Anda di halaman 1dari 16

UPAYA MENGHADAPI GLOBALISASI UNTUK

MEMPERKUKUH BANGSA

DISUSUN OLEH

REYNALD TISNA RAMADHAN

GURU PEMBIMBING

H. DADANG ISKANDAR, S.Pd.

SMP 2 KUNINGAN
(Jl.Otista. No.136 45511 Kuningan West Java)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. atas berkat rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Di dalam makalah ini, saya telah berusaha menguraikan sebaik mungkin semua hal yang
berkaitan dengan tema yang akan dibahas. Besar harapan saya agar pembaca mampu memahami
lebih jauh tentang berbagai hal yang berkaitan dengan hal tersebut.
Akan tetapi, saya menyadari bahwa di dalam makalah ini, masih terdapat banyak
kekurangan yang tentunya mengakibatkan makalah ini masih dikatakan jauh dari sempurna.
Maka dari itu, saya harapkan pembaca dapat memaklumi serta memberi kritik dan saran yang
membangun demi terwujudnya makalah yang lebih baik di masa yang akan datang.
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………… iii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………….. iv
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………… 1
A. Latar Belakang ………………………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………...… 1
C. Tujuan Penulisan ………………………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………….. 3
A. Pengertian Globalisasi …………………………………………………………. 3
B. Faktor Globalisasi …………………………………...…………………………. 4
C. Dampak Globalisasi ……………………………………………………………. 5
D. Upaya dan sikap untuk mengantisipasi Globalisasi ……………………………. 9
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………….. 11
A. Kesimpulan …………………………………………………………………….. 11
B. Saran ………………………………………………………………………….... 11
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………… 12
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Westernisasi …………………………………………………………………... 7
Gambar 2.2 Demoralisasi ………………………………………………………………….. 8
Gambar 2.3 Kenakalan Remaja ……………………………………………………………. 9
Gambar 2.4 Aksi ajakan mencintai produk lokal ………………………………………….. 10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas
wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian
ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama
dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia (Edison A. Jamli, 2005).
Globalisasi sering diterjemahkan “mendunia” atau“mensejagat”, yaitu dengan cepat menyebar
keseluruh plosok dunia, baik berupa ide, gagasan, data, informasi, dan sebagainya begitu disampaikan
saat itu pula diketahui oleh semua orang diseluruh dunia. Globalisasi selain menghadirkan ruang
positif namun juga terdapat sisi negativenya. Globalisasi adalah merupakan sebuah tantangan yang
harus dihadapi dan dikontekskan pada keadaan yang ada pada masa kini.
Pengaruh globalisasi mempunyai implikasi atau bahkan dampak atas berbagai Negara atau bangsa,
tampaknya didasarkan pada dua asumsi. Pertama, sekurang-kurangnya sampai taraf tertentu, pelaku
atau subjek globalisasi adalah Negara-negara industri maju. Dengan kata lain, globalisasi sampai taraf
tertentu merupakan kepanjangan tangan (extension) kepentingan Negara industri maju. Kedua,
kekhawatiran, kecemasan, atau bahkan ketakutan akan pengaruh atau dampak terutama yang bersifat
negative dari globalisasi umumnya dirasakan terutama oleh bangsa-bangsa dalam Negara berkembang,
yang lebih merupakan objek daripada subjek globalisasi. Meskipun demikian, baik karena
ketergantungan Negara berkembang pada Negara-negara maju dalam berbagai bidang, keuangan,
ekonomi, maupun teknologi, ataupun keinginan untuk mengejar kemajuan, sadar atau tidak, mau atau
tidak, Negara-negara berkembang sebenarnya juga mendukung proses globalisasi itu. Dalam
pengertian ini, Negara-negara berkembang juga merupakan subjek atau pelaku globalisasi walaupun
lebih pasif sifatnya

1. Rumusan Masalah

1. Apa Itu Globalisasi?


2. Sebutkan Jenis-jenis dan Konsep Globalisasi ? 
3. Bagaimanakah Teori Globalisasi ?
4. Bagaimanakah Dampak Baik dan Buruk Globalisasi
2. Tujuan Makalah

1. Untuk mengetahui lebih banyak tentang arti globalisasi, ciri-ciri globalisasi, serta dampak
yang ditimbulkan dalam berbagai aspek kehidupan.
2. Untuk mengetahui lebih lanjut pengaruh globalisasi di bidang ekonomi dan hal-hal yang
menyebabkan hilangnya batas Negara dengan adanya globalisasi.
3. Untuk mengetahui lebih banyak mengenai dampak globalisasi di bidang pendidikan dan
kebudayaan sesuai dengan apa yang dirasakan para pelajar pada saat ini 
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Globalisasi

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan Globalisasi? Secara umum, pengertian Menurut asal
katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad
Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku)
sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah. Globalisasi belum memiliki
definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi
mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah,
atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama
lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan
batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-
negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari
sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir.
Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil
makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar
terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain
seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah
Globalisasi pada tahun 1985.

