Anda di halaman 1dari 15

Dampak Globalisasi Terahadap

Kehidupan Sehari-hari

Kelompok 6
XII IPA 1
SMA IPIEMS SURABAYA
Disusun oleh:

Aji Bagus Pamungkas

Alif Aviella Hasrian

Mahendra Putra Eriangga

Raden Muhammad Naufal H.E

Vannia Ardia Putri


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur selalu kita panjatkan kehadiran Allah SWT, Tuhan semesta sekalian
alamyang senantiasa memberikan rahmat dan hidayahnya kepada seluruh makhluk di muka
bumi ini.Untuk itu hanya karena kekuasaan dan kehendaknya pulalah akhirnya saya dapat
mewujudkanbuah pikirannya dalam bentuk tulisan yang sederhana ini. Tema makalah kali
ini yang diambil adalah mengenai”Damapak Globalisasi Terhadap Kehidupan Sehari-hari”.
Tulisan ini juga dapat mengamati perkembangan bangsa Indonesia terkait dengan dampak
globalisasi dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya saya menyadari bahwa rasanya sulit
untuk dapat mewujudkan tulisan ini kehadapan para pembaca tanpa bantuan orang lain,
untuk itu izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih Selain itu ucapanterima
kasih kepada bapak atau ibu guru yang telah memberikan dukungan dan informasi-informasi
mengenai tema tulisan yang saya ambil kali ini.

Untuk itu kepada bapak atau ibu guru saya ucapkan terimakasih, teriring doa semoga
Allah SWT yang akan membalas segala budi baik tersebut. Akhir kata, bahwa sebagai
manusia biasa tentunya saya tidak luput dari segala kelemahan dan kekurangan. Harapan
terakhir dari penulis, semoga tulisan ini dapat memberikan arti dalam menambah wawasan
ilmu pengetahuan kepada para pembaca.

Surabaya, 05 November 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................i

DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................1

2.1.Latar Belakang ................................................................................................ 1


2.2.Rumusan Masalah ........................................................................................... 1
2.3.Tujuan .............................................................................................................2
2.4.Manfaat ...........................................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN ...................................................................................................3

2.1.Pengertian Globalisasi ....................................................................................3


2.2. Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Sehari-hari ................................ 4
2.3. Dampak Globalisasi di Tinjau Dari Berbagai Bidang ...................................7

BAB 3 PENUTUP ...........................................................................................................10

3.1 Simpulan .......................................................................................................10


3.2 Saran .............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................11

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini kita telah memasuki era globalisasi, dimana waktu, ruang, dan jarak bukan
lagi menjadi pembatas. Globalisasi dapat berpengaruh terhadap perubahan nilai-nilai
budaya suatu bangsa. Yang mau tidak mau, suka tidak suka telah datang dan menggeser
nilai-nilai yang telah ada. Nilai-nilai tersebut, ada yang bersifat positif ada pula yang
bersifat negatif. Semua ini merupakan ancaman, tantangan, dan sekaligus sebagai
peluang bagi bangsa ini untuk berkreasi dan berinovasi di segala aspek kehidupan,
khususnya pada generasi muda Indonesia.
Di era globalisasi, pergaulan antarbangsa semakin kental. Batas antarnegara hampir
tidak ada artinya, batas wilayah tidak lagi menjadi penghalang. Di dalam pergaulan
antarbangsa yang semakin kental itu, akan terjadi proses akulturasi, saling meniru, dan
saling mempengaruhi di antara budaya masing-masing. Adapun yang perlu dicermati
dari proses akulturasi tersebut adalah proses lunturnya nilai budaya suatu bangsa itu
sendiri, sebagai contoh yaitu : munculnya sikap individualisme, konsumerisme,
semakin menonjolnya sikap materialistis, dan lunturnya budaya leluhur dari semulanya.
Arus informasi yang semakin pesat mengakibatkan akses masyarakat terhadap nilai-
nilai asing yang negatif semakin besar. Apabila proses ini tidak segera dibendung, akan
berakibat lebih serius ketika pada puncaknya masyarakat tidak bangga lagi pada bangsa
dan negaranya. Pada genersi muda hal ini merupakan masalah yang serius karena
mereka adalah tunas penerus bangsa, yang jika tidak dibendung akan mengancam
eksistensi dan ciri luhur bangsa ini
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan globalisasi, jika ditinjau dari berbagai sudut pandang?
2. Contoh apa saja yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari akibat adanya
globalisasi di indonesia?
3. Pengaruh apa saja yang timbul akibat adanya globalisasi di Indonesia, jika ditinjau
dari berbagai bidang?

