Anda di halaman 1dari 12

KELIPPING GLOBALISASI

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:

KELOMPOK 4

ANGGOTA:

1.Mirwana
2.Indah Pratiwi
3.M. nur sudirsah
4.Iqra

KELAS IX.II
UPT SMPN 1 ARUNGKEKE
KATA PENGANTAR

ASSALAMU ALAIKUM WAROHMATULLAHI WABARAKATU

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan laporan kegiatan yang berjudul "Globalisasi" dengan tepat waktu.

Penulis menyadari bahwa laporan kegiatan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya,
diharapkan saran dan kritik yang membangun agar penulis menjadi lebih baik lagi di masa
mendatang.

Semoga laporan kegiatan ini menambah wawasan dan memberi manfaat bagi pembaca.

Jeneponto, 16 September 2023

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….

A.Latar
Belakang…………………………………………………………………………………………
…………………..

B.Rumusan
Masalah……………………………………………………………………………………………
………….

C.Tujuan
Masalah……………………………………………………………………………………………
……………...

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………..

1. Bentuk Globalisasi
……………………………………………………………………………………………………..

A. Globalisasi Bidang Budaya

B. Globalisasi Komunikasi

C. Globalisasi Ekonomi

D. Globalisasi IPTEK

E. Globalisasi Transportasi

BAB III PENUTUP.…………………………………………………………….

A.
Kesimpulan………………………………………………………………………………………
……….…………….

B. Saran-
saran………………………………………………………………………………………………
………………
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Untuk memaparkan suatu pembahasan maka harus memunculkan permasalahan yang dapat
dijadikan dasar dalam pemaparan. Untuk latar belakang masalah globalisasi kebudayaan maka dalam
bagian ini akan dibahas tentang segala hal globalisasi kebudayaan di Indonesia.

Globalisasi adalah kondisi yang saat ini terjadi dan sedang berlangsung dalam segala belahan dunia
manapun. Dari politik, sosial bahkan budaya juga mengalami globalisasi dalam setiap perkembangannya
saat ini. Hal ini terlihat dari perilaku masyarakat indonesia dengan segala pola dan budaya yang sangat
beragam atau heterogen.

Artinya globalisasi budaya terjadi dengan sangat cepat dan tanpa batas. Masyarakat indonesia
dengan mudah mengakses budaya bangsa lain begitu juga bangsa lain. Tidak lagi terbatas seperti dulu
seluruh produk budaya luar dapat diadopsi saat ini di indonesia. Hal ini merupakan fenomena globalisasi.

Disatu sisi globalisasi memberikan keuntungan dan kebaikan karena dapat mengakses apapun
dengan mudah. Namun disamping itu tentunya terdapat pengaruh negatif dan merugikan bangsa
indonesia itu sendiri.

Budaya korea, dan eropa adalah budaya yang paling banyak mendominasi dalam pergolakan
globalisasi di Indonesia saat ini. Secara langsung hal ini membuat mulai dari gaya berbusana, berperilaku
masyarakat juga tidak dapat dibendung. Baju, musik, makanan serta alat komunikasi saat ini memberi
kemudahan dalam menjangkau apa saja yang dibutuhkan manusia saat ini. Globalisasi menjadi tren dan
membentuk pola tersendiri dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Tidak lagi bersusah payah apa saja yang saat ini menjadi budaya dan trend dapat mudah dan
dengan cepat menyebar ke segala penjuru dunia. Hal ini membuat perkembangan digital dan sosial
media masyarakat menjadi sangat tidak bisa di prediksi. Betapa tidak akibat globalisasi budaya saat ini
pihak asing juga bisa hidup dan berkarir di Indonesia.
tentu saja kondisi ini membuat persaingan menjadi sangat ketat. Terutama untuk mencari lowongan
pekerjaan. Namun kondisi ini juga memiliki dampak positif bagi generasi di Indonesia yaitu menjadi lebih
kreatif, daya saing juga semakin kompetitif dan persaingan bisnis terjadi menjadi sangat pesat.

