Anda di halaman 1dari 11

JUDUL

maklah proyek masyarakat

Disusun Oleh :
Nama : Mihtar

Kelas : IX (Sembilan)

Mata Pelajaran : IPS Terpadu

Madrasah Tsanawiyah Alkhairaat Tada


Tahun Pelajaran 2022/2023
Semester Genap

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga
penulisan makalah dengan judul "Upaya Menghadapi Globalisasi Untuk Memperkokoh
Kehidupan Bangsa" dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi salah satu tugas kelompok IPS dengan sebaik-
baiknya. Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada
bagian isi. Apabila masih ada kekurangan dari segi susunan kalimat dan bahasanya, kami
menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah ini. Dan juga
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, Kami berharap semoga makalah ini
membantu pembaca untuk menambah wawasan pengetahuan mengenai Globalisasi.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tada,12 Februari 2023

Penyusun

MIHTAR

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………… i


KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………… 1

A. Latar Belakang ………………………………………………………………………….


B. Rumusan Masalah …………………………………………………………...…...
C. Tujuan Makalah ……………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………..
A. Pengertian Globalisasi ………………………………………………………….
B. Faktor Globalisasi …………………………………...………………………….
C. Dampak Globalisasi …………………………………………………………….
D. Upaya dan sikap untuk mengantisipasi Globalisasi …………………………….
BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………..
A. Kesimpulan ……………………………………………………………………..
B. Saran …………………………………………………………………………....
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Globalisasi adalah proses interaksi dan integrasi antara lapisan masyarakat, perusahaan,
dan negara-negara di seluruh dunia. Sebagai sebuah fenomena yang kompleks dan

multidimensional, globalisasi dianggap sebuah ekspansi kapitalis yang bertujuan untuk


mengintegrasikan ekonomi lokal dan nasional kedalam ekonomi global yang minim
regulasi.

Era globalisasi telah membuat perubahan yang signifikan, semakin berkembangnya


zaman, maka semakin pesat pula perkembangan manusia yang ingin menuju era modern
dan mengikuti perkembangan zaman. Kalangan yang paling berminat mengikuti alur
globalisasi terutama adalah kalangan remaja. Kehadiran teknologi yang semuanya serba
digital banyak menjebak kaum remaja untuk mengikuti perubahan era.

Pola pengaruh era globalisasi sering dianggap sebagai simbol dan tanda kemajuan untuk
mendapatkan dukungan dari kalangan usia remaja. Tanpa disadari banyak pengaruh
negatif yang disebabkan akibat globalisasi tersebut, salah satunya mulai lunturnya rasa
nasionalisme dan patriotisme di kalangan remaja misalnya budaya asing yang telah
masuk ke Indonesia lebih banyak diminati tanpa adanya penyaringan antara kebudayaan
yang mempunyai dampak positif dan kebudayaan yang mempunyai dampak negatif.
Contohnya lebih mencintai produk luar negeri dan menelantarkan budaya sendiri adalah
merupakan masalah sosial di kalangan remaja.
Masalah sosial yang menyangkut rasa nasionalisme dan patriotisme merupakan masalah
yang terus-menerus muncul setiap waktu, yang selalu dibahas dan dikaji untuk dicari
jalan keluarnya. Karena disatu sisi remaja merupakan harapan penerus bangsa, sedangkan
disisi lain remaja dianggap sebagai pribadi yang labil,
yang ingin mengekspresikan jiwa mudanya yang bebas dengan melakukan hal-hal yang
dikehendaki. Karena itulah kita sebagai generasi masa depan harus mempunyai upaya
untuk menghadapi globalisasi agar tidak ikut terarus ke dalam sisi negatif dari
globalisasi. Upaya yang harus dilakukan adalah dengan belajar untuk mencintai produk
dalam negeri, menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma, dan
keyakinan agama, dan lain-lain. Rasa nasionalisme juga harus mulai diterapkan sejak dini
mulai dari lingkungan keluarga di rumah dan dikembangkan di masyarakat sebelum
nantinya remaja hidup di masyarakat.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah “Upaya menghadapi globalisasi untuk
memperkokoh kehidupan bangsa” ini dapat dirumuskan seperti pada pertanyaan berikut :