1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan globalisasi dari berbagai sudut
pandang.
2. Untuk mengetahui apa saja yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari akibat
adanya dampak globalisasi.
3. Untuk mengetahui pengaruh yang timbul adanya globalisasi di Indonesia ditinjau
dari berbagai bidang.
1.4 Manfaat
1. Agar kita dapat mengetahui penjelasan tentang globalisasi jika ditinjau dari berbagai
bidang.
2. Agar kita dapat mengetahui apa saja yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-
hari adanya dampak globalisasi
3. Agar kita dapat mengetahui pengaruh yang timbul adanya globalisasi di Indonesia
dari berbagai bidang.

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Globalisasi


“Globalisasi” berasal dari kata globe yang artinya tiruan bola bumi atau peta bumi
berbentuk bola. Kemudian menjadi global yang secara umum berarti (garis besar, bulat)
dan meliputi seluruh dunia. Mengglobal berarti meluas ke seluruh dunia atau mendunia.
Dapat pula diartikan sebagai hal-hal kejadian secara menyeluruh dalam berbagai bidang
kehidupan sehingga tidak tampak lagi batas-batas yang mengikat secara nyata.
Globalisme artinya paham kebijakan nasional yang memperlakukan seluruh dunia
sebagai lingkungan yang layak diperhitungkan, terutama untuk bidang ekonomi dan
politik. Menurut Kamus Bahasa Indonesia, globalisasi adalah proses masuk ke ruang
lingkup dunia.
Secara umum, globalisasi adalah suatu keadaan yang mendunia dimana hubungan
sosial dan saling ketergantungan antar negara dan antar manusia semakin besar, batas-
batas kedaulatan suatu negara dan bangsa menjadi kabur serta keputusan atau kegiatan
dibelahan dunia yang satu dapat mempengaruhi keputusan belahan dunia yang lain.
Ada yang memandang globalisasi itu sebagai suatu proses sosial, atau proses
sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia
makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan
ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya
masyarakat.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh
negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau
curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme
dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan
mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena
tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap
perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya
dan agama.

3
2.2. Pengaruh Globalisasi Dalam Kehidupan Sehari-hari
Semakin berkembangnya globalisasi membuat kita sadar bahwa saat ini globalisasi
sudah menyentuh kehidupan sehari – hari kita. Berikut adalah contoh globalisasi
dalam kehidupan sehari – hari:

1. Banyak produk asing beredar di Indonesia.


Saat ini sudah tidak sulit lagi menemukan produk-produk asing di Indonesia. Mulai
dari busana, alat elektronik, hingga makanan. Tidak jarang pula produsen dari
negara lain yang membangun pabriknya di Indonesia demi memenuhi permintaan
pasar Indonesia.
2. Banyak pasar swalayan atau supermarket.
Dulu, pasar tradisional adalah satu – satunya tempat jual beli terjadi. Namun, dua
puluh tahun belakangan, pasar swalayan mulai merajalela. Supermarket
menggantikan peran pasar tradisional. Dan saat ini, setiap 500 meter kita juga akan
bisa menemukan mini market yang menggantikan warung-warung kelontong.
3. Pergantian tenaga manusia dengan tenaga mesin.
Dunia kerja di Indonesia telah berubah. Buruh – buruh pabrik telah digantikan oleh
mesin – mesin yang lebih efisien. Bahkan, pekerjaan petani saat ini semakin
berkurang, karena sudah banyak mesin-mesin yang bisa membantu pekerjaan
manusia.
4. Jual beli online terus berkembang.
Seperti yang sudah disebutkan diatas, saat ini jual beli tidak hanya di lakukan di
pasar. Saat ini, jual beli secara daring atau online sudah sangat berkembang di
indonesia. Hal ini juga memberikan keuntungan baik bagi penjual ataupun pembeli
yang lebih hemat waktu dan tenaga.
5. Meningkatnya penggunaan gadget.
Meningkatnya penggunaan gadget sebagai salah satu contoh globalisasi dalam
kehidupan sehari-hari adalah salah satu faktor jual beli online berkembang. Saat ini
gadget atau gawai mampu menawarkan berbagai fitur yang membuat segala hal
lebih efektif dan efisien. Banyak hal yang bisa kita lakukan dari satu genggaman
tangan. Akan tetapi kita harus bisa mengendalikan penggunaan gadget, karena kita
harus tahu bahaya globalisasi dan modernisasi.