Jan Aart Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:

 Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional.


Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing,
namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
 Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara,
misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
 Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material
maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman
seluruh dunia.
 Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin
menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
 Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat
definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih
mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki
status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.

B. Faktor Faktor Globalisasi

Setelah memahami dan membaca pengertian globalisasi, kemudian akan dibahas perihal Faktor
faktor globalisasi. Globalisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut Faktor pendorong dan Faktor
penghambat globalisasi

1. Faktor Pendorong Globalisasi

Faktor Pendorong Globalisasi dibagi menjadi 2 yaitu:


a) Faktor Eksternal
~ Kemajuan Dalam Bidang Pengetahuan Dan Teknologi Kita tahu bahwasanya dalam beberapa dekade
belakangan ini terjadi perkembangan pesat dalam hal berkomunikasi sehingga seseorang akan dengan
mudahnya berkomunikasi atau berhubungan dengan orang lain walaupun dengan jaraknya terbilang
cukup jauh.
~ Kemajuan Dalam Bidang Transportasi
Dengan seiringnya perkembangan dalam sistem transportasi dunia ini yang hal ini yang membuat
terjadinya globalisasi yang semakain terasa. Dahulu dari satu tempat ke tempata yang lainnya
membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal ini karena dahulu hanya menggunakan kendaraan yang
berupa hewan sebagai alat transportasinya seperti kuda, onta, keledai, dan sebagainya. Namun pada
sekarang ini sudah banyak jenis kendaraan yang cukup cepat dalam perjalanan seperti pesawat terbang
dan kereta api super cepat.
~ Sistem Perekonomian Negara-Negara Yang Terbuka
Dengan dianutnya sistem ekonomi terbuka oleh banyak negara, artinya proses perdagangan
antarnegara menjadi lebih mudah. Hal ini turut menjadi faktor pendorong globalisasi karena dengan
mudah masyarakat dapat melakukan transaksi jual-beli, tak peduli di manapun negaranya selama
negara tersebut menganut sistem ekonomi terbuka.
~ Merebaknya Kerja Sama Antarnegara
Untuk terciptanya kerja sama dibutuhkan kepercayaan, apabila banyak Negara telah saling sepakat
untuk melakukan kerja sama, artinya masyarakat dunia saling percaya satu sama lain, dan kepercayaan
ini ikut mendorong terciptanya globalisasi.
b) Faktor Internal
~ Ketergantungan sebuah negara terhadap negara lain
Negara yang berkembang sangat membutuhkan barang-barang dan jasa dari negara negara maju untuk
membangun negerinya. Demikian pula negara- negara maju perlu menjalin hubungan komunikasi
dengan negara-negara lain guna mengekspor produk atau barang-barangnya.
~ Kebebasan pers atau media Pers
merupakan penghubung antara sebuah negara dengan masyarakatnya ataupun antara negara dengan
negara lain.
~ Berkembangnya cara berpikir dan semakin majunya pendidikan masyarakat
Mayarakat yang semakin haus informasi akan menjadikannya semakin berpikir kritis terhadap
berbagai informasi dan perkembangan dunia.
~ Munculnya berbagai lembaga politik Untuk memudahkan jalannya kelembagaan di bidang politik.
2. Faktor penghambat Globalisasi
Berikut ini terdapat beberapa faktor penghambat terjadinya globalisasi, terdiri atas:
a) Kurangnya hubungan dengan masyarakat lainnya, sehingga tidak mengetahui perubahan atau
kemajuan diluar masyarakatnya.
b) Ikatan adat istiadat dan kebiasaan yg masih kuat.
c) Prasangka buruk terhadap unsur-unsur asing yg masuk.
d) Hambatan yg bersifat ideologis ( yg tidak sejalan dengan ideologi negara/ sistem nilai budaya).
Adanya nilai-nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki,dll.
e) Daerah yang terlalu terpencil sehingga tidak ada sinyal yang bisa masuk.
f) Masyarakat yang masih terlalu tradisional dan percaya tahayul.