1. Apa saja faktor penyebab globalisasi ?


2. Apa dampak dari globalisasi ?
3. Bagaimana upaya dan sikap kita sebaiknya mengantisipasi globalisasi ?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan guru dalam mata
pelajaran IPS. Selain itu, bagi diri kami pribadi ini juga diharapkan bisa digunakan
untuk menambah pengetahuan yang lebih bagi pembaca.
2. Menambah ilmu pengetahuan mengenai globalisasi.
3. Untuk membahas Latar belakang atau faktor menyebabkan proses kejadiannya di
masyarakat, upaya untuk mengantisipasi globalisasi dan dampak globalisasi
terhadap dunia pendidikan
4. Diharapkan masyarakat bisa lebih memahami tentang arti penting globalisasi
sehingga dampak negatif yang berimbas bisa lebih diperkecil. Dan juga diharapkan
agar realisasi kegiatan positif terhadap adanya pendidikan semakin lebih baik lagi.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Globalisasi

Globalisasi merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu globalization. Kata
globalization berasal dari kata global, yang artinya mendunia, dan imbuhan -ization yang
merujuk kepada suatu proses. Artinya, globalization atau globalisasi adalah proses yang
mendunia. Orang yang pertama kali menggunakan istilah ini adalah Theodore Levitte
(1985). Berdasarkan istilah, Globalisasi adalah suatu proses baik berupa informasi,
pemikiran, gaya hidup, dan teknologi yang telah mendunia.

Menurut Achmad Suparman, Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda
atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah.
Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working
definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang
memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang
akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain,
mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan
menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh
negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga
terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam
bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan
mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak
mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap
perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lainnya.

Jan Aart Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan
globalisasi:

1. Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan


internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan
identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.

2. Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan


internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan
identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.

3. Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar


negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.

4. Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal


material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat
menjadi pengalaman seluruh dunia.
5. Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan
semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
6. Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan
semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
7. Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan
keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih
mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global
memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.

B. Faktor- faktor Globalisasi


Setelah memahami dan membaca pengertian globalisasi, kemudian akan dibahas
perihal Faktor-faktor globalisasi. Globalisasi dipengaruhi oleh beberapa factor
Berikut Faktor pendorong dan Faktor penghambat Globalisasi :
1. Faktor Pendorong Globalisasi
Faktor Pendorong Globalisasi dibagi menjadi 2, yaitu :

a. Faktor Eksternal
~ Kemajuan Dalam Bidang Pengetahuan Dan Teknologi Kita tahu bahwasanya dalam
beberapa dekade belakangan ini terjadi perkembangan pesat dalam hal berkomunikasi
sehingga seseorang akan dengan mudahnya berkomunikasi atau berhubungan dengan
orang lain walaupun dengan jaraknya terbilang cukup jauh.
~ Kemajuan Dalam Bidang Transportasi
Dengan seiringnya perkembangan dalam sistem transportasi dunia ini yang hal ini yang
membuat terjadinya globalisasi yang semakain terasa. Dahulu dari satu tempat ke
tempata yang lainnya membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal ini karena dahulu hanya
menggunakan kendaraan yang berupa hewan sebagai alat transportasinya seperti kuda,
onta, keledai, dan sebagainya. Namun pada sekarang ini sudah banyak jenis kendaraan
yang cukup cepat dalam perjalanan seperti pesawat terbang dan kereta api super cepat.
~ Sistem Perekonomian Negara-Negara Yang Terbuka
Dengan dianutnya sistem ekonomi terbuka oleh banyak negara, artinya proses
perdagangan antarnegara menjadi lebih mudah. Hal ini turut menjadi factor pendorong
globalisasi karena dengan mudah masyarakat dapat melakukan transaksi jual-beli, tak
peduli di manapun negaranya selama negara tersebut menganut sistem ekonomi terbuka.
~ Merebaknya Kerja Sama Antarnegara
Untuk terciptanya kerja sama dibutuhkan kepercayaan, apabila banyak Negara telah
saling sepakat untuk melakukan kerja sama, artinya masyarakat dunia saling percaya satu
sama lain, dan kepercayaan ini ikut mendorong terciptanya globalisasi.