B.Rumusan Masalah

1. Apa pengaruh yang ditimbulkan dari globalisasi kebudayaan di Indonesia?


2. Sikap dan perilaku yang seperti apa yang pantas dalam menghadapi globalisasi kebudayaan di
Indonesia saat ini?

C.Manfaat dan Tujuan Makalah

 Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh globalisasi kebudayaan terhadap ketahanan luhur
yang terdapat dalam bangsa Indonesia.
 Selain itu untuk mengetahui apa saja yang dapat dilakukan untuk menangkal radiasi globalisasi
kebudayaan di Indonesia.
 Hal-hal yang harus dilakukan untuk meminimalisir pengaruh globalisasi kebudayaan yang terjadi
di indonesia

.
BAB II

PEMBAHASAN

1.BENTUK GLOBALISASI

A.Globalisasi Bidang Budaya

Globalisasi dalam bidang budaya adalah penyebaran gagasan, makna, dan nilai
ke seluruh dunia dengan cara tertentu untuk memperluas dan mempererat hubungan
sosial. Proses ini ditandai oleh konsumsi bersama yang dibantu oleh media budaya
masyarakat, dan perjalanan luar negeri .
9

Globalisasi budaya melibatkan pembentukan norma dan pengetahuan bersama


yang sesuai dengan identitas budaya mereka, baik individu atau
kelompok. Globalisasi budaya terus meningkatkan keterkaitan penduduk dan
kebudayaan di dunia .
10

Globalisasi budaya dapat memberikan manfaat misalnya memperkaya budaya


bangsa. Namun, di sisi lain memberikan ancaman terhadap keberadaan budaya lokal
bangsa. Apa contoh dari penyeragaman atau homogenisasi dalam globalisasi budaya?
Globalisasi budaya dalam hal bahasa misalnya, bahasa Inggris merupakan salah satu
contoh bahasa dunia. Semua orang belajar bahasa Inggris untuk dapat berkomunikasi
dengan masyarakat dunia. Dapatkah kamu menemukan contoh globalisasi budaya
dalam nilai, lembaga, simbol, alat-alat, atau pakaian? Dalam globalisasi budaya
disebarkanlah kesamaan semua kebudayaan di dunia. Pada zaman sekarang budaya
lokal dan tradisional terkadang muncul dalam komunitas kecil saja, terpaku pada
ruang dan waktu serta biasanya diperagakan, diciptakan ulang secara tatap muka.
Namun, budaya global sudah pasti akan melintasi ruang dan waktu melalui teknologi
komunikasi dan transportasi. Budaya global akan masuk ke negara mana saja yang
mengikuti arus globalisasi. Dengan globalisasi budaya semacam ini, pelan-pelan
budaya lokal dapat tergeser .11

Contoh globalisasi dalam bidang budaya adalah terjadinya pertukaran budaya


secara internasional menjadi hal lumrah. Salah satu ciri dari globalisasi bidang budaya
adalah pertukaran budaya dalam skala global atau dunia sudah menjadi pemandangan
sehari-hari. Misalnya saja, kita dapat menemukan berbagai macam makanan dari
berbagai negara di Indonesia, seperti sushi dari Jepang, pizza dari Italia, burger dari
Amerika, dan lain-lain. Selain itu, kita juga dapat menikmati berbagai macam hiburan
dari berbagai negara, seperti film Hollywood dari Amerika, drama Korea dari Korea
Selatan, anime dari Jepang, dan lain-lain . 12

B.Globalisasi di Bidang Komunikasi

Globalisasi di bidang komunikasi adalah proses komunikasi dalam bertukar pesan kepada
seluruh orang di dunia dalam waktu yang cepat. Dengan adanya globalisasi di bidang
komunikasi membuat proses penyampaian pesan semakin mudah dan tersampaikan dengan
cepat. Dahulu, orang-orang menggunakan alat komunikasi sederhana, misalnya menggunakan
surat atau dari mulut ke mulut. Namun, globalisasi di bidang komunikasi dapat membuat proses
penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak lain menjadi semakin mudah.Hal ini ditunjang
dengan kemajuan teknologi di bidang komunikasi, melalui perkembangan perangkat dan aplikasi
yang canggih dan modern.