C. Dampak-dampak Globalisasi

Setelah memahami dan membaca pengertian globalisasi, kemudian akan dibahas perihal dampak
globalisasi. Meskipun kerap terdengar dampak negatif globalisasi, nyatanya globalisasi juga memberi
berbagai dampak positif. Berikut dampak-dampak dari globalisasi:
1. Dampak positif

a) Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Perkembangan ilmu pengetahuan yang cepat membawa perubahan yang cepat pula dalam bidang
teknologi.Globalisasi membawa masyarakat melakukan penyesuaian terhadap perubahan sosial
budaya. Hal ini dapat dilihat dari minat masyarakat terhadap ilmu pengetahuan yang semakin
besar.Teknologi yang dihasilkan sebagai aplikasi dari ilmu pengetahuan kemudian dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari oleh masyarakat.
b) Meningkatnya Efektivitas dan Efisiensi
Efektivitas dan efisiensi adalah kata kunci untuk menjelaskan pengaruh positif globalisasi. Apa yang
dimaksud dengan efektivitas dan efisiensi?
Efektivitas dapat diartikan sebagai pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan yang telah
diinginkan.Apabila sesuatu telah berhasil dikerjakan dengan cara yang tepat dan sesuai dengan yang
diinginkan maka disebut efektif.
c) Perekonomian Suatu Negara Semakin Meningkat
Waters dalam Kamanto Sunarto (2004) berpandangan bahwa globalisasi berlangsung salah satunya
pada bidang perekonomian.Globalisasi ekonomi tampak antara lain di bidang perdagangan, produksi,
investasi, ideologi organisasi, pasar modal, dan pasar kerja.Globalisasi perekonomian ini mampu
membawa banyak manfaat positif. Salah satu dampak positif kehadiran globalisasi ekonomi adalah
semakin berkembang dan menggeliatnya perekonomian sebuah negara.
d) Meningkatnya Taraf Hidup Masyarakat
Meningkatnya perekonomian suatu negara pada akhirnya dapat membuat peningkatan taraf hidup
masyarakat.Keadaan seperti ini akan membuat negara semakin aman, damai, dan tentram karena bisa
menurunkan tingkat kriminalitas di negara tersebut seperti pencurian, pembunuhan, korupsi, dan
lainnya.
e) Komunikasi Semakin Cepat dan Mudah 
Dahulu, mungkin orang tua kita membutuhkan waktu lama untuk berkomunikasi dengan kerabat atau
sahabat yang berada di wilayah atau di negara lain.Media yang digunakan berkomunikasi saat itu
melalui media surat-menyurat.Tetapi saat ini komonukasi sudah bergeser diantaranya dengan surat
elektronik (e-mail), internet, telepon, media jejaring sosial, dan sebagainya.
Saat ini media komunikasi tersebut lebih disukai masyarakat karena dianggap lebih cepat dan murah.
Dalam hitungan detik pesan kita sudah tersampaikan.
f) Berkembangnya Dunia Pariwisata
Globalisasi berdampak positif bagi perkembangan dunia pariwisata di suatu negara, tak terkecuali di
Indonesia.Tempat-tempat wisata di Indonesia semakin dikenal masyarakat dunia lewat berbagai
teknologi seperti internet dan media sosial lainnya.
Kesenjangan jarak tidak lagi menjadi masalah karena didukung dengan kemudahan sesama
transportasi.
g) Perkembangan Alat Komunikasi dan Keterbukaan Informasi
Keterbukaan dan kebebasan informasi sangatlah penting terutama di masa globalisasi seperti sekarang.
Berita, kejadian, atau hal-hal yang ada di belahan dunia mana pun, dalam hitungan menit setelah
peristiwa terjadi dapat kita peroleh informasinya.
Akses informasi semakin terbuka lebar, masyarakat bisa mendapatkan berbagai informasi dengan
mudah dan cepat.