b. Faktor Internal

~ Ketergantungan sebuah negara terhadap negara lain Negara yang berkembang


sangat membutuhkan barang-barang dan jasa dari negara negara maju untuk membangun
negerinya. Demikian pula negara-
negara maju perlu menjalin hubungan komunikasi dengan negara-negara lain guna
mengekspor produk atau barang-barangnya.
~ Kebebasan pers atau media
Pers merupakan penghubung antara sebuah negara dengan masyarakatnya
ataupun antara negara dengan negara lain.
~ Berkembangnya cara berpikir dan semakin majunya pendidikan masyarakat
Mayarakat yang semakin haus informasi akan menjadikannya semakin berpikir
kritis terhadap berbagai informasi dan perkembangan dunia.
~ Munculnya berbagai lembaga politik Untuk memudahkan jalannya kelembagaan di
bidang politik.

2. Faktor penghambat Globalisasi

Berikut ini terdapat beberapa faktor penghambat terjadinya globalisasi, terdiri atas:
a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lainnya, sehingga tidak mengetahui
perubahan atau kemajuan diluar masyarakatnya.
b. Ikatan adat istiadat dan kebiasaan yg masih kuat.
c. Prasangka buruk terhadap unsur-unsur asing yg masuk.
d. Hambatan yg bersifat ideologis ( yg tidak sejalan dengan ideologi negara/ sistem
nilai budaya). Adanya nilai-nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak
mungkin diperbaiki,dll.
e. Daerah yang terlalu terpencil sehingga tidak ada sinyal yang bisa masuk.
f. Masyarakat yang masih terlalu tradisional dan percaya tahayul.

C. Dampak –dampak Globalisasi


Setelah memahami dan membaca pengertian globalisasi, kemudian akan dibahas
perihal dampak globalisasi. Meskipun kerap terdengar dampak negatif globalisasi,
nyatanya globalisasi juga memberi berbagai dampak positif. Berikut dampak-dampak dari
globalisasi :

1. Dampak positif
~ Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
~ Meningkatnya Efektivitas dan Efisiensi.
~ Perekonomian suatu Negara semakin meningkat.
~ Meningkatnya taraf hidup masyarakat.
~ Komunikasi semakin cepat dan mudah.
~ Berkembangnya dunia pariwisata.
~ Perkembangan alat komunikasi dan keterbukaan informasi.

2. Dampak Negatif

a) Westernisasi westernisasi adalah suatu proses yang mana masyarakat di negara timur
itu mengadopsi budaya Barat di berbagai bidang. Adapun bidangnya seperti industri,
teknologi, ekonomi, hukum, politik, gaya hidup, cara pakaian, agama, filsafat, gaya
bahasa, alfabet serta nilai-nilai. Contohnya mengikuti gaya berpakaian, perilaku, dan
juga kebiasaan sehari-hari yang kebarat- baratan

b) Demoralisasi
Menurunnya atau merosotnya akhlak atau moral seseorang. Contohnya pembunuhan,
pencurian, korupsi, dan pergaulan bebas.
c) Kesenjangan sosial ekonomi
Perbedaan yang tajam antara satu kelompok dengan kelompok lain dalam bidang sosial
ekonomi kesenjangan sosial ekonomi dapat terjadi karena pembangunan dan modermisasi
tidak dilaksanakan secara merata dan seimbang.
d) Kriminalitas
Kriminalitas yang semakin merajalela adalah dampak lanjutan dari segala masalah sosial
yang muncul di masyarakat. Kriminalitas adalah segala bentuk tindakan yang melanggar
norma hukum seperti pembunuhan, mutilasi, penculikan, korupsi, penipuan, dan lain-lain.
e) Pencemaran lingkungan
Masuknya perusahaan asing dan pembangunan sebagai proses dari globalisasi telah
membawa perubahan pula dalam lingkungan alam. Berbagai kemudahan telah kita rasakan
sebagai dampak dari globalisasi. Namun demikian proses globalisasi yang tidak dibarengi
dengan analisis masalah dan dampak lingkungan sering menimbulkan malapetaka yaitu
pencemaran lingkungan.