4
6. Teknologi terbaru bisa diakses semua orang.
Selain itu, teknologi bukan lagi hal mewah bagi rakyat Indonesia. Hal ini juga
dimungkinkan karena penggunaan gadget yang sudah menyentuh berbagai lapisan
masyarakat.
7. Persebaran informasi yang sangat cepat.
Cepatnya persebaran informasi sebagai perwujudan dari globalisasi tentu saja tidak
lepas dari peranan teknologi. Saat ini banyak sekali hal kecil yang bisa merajalela
atau viral di dunia maya. Kejadian- kejadian penting pun bisa disaksikan oleh
banyak orang dalam waktu yang bersamaan. Orang biasa bisa terkenal dalam dalam
waktu singkat. Peristiwa di satu daerah, bisa jadi buah bibir di seluruh penjuru
negeri dalam sekejap. Semua itu merupakan contoh globalisasi dalam kehidupan
sehari-hari.
8. Dibentuknya Perserikatan Bangsa Bangsa.
Dibentuknya perserikatan Bangsa Bangsa atau PPB menjadi salag satu contoh
globalisasi dalam bidang politik. Hal ini karena PBB menjadi wadah yang
memungkinkan proses globalisasi berjalan lancar.
9. Pemerintah lebih terbuka dan demokratis.
Globalisasi juga memberikan efek yang bagus bagi pemerintahan di Indonesia. Saat
ini pemerintahan disemua tingkat menjadi lebih terbuka dan demokratis. Hal ini
terjadi mulai dari pemerintahan desa hingga pemerintahan pusat.
10. Masuknya ideologi-ideologi asing.
Globalisasi juga memungkinkan masuknya ideologi – ideologi bangsa asing masuk
ke Indonesia. Hal ini perlu diwaspadai karena hal tersebut bisa jadi bagus maupun
buruk. Indonesia adalah negara yang memiliki makna pancasila sebagai ideologi
negara. Dan kita masih harus berpegang teguh pada pancasila di era reformasi.
11. Banyak bahasa asing yang dipelajari di Indonesia.
Pada zaman dahulu, mempelajari bahasa asing dianggap menghianati bahasa
nasional bahasa Indonesia. Akan tetapi saat ini, mempelajari bahasa asing
diperlukan untuk mengikuti perkembangan jaman. Tidak hanya bahasa Ingris,
bahasa asing yang banyak dipelajari di Indonesia antara lain Mandarin, Jepang,
Perancis, Jerman, Arab, dan Rusia.
12. Pandangan baru terhadap etos kerja yang lebih disiplin.
Sering kita diminta untuk bertolak ukur pada etos kerja bangsa asing. Sebagai
contoh, orang – orang di Jepang yang bekerja keras layaknya robot demi