Contoh globalisasi bidang komunikasi yakni ditemukannya teknologi internet yang


memudahkan kita dalam segala hal. Internet telah membuat kebebasan komunikasi dengan dunia
luar menjadi salah satu dampak positif dari adanya globalisasi.

1. Munculnya berbagai media sosial yang dapat menghubungkan orang dari penjuru dunia untuk
sarana pertukaran informasi.Hal ini ditandai dengan munculnya media sosial,
seperti Instagram, TikTok, Facebook, dan juga Twitter.

2. Majunya teknologi smartphone atau ponsel pintar yang memudahkan kita untuk saling
bertukar informasi.Hal ini ditandai dengan munculnya aplikasi
seperti Zoom, WhatsApp, Line, Telegram dan lain sebagainya.

3. Mudahnya menerima berita nasional dan internasional dengan cepat atau sering disebut
dengan real time.

4. Maraknya permainan online atau game online.

5. Munculnya internet yang dapat memudahkan kita mengakses informasi.

6. Manusia dapat bertukar kabar meskipun sedang dalam jarak yang jauh, dengan
menggunakan video call, telepon, dan lainnya.
7. Dapat mengirimkan data penting melalui email.

8. Aktivitas komunikasi dapat dilakukan dengan bantuan smartphone.

9. Dapat melakukan pemesanan

C.Bentuk Nyata Globalisasi Ekonomi


Meski tak dapat diindra secara langsung, globalisasi ekonomi memiliki bentuk nyata
yang dapat dirasakan. Hal ini karena fenomena tersebut memiliki kekhasan yang membuatnya
mudah diidentifikasi. Misalnya, adanya hubungan yang bersifat kultural karena munculnya
ketergantungan di pasar global.

Adalah seorang entrepreneur ternama di Indonesia, Dr. Tanri Abeng, S.E., M.B.A., yang
mencetuskan gagasan mengenai lima bentuk globalisasi ekonomi. Selain sebagai pelaku
ekonomi dalam statusnya sebagai pengusaha, Tanri Abeng juga pernah duduk dalam jajaran
pembuat kebijakan pada Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan,
dengan menjabat Menteri Negara Pendayagunaan BUMN. Beliau juga pernah menjabat sebagai
Komisaris Utama Pertamina.Dalam kapasitasnya tersebut, berikut adalah gagasan Tanri Abeng
tentang beberapa bentuk nyata dari globalisasi ekonomi:

1. Globalisasi Produksi
Bentuk globalisasi produksi adalah adanya satu atau lebih perusahaan yang mendirikan pabrik di
banyak negara. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meminimalkan biaya produksi. Negara
yang dipilih pun biasanya adalah negara yang memiliki tarif upah rendah. Selain itu tarif bea
masuk yang diberlakukan oleh negara tersebut juga murah.
Selanjutnya, infrastruktur di negara tersebut memadai untuk melakukan produksi. Terakhir, iklim
usaha di negara tujuan juga kondusif untuk aktivitas produksi perusahaan tersebut.Perusahaan
yang sering melakukan globalisasi produksi biasanya adalah mereka yang bergerak di industri
manufaktur. Indonesia pun telah menjadi salah satu negara tujuan untuk globalisasi produksi ini.
Dalam beberapa dasawarsa terakhir ini banyak perusahaan manufaktur kelas dunia berbondong-
bondong mendirikan pabriknya di Indonesia.

2. Globalisasi Pembiayaan
Globalisasi produksi dapat dilakukan karena adanya globalisasi pembiayaan, yaitu,
fasilitas pinjaman yang bisa didapatkan oleh perusahaan berkelas internasional di seluruh negara
di dunia. Selain pinjaman, sang perusahaan global juga bisa mendapatkan fasilitas untuk
melaksanakan investasi. Globalisasi pembiayaan ini kemudian memungkinkan perusahaan
internasional untuk melakukan produksi dan menanam modal di banyak negara.