f) Kenakalan remaja
Tawuran merupakan salah satu kenakalan remaja yang banyak ditemukan di sekitar
lingkungan.`
g) Individualisme yang semakin tinggi
Individualisme adalah sikap seseorang yang lebih mementingkan kepentingan diri sendiri
daripada orang lain
D. Upaya dan sikap kita menghadapi globalisasi
Globalisasi membawa dampak positif dan negatif pada kehidupan bermasyarakat dan
bernegara. Pada setiap aspek yang terpengaruh oleh arus globalisasi, selalu memunculkan
kedua dampak tersebut, baik secara positif maupun negatif. Lalu, upaya apa yang harus
dilakukan oleh negara juga kita sebagai masyarakat dalam menghadapi dan menyikapi
dampak-dampak globalisasi dengan baik? Globalisasi membawa masyarakat pada keadaan
culture shock atau gegar budaya, di mana masyarakat dalam keadaan tidak siap atau
terkejut dengan kebudayaan baru yang masuk di kehidupan sehari-hari mereka. Akibatnya,
kebiasaan-kebiasaan dan norma-norma lama yang berlaku mulai pudar karena masuknya
budaya asing. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan sebagai remaja dalam menghadapi
globalisasi, diantaranya:

1. Mencintai produk dalam negeri


Aksi ajakan mencintai produk local Mencintai produk dalam negeri adalah sikap yang bisa
dikembangkan untuk menghindari gaya hidup ala Barat yang berlebihan.
2. Menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma, dan keyakinan agama
Untuk menghadapi globalisasi dan kemajemukan budaya, semua orang harus bisa
menyaring kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan lokal.

3. Memahami nilai-nilai pancasila dengan baik dan menerapkan nilai-nilai itu di dalam
kehidupan kita sehari-hari. Cinta akan nilai-nilai pancasila akan membantu kita untuk tetap
menghormati budaya Indonesia meski sudah banyak budaya asing yang masuk ke
kehidupan sehari-hari kita.

4. Harus menjaga sikap nasionalisme dan menjaga adat budaya bangsa Indonesia agar tidak
kehilangan jati diri sebagai bagian dari generasi penerus bangsa.

5. Mengambil sisi positif dari globalisasi dan menghindari sisi negatif globalisasi.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Seiring dengan
berkembangnya zaman dari waktu ke waktu, yang kemudian disebut
sebagai era Globalisasi, pengaktualisasian dalam berbagai bidang dikehidupan
berbangsa
dan bernegara di seluruh dunia sangat penting. Ini demi kebaikan dan kemajuan
bersama.
Globalisasi tidak bisa dihindari, yang bisa kita lakukan adalah menyesuaikannya
dengan
kehidupan yang bermoral dan beragama. Jika kita hanya bisa menyesuaikan diri
dengan
era globalisasi tanpa menyaring dengan kebudayaan, maka hanya akan sia-sia saja
dan
justru akan mengalami kemunduran. Kemunduran moral khususnya.

B. Saran

Adapun saran yang dapat kami sampaikan yaitu dalam menghadapi globalisasi dan
kemajemukan budaya,kita harus pandai menyaring kebudayaan asing yang masuk
ke
negara kita sehingga kita tidak terkena dampak dari globalisasi dan dengan adanya
sumber daya alam yang berlimpah dan juga kualitas sumber daya manusia yang kita
miliki sudah seharus nya negara kita tidak lagi bergantung pada pihak asing dan kita
pun
juga harus melestarikan kebudayaan daerah supaya tidak mudah di pengaruhi oleh
kebudayaan negara lain/globalisasi.

Anda mungkin juga menyukai