5
kepentingan negara, bukan hanya kepentingan pribadi. Mereka yakin jika
negaranya maju, maka rakyatnya juga akan ikut menikmati hasilnya.
13. Banyak tenaga ahli dalam dunia kerja Indonesia.
Saat ini lapangan kerja di Indonesia sudah semakin berkembang. Banyak sekali
bidang-bidang baru dalam dunia pekerjaan. Akan tetapi, terkadang tenaga kerja ahli
di Indonesia kurang menguasai bidang – bidang baru tersebut. Oleh karena itu,
banyak tenaga ahli dari bangsa lain yang diperbantukan demi kemajuan di
Indonesia.
14. Mode busana yang terpengaruh bangsa lain.
Perkembangan dalam dunia fashion adalah salah satu bukti adanya globalisasi. Kita
tahu beberapa kota yang menjadi kiblat dalam dunia fashion dunia, seperti halnya
Paris, Milan, dan Tokyo. Dengan adanya globalisasi, mode busana masyarakat
Indonesia pun mulai mengarah kesana. Akan tetapi, saat ini Indonesia juga sedang
berusaha memajukan busana muslim Indonesia untuk dapat dilirik oleh negara lain.
Seperti yang kita tahu, selama lima tahun belakangan, kemajuan prestasi busana
muslim Indonesia berkembang pesat di pasar dunia. Hal itu karena telah lahir insan-
insan yang inovatif dalam hal busana.
15. Terjadi pertukaran budaya internasional.
Tidak hanya busana saja, akan tetapi budaya juga menjadi salah satu unsur
globalisasi yang terjadi di Indonesia. Pertukaran budaya menjadi contoh globalisasi
dalam kehidupan sehari-hari yang sangat mudah ditemukan. Sebagai contoh,
kegemaran generasi muda terhadap budaya-budaya asing seperti K-POP dan
budaya hip hop dari barat. Tidak sulit kita menemukan pelaku dunia hiburan yang
tampil kebarat – baratan, atau pertunjukan yang mulai mengacu pada budaya lain.
16. Peran wanita yang mulai sejajar dengan pria.
Dahulu, gerak wanita sangatlah terbatas. Di negara lain pun begitu. Akan tetapi,
negara – negara barat lebih dulu menginspirasi wanita indonesia untuk
memperjuangkan hak agar setara dengan pria. Dan pada saat ini, kita bisa lihat
bahwa wanita mempunyai peran yang sama dengan pria. Sebagai contoh globalisasi
dalam kehidupan sehari – hari, kita bisa menemukan wanita di setiap bidang yang
dikerjakan oleh pria. Dalam pemerintahan pun, banyak wanita yang menjadi
pemimpin.

6
2.3. Dampak Globalisasi di Tinjau Dari Berbagai Bidang
1. Dampak Globalisasi di Bidang Budaya
Semakin bertambah globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam
masyarakat dunia. Merabaknya gaya berpakaian barat di negara-negara
berkembang. Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan
CD/VCD atau DVD, lalu sekarang film yang dapat diunduh, atau streaming.
Dampak positif globalisasi di bidang sosial adalah para generasi muda mampu
mendapatkan sarana-sarana yang memungkinkan mereka memperoleh informasi
dan berhubungan dengan lebih efisien dengan jangkauan yang lebih luas. Adapun
dampak negatifnya adalah generasi muda yang tidak siap akan adanya informasi
dengan sumber daya yang rendah hanya akan meniru hal-hal yang tidak baik seperti
adanya bentuk-bentuk kekerasan, tawuran, melukis di tembok-tembok, dan lain-
lain.
Dengan adanya fasilitas yang canggih membuat seseorang enggan untuk
berhubungan dengan orang lain sehingga rasa kebersamaan banyak berkurang.
Manfaat globalisasi diantaranya adalah informasi yang dapat diperoleh secara
mudah, cepat, dan lengkap dari seluruh dunia sehingga pengetahuan dan wawasan
manusia menjadi lebih luas.
Akan tetapi, dengan adanya arus globalisasi kadang-kadang tidak disertai
penyaringan. Semua informasi diterima apa adanya. Hal itu berakibat pada
perubahan pola hidup, pola pikir, dan perilaku yang tidak sesuai dengan norma-
norma kebudayaan bangsa Indonesia.
Segi budaya merupakan segi yang paling rentan terkena dampak negatifnya.
Bentuk informasi dan sarana yang dapat diterima dengan bebas mampu
memengaruhi pola bertindak dan berpikir generasi muda. Sebagai contoh,
menurunnya budaya membaca di kalangan pelajar, mereka lebih suka melihat
televisi yang memperlihatkan tontonan yang mengandung unsur kekerasan yang
kemudian mereka tiru.

2. Dampak Globalisasi di Bidang Ekonomi.


Dampak positif globalisasi di bidang ekonomi adalah mampu memacu
produktivitas dan inovasi para pelaku ekonomi agar produk yang dihasilkan
mampu bersaing dengan produk-produk yang lain. Pada era globalisasi ini
menuntut manusia yang kreatif dan produktif.