3. Globalisasi Tenaga Kerja


Fenomena globalisasi ini yang belakangan marak menjadi bahan perbincangan di negeri
ini, baik di dunia maya maupun secara kopi darat. Masuknya tenaga kerja asing ke dalam suatu
negara merupakan pertanda terjadinya globalisasi tenaga kerja ini.
Pada kasus ini, perusahaan global sangat mungkin untuk menggunakan sumber daya
manusia dari banyak negara di dunia. Tenaga kerja yang digunakan juga sesuai dengan
tingkatannya. Namun sayangnya, hal ini juga membuka peluang bagi perusahaan tersebut untuk
memakai jasa SDM yang sudah berpengalaman secara internasional. Sementara mayoritas tenaga
dari negara berkembang atau negara tempat produksi hanya akan digunakan untuk menjadi buruh
dengan pekerjaan kasar saja.

4. Globalisasi Jaringan Informasi


Fenomena borderless world tampak nyata pada globalisasi jaringan informasi ini.
Masyarakat dimanapun saat ini dapat secara cepat, mudah, dan murah mengakses informasi dari
seluruh dunia.
Kemajuan teknologi disinyalir menjadi penyebab utama dari munculnya fenomena ini, terutama
teknologi komunikasi dan informasi. Pada akhirnya, majunya teknologi inilah yang
dimanfaatkan oleh perusahaan global untuk memasarkan produknya ke seluruh dunia.

Masuknya brand internasional ternama di bidang fesyen dan kuliner pun pada akhirnya
menjadi selera global. Hal inilah yang kekinian sangat terasa di Indonesia. Bahkan tak hanya di
perkotaan, masyarakat di pedesaan pun merasa lebih bangga memakai atau mengonsumsi merek
internasional daripada produksi lokal.

5 Globalisasi Perdagangan
Fenomena ini menjadi pamungkas dari bentuk globalisasi ekonomi. Globalisasi
perdagangan diwujudkan dengan adanya tarif yang seragam.Bahkan tak jarang negara-negara di
dunia menurunkan tarif ekspor dan impor serta menghapus beragam hambatan yang sifatnya non
tarif. Hal ini dilakukan agar perdagangan global menjadi makin cepat, adil, tetapi sekaligus ketat
persaingannya.

Dengan cepatnya perdagangan global tersebut, semakin isu mengenai HKI, Pelanggara
hukum di dalam E-Commerce, kontrak elektronik, perlindungan konsumen di dunia maya, serta
berbagai isu lainnya yang terjadi. Pelajari itu semua pada buku Pengaruh Era Globalisasi
Terhadap Hukum Bisnis Di Indonesia.

D.Globalisasi bidang IPTEK

Globalisasi iptek Dalam kehidupan sehari-hari, sangat mudah bagi kita untuk menemukan
contoh nyata dari globalisasi bidang IPTEK. Misalnya kemudahan memperoleh informasi, serta
kemudahan dalam berkomunikasi lewat teknologi atau media sosial. Tak hanya itu, jenis
pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan cukup besar, kini mulai tergantikan oleh
perangkat mesin. Pada dasarnya, kemajuan IPTEK memberi banyak kemudahan dan
kenyamanan bagi kehidupan manusia saat ini. Baca juga: Bentuk Nyata Globalisasi Ekonomi
Adapun tujuan utama globalisasi iptek adalah perubahan kehidupan manusia yang menjadi lebih
baik, mudah, murah, cepat, dan aman. Dengan perkembangan teknologi, kita dapat melakukan
segala sesuatu dalam waktu singkat secara cepat dan pastinya memengaruhi kehidupan manusia.

Upaya menghadapi globalisasi bidang IPTEK Salah satu upaya menghadapi globalisasi
bidang IPTEK adalah menyaring informasi yang baik dan bermanfaat. Selain itu, diperlukan juga
pengawasan dari semua pihak agar informasi yang beredar tidak berdampak negatif terutama
bagi kalangan muda. Masyarakat juga harus berusaha mengikuti perkembangan IPTEK agar
tidak tertinggal dari negara lain, serta tidak mudah terpengaruh oleh informasi dari luar.

