D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK 4
ANGGOTA:
1.Mirwana
2.Indah Pratiwi
3.M. nur sudirsah
4.Iqra
KELAS IX.II
UPT SMPN 1 ARUNGKEKE
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan laporan kegiatan yang berjudul "Globalisasi" dengan tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa laporan kegiatan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya,
diharapkan saran dan kritik yang membangun agar penulis menjadi lebih baik lagi di masa
mendatang.
Semoga laporan kegiatan ini menambah wawasan dan memberi manfaat bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….
A.Latar
Belakang…………………………………………………………………………………………
…………………..
B.Rumusan
Masalah……………………………………………………………………………………………
………….
C.Tujuan
Masalah……………………………………………………………………………………………
……………...
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………..
1. Bentuk Globalisasi
……………………………………………………………………………………………………..
B. Globalisasi Komunikasi
C. Globalisasi Ekonomi
D. Globalisasi IPTEK
E. Globalisasi Transportasi
A.
Kesimpulan………………………………………………………………………………………
……….…………….
B. Saran-
saran………………………………………………………………………………………………
………………
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk memaparkan suatu pembahasan maka harus memunculkan permasalahan yang dapat
dijadikan dasar dalam pemaparan. Untuk latar belakang masalah globalisasi kebudayaan maka dalam
bagian ini akan dibahas tentang segala hal globalisasi kebudayaan di Indonesia.
Globalisasi adalah kondisi yang saat ini terjadi dan sedang berlangsung dalam segala belahan dunia
manapun. Dari politik, sosial bahkan budaya juga mengalami globalisasi dalam setiap perkembangannya
saat ini. Hal ini terlihat dari perilaku masyarakat indonesia dengan segala pola dan budaya yang sangat
beragam atau heterogen.
Artinya globalisasi budaya terjadi dengan sangat cepat dan tanpa batas. Masyarakat indonesia
dengan mudah mengakses budaya bangsa lain begitu juga bangsa lain. Tidak lagi terbatas seperti dulu
seluruh produk budaya luar dapat diadopsi saat ini di indonesia. Hal ini merupakan fenomena globalisasi.
Disatu sisi globalisasi memberikan keuntungan dan kebaikan karena dapat mengakses apapun
dengan mudah. Namun disamping itu tentunya terdapat pengaruh negatif dan merugikan bangsa
indonesia itu sendiri.
Budaya korea, dan eropa adalah budaya yang paling banyak mendominasi dalam pergolakan
globalisasi di Indonesia saat ini. Secara langsung hal ini membuat mulai dari gaya berbusana, berperilaku
masyarakat juga tidak dapat dibendung. Baju, musik, makanan serta alat komunikasi saat ini memberi
kemudahan dalam menjangkau apa saja yang dibutuhkan manusia saat ini. Globalisasi menjadi tren dan
membentuk pola tersendiri dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Tidak lagi bersusah payah apa saja yang saat ini menjadi budaya dan trend dapat mudah dan
dengan cepat menyebar ke segala penjuru dunia. Hal ini membuat perkembangan digital dan sosial
media masyarakat menjadi sangat tidak bisa di prediksi. Betapa tidak akibat globalisasi budaya saat ini
pihak asing juga bisa hidup dan berkarir di Indonesia.
tentu saja kondisi ini membuat persaingan menjadi sangat ketat. Terutama untuk mencari lowongan
pekerjaan. Namun kondisi ini juga memiliki dampak positif bagi generasi di Indonesia yaitu menjadi lebih
kreatif, daya saing juga semakin kompetitif dan persaingan bisnis terjadi menjadi sangat pesat.
B.Rumusan Masalah
Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh globalisasi kebudayaan terhadap ketahanan luhur
yang terdapat dalam bangsa Indonesia.
Selain itu untuk mengetahui apa saja yang dapat dilakukan untuk menangkal radiasi globalisasi
kebudayaan di Indonesia.
Hal-hal yang harus dilakukan untuk meminimalisir pengaruh globalisasi kebudayaan yang terjadi
di indonesia
.
BAB II
PEMBAHASAN
1.BENTUK GLOBALISASI
Globalisasi dalam bidang budaya adalah penyebaran gagasan, makna, dan nilai
ke seluruh dunia dengan cara tertentu untuk memperluas dan mempererat hubungan
sosial. Proses ini ditandai oleh konsumsi bersama yang dibantu oleh media budaya
masyarakat, dan perjalanan luar negeri .
