DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I
NUR HIDAYAH
SUCIYANTI
MARILINA
SITI SYAFIRA
AHMAD RIDO
MUH. ALIF
HERLIANA
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa kerana dengan
Rahmat, Karunia, serta Taufik dan Hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat dimasa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuaatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata – kata yang kurang
berkenan dan kami mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
BAB I
PENDAHULUAN
Situasi sosial politik di suatu negara baik yang positif maupun negatif, tidaklah
bisa dilepaskan dari pengaruh berbagai gejolak yang terjadi di tingkat global
ditentukan oleh citra diri dan identitas bangsa itu sendiri yang mana masing-masing
bangsa di dunia sudah pasti memiliki citra diri dan identitas masing-masing sehingga
setiap pengaruh global yang diterima setiap bangsa dan negarapun akan berbeda.
Hal ini sangatlah berbahaya bila kita tidak memfilter serta membedakan mana
budaya asing yang dapat diserap dan mana yang tidak. Jika kita melihat kondisi riil
masyaratIndonesia sekarang ini, ternyata daya serap masyarakat terhadap budaya
global lebih cepat dibanding daya serapnya terhadap budaya lokal. Bukti nyata dari
pengaruh globalisasi itu, antara lain dapat disaksikan dari gaya berpakaian, dan gaya
berbahasa masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda yang sudah berubah yang
kesemuanya itu diperoleh karena kemajuan tehnologi iformatika dan komunikasi
khususnya pada media masa. Globalisasi media dengan segala nilai yang dibawanya
seperti lewat televisi, radio, majalah, koran, buku, film, VCD, HP, dan kini lewat
internet sedikit banyak akan berdampak pada budaya dan kehidupan masyarakat
Indonesia.
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
A. Pengertian Globalisasi
Menurut asala katanya, kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang
maknanyauniversal. Achmad Suparman menyatakan globalisasi adalah suatu proses
menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individulisasi di
dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah. Globalisasi belum memiliki definisi yang
mapan, kecuali defini kerja, sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya.
Ada yang memandang sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses
alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu
sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi
dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi, dan budaya masyarakat.
Di sisi lain ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung
oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif
atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah
kapitalisme dalam bentuk yang paling mutkhir. Negara-negara yang kuat dan kaya
praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak
berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengerah
besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain
seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali
menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
1. Ciri-Ciri Globalisasi
a. Gaya Hidup
Namun globalisasi tentu memiliki dampak positif seperti gaya hidup untuk
menghargai waktu.Bahkan menghargai waktu juga disamakan dengan uang
sehingga ada pepatah mengatakan time is money.Sehingga bisa dikatakan orang
yang menghargai waktu tentu memiliki gaya hidup untuk menghargai uang juga.
b. Transportasi
Selain itu asap knalpot yang dikeluarkan akibat pembakaran di dalam mesin
juga menambah dampak yang buruk bagi lingkungan.
c. Komunikasi
Penemuan telepon dan inovasi pada ponsel merubah cara berkomunikasi
masyarakat pada zaman sekarang. Adanya ponsel membuat orang dapat
berkomunikasi kapan saja dan dimana saja walaupun jaraknya jauh. Hal tersebut
tentu mempersingkat waktu masyarakat.
d. Pakaian
Celana jeans dan T-shirt merupakan dampak dari globalisasi dan telah
sampai ke masyarakat Indonesia. Dua busana tersebut memiliki perkembangan
dalam sisi tren. Tren tersebut membuat masyarakat Indonesia juga mengikutinya.
Sehingga membuat kedua fashion tersebut begitu jamak dipakai oleh seluruh
masyarakat Indonesia.
Namun tak semua pakaian seperti celana jeans dan T-shirt baik. Beberapa
pakaian terkadang melanggar norma-norma yang telah ada di dalam masyarakat
Indonesia. Contohnya adalah tank top yang merupakan pakaian terbuka dan tentu
melanggar norma yang berlaku. Oleh karena itu globalisasi dalam hal pakaian
juga memiliki dampak negatif jika kita tidak dapat melakukan filter
terhadap fashion.
e. Makanan
Sehingga makanan lokal seperti nasi goreng, pecel, gudeg, dan sebagainya
tergerus eksistensinya karena gempuran produk makanan dari luar tersebut. Oleh
karena itu diharapkan masyarakat tetap memiliki keseimbangan dalam
mengkonsumsi makanan agar makanan Indonesia tetap eksis dan mampu bersaing
dengan produk dari luar negeri.
f. Nilai-nilai
g. Tradisi
Tradisi asli Indonesia juga semakin tergerus akibat gempuran budaya dari
luar. Anak-anak muda di perkotaan bahkan mungkin sudah tidak mengenal tradisi
seperti 'tedak siti'. Tedak siti merupakan tradisi bagi bayi yang baru bisa berjalan
dan menapakan kakinya ke tanah. Sebaliknya, anak muda zaman sekarang di
Indonesia malah lebih mengenal budaya luar seperti lagu pop dari Amerika
Serikat atau Korea. Bahkan dimungkinkan akan merasa aneh apabila anak muda
disuruh untuk memakai pakaian adat di kesehariannya seperti kebaya atau
beskap. Mirisnya, pakaian adat Indonesia seakan tersisih dan hanya terlihat ketika
ada acara yang bersifat seremonial.
Saat ini masyarakat sedang mengalami serbuan yang hebat dari berbagai
produk poernografi berupa tabloitd, majalah, buku bacaan di media cetak, televisi,
rasio, dan terutama adalah peredaran bebas VCD.Baik yang datang dari uar negeri
maupun yang diproduksi sendiri. Walaupun media pernografi bukan barang baru bagi
Indonesia, namun tidak pernah dalam skala seluas sekarang. Bahkan beberapa orang
asing menganggap Indonesia sebagai ”surga pornografi” karena sangat mudahnya
mendapat produk-produk pornografi dan harganya pun murah.
Kebebasan pers yang muncul pada awal reformasi ternyata dimanfaatkan oleh
sebagian masyarakat yang tidak bertanggung jawab, untuk menerbitkan produk-
produk pornografi. Mereka menganggap pers mempunyai kemerdekaan yang dijamin
sebagai hak asasi warga Negara dan tidak dikenakan penyensoran dan pembredelan.
Padahal dalam pasal 5 ayat 1 Undang-undang pers No 40 tahun 1999itu sendiri,
mencantumkan bahwa: ”pers berkewajiban memberikan peristiwa dan opini dengan
menghormati norma-norma agama dan rasa kesusilaan masyarakat”.
A. Kesimpulan
B. Saran-Saran
http://.id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi
http://rendhi.wordpress.com/makalah-pengaruh-globalisasi/
http://itha.wordpress.com/2007/09/12/globalisasi-dan-kebudayaan/
http://www.karangasemkab.go.id
http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html
http://kojingtechnolog.wordpress.com/2011/09/04/pengertian-kebudayaan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi
http://mustofasmp2.wordpress.com/2011/01/03/pengertian-globalisasi/