangsa Indonesia
bisa dipertahankan hidup ditengah-tengah masyarakat, misalnya upacara Sekaten
di Solo dan upacara Kasada di Bromo.
2.Kemampuan memilih
Segala yang teknis mungkin akan dikerjakan, tidak dipertentangkan dan disaring
berdasarkan nilai-nilai kamanusiaan. Artinya yang didukung oleh aspek moral
keagamaan, sosial, dan aspek-aspek yang terkait seharusnya menentukan apa yang
mungkin diteliti dan dikembangkan kemudian tidak dilakukan jika tidak sesuai
dengan kearifan lokal yang berlaku.
3.Revitalisasi
Perlunya upaya positif untuk mencegah distorsi biokultural yang
berkelanjutan. Pembuangunan akan menuju ke suatu kebudayaan baru di masa
depan, sehingga dipersiapkan persiapan-persiapan menyeluruh. Usaha-usaha
revitalisasi akan banyak dipengaruhi baik secara positif mauoun negatif oleh
faktor-faktor dalam maupun luar negeri.
7
.3.1 Hubungan Antara Globalisasi & Komunitas
Proses saling mempengaruhi adalah gejala yang wajar dalam interaksi antar
masyarakat. Melalui interaksi dengan berbagai masyarakat lain, kelompok-
kelompok masyarakat selalu mengalami proses dipengaruhi dan mempengaruhi.
Kebudayaan juga mampu menyesuaikan diri dengan keadaan yang senantiasa
berubah.
Bukan berarti semua kesenian tradisional lenyap begitu saja. Ada berbagai
kesenian yang masih menunjukkan eksistensinya.
Misal: kesenian tradisional “Ketoprak” yang dipopulerkan ke layar kaca oleh
kelompok Srimulat.
Kesenian ketoprak sesungguhnya memiliki penggemar tersendiri, terutama
ketoprak yang disajikan dalam bentuk siaran televisi, bukan ketoprak panggung.
Dari segi bentuk pementasan atau penyajian, ketoprak termasuk kesenian
tradisional yang telah terbukti mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.
Selain ketoprak masih ada kesenian lain yang tetap bertahan dan mampu
beradaptasi dengan teknologi mutakhir yaitu wayang kulit.
Walaupun ada upaya pewarisan kearifan lokal dari generasi ke generasi, tidak ada
jaminan bahwa kearifan lokal akan tetap kukuh menghadapi globalisasi.
Pendopo adalah salah satu contoh kearifan lokal yang telah memberikan konsep
arsitektur yang lega, nyaman, dan hemat energi. Namun sekarang ini kita
mempersoalkan krisis energi dan menyerutkan hemat energi. Namun gedung dan
rumah dibangun dengan konsep tertutup sehingga memerlukan penyejuk udara
yang boros energi.
Warteg juga merupakan salah satu contoh kearifan lokal dalam wujud gotong
royong. Dengan penggiliran pengelolaan warung sebagai implementasi nilai
gotong royong.
10
BAB III
SARAN
Adapun saran yang dapat penulis berikan ialah salah satunya agar kita selalu
melakukan suatu perubahan yang ke arah positif baik dalam bidang
pembangunan, pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Disamping itu kita
harus berperan aktif dan berpatisipasi dalam melakukan perubahan tersebut.
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Globalisasi berasal dari kata globe , yang artinya bundar seperti bola.
Globalisasi artinya proses sesuatu yang sudah mendunia, termasuk perubahan
sosial di Indonesia (Mulyadi, 2015 : 38).
Komunitas merupakan sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme
yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama.
Komunitas adalah sebuah kelompok social dari beberapa organisme yang berbagi
lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama.
Berikut ini merupakan cara menanggulangi terhadap dampak negatif yang
disebabkan karena perubahan komunitas lokal, yaitu sebagai berikut:
1. Rehumanisasi
2. Kemampuan memilih
3. Revitalisasi
11
DAFTAR PUSTAKA
v https://ekaanggraenik.wordpress.com/2017/10/17/pengaruh-globalisasi-pada-
komunitas-lokal/
v http://blog.unnes.ac.id/imasulufi16/2015/12/24/materi-sosiologi-sma-kelas-xll-bab-
2-globalisasi-dan-perubahan-komunitas-lokal/
v
globalisasi+dan+perubahan+komunitas+lokal&source=lmns&bih=821&biw=144
0&safe=strict&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwioscr3qsPsAhU7HHIKHQsyA-
kQ_AUoAHoECAEQAA
v http://blog.unnes.ac.id/novita3011/?p=159
v https://slideplayer.info/slide/17592956/
12