9
Globalisasi di bidang komunikasi adalah proses komunikasi dalam bertukar pesan kepada
seluruh orang di dunia dalam waktu yang cepat. Dengan adanya globalisasi di bidang
komunikasi membuat proses penyampaian pesan semakin mudah dan tersampaikan dengan
cepat. Dahulu, orang-orang menggunakan alat komunikasi sederhana, misalnya menggunakan
surat atau dari mulut ke mulut. Namun, globalisasi di bidang komunikasi dapat membuat proses
penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak lain menjadi semakin mudah.Hal ini ditunjang
dengan kemajuan teknologi di bidang komunikasi, melalui perkembangan perangkat dan aplikasi
yang canggih dan modern.
1. Munculnya berbagai media sosial yang dapat menghubungkan orang dari penjuru dunia untuk
sarana pertukaran informasi.Hal ini ditandai dengan munculnya media sosial,
seperti Instagram, TikTok, Facebook, dan juga Twitter.
2. Majunya teknologi smartphone atau ponsel pintar yang memudahkan kita untuk saling
bertukar informasi.Hal ini ditandai dengan munculnya aplikasi
seperti Zoom, WhatsApp, Line, Telegram dan lain sebagainya.
3. Mudahnya menerima berita nasional dan internasional dengan cepat atau sering disebut
dengan real time.
6. Manusia dapat bertukar kabar meskipun sedang dalam jarak yang jauh, dengan
menggunakan video call, telepon, dan lainnya.
7. Dapat mengirimkan data penting melalui email.
Adalah seorang entrepreneur ternama di Indonesia, Dr. Tanri Abeng, S.E., M.B.A., yang
mencetuskan gagasan mengenai lima bentuk globalisasi ekonomi. Selain sebagai pelaku
ekonomi dalam statusnya sebagai pengusaha, Tanri Abeng juga pernah duduk dalam jajaran
pembuat kebijakan pada Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan,
dengan menjabat Menteri Negara Pendayagunaan BUMN. Beliau juga pernah menjabat sebagai
Komisaris Utama Pertamina.Dalam kapasitasnya tersebut, berikut adalah gagasan Tanri Abeng
tentang beberapa bentuk nyata dari globalisasi ekonomi:
1. Globalisasi Produksi
Bentuk globalisasi produksi adalah adanya satu atau lebih perusahaan yang mendirikan pabrik di
banyak negara. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meminimalkan biaya produksi. Negara
yang dipilih pun biasanya adalah negara yang memiliki tarif upah rendah. Selain itu tarif bea
masuk yang diberlakukan oleh negara tersebut juga murah.
Selanjutnya, infrastruktur di negara tersebut memadai untuk melakukan produksi. Terakhir, iklim
usaha di negara tujuan juga kondusif untuk aktivitas produksi perusahaan tersebut.Perusahaan
yang sering melakukan globalisasi produksi biasanya adalah mereka yang bergerak di industri
manufaktur. Indonesia pun telah menjadi salah satu negara tujuan untuk globalisasi produksi ini.
Dalam beberapa dasawarsa terakhir ini banyak perusahaan manufaktur kelas dunia berbondong-
bondong mendirikan pabriknya di Indonesia.
2. Globalisasi Pembiayaan
Globalisasi produksi dapat dilakukan karena adanya globalisasi pembiayaan, yaitu,
fasilitas pinjaman yang bisa didapatkan oleh perusahaan berkelas internasional di seluruh negara
di dunia. Selain pinjaman, sang perusahaan global juga bisa mendapatkan fasilitas untuk
melaksanakan investasi. Globalisasi pembiayaan ini kemudian memungkinkan perusahaan
internasional untuk melakukan produksi dan menanam modal di banyak negara.
Masuknya brand internasional ternama di bidang fesyen dan kuliner pun pada akhirnya
menjadi selera global. Hal inilah yang kekinian sangat terasa di Indonesia. Bahkan tak hanya di
perkotaan, masyarakat di pedesaan pun merasa lebih bangga memakai atau mengonsumsi merek
internasional daripada produksi lokal.
5 Globalisasi Perdagangan
Fenomena ini menjadi pamungkas dari bentuk globalisasi ekonomi. Globalisasi
perdagangan diwujudkan dengan adanya tarif yang seragam.Bahkan tak jarang negara-negara di
dunia menurunkan tarif ekspor dan impor serta menghapus beragam hambatan yang sifatnya non
tarif. Hal ini dilakukan agar perdagangan global menjadi makin cepat, adil, tetapi sekaligus ketat
persaingannya.
Dengan cepatnya perdagangan global tersebut, semakin isu mengenai HKI, Pelanggara
hukum di dalam E-Commerce, kontrak elektronik, perlindungan konsumen di dunia maya, serta
berbagai isu lainnya yang terjadi. Pelajari itu semua pada buku Pengaruh Era Globalisasi
Terhadap Hukum Bisnis Di Indonesia.