Berikut beberapa upaya menghadapi globalisasi bidang IPTEK: Berkompetisi dalam


kemajuan IPTEK Meningkatkan motif berprestasi Meningkatkan kualitas atau mutu sumber daya
manusia, terutama di bidang IPTEK, agar mampu bersaing Selalu berorientasi ke masa depan
Meningkatkan penguasaan teknologi modern di berbagai bidang, sehingga tidak tertinggal atau
bergantung pada bangsa lain.

E.Globalisasi Transportasi

Globalisasi sangat membutuhkan transportasi dalam proses perkembangannya. Seiring dengan


kebutuhan akan alat transportasi banyak pengusaha melakukan inovasi dalam penerapan
transportasi tersebut.Mereka berusaha melakukan berbagai inovasi. Contohnya, penggunaan
teknologi otomatis dalam mobil, penggunaan radar, pendeteksi kecepatan lalu lintas di depan
sehingga mobil dapat mengurangi kecepatan dengan sendirinya, dan sebagainya.

Inovasi dari angkutan publik seperti kereta, bus, pesawat, ataupun kapal laut juga tidak kalah
mengagumkan. Saat ini bus mempunyai inovasi yang sangat menarik bagi pemakainya, salah
satunya bus dengan free wifi.dapat kita contohkan di negara Jepang. Jepang alat transportasi
seperti kereta api, shinkansen, subway, bus, komuter, dan taksi merupakan sarana transportasi
dari penduduknya.

Bus di Jepang juga dilengkapi dengan teknologi modern yang membuat penumpangnya tidak
akan tersesat.Untuk transportasi pesawat, Jepang menggunakan sistem navigasi agar pesawat
tidak tersesat, panel instrumen navigasi pada kokpit pesawat memberikan berbagai informasi
sistem navigasi baik arah ataupun ketinggian.

>Faktor globalisasi bidang transportasi


Apakah yang mendorong terjadinya globalisasi di bidang transportasi? Beberapa faktor membuat
globalisasi di bidang ini menjadi makin berkembang sebagai berikut:

 Manusia menginginkan perubahan karena mereka menuntut hidup yang lebih mudah dan praktis.
 Perkembangan teknologi yang ditandai makin majunya pendidikan.
 Perkembangan di bidang telekomunikasi yang membuat perkembangan alat transportasi
diberitakan dengan cepat ke seluruh penjuru dunia.
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

 Globalisasi adalah sebuah kondisi tanpa batas karena telah mengadopsi sistem global atau
menyeluruh. Sehingga akan sulit dikontrol peredaran dan perkembangannya oleh sebab itu
perilaku menyimpang dan segala hal yang mengakibatkan turunnya nilai moral sulit diantisipasi.
 Globalisasi terjadi dengan adanya interaksi yang terjadi secara langsung maupun tidak langsung
selain itu dapat juga terjadi dari media televisi dan informasi lainnya.
 Dampak globalisasi terjadi pada sendi kehidupan menjadikan rakyat indonesia tidak lagi
menunjukkan adat ketimuran. Salah satunya budaya gotong royong berganti menjadi sikap
individual dan mementingkan diri sendiri.
 Salah satunya untuk mencegah pengaruh negatif globalisasi kebudayaan adalah dengan
memberikan benteng untuk kualitas diri seperti meningkatkan skill, dan kemampuan,
pemerintahan yang kuat demokratis dan transparansi.

B.Saran-saran

Dan adapun saran yang dapat dipaparkan dalam makalah ini adalah sebagai berikut;

 Pemerintah harus dapat membuat peraturan yang sesuai dengan perkembangan dan perubahan
budaya bangsa
 Turut peran serta dan aktif menjaga dan tetap melestarikan budaya sendiri agar tetap bisa
diketahui dan dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia.
 Adanya penyeleksian yang sangat ketat dan mendalam terhadap budaya yang masuk kedalam
bangsa indonesia hal tersebut dilakukan dan diperhatikan oleh pelaku usaha maupun media
massa yang terdapat di Indonesia.
 Masyarakat harus selalu senantiasa turut menyeleksi dan memilih pola atau kebudayaan baru
dalam kehidupan. Tidak langsung mengikuti apa saja yang menjadi tren atau kebiasaan mampu
bertahan dengan budaya yang baik dalam berperilaku.

Anda mungkin juga menyukai