2. Dampak Negatif

a) Westernisasi

Gambar 2.1 westernisasi


Makin cepatnya arus informasi yang diperoleh di era globalisasi menyebabkan berbagai macam
pengaruh muncul dalam perubahan sosial- budaya.
Arus informasi yang berkembang cukup cepat menyebabkan interaksi masyarakat dengan masyarakat
lain makin intensif.Interaksi dengan dunia luar yang tidak disaring ataupun tidak terkendali dapat
mempengaruhi perilaku masyarakat. Salah satunya adalah westernisasi.Westernisasi adalah suatu
perbuatan seseorang yang mulai kehilangan nasionalisme dengan meniru atau melakukan aktivitas
kebarat-baratan.
Contoh Westernisasi dilakukan di antaranya dengan cara meniru gaya hidup bangsa Barat seperti
bangsa Eropa dan Amerika.
b) Demoralisasi

Gambar 2.2 Demoralisasi


Globalisasi yang terjadi, menjadikan paham-paham barat masuk secara leluasa ke Indonesia dan
paham-paham tersebut belum tentu sesuai dengan nilai yang dimiliki bangsa Indonesia.Hal ini
menyebabkan nilai-nilai sosial masyarakat memudar, dan masyarakat mulai meninggalkan nilai dan
norma sosial mereka.Memudarnya nilai dan norma sosial ini pada akhirnya dapat menyebabkan
munculnya dekadensi moral atau demoralisasi.Dekadensi moral atau demoralisasi adalah menurunnya
atau merosotnya akhlak atau moral seseorang.Ciri dari penurunan moral ini salah satunya ditunjukkan
dari perilakunya yang bertentangan dengan nilai dan norma dalam masyarakat.
c) Kesenjangan Sosial Ekonomi
Kesenjangan sosial ekonomi yang terjadi salah satunya sebagai akibat dari globalisasi.
Adapun kesenjangan sosial ekonomi adalah perbedaan yang tajam antara satu kelompok dengan
kelompok lain dalam bidang sosial dan ekonomi.
d) Kriminalitas
Kriminalitas yang semakin merajalela adalah dampak lanjutan dari segala macam masalah sosial yang
muncul di masyarakat.Dari hari ke hari, media massa baik cetak, media online ataupun media
elektronik di dominasi oleh berita kriminal mulai dari pembunuhan, mutilasi, pembuangan bayi,
penculikan, penipuan, korupsi, dan sebagainya.
e) Pencemaran Lingkungan 
Masuknya perusahaan asing dan pembangunan sebagai proses dari globalisasi telah membawa
perubahan pula dalam lingkungan alam.
Berbagai kemudahan telah kita rasakan sebagai dampak dari globalisasi.
Namun demikian proses globalisasi yang tidak dibarengi dengan analisis masalah dan dampak
lingkungan (AMDAL) sering menimbulkan malapetaka, yakni berupa pencemaran lingkungan.
Hal itu dapat diakibatkan oleh teknologi dan alat mesin yang digunakan oleh pabrik pengolahan
ataupun industri.
f) Kenakalan Remaja

Gambar 2.3 kenakalan remaja


Vandalisme dan tawuran merupakan salah satu gejala kenakalan remaja yang banyak ditemukan di
sekitar lingkungan.
Hal ini sebagai bentuk dari makin memudarnya nilai budaya bangsa yang dimiliki oleh remaja.
Aksi yang dilakukan oleh remaja itu dapat dikategorikan sebagai kenakalan remaja yang disebut juga
dengan istilah juvenille deliquency.
g) Individualisme yang Semakin Tinggi
Individualisme bisa disebut sebagai perilaku yang mementingkan diri sendiri dan tidak mau tahu
urusan atau kepentingan orang lain.
Di kota besar, sikap individualisme tampak jelas, bahkan dengan jarak tetangga yang berdekatan belum
tentu saling mengenal.

D. Upaya dan sikap kita menghadapi globalisasi Globalisasi

membawa dampak positif dan negatif pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pada setiap aspek
yang terpengaruh oleh arus globalisasi, selalu memunculkan kedua dampak tersebut, baik secara positif
maupun negatif. Lalu, upaya apa yang harus dilakukan oleh negara juga kita sebagai masyarakat dalam
menghadapi dan menyikapi dampak-dampak globalisasi dengan baik? Globalisasi membawa
masyarakat pada keadaan culture shock atau gegar budaya, di mana masyarakat dalam keadaan tidak
siap atau terkejut dengan kebudayaan baru yang masuk di kehidupan sehari-hari mereka. Akibatnya,
kebiasaan-kebiasaan dan norma-norma lama yang berlaku mulai pudar karena masuknya budaya asing.
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan sebagai remaja dalam menghadapi globalisasi, diantaranya :

1. Mencintai produk dalam negeri

Gambar 2.4 Aksi ajakan mencintai produk lokal


Mencintai produk dalam negeri adalah sikap yang bisa dikembangkan untuk menghindari gaya hidup
ala Barat yang berlebihan.
 
2. Menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma, dan tradisi lokal
Untuk menghadapi globalisasi dan kemajemukan budaya, semua orang harus bisa menyaring
kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan lokal.
 
3. Memahami nilai-nilai kebangsaan dan pancasila dengan baik
Cinta akan nilai-nilai pancasila akan membantu kita untuk tetap menghormati budaya Indonesia meski
sudah banyak budaya asing yang masuk ke kehidupan sehari-hari kita.

4. Meningkatkan daya potensi nasional


Dengan sumber daya alam dan manusia yang berlimpah, sudah seharusnya negara kita menjadi negara
yang mampu memenuhi segala kebutuhannya secara mandiri. Tentunya dengan kualitas sumber daya
manusia yang mampu mengolah sumber daya alam yang kita miliki, bukan lagi bergantung pada pihak
asing.
 
5. Memasukkan kemajuan teknologi dalam pembangunan
Contohnya dengan menyediakan jaringan informasi yang menghubungkan berbagai pihak, mulai dari
pemerintah, BUMN, juga swasta baik dari dalam maupun luar negeri. Tujuannya untuk meningkatkan
daya saing produk dalam negeri kita.
 
6. Meningkatkan pengembangan usaha mikro
Indonesia memiliki potensi dan kekuatan pada ranah usaha mikro. Usaha-usaha mikro memiliki
beberapa keunggulan, seperti menjadi penyedia barang-barang murah untuk rumah tangga maupun
ekspor, efisiensi dan fleksibilitas yang tinggi, semangat usaha tinggi, profitabilitas yang tinggi, serta
kemampuan pengembalian pinjaman yang tinggi.
 
7. Memanfaatkan forum-forum kerja sama Internasional
Tujuannya guna memperdalam kerja sama untuk saling menguntungkan, mendorong proses globalisasi
perdagangan dan investasi, serta kerja sama ekonomi dan teknologi.
Sudah jelaskan sekarang apa yang harus kalian lakukan? Ya, mencintai produk-produk dalam negeri
adalah salah satu cara sederhana yang bisa kalian lakukan, sebagai upaya menghadapi
globalisasi. Dengan begitu kita bisa membantu pemerintah untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan
kita.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan makalah di atas dapat disimpulkan :
Seiring dengan berkembangnya zaman dari waktu ke waktu, yang kemudian disebut sebagai era
Globalisasi, pengaktualisasian dalam berbagai bidang dikehidupan berbangsa dan bernegara di
seluruh dunia sangat penting. Ini demi kebaikan dan kemajuan bersama. Globalisasi tidak bisa
dihindari, yang bisa kita lakukan adalah menyesuaikannya dengan kehidupan yang bermoral dan
beragama. Jika kita hanya bisa menyesuaikan diri dengan era globalisasi tanpa menyaring dengan
kebudayaan, maka hanya akan sia-sia saja dan justru akan mengalami kemunduran. Kemunduran
moral khususnya.

B. Saran
Adapun saran yang dapat kami sampaikan yaitu dalam menghadapi globalisasi dan kemajemukan
budaya,kita harus pandai menyaring kebudayaan asing yang masuk ke negara kita sehingga kita
tidak terkena dampak dari globalisasi dan dengan adanya sumber daya alam yang berlimpah dan
juga kualitas sumber daya manusia yang kita miliki sudah seharus nya negara kita tidak lagi
bergantung pada pihak asing dan kita pun juga harus melestarikan kebudayaan daerah supaya
tidak mudah di pengaruhi oleh kebudayaan negara lain/globalisasi.
Daftar Pustaka

Fahri Abdillah Des 10, 2021, Menghadapi Globalisasi


https://www.ruangguru.com/blog/beberapa-upaya-untuk-menghadapi-globalisasi
Wikipedia 18 November 2022, Pengertian Globalisasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi#Dukungan_dan_tentangan
Admincp 2022, Dampak Globalisasi
https://www.cahayapendidikan.com/2019/10/01/dampak-positif-negatif-globalisasi/ dikan.com

Anda mungkin juga menyukai