Globalisasi iptek Dalam kehidupan sehari-hari, sangat mudah bagi kita untuk menemukan
contoh nyata dari globalisasi bidang IPTEK. Misalnya kemudahan memperoleh informasi, serta
kemudahan dalam berkomunikasi lewat teknologi atau media sosial. Tak hanya itu, jenis
pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan cukup besar, kini mulai tergantikan oleh
perangkat mesin. Pada dasarnya, kemajuan IPTEK memberi banyak kemudahan dan
kenyamanan bagi kehidupan manusia saat ini. Baca juga: Bentuk Nyata Globalisasi Ekonomi
Adapun tujuan utama globalisasi iptek adalah perubahan kehidupan manusia yang menjadi lebih
baik, mudah, murah, cepat, dan aman. Dengan perkembangan teknologi, kita dapat melakukan
segala sesuatu dalam waktu singkat secara cepat dan pastinya memengaruhi kehidupan manusia.
Upaya menghadapi globalisasi bidang IPTEK Salah satu upaya menghadapi globalisasi
bidang IPTEK adalah menyaring informasi yang baik dan bermanfaat. Selain itu, diperlukan juga
pengawasan dari semua pihak agar informasi yang beredar tidak berdampak negatif terutama
bagi kalangan muda. Masyarakat juga harus berusaha mengikuti perkembangan IPTEK agar
tidak tertinggal dari negara lain, serta tidak mudah terpengaruh oleh informasi dari luar.
E.Globalisasi Transportasi
Inovasi dari angkutan publik seperti kereta, bus, pesawat, ataupun kapal laut juga tidak kalah
mengagumkan. Saat ini bus mempunyai inovasi yang sangat menarik bagi pemakainya, salah
satunya bus dengan free wifi.dapat kita contohkan di negara Jepang. Jepang alat transportasi
seperti kereta api, shinkansen, subway, bus, komuter, dan taksi merupakan sarana transportasi
dari penduduknya.
Bus di Jepang juga dilengkapi dengan teknologi modern yang membuat penumpangnya tidak
akan tersesat.Untuk transportasi pesawat, Jepang menggunakan sistem navigasi agar pesawat
tidak tersesat, panel instrumen navigasi pada kokpit pesawat memberikan berbagai informasi
sistem navigasi baik arah ataupun ketinggian.
Manusia menginginkan perubahan karena mereka menuntut hidup yang lebih mudah dan praktis.
Perkembangan teknologi yang ditandai makin majunya pendidikan.
Perkembangan di bidang telekomunikasi yang membuat perkembangan alat transportasi
diberitakan dengan cepat ke seluruh penjuru dunia.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Globalisasi adalah sebuah kondisi tanpa batas karena telah mengadopsi sistem global atau
menyeluruh. Sehingga akan sulit dikontrol peredaran dan perkembangannya oleh sebab itu
perilaku menyimpang dan segala hal yang mengakibatkan turunnya nilai moral sulit diantisipasi.
Globalisasi terjadi dengan adanya interaksi yang terjadi secara langsung maupun tidak langsung
selain itu dapat juga terjadi dari media televisi dan informasi lainnya.
Dampak globalisasi terjadi pada sendi kehidupan menjadikan rakyat indonesia tidak lagi
menunjukkan adat ketimuran. Salah satunya budaya gotong royong berganti menjadi sikap
individual dan mementingkan diri sendiri.
Salah satunya untuk mencegah pengaruh negatif globalisasi kebudayaan adalah dengan
memberikan benteng untuk kualitas diri seperti meningkatkan skill, dan kemampuan,
pemerintahan yang kuat demokratis dan transparansi.
B.Saran-saran
Dan adapun saran yang dapat dipaparkan dalam makalah ini adalah sebagai berikut;
Pemerintah harus dapat membuat peraturan yang sesuai dengan perkembangan dan perubahan
budaya bangsa
Turut peran serta dan aktif menjaga dan tetap melestarikan budaya sendiri agar tetap bisa
diketahui dan dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia.
Adanya penyeleksian yang sangat ketat dan mendalam terhadap budaya yang masuk kedalam
bangsa indonesia hal tersebut dilakukan dan diperhatikan oleh pelaku usaha maupun media
massa yang terdapat di Indonesia.
Masyarakat harus selalu senantiasa turut menyeleksi dan memilih pola atau kebudayaan baru
dalam kehidupan. Tidak langsung mengikuti apa saja yang menjadi tren atau kebiasaan mampu
bertahan dengan budaya yang baik dalam berperilaku.