7
Sedangkan dampak negatifnya adalah mampu menimbulkan sifat konsumerisme
di kalangan generasi muda. Sehingga, tidak mampu memenuhi tuntutan zaman
karena sudah terbiasa menerima teknologi dan hanya mampu membeli tanpa
membuatnya.
Globalisasi dan liberalisme pasar telah menawarkan alternatif bagi pencapaian
standar hidup yang lebih tinggi. Semakin melebarnya ketimpangan distribusi
pendapatan antar negara-negara kaya dengan negara-negara berkembang.
Kemudian, Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional
akan membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan
kekuasaan politik pada segelintir orang.

3. Dampak Globalisasi Pada Aspek Sosial.


Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses
pembangunan. Para pengambil kebijakan publik di negara sedang berkembang
mengambil jalan pembangunan untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi.
Adapun dampak pada gaya hidup:
Individualistis Dulu sosialisasi hanya dapat terjadi jika kita pergi keluar rumah,
menyapa tetangga ataupun mengobrol. Namun zaman modern ini, hanya dengan
duduk dialam rumah dengan internet, bahkan kita bisa bersosialisasi dengan orang-
orang yang berada sangat jauh. Inilah akar dari individualistis yang tercipta karena
tidak bersosialisasi secara langsung. Hal ini akan sangat merusak karena
menciptakan seseorang dengan sikap yang tidak memperdulikan orang lain selain
dirinya.
Pragmatisme adalah sikap yang menilai sesuatu dari untung ruginya bagi diri
sendiri. Padahal menolong tanpa pamrih adalah pelajaran dasar dalam
bermasyarakat. Tapi semakin majunya zaman, menyebabkan lunturnya nilai-nilai
gotong royong dan tolong-menolong dalam hal-hal kebaikan. Individu lebih
mengarahkan pada kegiatan yang menguntungkan dirinya saja.
Materialisme adalah doktrin yang menyatakan bahwa kenyamanan, kesenangan,
dan kekayaan merupakan satu-satunya tujuan atau nilai tertinggi. Materialisme
kecenderungan untuk lebih peduli dengan materi dari pada rohani atau tujuan dan
nilai intelektual.
Hedonisme adalah pandangan hidup atau pola hidup yang menganggap bahwa
kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Bagi para penganut

8
paham ini, bersenang-senang, pesta pora, merupakan tujuan utama hidup, entah itu
menyenangkan bagi orang lain atau tidak. Karena mereka beranggapan hidup ini
hanya satu kali, sehingga mereka merasa ingin menikmati hidup senikmat-
nikmatnya.

9
BAB 3

PENUTUP

3.1 Simpulan
Globalisasi membawa pengaruh positif dan negatif bagi kehidupan sehari-hari
masyarakat Indonesia. Pengaruh globalisasi dalam kehidupan sehari-hari sangat
kental kita rasakan pada bidang ekonomi dan sosial-budaya.
Pada bidang ekonomi, globalisasi mengakibatkan masuknya barang impor dengan
mudah, sehingga masyarakat dapat mengenal teknologi canggih dan modern.
Namun, hal ini mengakibatkan banyak generasi muda yang lebih memilih makan
makanan impor daripada makanan lokal. Karena mereka merasa lebih bergengsi jika
makan makanan impor. Hal ini justru membuat generasi muda tidak begitu mnegenal
makanan tradisional.
Pada bidang sosial-budaya, globalisasi mengakibatkan masyarakat Indonesia
lebih mengenal teknologi dan mengenal berbagai budaya asing. Namun, globalisasi
juga mengakibatkan munculnya sikap individualisme, budaya hidup materiil,
goncangan budaya dan acuh pada lingkungan sekitar.

3.2 Saran
Globalisasi membawa dampak positif dan negatif bagi kehidupan sehari-hari
masyarakat Indonesia. Untuk menanggulangi dampak negatif dari globalisasi
sebagai warga negara Indonesia, sebaiknya kita menanamkan sikap selektif. Kita
tidak bisa serta-merta menerima berbagai pengaruh dari luar negeri sebagai akibat
dari globalisasi. Perlu ada filtrasi (penyaringan) terhadap pengaruh-pengaruh dari
luar negeri tersebut.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/sosiologi/dampak-globalisasi/

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110119051329AATTd0C

http://www.romadhon-byar.com/2011/12/dampak-globalisasi.html

https://guruppkn.com/contoh-globalisasi-dalam-kehidupan-sehari-hari

11

Anda mungkin juga menyukai